Menngidentifikasi
A. Identitas
Nama : Nurcahyani
NIM : 857839828
Kelas : B PGSD-BI
Modul : 3 dan 4
B. Lembar kerja
Sub Judul/KB 2: Pendidikan kewarganegaraan menurut sejarah Implementasi Tuntutan terhadap Misalnya saat menjelaskan
Keterkaitan Pendidikan perkembangannya sampai terbentuk bidang studi konsep kemampuan
konsep geografi, maka pada
Kewarganegaraan dengan Pendidikan Kewarganegaran seperti sekarang ini secara pembelajaran profesional guru dalam
IPS terpadu melaksanakan konsep
historis memiliki keterkaitan yang kuat dengan IPS. Karena pembelajaran. saat itu pula penjelasan
sebelum menjadi bidang studi Pendidikan Umumnya guru lebih
konsep geografi tersebut
Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum tahun 1994 senang dengan apa
yang sudah sering dihubungkan.dengan konsep
diberi nama bidang studi Pendidikan Pancasila dan
dikerjakan dalam
Kewarganegaraan (sebagai upaya mewujudkan pesan UU mata pelajaran lainnya,
proses belajar
Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 khususnya mengajarnya dengan misalnya dihubungkan
Pasal 39 Ayat 2 dan 3), bidang studi pendidikan lain perkataan agak
dengan wilayah kekuasaan
kewarganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS. sulit menerima
pembaharuan dan dan lokasi ketika perang
A. KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU perubahan
Diponegoro.
Pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat
sebagai berikut : Tujuan dari pendekatan
1. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema ini tidak lain adalah agar
pengajaran yang
tertentu sebagai pusat perhatian (center of interest)
disampaikan dapat lebih
yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan menarik bagi siswa
konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang menumbuhkan kreativitas
bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya. mengajar guru, bahkan dapat
2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menumbuhkan kerjasama
menghubungkan berbagai bidang studi yang antar siswa, juga antara guru
mencerminkan dunia nyata di sekeliling dan dalam dengan siswa, agar kegiatan
lebih utuh dan terasa lebih
rentang dan kemampuan perkembangan anak
nyata dan konkret
3. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan anak secara simultan
4. Merakit dan menggabungkan sejumlah konsep
dalam beberapa bidang studi yang berbeda, dengan
harapan anak belajar dengan lebih baik dan
bermakna. Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Berpusat pada anak (child centered),
2. Memberi pengalaman langsung kepada anak
3. Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi
dalam suatu proses pembelajaran
5. Bersifat luwes
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai
dengan kebutuhan anak
Sebagai salah satu pendekatan dalam pembelajaran,
pendekatan pembelajaran terpadu memiliki beberapa
kelebihan jika dibandingkan dengan pendekatan
pembelajaran yang bersifat konvensional, diantaranya
:
1. Pengalaman dan kegiatan belajara anak akan selalu
relavan dengan tingkat perkembangan anak
2. Kegiatan yang dipilih dengan dan bertolak dari
minat dan kebutuhan
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak
sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama
4. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan
keterampilan berpikir anak
5. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui dalam
lingkungan anak
6. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak,
seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan respek
terhadap gagasan orang lain.
B. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN
PEMBELAJARAN TERPADU
Untuk satuan pendidikan seperti SD pendekatan
pengajaran yang dianggap paling tepat adalah
pendekatan terpadu karena pada umumnya guru SD
adalah guru kelas. Bila dihubungkan dengan hakikat
pembelajaran terpadu, khususnya tentang dasardasar
pertimbangan pengembangan program pembelajaran
terpadu, antara lain:
1. Karakteristik anak SD
2. Konsep disiplin ilmu
3. Standard kompetensi, kompetensi dasar, dan
indicator
4. Lingkungan belajar anak
5. Bahan/sumber-sumber penunjang Bidang studi
Pendidikan Kewarganegaraan dilihat dari hakikat dan
sifat-sifat sebagai program pendidikan memang telah
memiliki sifat-sifat keterpaduan.
Sub Judul/KB 3 Sebagaimana telah diutarakan bahwa bidang studi Pendekatan yang Dalam mengajarkan Bidang studi Pendidikan
Hubungan Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaran selain memiliki hubungan bersifat Intra tema guru dituntut Kewarganegaraan selain
Pendidikan dengan mata pelajaran IPS, bidang studi tersebut juga (connected), antar, untuk menyusun dapat dihubungkan dengan
Kewarganegaraan dengan telah mengandung elemen-elemen untuk dipadukan atau inter atau lintas satuan pelajaran mata pelajaran IPS, dapat
Mata Pelajaran Lainnya memiliki kemungkinan untuk disajikan secara terpadu (webbed dan dengan juga dihubungan dengan
denga bidang studi lainnya seperti Bahasa Indonesia, integrated) menitikberatkan pada bidang studi lainnya seperti
Matematika, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Ilmu partisipasi siswa. Bahasa Indonesia,
Pengetahuan Alam (IPA), serta Kesenian. Dari berbagai Mengajarkan tema juga Matematika, IPA, dan
model kurikulum terpadu itu ada beberapa model yang menuntut guru untuk Kesenian.
dapat diterapkan dalam pembelajaran terpadu yaitu menentukan tujuan Contohnya membuat model
model connected, model webbed, dan model integrated. yang akan dicapai dan gambar webbed dalam
Dari ketiga model pembelajaran yang terintegrasi tersebut melalui pendekatan menjelaskan pembelajaran.
semuanya dapat digunakan dalam pembelajaran pembelajaran terpadu
Pendidikan Kewarganegaraan yang dihubungkan dengan diupayakan untuk
bidang studi lainnya. Dalam menguraikan keterkaitan memadukan antara
antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan nilai-nilai, pengetahuan
dengan Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan dan keterampilan yang
Jasmani dan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), memungkinkan siswa
serta Kesenian itu hanya akan digunakan model webbed dapat belajar secara
dan integrated sebab connecting biasanya digunakan bermakna melalui
hanya keterkaitan dalam mata pelajaran itu sendiri. Dalam pembelajaran terpadu.
melaksanakannya harus dilakukan perancangan dan
penyusunan atau pengembangan Satuan Pelajaran
sebagaimana lazimnya suatu pembelajaran atau
menyusun scenario pembelajaran.satuan pelajaran
tersebut mencakup nama mata pelajaran, kelas dan cawu,
tema atau topic serta pokok-pokok bahasan atau konsep,
waktu atau pertemuan. Kemudian, dilakukan tahap
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian baik menyangkut
proses maupun produk sebagaimana juga dilakukan dalam
pembelajaran lainnya.
Judul Modul:
Konsep serta prinsip
kepribadian nasional,
semangat kebangsaan,
cinta tanah air, dan bela
Negara.
Sub Judul/KB 1: Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia serta Kekuasaan yang Dalam pembangunan Lambatnya perbaikan sarana
memiliki kepribadian nasional, mengandung makna kira bercorak absolut bersikap tidak adil, transportasi (jembatan) di
berbesar hati, berbahagia, dan puas secara mendalam melahirkan KKN hanya mementingkan wilayah tempat tinggal yang
sebagai bangsa Indonesia yang dijiwai oleh sila-sila sekelompok sampai sekarang tak kunjung
Pancasila, diantaranya sebagai berikut : masyarakat kecil dikerjakan, sehingga
1. Kebanggaan bangsa Indonesia karena memiliki menghambat proses
Pancasila transportasi untuk masuk
2. Memiliki kepribadian khas , yaitu Kepribadian dan keluar desa. Karena
Nasional Jembatan Kecil dan Rapuh
3. Kebangganya atas adanya Sumpah Pemuda
4. Bangga atas kebudayaan dan peradaban nenek
moyang yang sudah mempunyai nilai kebudayaan
yang tinggi dan luhur
5. Bangga karena memiliki keanekaragaman suku
bangsa, bahasa, agama yang menjadi kekayaan
nasional
6. Bangga memiliki identitas bangsa dan negara (lagu
kebangsaan, lambang negara, dan bendera negara)
Sub Judul/KB 2: Negara dan bangsa adalah sekelompok manusia yang Fungsi konsep Kemerosotan nilai Ketika upacara Anak tidak
memiliki cita cita bersama, memiliki sejarah hidup pratiostisme Upacara ikut hormat bendera dan
bersama, memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang dalam kehidupan masih sering ngobrol sendiri
sama, menempati suatu wilayah tertentu, terorganisasi, berbangsa dan
serta pemerintah yang berdaulat. bernegara
Prinsip nasionalisme sangat berhubungan dengan
prinsip wawasan nusantara yang mengandung makna
Indonesia merupakan satu kesatuan politik, Indonesia
merupakan satu kesatuan social budaya, Indonesia
merupakan satu kesatuan ekonomi, Indonesia merupakan
satu kesatuan pertahanan keamanan.
Paham yang bertentangan dengan Nasionalisme,
yaitu : sukuisme, chauvinisme, ekstremisme, dan
kedaerahan.
Sikap yang merugikan nilai Nasionalisme antara lain :
1. Kesenjangan social, keterbelakangan
2. KKN, pencemaran lingkungan, dekadensi moral
3. Apatisme, ketergantungan
4. Kemerosotan nilai upacara, nilai seni,
kemerosotan sejarah
5. Kemerosotan kebajikan dan kesusilaan yang
beradab
6. Kemerosotan penghormatan terhadap orang tua,
persaudaraan, kesetiaan, dan kenakalan remaja
7. Kecenderungan meniru budaya asing dan
pergaulan bebas
8. Kurang percaya terhadap ketegasan peraturan
dan peradilan hukum yang berlaku
Sub Judul/KB 3 Cinta tanah air dan bangsa merupakan suatu sikap Konsep rasa Apabila ada seorang Disaat kita menegur
batin yang dilandasi oleh ketulusan dan keikhlasan yang kebangsaaan dan melanggar hukum, kita seseorang yang melanggar
diwujudkan dalam perbuatan demi kejayaan tanah air dan cinta tanah air harus berusaha hukum justru kita yang
kebahagiaan bangsa. Cinta pada tanah air adalah cinta sangat berkaitan menyadarkannya disalahkan karena seringnya
pada pada negeri tempat seorang memperoleh dengan makna kebiasaan yang salah menjadi
penghidupan dan mengalami kehidupan dari semenjak upaya bela negara. hal yang maklum. Misal
lahir sampai akhir hidupnya, serta senantiasa berusaha sepeda motor naik tortoar
agar negerinya tetap aman dan sejahtera. karena menghindari macet
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara
Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Keterangan: