INSTRUKTUR 1
(Penguasaan Konsep)
2. Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam kaitannya manusia
sebagai anggota masyarakat disebut ilmu sosial. Keterkaitan hubungan antar ilmu sosial,
studi sosial dan ilmu pengetahuan sosial satu sama lainnya. Jelaskan persamaan dan
perbedaannya!
3. Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum harus menuju pada tujuan
pelaksanaan pembelajaran. Mengingat pentingnya pembelajaran llmu Pengetahuan
Sosial di Sekolah Dasar maka jelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut!
4. Ada keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu dengan nilai
ketrampilan intelektual, personal dan sosial. Jelaskan pengertian peristiwa, fakta, konsep
dan generalisasi dan contoh keterkaitannya dalam konteks pembelajaran IPS di SD kelas
3 dan 4!
5. Kemampuan interaksi guru penting dalam menyampaikan materi Pendidikan IPS di SD.
Tulislah contoh keterkaitan nilai, sikap, ketrampilan intelektual, personal dan sosial
dalam konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6!
Selain itu didasarkan pada beberapa aspek, antara lain aspek filosofi, tujuan, materi, proses
pembelajaran, dan penilaian.
Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 antara lan:
Aspek Filosofi
Pada kurikulum 1994 hasil struktur keilmuannya berupa materi pelajaran, sedangkan pada
kurikulum 2006 penyusunan kurikulum berpedoman kepada panduan penyusunan BSNP yang
berisi model-model kurikulum.
Kurikulum 1994 berfokus pada aspek kognitif, sedangkan kurikulum 2006 berfokus pada aspek
kognitif, psikomotor, afektif.
Aspek Tujuan
Pada kurikulum 1994 berorientasi untuk membuat siswa menguasai materi, sedangkan pada
kurikulum 2006 meningkatkan mutu pendidikan melalui inisiatif sekolah dalam pengembangan
kurikulum, mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada, meningkatkan partisipasi
warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum dengan pengambilan keputusan
bersama, dan memperbaiki mutu pendidikan.
Pada kurikulum 1994 menyiapkan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, sedangkan
pada kurikulum 2006 menyiapkan siswa menjadi taqwa, siswa lebih mandiri dalam belajar,
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum.
Aspek Materi
Pada kurikulum 1994 materi pembelejaran ditentukan pemerintah, sedangkan pada kurikulum
2006 materi pembelajaran di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, dan daerah (otonomi).
Pada kurikulum 1994 materi pembelajaran sama untuk semua sekolah, sedangkan pada
kurikulum 2006 materi pelajaran tidak sama di setiap daerah, namun di sesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik didaerah yang bersangkutan
Pada kurikulum 1994 guru ditargetkan menyampaikan semua materi, sedangkan pada kurikulum
2006 target guru menyampaikan semua materi
Pada kurikulum 1994 bersifat klasikal dengan tujuan menguasai materi pembelajaran, sedangkan
pada kurikulum 2006 mementingkan kebutuhan peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran
Pada kurikulum 1994 pembelajaran cenderung dilakukan di dalam kelas, sedangkan pada
kurikulum 2006 pembelajaran bisa dilaksanakan didalam maupun diluar kelas
Pada kurikulum 1994 metode mengajar cenderung monotone, sedangkan pada kurikulum 2006
metode mengajar fleksibel
Aspek Penilaian
Pada kurikulum 1994 Keberhasilan siswa di ukur dan dilaporkan berdasarkan perolehan nilai
yang dapat diperbandingan dengan siswa lain, sedangkan pada kurikulum 2006 Sekolah
menetapkan criteria ketuntasan nilai (KKM) per mata pelajaran
Pada kurikulum 1994 ujian hanya menggunakan teknik paper dan pencil tesk, sedangkan pada
kurikulum 2006 ujian dapat menggunakan teknik CBT (Computer Based Test)
2. Hubungan keterkaitan antara ilmu sosial dan studi sosial dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah ilmu sosial dan studi sosial menjadi bahan ajaran untuk IPS yang nantinya
dikembangkan, terlebih dahulu disiplin ilmu dan konsep konsep ilmu tersebut dipilih
menyesuaikan dengan kurikulum yang akan diajarkan kepada siswa.
Persamaan antara Ilmu Sosial dan Studi Sosial ialah ruang lingkupnya yang mana sama sama
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
Perbedaan Ilmu sosial dan Studi Sosial :
1. Ilmu sosial adalah bidang ilmu tentang manusia sedangkan studi sosial adalah bidang studi
tentang masalah dan gejala sosial manusia dalam masyarakat.
2. Ilmu sosial nantinya menghasilkan satu bidang ilmu sedangkan studi sosial tidak melahirkan
bidang ilmu.
3. Ilmu sosial memiliki tujuan untuk membentuk tenaga ahli pada salah satu bidangnya
sedangkan studi sosial memiliki tujuan untuk menciptakan warga negara yang baik dalam
bermasyarakat.
4. Ilmu sosial dikembangkan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan studi sosial dikembangkan
pada tingkat SD, SMP, SMA
4. Pengertian Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi dalam Kurikulum IPS SD Kelas 3 & 4.
Peristiwa Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu
kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya,
peristiwa ada yang bersifat alamiah dan insaniah; peristiwa yang bersifat alamiah, seperti banjir,
tsunami, gempa bumi dan sebagainya. Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pemilu,
pembangunan jembatan, krisis moneter.
Fakta Peristiwa atau kejadian yang telah diuji dan diketahui kebenarannya disebut fakta, fakta
merupakan hasil dari observasi yang bisa dibuktikan secara empiris dan real.
Konsep Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda), gagasan atau
peristiwa. Misalnya, kita mengemukakan konsep kota akan segera dapat dipahami jika pada
siswa disebutkan contoh-contohnya seperti : Jakarta, Bandung, Medan, dan sebagainya.
Generalisasi Menurut Schuneke (1988:16) generalisasi merupakan absraksi dan sangat terikat
konsep. Untuk memahami generalisasi diperlukan paling sedikit 2 konsep; bisa dari satu disiplin
ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang berbeda.
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan Keterampilan
Intelektual, Personal Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 3 & 4 Dalam pengajaran
IPS kita harus mengembangkan dan membangkitkan minat dan sikap positif serta aktivitas siswa.
Dalam artian di dalam penyajiannya seorang pendidik harus mengetahui kemampuan anak didik
dan kemampuan berpikirnya. Dalam penyajiannya seorang guru mempersiapkan isi materi secara
terperinci disertai contoh-contoh dan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan peristiwa, fakta
konsep dan generalisasi. Berikut ini akan ditentukan contoh. Yang menggambarkan adanya
keterikatan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan
intelektual/kemampuan analisis, personal, dan sosial.sebagai contoh berikut:
Standar Kompetensi : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan
sekolah. Kompetensi Dasar : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan
sekolah Tujuan Pembelajaran Khusus : Setelah mempelajari topik ini siswa diharapkan dapat :
Fakta-fakta :
Konsep Dasarnya, antara lain berikut ini. Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan,
lingkungan sosial, tanaman, tanah, batu, binatang, jalan, jembatan, manusia, radio, televise,
Norma dan Sanksi, nilai (values),
Konsep –konsep esensial lainnya adalah perkawinan , rumah tangga, tata karma , sopan
santun, penataan lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, dst
Generalisasi:
Sikap ; menghargai peraturan, mau bekerja sama bertanggung jawab, menyukai kebersihan
dan keindahan
Ketrampilan personal
5. Contoh Keterkaitan antara Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap, dan Keterampilan
Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 5 dan 6 Anda telah
mengikuti secara singkat contoh keterkaitan antara fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap
dan keterampilan (intelektual, personal dan sosial) dalam konteks Kurikulum IPS SD
1994 untuk Kelas 5 dan 6. Pada awal pembicaraan kita dalam kegiatan belajar ini telah
dikemukakan bahwa sesungguhnya antara fakta, konsep, generalisasi, serta nilai, sikap
dan keterampilan itu tidak dapat dipisahkan karena memang semua aspek tersebut terikat
dalam struktur pendidikan IPS. Dalam pengembangan kurikulum di kelas. Contohnya
adalah sebagai berikut.
Topik : Perjuanga para Tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang ( materi
pelajaran yaitu Zaman Pergerakan Nasional)
Kompetensi dasar : mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan
Belanda dan Jepang,
Indikator :
Peserta didik mengenal arti Pergerakan Nasional dan arti Sumpah Pemuda bagi persatuan dan
kesatuan Bangsa Indonesia
a. ranah Kognitif, setelah mempelajari topic ini peserta didik diharapkan dapat :
1. menceritakan latar belakang timbunya pergerakan nasional serta tokoh-tokohnya
2. menerangkan peristiwa Sumpah Pemuda
3. Menceritakan tokoh –tokoh yang berperan dalam Bangsa Indonesia
b. Ranah Afektif
1. Menghayati jasa para pelopor Pergerakan Nasional
2. Mengapresiasi jiwa sumpah pemuda
c. Ranah Psikomotorik
1. Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makana Zaman Pergerakan
Nasional dan Tokoh-tokoh tertentu
2. Memahami makna Sumpah Pemuda memlui diskusi kelas
Nilai :
Nilai material :
Peserta didik merasa telah menikmati hasil kemerdekaan
Nilai vital :
1. Cermat, dalam meneliti sejarah
2. Objektif dalam menilai Informasi
3. Kreatif dalam memprediksi
Nilai Kerohanian :
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
2. Rasional dalam beragumentasi
3. Memiliki empati terhadap pengornan para pahlawan
Sikap :
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Tanggap terhadap perkembangan Zaman
3. Bersikap terbuka terhadap pendapat lain
Ketrampilan intelektual:
1. Melukiskan , menyimpulkan informasi, konseptualisme generalisasi dan membuat
keputusan
2. Memperoleh informasi , membentuk konsep , generalisais mengorganisasikan informasi ,
mengkritik informasi, mengambil keputusan, manfsrkan fakta, menyusun laporan
Ketrampilan personal:
1. Membaca peta, membuat denah, mengenal waktu dan kronologis, menerjemahkan konsep
waktu , bekerja dalam kelompok
2. Ketrampilan praktis (membuat peta dan lain lain)
3. Belajar mandiri dalam memimpin diskusi, mengendalikan emosi, dan lain-lain
Ketrampilan sosial :
Berkontribusi memberikan gagasan menjadi pendengar yang baik , mampu menjelaskan, mampu
mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, dan lain-lain
FEEDBACK dari tutor Mata kuliah IPS