Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NUR ALIFAH HIDAYAH

NIM : 857590426

PEMBELAJARAN IPS DI SD

1. Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 didasarkan pada


beberapa aspek, antara lain aspek filosofi, tujuan, materi, proses pembelajaran, dan penilaian.
Perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dengan kurikulum tahun 2006 antara lan:
 Aspek Filosofi
Pada kurikulum 1994 hasil struktur keilmuannya berupa materi pelajaran, sedangkan
pada kurikulum 2006 penyusunan kurikulum berpedoman kepada panduan penyusunan
BSNP yang berisi model-model kurikulum.
Kurikulum 1994 berfokus pada aspek kognitif, sedangkan kurikulum 2006 berfokus pada
aspek kognitif, psikomotor, afektif.
 Aspek Tujuan
Pada kurikulum 1994 berorientasi untuk membuat siswa menguasai materi, sedangkan
pada kurikulum 2006 meningkatkan mutu pendidikan melalui inisiatif sekolah dalam
pengembangan kurikulum, mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada,
meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum
dengan pengambilan keputusan bersama, dan memperbaiki mutu pendidikan.
Pada kurikulum 1994 menyiapkan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,
sedangkan pada kurikulum 2006 menyiapkan siswa menjadi taqwa, siswa lebih mandiri
dalam belajar, mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
 Aspek Materi
Pada kurikulum 1994 materi pembelejaran ditentukan pemerintah, sedangkan pada
kurikulum 2006 materi pembelajaran di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, dan
daerah (otonomi).
Pada kurikulum 1994 materi pembelajaran sama untuk semua sekolah, sedangkan pada
kurikulum 2006 materi pelajaran tidak sama di setiap daerah, namun di sesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik didaerah yang bersangkutan
Pada kurikulum 1994 guru ditargetkan menyampaikan semua materi, sedangkan pada
kurikulum 2006 target guru menyampaikan semua materi
 Aspek Proses Pembelajaran
Pada kurikulum 1994 bersifat klasikal dengan tujuan menguasai materi pembelajaran,
sedangkan pada kurikulum 2006 mementingkan kebutuhan peserta didik dalam
menguasai materi pembelajaran
Pada kurikulum 1994 pembelajaran cenderung dilakukan di dalam kelas, sedangkan pada
kurikulum 2006 pembelajaran bisa dilaksanakan didalam maupun diluar kelas
Pada kurikulum 1994 metode mengajar cenderung monotone, sedangkan pada kurikulum
2006 metode mengajar fleksibel
 Aspek Penilaian
Pada kurikulum 1994 Keberhasilan siswa di ukur dan dilaporkan berdasarkan perolehan
nilai yang dapat diperbandingan dengan siswa lain, sedangkan pada kurikulum 2006
Sekolah menetapkan criteria ketuntasan nilai (KKM) per mata pelajaran
Pada kurikulum 1994 ujian hanya menggunakan teknik paper dan pencil tesk, sedangkan
pada kurikulum 2006 ujian dapat menggunakan teknik CBT (Computer Based Test)

2. Persamaan antara Ilmu Sosial dan Studi Sosial ialah ruang lingkupnya yang mana sama sama
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
Perbedaan Ilmu sosial dan Studi Sosial :
Ilmu sosial adalah bidang bidang studi yang mempelajari tentang manusia sebagai anggota
masyarakat di lingkungan masyarakat. Sehingga ilmu ilmu sosial ini yang dijadikan dasar
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan materi yang diajarkan pada kurikulum Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah hasil konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial.
a. Ilmu sosial adalah bidang ilmu tentang manusia sedangkan studi sosial adalah bidang
studi tentang masalah dan gejala sosial manusia dalam masyarakat.
b. Ilmu sosial nantinya menghasilkan satu bidang ilmu sedangkan studi sosial tidak
melahirkan bidang ilmu.
c. Ilmu sosial memiliki tujuan untuk membentuk tenaga ahli pada salah satu bidangnya
sedangkan studi sosial memiliki tujuan untuk menciptakan warga negara yang baik dalam
bermasyarakat.
d. Ilmu sosial dikembangkan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan studi sosial
dikembangkan pada tingkat SD, SMP, SMA.
Sedangkan Studi sosial adalah bidang studi atau bahan bahan ilmu sosial yang mempelajari
tentang gejala dan masalah sosial manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Maka hubungan keterkaitan antara keduanya dalam Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu
sosial dan studi sosial menjadi bahan ajaran untuk IPS yang nantinya dikembangkan, terlebih
dahulu disiplin ilmu dan konsep konsep ilmu tersebut dipilih menyesuaikan dengan
kurikulum yang akan diajarkan kepada siswa.
3. Tujuan dan manfaat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar :
a. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk memberikan gambaran sebagai penekanan
terhadap sasaran akhir yang hendak dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses dan
mampu menyelesaikan pendidikan pada jenjang sekolah dasar. Menurut Hasan (Sapriatna
dkk., 2009, hlm 5) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan IPS dapat dikelompokkan ke
dalam tiga kategori yaitu pengembangan kemampuan intelektual siswa, pengembangan
kemampuan diri siswa sebagai pribadi. Jadi keterkaitan antara materi IPS keragaman
suku bangsa dan budaya dengan tujuan pendidikan IPS yaitu pada aspek pengetahuan,
nilai sosial dan sikap serta keterampilan. Dengan kata kata lain tujuan pendidikan IPS
harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masalah yang berkembang di masyarakat
yang beraneka ragam suku bangsa dan budaya demi tercapainya tujuan pendidikan
nasional. Siswa juga diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai sosial yang baik dan
benar di masyarakat yang beranekaragam yaitu sikap saling bekerjasama dan saling
menghargai.
b. Manfaat Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah dasar
- Membekali siswa pengetahuan sosial yang nantinya bisa diterapkan langsung dalam
kehidupan bermasyarakat.
- Mempelajari ilmu pengetahuan sosial dapat membantu siswa untuk mengetahui cara
berinteraksi dengan orang disekitarnya baik itu interaksi dalam kelompok kecil
maupun kelompok besar
- Melatih dan membentuk jiwa sosial kepada siswa
- Melatih sifat teliti dan ekonomis
- Meningkatkan komitmen dan kesadaran mengenai nilai-nilai sosial kemanusiaan
- Dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial diharapkan siswa mampu
mengembangkan aspek pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan.
4. Pengertian peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi
a. Peristiwa adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu kejadian yang
benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya. Peristiwa
ada yang bersifat alamiah dan insaniah, peristiwa bersifat alamiah seperti banjir, tsunami,
gempa bumi dan sebagainya. Sedangkan peristiwa yang bersifat insaniah seperti pemilu,
pembangunan jembatan, krisis moneter.
b. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan yang sungguh-sungguh
terjadi dan terjamin kebenarannya. atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Contoh fakta ialah Jakarta adalah ibukota Indonesia, Tanggal 17 Agutus 1945 diperingati
sebagai hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
c. Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda), gagasan
atau peristiwa. Konsep dapat dipelajari dengan efektif jika disertai dengan
mengemukakan sejumlah contoh yang positif.
d. Generalisasi adalah sebagai penggabungan dua konsep yang disatukan dalam bentuk
kalimat yang dapat dijadikan suatu konsep dalam pembelajaran IPS.
Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi dalam konteks
pendidikan IPS SD kelas 3 dan 4

5. Contoh keterkaitan nilai, sikap, keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam
konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6 :

Anda mungkin juga menyukai