Anda di halaman 1dari 21

MODUL 9

MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS


DI KELAS I,II DAN III, SD/ MI
disusun oleh :
Nurul Falah 857776386
Novi Prasetyoningrum 857776275
Lu'lu' Jauharatul Maknunah 857776426
Aishia Nur Khalimatun Sakdiyah 857776433

Dosen :
Harmanto, S.Pd., M.Pd.
Topik Bahasan
Kegiatan 1
Gambaran Umum dan Kegiatan 3
Karakteristik Pendidikan Hubungan Bidang Studi
Kewarganegaraan serta Mata Pendidikan Kewarganegaraan
Pelajara IPS dan Mata Pelajaran dengan Mata Pelajaran Lainnya
Lainnya di SD

Kegiatan 2
Keterkaitan Pendidikan
Kewarganegaraan dengan IPS
KEGIATAN
GambaranBELAJAR
Umum dan Karakteristik1Pendidikan
Kewarganegaraan serta Mata Pelajara IPS dan
Mata Pelajaran Lainnya di SD
Pengantar
Keterkaitan mata pelajaran ips atau mata pelajaran lainya dengan pkn ialah tidak lain agar upaya
mengaitkan antar mata pelajaran dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan dasar-dasar
perkembangan psikologis untuk tujuan-tujuan pendidikan.
Dasar pertimbangan tersebut ialah siswa SD dapat berfikir dalam kerangka yang bersifat holistic
( menyeluruh), belum bersifat fragmentaris dan detail.
GAMBARAN UMUM,HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN
KEWARGANNEGARAAN
Latar Belakang Masalah
Pembaharuan dan inovasi dalam pendidikan PKN serta keterkaitan dan aplikasinya menjadi sebuah
pembelajaran yang kreatif, produktif yang bersifat kooperatif, kolaboratif dan menuntut konsep
pembelajaran terpadu melalui pengkajian dan pelatihan yang berwawasan demokrasi dan Hak Asasi
Manusia.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
● Untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
● Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif
● Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat.
● Berkembang secara positif dan demokratis.
● Berinteraksi dengan Negara-negara lain.
HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK BIDANG STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Hakikat bidang studi pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana
untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral bangsa Indonesia.
Hakikat pendidikan kewarganegaraan ialah mata pelajaran yang mengfokuskan pada pembentukan diri dari
segi agama,social-kultural,bahasa,usia, dn suku bangsa untuk menjadi warga Negara yang cerdas,terampil
dan berkarakter.

Karakteristik bidang studi pendidikan kewarganegaraan


Melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan menuntut lahirnya warga Negara dan warga
masyarakat yang pancasila, beriman dan bertqwa kepada Allah yang maha kuasa,serta mengetahui
kewajiban dan hak-haknya sebagai warga Negara Indonesia.
Landasan konsep yang mendasari pendidikan kewarganegaraan
yaitu:
Sadar dan patuh terhadap hukum
Sadar dan bertanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara.
Memahami dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional
Cinta bangsa dan tanah air.

Ada 3 kompetensi yang hendak diwujudkan melalui pendidikan


kewarganegraan:
Sadar dan patuh terhadap hukum
Sadar dan bertanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara.
Memahami dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional
Cinta bangsa dan tanah air.
BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DALAM KURIKULUM S1 PGSD
Ditahun 2006 ada Pembaharuan materi kurikulum yaitu digantikannya mata pelajaran
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan menjadi pendidikan kewarganegaraan.
Landasan konsepnya : manusia itu makhluk ciptaan Tuhan dan sebagai insan social,
politik yang terorganisasi melahirkan fungsi dan peran, serta tujuan pendidikan
kewarganegaraan.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum:


Sebagai Pendidikan nilai dan moral pancasila serta undang-undang dasar 1945
Sebagai Pendidikan politik
Sebagai Pendidikan kewarganegaraan
Sebagai Pendidikan hukum dan kemasyarakatan
KEGIATAN
BELAJAR 2
Keterkaitan Pendidikan
Kewarganegaraan dengan IPS
Keterkaitan PKn dan IPS
Terletak pada
Keterkaitan • hakikat dan karakteristik PKn yang merupakan ilmu sosial
• Secara historis dari sejarah perkembangan PKn

Bagaimana Keterkaitan Itu Terjadi? Bidang Studi PKn, berkaitan erat dengan
Secara Historis Kurikulum 1975 & 1984 Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
dan hal-hal yang menyangkut warga negara

PKn muncul kembali.


Kata moral dihilangkan karena Terdapat pemisahan:
berkaitan dengan beban 1. Bidang Studi IPS berisikan aspek-aspek
psikologis bagi guru, seolah-olah ilmu geografi, ekonomi, sejarah
Kurikulum 2006
guru PKn adalah yang 2. Bidang Studi Pendidikan Moral dan
“sempurna” terutama dalam Pancasila
sikap dan perilaku
Pembelajaran Terpadu
Pengertian Pembelajaran
Terpadu
Berdasarkan program Pembelajaran Terpadu D-II PGSD – Dekdikbud, Dikti, Proyek Pendidikan Tenaga
Akademik, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1996/1997.
Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian (center of interest) yang
digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang
bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya
Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan
dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang dan kemampuan perkembangan anak
Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan
Merakit dan menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda, dengan
harapan anak belajar dengan lebih baik dan bermakna
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
01 02TERPADU 03
Pemisahan antarmata
Student Centered Direct Experiences
Berpusat pada siswa, di mana Memberikan pengalaman langsung Pelajaran
guru hanya berperan sebagai kepada siswa, di mana siswa Pemisahan antarmata
fasilitator dihadapkan langsung dengan pelajaran tidak begitu jelas
sesuatu yang nyata

04 05 06
Konsep-konsep Luwes (fleksibel) Hasil Pembelajaran
Konsep-konsep disajikan dari Artinya pembelajaran dapat Hasil pembelajaran sesuai dengan
berbagai mata pelajaran, dikaitkan dengan mata pelajaran lain kebutuhan dari siswa, sehingga potensi
sehingga siswa memahami ataupun kehidupan dan lingkungan yang dimiliki siswa dapat
konsep secara utuh dikembangkan secara maksimal
Kelebihan Pembelajaran Terpadu dibandingkan
dengan Pembelajaran Konvansional
Pengalaman dan kegiatan anak akan Menumbuhkembangkan keterampilan
selalu relevan dengan tingkat berpikir anak
perkembangan anak

Menyajikan kegiatan bersifat pragmatis


Kegiatan yang dipilih dengan dan sesuai dengan permasalahan yang sering
bertolak dari minat dan kebutuhan ditemui anak dalam lingkungannya

Seluruh kegiatan belajar lebih Menumbuhkan kembangkan


bermakna bagi anak sehingga hasil keterampilan sosial anak ; kerjasama,
belajar akan dapat bertahan lama toleransi, komunikasi, dan respek
Kelemahan Pembelajaran Terpadu
Kelemahan
Guru lebih senang dengan metode yang sudah diajarkan dan sulit
menerima perubahan
Mengharuskan guru yang terampil, percaya diri dan menguasai
konsep

Melibatkan banyak aspek baik dalam proses


maupun penilaian pembelajaran
PKn dan Pembelajaran Terpadu
Pada dasarnya PKn telah memiliki sifat keterpaduan dikarenakan berasal dari dua bidang studi
Pendidikan Pancasila (tentang moral) dan Pendidikan Kewarganegaraan (tentang ilmu bumi,
sejarah, civics). Sifat keterpaduan juga dapat dilihat jelas bila dihubungkan dengn hakikat
pembelajaran terpadu, yang meliputi

Lingkungan Belajar Anak Karakteristik anak SD

Konsep disiplin ilmu

Bahan/ sumber-sumber penunjang Standar Kompetensi, KD, dan Indikator


KEGIATAN
BELAJAR
Hubungan 3
Bidang Studi
Pendidikan Kewarganegaraan
dengan Mata Pelajaran
Lainnya
Model Pembelajaran Terpadu pada
Pembelajaran PKn
Model Keterhubungan
(Connected)
Pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran
tertentu.

Contoh:

Pokok bahasan kerapian, keberhisan, dan ketertiban dipayungkan


pada bidang studi PKn
Model Pembelajaran Terpadu pada
Pembelajaran PKn
Model Jaring Laba – Laba (Webbed)
Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran.

Langkah – langkah melaksanakan pembelajaran terpadu dalam model jaring laba – laba sebagai berikut:
• Pendidik menyusun tema yang angkat dengan mempertimbangkan kemampuan dan perkembangan
belajar siswa.
• Pendidik mengkaji berbagai materi mata pelajaran yang dianggap dpt dilibatan dalam membahas tema
• Pendidik memilih konsep, topik atau gagasan – gagasan yang sesuai.
Model Jaring Laba – Laba (Webbed)
Model Pembelajaran Terpadu pada Pembelajaran PKn

Model Keterpaduan
(Intergrated)
Pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam
sebuah topik tertentu.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai