Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ANALISIS KURIKULUM DAN SILABUS SMPN 12 TASIKMALAYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas Ujian Akhir Semester PPL II

Disusun oleh
NAMA : ANGGI GINANJAR
NPM 7000005660

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
Hasil Analisis Kurikulum dan Silabus

NO Aspek yang Hasil Telaah


diamati
Istilah Kurikulum Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 12 Tasikmalaya
1 yang digunakan yaitu kurikulum 2013
sekolah

Kurikulum yang Kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 12 Tasikmalaya adalah


2 kurikulum 2013
berlaku di sekolah

Landasan kurikulum yang berlaku di SD Negeri Gendongan 01


yaitu:
1. Landasan yuridis
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
Landasan Kurikulum
2. Landasan filosofis
3 yang berlaku di
landasan yang mengarahkan kurikulum kepada manusia
Sekolah
apa yang akan dihasilkan kurikulum. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional)
3. Landasan empirik
Sebagai negara bangsa yang besar dari segi geografis,
suku bangsa, potensi ekonomi, dan beragamnya kemajuan
pembangunan dari satu daerah ke daerah lain.
4. Landasan teoritik
Landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik
pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses.
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi.
5. Landasan konseptual
a. Relevansi pendidikan (link and match).
b. Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter.
c. Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning).
d. Pembelajaran aktif (student active learning).
e. Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.

Karakteristik Kurikulum yang Berlaku di Sekolah


Dalam pembelajaran kurikulum telah menekankan
pembelajaran yang mencangkup 3 ranah yaitu, avektif, kognitif,
dan psikomotorik. Hai itu terlihat dari visi, misi, dan tujuan
kurikulum.
Visi satuan pendidikan yaitu, Terciptanya insan yang cerdas,
terampil, kreatif serta berdaya saing tinggi dijiwai nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa. Cerdas berarti melingkupi ranah kognitif
siswa, terampil berarti melingkupi psikomotor siswa, dijiwai nilai-
4
a. Penekanan nilai budaya berarti meliputi ranah avektif siswa.
Misi melaksana pelajaran yang PAKEM dalam rangka untuk
mencapai prestasi dengan dilandasi nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa, meningkatkan kerja sama dengan stake holder dan
menciptakan kekurangan dalam rangka melaksanakan program
sekolah, menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga
sekolah, meningkatkan etos kerja tenaga pendidik dan
kependidikan, mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber
daya fisik dan manusia aagar memberikan hasil yang terbaik bagi
perkembangan siswa, menanamkan kepedulian sosial dan
lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan
hidup demokratis.
Tujuan Satuan Pendidikan yaitu Siswa beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, semua kelas
melaksanakan pendekatan “ pembelajaran aktif “ pada semua mata
pelajaran, mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk
mencapai tujuan, menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang
menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa,
menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam
mempublikasikan program sekolah, siswa mengenal dan mencintai
bangsa, masyarakat dan kebudayaannya, siswa kreatif, terampil, dan
bekerja untuk dapat pengembangan diri secara terus menerus, dan
meningkatnya kreativitas kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan.

Orientasi pembelajaran pada kurikulum tidak hanya terfokus


pada salah satu ranah yaitu kognitif saja, afektif saja, atau
psikomotor saja. Melainkan semua ranah tersebut diorientasikan
semua dalam pembelajaran. Hal itu terlihat dari kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
 Pramuka untuk melatih kedisiplinan atau afektif atau sikap dan
ketrampilan siswa, pengetahuan siswa uga semakin bertambah
b. Orientasi melalui kegiatan perlombaan pramuka.
 Olahraga (Futsal, Bola voli, Bola basket Pencak silat,
Taekwondo, Karate) sebagai bagian minat dan pengembangan
bakat peserta didik
Selain itu juga masih banyak ekstra yang mendukung orientasi
penekanan ranah afektif, kognitif, dan ketrampilan siswa. Seperti
PMR
Dalam penyampaian materi dilihat dari kurikulumnya
penyampaiannya ebih menekankan pada student center. Hal ini
terlihat dari. Misi yaitu Melaksana pelajaran yang PAKEM dalam
rangka untuk mencapai prestasi dengan dilandasi nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa. Dalam pembelajaran PAKEM tentu siswa
akan lebih aktif daripada guru. Apa lagi jika dilihat dari Misi yang
kedua yaitu Semua kelas melaksanakan pendekatan “ pembelajaran
aktif “ pada semua mata pelajaran. Hal ini jelas menunjukan bahwa
penyampaian pembelajaran lebih pada Student Center.
c. Penyampaian Dalam pembelajaran juga dapat di imbangi dari pembelajaran
yang di dalam kelas maupun di luar kelas. Karena dalam Misi
disebutkan bahwa, Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar,
sumber daya fisik dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik
bagi perkembangan siswa. Dan menanamkan kepedulian sosial dan
lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan
hidup demokratis. Dengan menanamkan kepedulian social dan
lingkungan siswa juga perlu belajar di luar kelas untuk tahu
lingkungan yang mereka tempati itu seperti apa.

Sumber belajar bagi siswa tentu sangat banyak hal ini terlihat
dari visi, misi, dan tujuan kurikulum. Seperti misalnya pada Misi
Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta

d. Sumber belajar tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis. Melihat misi
tersebut, tentu siswa dapat belajar dari berbagai, baik dari
lingkungan, dari teman dalam bersosialisasi, maupun dari buku-
buku tentang cinta tanah air dan lain sebagainya.

Penilaian pada kurikulum sudah mencangkup ketiga ranah yaitu


Afektif, Kognitif, dan Psikomotornya. Hal itu terlihat dari
e. Penilaian kompetensi inti yang tertera pada struktur kurikulum. Semua kelas
telah memiliki kompetensi inti baik Afektif, Kognitif, maupun
Psikomotor. Tentu kompetensi inti tersebut akan di tuangkan
kedalam Kompetensi Dasar dan Indikator pembelajaran, yang
kemudian akan di jadikan sebagai Indikator soal dan dari indicator
tersebut akan di jadikan soal-soal untuk siswa dan kemudian
menjadi alat penilaian.
Melihat dari kenaikan kelas dan kelulusan seperti yang ada di
kurikulum, yaitu:
 Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik
digunakan untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik.
 Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar
dari paling sedikit 3 mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan, ketrampilan belum tuntas atau sikap belum baik.
Dari situ terlihat bahwa penilaian dilakukan mengarah pada
kompetensi Kognitif, Psikomotor, dan Afektif.
Penilaian juga dilakukan melalui proses atau di ambil
berdasarkan proses. Hal itu Nampak pada setiap RPP yang dibuat
pada setiap akhir pembelajaran dilakukan test. Dan juga pada
kurikulum bagian kenaikan dan kelulusan, Peserta didik dinyatakan
tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan, ketrampilan belum tuntas
atau sikap belum baik. Dari hal itu tentu penilaian sikap dan
ketrampilan dinilai bukan dari saat ujian saja melainkan keseharian
siswa.

Komponen Kurikulum
Tujuan pendidikan nasional berfungsi mengembangakan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
5 bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
1) Tujuan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanut.

Struktur kurikulum terdiri atas visi, misi dan tujuan pendidikan :


VISI
Terciptanya insan yang cerdas, terampil, kreatif serta berdaya
saing tinggi dijiwai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
MISI
1. Melaksana pelajaran yang PAKEM dalam rangka untuk
mencapai prestasi dengan dilandasi nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa.
2. Meningkatkan kerja sama dengan stake holder dan menciptakan
kekurangan dalam rangka melaksanakan program sekolah.
3. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga
sekolah
2) Struktur dan 4. Meningkatkan etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan.
muatan kurikulum 5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik
dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi
perkembangan siswa.
6. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai,
cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.
Tujuan Satuan Pendidikan
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum
pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan
pendidikan ini adalah sebagai berikut :
 Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia.
 Semua kelas melaksanakan pendekatan “ pembelajaran aktif “
pada semua mata pelajaran.
 Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai
tujuan.
 Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian
dari pendidikan budaya dan karakter bangsa.
 Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam
mempublikasikan program sekolah.
 Siswa mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan
kebudayaannya.
 Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat pengembangan
diri secara terus menerus.
 Meningkatnya kreativitas kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan.
Muatan kurikulum
Muatan kurikulum mencakup mata pelajaran, muatan lokal,
struktur kurikulum 2013, kegiatan pengembangan diri, pengaturan
beban belajar, pengaturan belajar tambahan, kenaikan kelas,
penguatan pendidikan karakter dan budaya sekolah, dan ketuntasan
belajar dan kelulusan.
Mata Pelajaran pada struktur kurikulum SD/MI
dikelompokan menjadi 2 yaitu kelompok A (umum), Kelompok B
(Umum)
a. Kelompok A (Umum)
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti alokasi waktu pada kelas
VII-IX masing-masing minggu memiliki 3 jam pertemuan
setiap minggunya.
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan alokasi waktu
pada kelas VII-IX masing-masing minggu memiliki 3 jam
pertemuan setiap minggunya.
 Bahasa Indonesia alokasi waktu pada kelas VII-IX masing-
masing minggu memiliki 5 jam pertemuan setiap minggunya.
 Matematika alokasi waktu pada kelas VII-IX masing-masing
memiliki 5 jam pertemuan setiap minggunya.
 Ilmu Pengetahuan Alam alokasi waktu pada kelas VII-IX
masing-masing memiliki 5 jam pertemuan per minggu.
 Ilmu Pengetahuan Sosial alokasi waktu pada kelas VII-IX
masing-masing memiliki 5 jam pertemuan.
 Bahasa Inggris alokasi waktu pada kelas VII-IX masing-
masing memiliki 4 jam pertemuan
b. Kelompok B
 Seni Budaya dan Prakarya alokasi waktu pada kelas VII-IX
masing-masing minggu memiliki 3 jam pertemuan setiap
minggunya.
 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan alokasi waktu
pada kelas VII-IX masing-masing minggu memiliki 3 jam
pertemuan setiap minggunya.
 Bahasa Sunda alokasi waktu pada kelas masing-masing
minggu memiliki 2 jam pertemuan setiap minggunya.
Sehingga jumlah jam pelajaran perminggu dari kelompok A dan
kelompok B kelas VII-IX 38 jam per minggu.

Berisikan ketentuan umum dan kalender pendidikan.


a. Kalender pendidikan berdasarkan Keputusan Kepala Sekolah
SMP Negeri 12 Tasikmalaya Nomor: 420/010/2022 tentang
3) Kalender kalender pendidikan tahun pelajaran 2022/2023
pendidikan b. Ketentuan Umum berisikan mengenai peraturan tata tertib yang
ada di SMP Negeri 12 Tasikmalaya 01 Tahun Pelajaran
2022/2023.

4) Silabus dan Silabus dan RPP sudah ada dan sudah di berikan kepada
contoh RPP mahasiswa.
Dalam silabus bagiannya terdiri dari, Judul dan Tahun
Pelajaran, Identitas Sekolah, Kelas/Semester, Kompetensi Dasar,
Materi Pembelajaran, dan juga Kegiatan pembelajaran.
Sedangkan dalam RPP bagiannya terdiri dari Judul, Identitas
Sekolah, Pembelajaran, Alokasi Waktu, Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Karakter
Siswa yang Diharapkan, Kegiatan Pembelajaran,Sumber dan
Media Belajar, TTD Guru Kelas dan Kepala Sekolah, Lampiran
(Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penilaian Afektif,
Kognitif, dan Psikomotorik, Pengayaan dan Remidial).

Implementasi: Kondisi saat ini


A. Kesesuaian Kelas VII Semester 2
silabus dengan Pembelajaran 1
Kompetensi Dasar Aktivitas Permainan Bola Besar
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional *)
4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan
bola besar sederhana dan atau tradisional *)
6
Pembelajaran 2
Aktivitas Permainan Bola Kecil
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.2 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *)
4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
kecil sederhana dan atau tradisional.
Pembelajaran 3
Aktivitas Atletik
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *)
4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar
dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *)
Pembelajaran 4
Aktivitas Bela Diri
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.4 Memahami gerak spesifik seni beladiri. **)
4.5 Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri. **)
Pembelajaran 5
Aktivitas Kebugaran Jasmani
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan derajat kebugaran
jasmani yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya.
4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi
tubuh, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya.
Pembelajaran 6
Aktivitas Senam Lantai
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.6 Memahami berbagai keterampilan dasar spesifik senam lantai.
4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar spesifik senam
lantai.
Pembelajaran 7
Aktivitas Senam Berirama
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.6 Memahami berbagai keterampilan variasi gerak senam
berirama.
4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan variasi gerak senam
berirama
Pembelajaran 8
Aktivitas Aquatik
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya renang dengan
koordinasi yang baik. ***)
3.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik. ***)
Pembelajaran 9
Pendidikan Kesehatan
Silabus telah sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar
yaitu
3.9 Memahami pola perilaku hidup sehat
4.9 Memaparkan pola perilaku hidup sehat
Kelas VII Semester 2
Pembelajaran 1
Materi aktivitas permainan bola besar melalui permainan sepak
B. Kesesuaian bola sudah sesuai dengan Kompetensi dasar dan indikator karena
Materi dengan materi pembelajaran telah mengandung konsep materi dari
Kompetensi Dasar indikator.
dan Indikator Pembelajaran 2
Materi aktivitas permainan bola kecil melalui permainan kasti
sudah sesuai dengan Kompetensi dasar dan indikator karena
materi pembelajaran telah mengandung konsep materi dari
indikator.
Pembelajaran 3
Materi aktivitas atletik nomor lari jarak pendek sudah sesuai
dengan Kompetensi dasar dan indikator karena materi
pembelajaran telah mengandung konsep materi dari indikator.
Pembelajaran 4
Materi aktvitas bela diri melalui olahraga pencak silat sudah sesuai
dengan Kompetensi dasar dan indikator karena materi
pembelajaran telah mengandung konsep materi dari indikator.
Pembelajaran 5
Materi aktivitas kebugaran jasmani dengan komponen daya tahan
otot dan kelincahan sudah sesuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator karena materi pembelajaran telah mengandung konsep
materi dari indikator
Pembelajaran 6
Materi aktivitas senam lantai melalui keterampilan roll depan roll
belakang, dan meroda sudah sesuai dengan Kompetensi dasar dan
indikator karena materi pembelajaran telah mengandung konsep
materi dari indikator
Pembelajaran 7
Materi aktivitas senam berirama melalui pembelajaran berbasis
projek sudah sesuai dengan Kompetensi dasar dan indikator
karena materi pembelajaran telah mengandung konsep materi dari
indikator
Pembelajaran 8
Materi aktivitas aquatik dengan keterampilan renang gaya dada
sudah sesuai dengan Kompetensi dasar dan indikator karena
materi pembelajaran telah mengandung konsep materi dari
indikator
Pembelajaran 9
Materi kesehatan mengenai pola hidup sehat sudah sesuai dengan
Kompetensi dasar dan indikator karena materi pembelajaran telah
mengandung konsep materi dari indikator
Kelas VII Semester 2
Pembelajaran 1
Kegiatan pembelajaran aktivitas permainan bola besar melalui
permainan sepakbola sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan
Indikator yang hendak di capai. Karena kegiatan pembelajaran
sudah mendukung proses pencapaian indikator.
Pembelajaran 2
Kegiatan pembelajaran aktivitas permainan bola kecil melalui
permainan kasti sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan
Indikator yang hendak di capai. Karena kegiatan pembelajaran
sudah mendukung proses pencapaian indikator.
C. Kesesuaian Pembelajaran 3
Kegiatan Belajar Kegiatan pembelajaran aktivitas atletik melalui nomor lari jarak
dengan Indikator pendek sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan Indikator yang
yang hendak hendak di capai. Karena kegiatan pembelajaran sudah mendukung
dicapai proses pencapaian indikator.
Pembelajaran 4
Kegiatan pembelajaran aktivitas bela diri melalui olahraga pencak
silat sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan Indikator yang
hendak di capai. Karena kegiatan pembelajaran sudah mendukung
proses pencapaian indikator.
Pembelajaran 5
Kegiatan pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani dengan
komponen daya tahan otot dan kelincahan sudah dilakukan dengan
baik sesuai dengan Indikator yang hendak di capai. Karena
kegiatan pembelajaran sudah mendukung proses pencapaian
indikator.
Pembelajaran 6
Kegiatan pembelajaran aktivitas senam lantai melalui keterampilan
gerak roll depan, roll belakang, dan meroda sudah dilakukan
dengan baik sesuai dengan Indikator yang hendak di capai. Karena
kegiatan pembelajaran sudah mendukung proses pencapaian
indikator.
Pembelajaran 7
Kegiatan pembelajaran aktivitas berirama sudah dilakukan dengan
baik sesuai dengan Indikator yang hendak di capai. Karena
kegiatan pembelajaran ini menerapkan pembelajaran berbasis
projek
Pembelajaran 8
Kegiatan pembelajaran aktivitas akuatik melalui keterampilan
renang gaya dada sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan
Indikator yang hendak di capai. Karena kegiatan pembelajaran
sudah mendukung proses pencapaian indikator.
Pembelajaran 9
Kegiatan pembelajaran pendidikan kesehatan sudah dilakukan
dengan baik sesuai dengan Indikator yang hendak di capai. Karena
kegiatan pembelajaran sudah mendukung proses pencapaian
indikator.

D. Kesesuaian Kelas VII Semester 2

Referensi guru Secara keseluruhan referensi dari guru sudah sesuai untuk

dengan indikator pencapaian indikator kognitif, psikomotor, maupun Afektif, baik

yang hendak pada Pembelajaran 1 sampai 10. Karena semua kegiatan

dicapai pembelajaran diambil bukan hanya dari satu referensi (buku)


melainkan referensi didukung melalui internet dan jurnal.

E. Kesesuaian Kelas VII Semester 2


sumber Secara keseluruhan Sumber dan Media Pembelajaran sudah sesuai
belajar/media untuk pencapaian indikator baik pada Pembelajaran 1 sampai 10
belajar dengan
pencapaian Karena sumber dan media memang di gunakan untuk mendukung
indikator proses pembelajaran agar lebih mudah dipahami siswa.

Analisis Kurikulum dan Silabus

Analisis Penyusunan kurikulum operasional SMP


Kurikulum Negeri 12 Tasikmalaya berlandaskan pada
peraturan perundang-undangan terkait
dengansistem pendidikan nasional, stándar
nasional pendidikan, kurikulum nasional,
konsep merdeka belajar, profil pelajar
Pancasila, kepramukaan, muatan lokal,
penilaian hasil belajar oleh pendidik pada
pendidikan dasar dan menengah, evaluasi
kurikulum, penumbuhan budi pekerti, dan
rencana kegiatan dan anggaran sekolah
(RKAS)satuanpendidikan,
penyusunan
juga mempertimbangkan
kodisi dan keberadaan sekolah yang tidak
terpisahkan dengan masyarakat sekitar
dari perangkat pemerintah terkecil RT,
RW, kelurahan dan seterusnya,
implementasinya dalam bentuk peran serta
masyarakat dalam pendidikan, kerja sama
sekolah dengan tokoh masyarakat,
membina sosialisasi peserta didik agar
peserta didik dapat kerjasama, rukun,
tolong menolong dan salingmenghormati
selain dari iti penyusunan juga mengacu
pada konteks merdeka belajar antara lain
menggunakan pendekatan ataumodel yang
beragam, seperti problem based learning,
project based learning, discovery learning,
inquiry, atau lainnya. Proses belajar
berbasis active learning, berorientasi pada
proses, serta collaborative learning. SMP
Negeri 12 tasikmalaya sebagai Sekolah
Rujukan di Kota Tasikmalaya dan Piloting
pelaksanaan Penguatan
PendidikanKarakter, perlu
mengembangkan aspek-aspek
peningkatan mutu pendidikan.
Pengembangan aspek-aspek tersebut
bermuara pada peningkatan dan
pengembangan
kecakapan
hidup yang
diwujudkan
melalui
pencapaian
kompetensi
peserta didik
untuk bertahan
hidup,
menyesuaikan
diri, dan
berhasil di
masa datang.
Atas dasar
tuntutan
mewujudkan
peserta didik
seperti itu
diperlukan
upaya
peningkatan
mutu
pendidikan yang harus dilakukan secara
menyeluruh mencakup pengembangan
dimensi manusia seutuhnya, yakni aspekaspek
moral, akhlak, budi pekerti, perilaku,
pengetahuan, kesehatan, keterampilan danseni.
Dengan demikian, peserta didik
memiliki ketangguhan, kemandirian, dan jati
diri yang dikembangkanmelalui
pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan.
Program Kerja Wakasek Bidang Akademikini
disusun dengan tujuan untuk memberikanarah
dan langkah kerja Wakasek Bidang
Akademik dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sehingga setiap kegiatan
bidang kurikulum dapat berjalan dengan baik,
lancar, dan sesuai perencanaan yang telah
ditetapkan. Program kerja bidang kurikulum
merupakan uraian kerja, tujuan, Indikator
ketercapaian, dan unsur yang terlibat dalam
kegiatan yang direncanakan oleh bidang
kurikulum SMP Negeri 12 Tasikmalaya.
Dasar penyusunan program kerja bidang
kurikulum adalah sasaran mutu, dan sasaran
kerja, serta rencana kerja tahunan SMP
Negeri 12 Tasikmalaya Tahun Pelajaran
2021/2022.

Analisis Silabus Silabus yang digunakan di SMPN 12


Tasikmalaya menggunakan kurikulum 2013
yang di dalamnya terdapat Kompetensi Dasar,
Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran
Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar

Anda mungkin juga menyukai