Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 (MODUL 1, 2 DAN 3)

Kode dan Nama Matakuliah : PDGK 4106 / Pendidikan IPS di SD

1. Jelaskan perkembangan kurikulum pendidikan IPS SD!


2. Jelaskan pengertian, manfaat, tujuan pendidikan IPS di SD!
3. Jelaskan beberapa bidang ilmu yang termasuk ilmu sosial!
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan ilmu sosial (social science) dengan studi
sosial!
5. Jelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran IPS antara lain siswa
memiliki beberapa kemampuan, sebutkan!
6. Jelaskan yang dimaksud fakta, konsep, generalisasi serta berikan contoh!
7. Jelaskan ruang lingkup mata pelajaran IPS berdasarkan kurikulum 2006 kelas 3
dan kelas 4!
8. Jelaskan ketrampilan intelektual/kemampuan analisis, personal dan sosial dalam
kurikulum IPS SD 2006 kelas 3 dan 4!
9. Jelaskan nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD 2006 kelas 5-6!
10. Jelaskan 3 ketrampilan dasar yang terdapat dalam pendidikan IPS beserta
contoh!

1. Kurikulum IPS SD Tahun 2006 dalam KTSP yang ditetapkan berdasarkan


Kepmendiknas RI 22/2006 mempunyai karakteristik tersendiri karena tidak
menganut istilah Pokok Bahasan (PB), Namun Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Hal ini jauh lebih sederhana dengan jam pelajaran yang
relative lebih sedikit. Memberikan peluang yang luas bagi guru untuk berkreasi
dalam pengembangan kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang
PAKEM. Kurikulum 2006 lebih simple dan efektif, namun memiliki nuansa yang
padat. Kurikulum Pendidikan IPS SD Tahun 2006 bersifat hanya memberi rambu-
rambu untuk kedalaman dan keluasan materi dalam mencapai KD yang diharapkan.
Di dalam KD terdapat kata kerja operasional yang disarankan dan mengacu pada
pembelajaran yang kreatif. Kelas 1, 2, dan 3 dilaksanakan menggunakan pendekatan
tematik sedangkan kelas 4 sampai 6 melalui pendekatan mata pelajaran. Berbeda
halnya dengan Kurikulum IPS tahun 1994 materi pelajaran ditata secara lebih
terpadu dan lebih sederhana daripada materi Kurikulum IPS 1986 dan 1975 yang
masih tampak berdiri sendiri-sendiri. Materi Kurikulum 1994 merupakn korelasi
antara berbagai disiplin ilmu penunjangnya. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya
(1986, 1975, dan 1968). Materi Kurikulum 1968 masih berdiri sendiri dan
merupakan broad-field antara Ilmu Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan
Kewarganegaraan. Pada Kurikulum 1975 Pendidikan Kewarganegaraan dipisah
menjadi PMP. Pada Kurikulum 1994 PMP berganti nama menjadi PPKN. Dari segi
tujuan kurikuler, Kurikulum 1964/1968 menekankan pada moral. Unsur moral
tersebut terwadahi dalam bidang studi PMP/PPKN pada Kurikulum 1975, 1986, dan
1994. Kurikulum 1986 dan 1994 sama-sama mempunyai 4 tujuan kurikuler. Dari
segi bahan ajar, Kurikulum 1994 tetap menggunakan Pendekatan Spiral. Khusus
untuk sejarah mengunakan pendekatan periodisasi. Sejarah di Kurikulum 1986 tidak
seluas kurikulum 1975 karena ada mata pelajaran PSPB. Dari segi alokasi waktu
pada dasarnya tidak berbeda antara kurikulum 1986 dengan 1994, namun pada
kurikulum 2006 relatif lebih sedikit yakni 3x35 menit. Perbedaan yang lebih esensi
ada pada jumlah PB. Kurikulum 1986 padat dan sarat materi sehingga keluasan
materi terbatasi, sedangkan Kurikulum 1994 keluasan materi diserahkan kepada
guru dan di Kurikulum 2006 lebih simple lagi. Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun
1994 dan Kurikulum Tahun 2006 : A. Kurikulum tahun 1994 Dalam Kurikulum SD
tahun 1994 lebih menekankan hal-hal berikut. 1. Membaca, menulis dan berhitung
2. Muatan lokal 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 4. Wawasan
lingkungan 5. Pengembangan nilai 6. Pengembangan keterampilan B. Kurikulum
tahun 2006 Pada Kurikulum SD Tahun 2006 lebih menekankan hal-hal berikut. 1.
Kerangka Dasar Kelompok Mata Pelajaran dibuat berdasarkan PP 19/2005 tentang
SNP yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,
dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. Kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika; e. Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan. 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan dari BSNP. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip: a. Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. b. Beragam dan
terpadu c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan e. Menyeluruh dan berkesinambungan f.
Belajar sepanjang hayat g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah. 3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanannya digunakan prinsip-
prinsip, yaitu: a. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
b. Dilaksanakan dengan menegakan lima pilar belajar c. Memungkinkan peserta
didik mendapatkan pelayanan belajar yang optimal d. Dilaksanakan dalam suasana
hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai. e.
Dilaksanaan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar.
f. Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, social dan budayanya g.
Mencakup seluruh komponen kempetensi mata pelajaran, mulok, dan
pengembangan diri. 4. Struktur Kurikulum SD Struktur kurikulum SD meliputi
substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam
tahun mulai kelas I s.d. kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi. Kurikulum SD memuat 8 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

2.Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan
dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi,
antropologi, dan ekonomi.

Manfaat :

 Dapat mengetahui cara dalam berinteraksi dengan sesama manusia lainnya, baik
interaksi dalam kelompok kecil ataupun kelompok besar.
 Memudahkan manusia untuk hidup dalam suatu kelompok dengan mengetahui
tradisi yang ada pada kelompok tersebut.
 Membantu untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam aspek sosial beragama.
 Membantu dalam mengenali, mempelajari, dan menyusun suatu alternatif untuk
memecahkan permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
 Dapat membantu manusia dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas dan
membagikan ilmu yang didapatkan.
 Memberikan kesadaran dan mental positif serta keahlian dalam memanfaatkan
lingkungan hidup.
 Memberikan kesadaran kepada kita sebagai manusia bahwasanya kita semua
merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan dan tidak bisa menjalani
kehidupan ini sendiri.
 Mensyukuri kehidupan yang dimiliki saat ini, karena semua yang dijalani saat ini
dan yang akan datang terjadi karena adanya proses-proses sosial.
 Membantu dalam mengatur kebutuhan pokok masyarakat.
 Melatih manusia untuk memiliki jiwa sosial dan memiliki sifat teliti serta
ekonomis.

Tujuan:
Beberapa pendapat yang berkaitan dengan tujuan pendidikan IPS, yaitu:
Kurikulum 2004 (tingkat SD) menyatakan bahwa, Pengetahuan Sosial bertujuan
untuk: Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan sosial.b

3.a Antropologi
antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya.

b. Sosiologi
Pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai fenomena kehidupan
masyarakat atau penduduk
c. Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai bumi dan seisinya.
Geografi memiliki kaitannya dengan ilmu sosial. Dalam geografi, manusia
dengan lingkungannya merupakan pusat kajiannya. Ilmu ini juga
mempelajari tentang manusia yang disebut dengan geografi manusia.
Dalam pembahasannya, geografi manusia mempelajari bagaimana individu
beradaptasi dengan lingkungannya, dengan sesama manusia, dan
bagaimana perannya dalam dunia.
d. Sejarah
Sejarah sebagai suatu ilmu tidak hanya mempelajari seperti apa, kapan, di
mana, dan bagaimana peristiwa terjadi. Ilmu sejarah lebih dari itu, di
dalamnya mempelajari fakta-fakta, pola terjadinya peristiwa, unsur-unsur
terbentuknya peristiwa, dan lain sebagainya yang terjadi pada diri manusia
secara historis. Maka dari itu, sejarah dan ilmu sosial tidak bisa dipisahkan
karena keduanya saling terikat satu sama lain. Sejarah sebagai suatu ilmu
tidak hanya mempelajari seperti apa, kapan, di mana, dan bagaimana
peristiwa terjadi. Ilmu sejarah lebih dari itu, di dalamnya mempelajari
fakta-fakta, pola terjadinya peristiwa, unsur-unsur terbentuknya peristiwa,
dan lain sebagainya yang terjadi pada diri manusia secara historis. Maka
dari itu, sejarah dan ilmu sosial tidak bisa dipisahkan karena keduanya
saling terikat satu sama lain.
4. Telah terdapat persamaan yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan sosial dan
juga ilmu sosial yaitu ialah sebagai berikut:

 Keduanya memiliki materi yang telah terdiri atas masalah sosial dan juga fakta
sosial.
 Keduanya tidak berada di dalam disiplin ilmu yang telah berdiri sendiri.
 Keduanya telah sama-sama merupakan bahan studi yang digunakan untuk
kepentingan dari program pengajaran ataupun pendidikan.

Kemudian, ada pula perbedaan yang telah dimiliki oleh ilmu pengetahuan
sosial dan juga ilmu sosial yaitu ialah sebagai berikut:

 Ilmu Sosial telah lebih tertuju kepada pembentukan kepribadian dan juga sikap,
namun Ilmu Pengetahuan Sosial telah diarahkan kepada pembentukan dari
ketrampilan dan juga pengetahuan intelektual.
 Ilmu Sosial telah menjadi sebuah mata kuliah yang tunggal namun Ilmu
Pengetahuan Sosial telah berupa kelompok dari sejumlah macam dari mata
pelajaran untuk sekolah yang lanjutan.
 Ilmu Sosial telah diberikan pada saat memasuki Perguruan Tinggi, namun Ilmu
Pengetahuan Sosial telah diberikan hanya pada Sekolah Lanjutan dan juga
Sekolah Dasar.

Pembahasan
Pengertian dari Ilmu Sosial yaitu ialah sebuah ilmu yang di mana telah mendasari
berdasar kepada sebuah nilai di dalam kependudukan yang bertempat pada
sebuah negara.
Pengertian dari Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu ialah kajian ataupun penelaahan
mengenai masyarakat. Selain itu, Ilmu Pengetahuan Sosial ini telah memiliki arti
tentang ilmu yang telah mempelajari mengenai hubungan sosial pada saat
bermasyarakat.
5. Tujuan Pembelajaran IPS

Pendidikan IPS bertujuan untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar agar dapat
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya serta
berbagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui mata pelajaran IPS
yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, dan praktik warga Negara. Peserta didik
perlu menguasai pengetahuan yang berguna dalam membuat keputusan dan berinteraksi
secara aktif dan efektif dalam masyarakat

Fakta.
Fakta merupakan informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli
ilmu sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta merujuk pada suasana yang khusus dan keberlakuannya
terbatas (kurang berlaku umum).
Konsep.
Konsep adalah kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang
membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.
Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan
sejumlah besar informasi.

Fakta
Di kota seperti Jakarta banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai.
Dalam perindustrian banyak yang membuang limbah di sungai.
Dalam bidang pertanian banyak petani yang menggunakan pestisida dalam jumlah yang
berlebihan sehingga mengalir ke perairan sungai.
Ketiga tersebut adalah penyebab pencemaran air.
Tidak hanya yang melakukan yang ikut merasakan pengaruh pencemaran air, namun juga
semua warga masyarakat.

Konsep
Pencemaran air

Generalisasi
Pencemaran air merupakan permasalahan social yang disebabkan kelalaian manusia dalam
mengelola lingkungan.

Fakta
Sungai adalah bagian tubuh air yang mengalir di daratan
Sungai terdiri dari hulu dan hilir atau muara.
Contoh sungai di Indonesia antara lain sungai Musi, Bengawan Solo, Kapuas.

Konsep
Sungai

Generalisasi
Sungai merupakan ketampakan alam wilayah perairan.

7. Ruang lingkup
Ruang lingkup esensi materi dari mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek; geografi,
sejarah,sosiologi, ekonomi. Keempat aspek tersebut tentunya diambil atau dikaji dari
pengalaman sebuah peristiwa. Peristiwa atau kabar berita yang terjadi dan menyangkut
pada aktivitas kehidupan manusia di masyarakat serta tidak jelas asal usulnya, dan masih
berupa desas-desus atau kabar angin diartikan sebagai isu sosial.
Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pengetahuan alam disdasari oleh
pengungkapan fakta dan data yang selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori
dan hukum.
Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas III antara lain dengan :
1. Menceritakan lingkungan alam sekitar
2. Membuat denah dan peta dengan bekerja sama

Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas IV antara lain dengan :


1. Membaca peta lingkungan
2. Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam
3. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
8. 1. Keterampilan intelektual / kemampuan analisis
Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Kemampuan
analisis adalah merupakan bagian dari keterampilan intelektual, keterampilan dan kemampuan ini antara lain
meliputi hal-hal berikut ini yaitu keterampilan :
a. Untuk memperoleh pengetahuan dan informasi
b. Berfikir
c. Mengkritik informasi dan membedakan fakta /opini
d. Membuat dan mengambil keputusan dengan profesional
e. Memecahkan masalah
f. Menggunakan media
2. Keterampilan Personal
a. Keterampilan psikomotor (praktis)
b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok
d. Keterampilan akademik
e. Keterampilan lainya seperti : keterampilan fisik, politik dan emosional

3. Keterampilan sosial
Meliputi kehidupan dan kerjasama belajar memberi dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak
orang lain membina kesadaran sosial.
Latihan dan pembinaan pada proses belajar mengajar antara lain :
1. Berdiskusi dengan teman
2. Bertanya kepada siapapun
3. Menjawab pertanyaan orang lain
4. Menjelaskan kepada orang lain
5. Membuat laporan
6. Memerankan sesuatu
7. Dan seterusnya (Belen dan kawan-kawan)

Di samping itu guru harus bisa mendorong siswa untuk lebih gemar membaca, mencari dan mengelola
informasi sesuai dengan kemampuannya . dan murid dapat berfikir kritis terhadap apa yang mereka dapat.
9. Nilai adalah keyakinan, kepercayaan, norma atau kepatuhan-kepatuhanyang dianut oleh
seseorang ataupun kelompok masyarakat tentang sesuatu(Kosasih Djauhari, 1980:5).

Menurut Bimo Walgio, sikap adalah keadaan yang ada pada diri manusiayang
menggerakkan untuk bertindak dan menyertai manusia dengan
perasaan- perasaan tertentu dalam menanggapi objek dan semua itu terbentuk atas pengala
man(1983:52-55).

Menurut Notonagoro (Darmodiharjo, 1979 : 55:56) nilai terbagi atas 3 bagian sebagai
berikut:
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia
b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan
kegiatan
c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas 4 macam sebagai berikut
a) Nilai kebenaran/kenyataan yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, cipta)
b) Nilai keindahan yang bersumber pada unsur-unsur rasa manusia, estetis.
c) Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak/kemauan manusia
(karsa, etik)
d) Nilai religius, yang merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak.
Nilai religius ini bersumber pada keyakinan manusia.
Secara sederhana proses terbentuknya sikap adalah sebagai berikut:
a. Mula-mula diperoleh belief (kepercayaan) tentang objek, artinya diperoleh hubungan
antara objek dengan atribut-atributnya lainnya.
b. Berkenaan dengan atribut tumbuhlah response evaluatif mengenai objek
c. Melalui conditioning, response evaluative ini dikaitkan dengan objek
d. Response evaluative ini berakumulasi maka jika kemudian objek itu muncul lagi
tumbuhlah sikap terhadap objek secara menyeluruh. Untuk itu memperkokoh sikap yang
positif besar sekali peranan reinforcement.
10. Keterampilan adalah suatu bakat atau keahlian seseorang yang terdapat dalam
dirinya. Keterampilandi bagi menjadi tiga yaitu, keterampilan intelektual, personal
dan sosial. Berikut ini penjelasannya:
1. Keterampilan intelektual
Keterampilan intelektuan adalah keterampilan dalam menganalisis, yaitu
kemahiran seseorang dalam mencari dan mengelolah informasi. Cntoh
keteramplan intelektual yaitu:

 Keterampilan dalam mengunakan media, misalnya komputer.


 Keterampilan dalam memperoleh informasi atau ilmu pengetahua dari sumbernya
misalnya buku.
 Keterampilan dalam mengambil keputusan secara profesional
 Keterampiland alam memecahkan sebuah masalah
 Keterampilan dalam mengkritik suatu informasi, dapat membedakan fakdan
opini dengan baik.

2. Keterampilan personal
Keterampilan personal adalah keterampilan dalam kepribadian atau individu.
Contohnya yaitu:

 Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif


 Mempunyai percaya diri yang tinggi
 Keterampilan motorik atau fisik
 Memiliki kreativitas yang tinggi
 Keterampilan dalam memotivasi diri dan lingkungan.

3. Keterampilan sosial
Keterampilan sosial adalah keterampilan yang mencakup kehidupan atau
lingkungan dan kerja sama. Contoh keterampilan sosial yaitu:

 Keterampilan dalam berdiskusi


 Keterampilan dalam menjawab pertanyaan orang lain
 Keteramipilan dalam bertanya
 Keterampilan dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain
 Keterampilan dalam membuat laporan

Contoh keterampilan intelektual, personal dan sosial yaitu:

 Contoh keterampilan intelektual, misalnya keterampilan dalam berfikir, menafsirkan


dan menganalisis informasi dari sumber indformasi.
 Contoh keterampilan personal, misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif, serta
mmeiliki kreativitas.
 Contoh keterampila sosial, misalnya berdiskusi dengan teman atau orang lain.

Anda mungkin juga menyukai