Anda di halaman 1dari 8

PRODUK WORKSHOP TUGAS 

INSTRUKTUR 1
(Penguasaan Konsep)

Nama Mahasiswa    : SITI MAISYAROH


NIM Mahasiswa      : 858724681
Program Studi        : PGSD-BI
Fakultas                 : FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN        

Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD (satu mata kuliah)


Kode Mata Kuliah    : PDGK 4106
Masa Tutorial : 2022.1
Jumlah Soal :5
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : 90 (menit)
   

TULISKAN BUTIR SOAL TUGAS TTM/TUWEB 1 / TUGAS TUTON 1 / TMK 1 


1. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa pemerintah menyelenggarakan pendidikan       
yang sesuai dengan   perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan           
sehingga muncul perubahanan kurikulum misalnya kurikulum SD tahun 1994 dan     
tahun  2006 yang lebih menekankan pada Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan   
menyenangkan. Jelaskan perbedaan kurikulum tersebut!

2.  Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam kaitannya manusia     
sebagai anggota masyarakat disebut ilmu sosial. Keterkaitan hubungan antar ilmu sosial,
studi sosial dan ilmu pengetahuan sosial satu sama lainnya. Jelaskan persamaan dan
perbedaannya!

3. Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum harus menuju pada tujuan       
pelaksanaan pembelajaran. Mengingat pentingnya pembelajaran llmu Pengetahuan     
Sosial di Sekolah Dasar  maka jelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut!

4. Ada keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu dengan nilai   
ketrampilan intelektual, personal dan sosial. Jelaskan pengertian peristiwa, fakta, konsep
dan generalisasi dan contoh keterkaitannya dalam konteks pembelajaran IPS di SD kelas
3 dan 4!
5. Kemampuan interaksi guru penting dalam menyampaikan materi Pendidikan IPS di SD.
Tulislah contoh keterkaitan nilai, sikap, ketrampilan intelektual, personal dan sosial     
dalam konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6!

JAWABAN MAHASISWA ATAS SOAL DARI TUGAS TTM/TUWEB 1 / TUGAS


TUTON 1 / TMK 1 

1. Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 (KTSP).


Dalam kurikulum SD 1994 lebih menekankan hal –hal sebagai berikut !
a. Membaca menulis dan berhitung
b. Muatan lokal
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
d. Wawasan Lingkungan
e. Pengembangan nilai
f. Pengembangan ketrampilan yang meliputi Ketrampilan manual Ketrampilan sosial dan
ketrampilanbbmental atau kognitif

Kurikulum SD Tahun 2006


Pada kurikulum SD Tahun 2006 (KTSP) yang menekankan dari kerangka dasar kurikulum.
Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan Pasal 6
ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum kejuruan dan khusus
pada jenjang Pendidikan Dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan
f. Kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan

Selain itu didasarkan pada beberapa aspek, antara lain aspek filosofi, tujuan, materi, proses
pembelajaran, dan penilaian.
Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 antara lan:

 Aspek Filosofi

Pada kurikulum 1994 hasil struktur keilmuannya berupa materi pelajaran, sedangkan pada
kurikulum 2006 penyusunan kurikulum berpedoman kepada panduan penyusunan BSNP yang
berisi model-model kurikulum.
Kurikulum 1994 berfokus pada aspek kognitif, sedangkan kurikulum 2006 berfokus pada aspek
kognitif, psikomotor, afektif.
 Aspek Tujuan

Pada kurikulum 1994 berorientasi untuk membuat siswa menguasai materi, sedangkan pada
kurikulum 2006 meningkatkan mutu pendidikan melalui inisiatif sekolah dalam pengembangan
kurikulum, mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada, meningkatkan partisipasi
warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum dengan pengambilan keputusan
bersama, dan memperbaiki mutu pendidikan.
Pada kurikulum 1994 menyiapkan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, sedangkan
pada kurikulum 2006 menyiapkan siswa menjadi taqwa, siswa lebih mandiri dalam belajar,
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum.

 Aspek Materi

Pada kurikulum 1994 materi pembelejaran ditentukan pemerintah, sedangkan pada kurikulum
2006 materi pembelajaran di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, dan daerah (otonomi).
Pada kurikulum 1994 materi pembelajaran sama untuk semua sekolah, sedangkan pada
kurikulum 2006 materi pelajaran tidak sama di setiap daerah, namun di sesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik didaerah yang bersangkutan
Pada kurikulum 1994 guru ditargetkan menyampaikan semua materi, sedangkan pada kurikulum
2006 target guru menyampaikan semua materi

 Aspek Proses Pembelajaran

Pada kurikulum 1994 bersifat klasikal dengan tujuan menguasai materi pembelajaran, sedangkan
pada kurikulum 2006 mementingkan kebutuhan peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran
Pada kurikulum 1994 pembelajaran cenderung dilakukan di dalam kelas, sedangkan pada
kurikulum 2006 pembelajaran bisa dilaksanakan didalam maupun diluar kelas
Pada kurikulum 1994 metode mengajar cenderung monotone, sedangkan pada kurikulum 2006
metode mengajar fleksibel

 Aspek Penilaian

Pada kurikulum 1994 Keberhasilan siswa di ukur dan dilaporkan berdasarkan perolehan nilai
yang dapat diperbandingan dengan siswa lain, sedangkan pada kurikulum 2006 Sekolah
menetapkan criteria ketuntasan nilai (KKM) per mata pelajaran
Pada kurikulum 1994 ujian hanya menggunakan teknik paper dan pencil tesk, sedangkan pada
kurikulum 2006 ujian dapat menggunakan teknik CBT (Computer Based Test)

2. Hubungan keterkaitan antara ilmu sosial dan studi sosial dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah ilmu sosial dan studi sosial menjadi bahan ajaran untuk IPS yang nantinya
dikembangkan, terlebih dahulu disiplin ilmu dan konsep konsep ilmu tersebut dipilih
menyesuaikan dengan kurikulum yang akan diajarkan kepada siswa.

Persamaan antara Ilmu Sosial dan Studi Sosial ialah ruang lingkupnya yang mana sama sama
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
Perbedaan Ilmu sosial dan Studi Sosial :
1. Ilmu sosial adalah bidang ilmu tentang manusia sedangkan studi sosial adalah bidang studi
tentang masalah dan gejala sosial manusia dalam masyarakat.
2. Ilmu sosial nantinya menghasilkan satu bidang ilmu sedangkan studi sosial tidak melahirkan
bidang ilmu.
3. Ilmu sosial memiliki tujuan untuk membentuk tenaga ahli pada salah satu bidangnya
sedangkan studi sosial memiliki tujuan untuk menciptakan warga negara yang baik dalam
bermasyarakat.
4. Ilmu sosial dikembangkan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan studi sosial dikembangkan
pada tingkat SD, SMP, SMA

3. Tujuan dan manfaat dari adanya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.


Tujuan:
Untuk mengajarkan dan mendidik generasi muda terutamanya di usia anak-anak untuk menjadi
warga negara yang berperilaku baik dan juga memiliki pengetahuan , serta memiliki
keterampilan dan kepedulian pada lingkungan sosial, dan diharapkan kelak dapat berguna bagi
dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara.
Manfaat:
Diharapkan dengan adanya pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di tingkat Sekolah Dasar
generasi muda pada usia dini ini dapat dibekali dan dikembangkan bakat dan minatnya terhadap
kemampuan sosial serta intelektualnya untuk bisa menjadi warga negara yang memiliki
keterampilan dan tingkat kepedulaian sosial tinggi serta dapat berperilaku dan bertanggung
jawab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

4. Pengertian Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi dalam Kurikulum IPS SD Kelas 3 & 4.
Peristiwa Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu
kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya,
peristiwa ada yang bersifat alamiah dan insaniah; peristiwa yang bersifat alamiah, seperti banjir,
tsunami, gempa bumi dan sebagainya. Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pemilu,
pembangunan jembatan, krisis moneter.

Fakta Peristiwa atau kejadian yang telah diuji dan diketahui kebenarannya disebut fakta, fakta
merupakan hasil dari observasi yang bisa dibuktikan secara empiris dan real.
Konsep Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda), gagasan atau
peristiwa. Misalnya, kita mengemukakan konsep kota akan segera dapat dipahami jika pada
siswa disebutkan contoh-contohnya seperti : Jakarta, Bandung, Medan, dan sebagainya.

Generalisasi Menurut Schuneke (1988:16) generalisasi merupakan absraksi dan sangat terikat
konsep. Untuk memahami generalisasi diperlukan paling sedikit 2 konsep; bisa dari satu disiplin
ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang berbeda.

Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas 3 antara lain dengan :

1. Menceritakan lingkungan alam sekitar


2. Membuat denah dan peta dengan bekerja sama

Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas 4 antara lain dengan :

1. Membaca peta lingkungan


2. Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam
3. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Aspek-aspek IPS dan Konsep Dasarnya
Sosiologi Sosiologi memiliki konsep-konsep dasar antara lain : sosialisasi, peranan
norma dan sanksi, nilai (values), gerakan sosial, masyarakat. Ekonomi Konsep – konsep
dasar ekonomi antara lain : kelangkaan, produksi, saling ketergantungan, pembagian
kerja. Geografi Konsep-konsep dasarnya antara lain; lokasi, interaksi sosial, pola sosial
kota, difusi kebudayaan. Sejarah Konsep-konsep dasarnya antara lain; kontinuitas dan
perubahan, waktu lampau, kerjasama konflik, nasionalisme.

Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan Keterampilan
Intelektual, Personal Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 3 & 4 Dalam pengajaran
IPS kita harus mengembangkan dan membangkitkan minat dan sikap positif serta aktivitas siswa.
Dalam artian di dalam penyajiannya seorang pendidik harus mengetahui kemampuan anak didik
dan kemampuan berpikirnya. Dalam penyajiannya seorang guru mempersiapkan isi materi secara
terperinci disertai contoh-contoh dan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan peristiwa, fakta
konsep dan generalisasi. Berikut ini akan ditentukan contoh. Yang menggambarkan adanya
keterikatan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan
intelektual/kemampuan analisis, personal, dan sosial.sebagai contoh berikut:

Topik : Lingkungan Alam dan buatan Sekitarnya Rumah dan Sekolah

Subtopik : Lingkungan Rumah (IPS Kelas 3 Semester 1.)

Standar Kompetensi : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan
sekolah. Kompetensi Dasar : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan
sekolah Tujuan Pembelajaran Khusus : Setelah mempelajari topik ini siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam;


2. Menjelaskan pengertian lingkungan buatan;
3. Menjelaskan pengertian rumah;
4. Menyebutkan benda-benda yang langsung dari alam yang ada disekitar rumah;
5. Menyebutkan benda-benda di lingkungan rumah buatan manusia;
6. Menceritakan pentingnya lingkungan alam dan buatan bagi setiap orang

Fakta-fakta :

1. Daftar benda-benda/barang-barang lingkungan alam dan lingkngan buatan.


2. Ceritan tentang pengalaman siswa sebagai anggota keluarga dirumahnya;
3. Daftar tugas siswa sehari-hari di rumah. Hak dan kewajiban anggota keluaraga terhadap
lingkungan alam dan buatan hasil pengamatan guru dan siswa.

Konsep Dasarnya, antara lain berikut ini. Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan,
lingkungan sosial, tanaman, tanah, batu, binatang, jalan, jembatan, manusia, radio, televise,
Norma dan Sanksi, nilai (values),

Konsep –konsep esensial lainnya adalah perkawinan , rumah tangga, tata karma , sopan
santun, penataan lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, dst

Generalisasi:

1. di sekitar rumah terdapat lingkungan alam dan lingkungan buatan


2. kebersihan dan keindahan lingkungan rumah ditentukan oleh rasa tanggung jawab setiap
anggota keluarga di rumah dengan sesui peran dan tugasnya
3. dst

Nilai ; kebersihan, keindahan , kerja sama, dst

Sikap ; menghargai peraturan, mau bekerja sama bertanggung jawab, menyukai kebersihan
dan keindahan

Kemampuan analisis dan ketrampilan intelektual

1. mampu merencanakan kegiatan observasi penelitian


2. mampu menyaring dan menganalisis informasi melalui bacaan, diskusi,
3. mampu berpikir, menafsirkan dan mengorganisasi informasi dan lain-lain

Ketrampilan personal

1. membaca dokumen, brosur buku dan surat kabar


2. mencatat data atau keterangan dalam berbagai bentuk
3. menafsirkan gambar, menggambarkan denah
4. dst
ketrampilan sosial

1. wawancara bertanya, berdiskusi menjawab pertanyaan dan menjelaskan kepada orang


lain
2. dst

5. Contoh Keterkaitan antara Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap, dan Keterampilan
Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 5 dan 6 Anda telah
mengikuti secara singkat contoh keterkaitan antara fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap
dan keterampilan (intelektual, personal dan sosial) dalam konteks Kurikulum IPS SD
1994 untuk Kelas 5 dan 6. Pada awal pembicaraan kita dalam kegiatan belajar ini telah
dikemukakan bahwa sesungguhnya antara fakta, konsep, generalisasi, serta nilai, sikap
dan keterampilan itu tidak dapat dipisahkan karena memang semua aspek tersebut terikat
dalam struktur pendidikan IPS. Dalam pengembangan kurikulum di kelas. Contohnya
adalah sebagai berikut.

Topik : Perjuanga para Tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang ( materi
pelajaran yaitu Zaman Pergerakan Nasional)
Kompetensi dasar : mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan
Belanda dan Jepang,
Indikator :
Peserta didik mengenal arti Pergerakan Nasional dan arti Sumpah Pemuda bagi persatuan dan
kesatuan Bangsa Indonesia
a. ranah Kognitif, setelah mempelajari topic ini peserta didik diharapkan dapat :
1. menceritakan latar belakang timbunya pergerakan nasional serta tokoh-tokohnya
2. menerangkan peristiwa Sumpah Pemuda
3. Menceritakan tokoh –tokoh yang berperan dalam Bangsa Indonesia
b. Ranah Afektif
1. Menghayati jasa para pelopor Pergerakan Nasional
2. Mengapresiasi jiwa sumpah pemuda
c. Ranah Psikomotorik
1. Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makana Zaman Pergerakan
Nasional dan Tokoh-tokoh tertentu
2. Memahami makna Sumpah Pemuda memlui diskusi kelas
Nilai :
Nilai material :
Peserta didik merasa telah menikmati hasil kemerdekaan
Nilai vital :
1. Cermat, dalam meneliti sejarah
2. Objektif dalam menilai Informasi
3. Kreatif dalam memprediksi
Nilai Kerohanian :
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
2. Rasional dalam beragumentasi
3. Memiliki empati terhadap pengornan para pahlawan
Sikap :
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Tanggap terhadap perkembangan Zaman
3. Bersikap terbuka terhadap pendapat lain
Ketrampilan intelektual:
1. Melukiskan , menyimpulkan informasi, konseptualisme generalisasi dan membuat
keputusan
2. Memperoleh informasi , membentuk konsep , generalisais mengorganisasikan informasi ,
mengkritik informasi, mengambil keputusan, manfsrkan fakta, menyusun laporan
Ketrampilan personal:
1. Membaca peta, membuat denah, mengenal waktu dan kronologis, menerjemahkan konsep
waktu , bekerja dalam kelompok
2. Ketrampilan praktis (membuat peta dan lain lain)
3. Belajar mandiri dalam memimpin diskusi, mengendalikan emosi, dan lain-lain
Ketrampilan sosial :
Berkontribusi memberikan gagasan menjadi pendengar yang baik , mampu menjelaskan, mampu
mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, dan lain-lain
FEEDBACK dari tutor Mata kuliah IPS

                       

Anda mungkin juga menyukai