Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

PENDIDIKAN IPS DI SD
(PDGK4106)

Oleh:
Nama Mahasiswa : Jeni Rahmadaninya Puteri
NIM : 856832625
Masa Ujian : 2022.2
Program : PENDAS
Asal Pokjar : Curup, Kab. Rejang Lebong

KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BENGKULU
2022
TUGAS 1
MENJAWAB SOAL.

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran
IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi
pembelajaran. Adapun 5 kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan
terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi
pembelajaran adalah Pembelajaran IPS di SD:
 Mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena yan gmeliputi
kemelek-wacanaan pengetahuan, keterampilan, nilai sikap mengenai,
kebudayaan, ruang, dan waktu, kontinuitas dan perubahan, interaksi antara
manusia dengan lingkungan, serta kelangkaan produksi, distribusi, dan
konsumsi barang dan jasa dalam konteks kebhinekaan masyarakat indonesia
dan dinamika kehidupan global yang berguna dalam proses pengambilan
keputusan serta berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat yang demokratis.
 Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial yakni keterampilan
menangkap berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan siswa, mengemas
gagasan baik berupa konsep, keterampilan, nilai, prinsip, norma maupun sikap
sosial, serta menjelaskan fenomena interaksi, perkembangan masyarakat, dan
saling saling ketergantungan global (global interdependence).
 Mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan masalah sosial yang
perlu dilatihkan kepada para mahasiswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Kriteria kompetensi guru dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan
peta, atlas, bola dunia, data dan informasi, serta media massa guna mengambil
keputusan sosial kultural dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang
seyogianya dibelajarkan kepada siswa meliputi kemampuan dalam merasakan
adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk
memecahkan masalah, mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan
memilih alternatif yang paling layak.
 Mengembangkan kemampuan membiasakan diri peka, tanggap, dan adaptif
tetapi kritis terhadap lingkungan sekitar guna memelihara dan memanfaatkan
sumber daya alam serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan
harmonis dalam kebhinekaan.
 Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis masalah
sosial secara terpadu untuk sampai pada kesadaran bahwa ada saling
ketergantungan antar fenomena dan gagasan dalam setiap pemecahan masalah
sosial serta dalam membangun kehidupan masyarakat yang damai, dinamis,
dan harmonis.

2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai


ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Adapun beberapa perbedaan yang
terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006
(KTSP) sebagai berikut;
PERBEDAAN
NO.
Kurikulum IPS SD Tahun 1994 Kurikulum IPS SD Tahun 2006
1. Guru lebih leluasa dalam Menekankan ketercapaian kopetensi
pengembangan kurikulum karena dan standar kopetensi pada setiap
tidak ada alokasi waktu kelasnya.
berdasarkan pokok bahasan
melaikan alokasi per caturwulan.
2. Struktur kulikulum tidak berbentuk Struktur kurikulum disusun
matriks horizontal, melainkan berdasarkan standar kopetensi lulusan
format vertikal khususnya dalam dan standar kopetensi mata pelajaran.
GBPP yang terbagi menjadi 2;
pendahuluan dan program
pengajaran IPS.
3. Banyak memberi peluang kepada Memberi peluang pada pengembang
guru di lapangan selaku GBPP kurikulum untuk melaksanakan
dengan banyak teknik paradigma baru yang mengacu pada
pengembangan materi. PAKEM (Pembelajaran aktiv, kreatif,
Efektif dan menyenangkan)

3. Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah;
 Keterkaitan / hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam
kurikulum KTSP mata pelajaran IPS di SD tahun 2006 dikelas rendah adalah
sebagai pengatur komponen untuk menentukan materi pembelajaran (standar
kopetensi dan kompetensi dasar) yang akan digunakan guru di kelasnya.
Materi (peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi) yang akan disampaikan
dibuat sederhana dan dikaitkan dengan lingkungan terdekatnya, seperti
keluarga, rumah, desa sendiri melaui aspek-aspek sosiologis,
geografis,ekonomis, dan sejarah sehingga mudah dipahami bagi anak kelas
rendah. Contoh pembelajaran : materi tentang keluarga dengan tujuan siswa
dapat memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga.

4. Tanggapan saya tentang keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP
IPS SD Kelas Rendah adalah :
 Kererampilan intelektual merupakan pencapaian aspek pengetahuan dan
keterampilan melalui semua potensi yang ada pada diri peserta didik. Hal ini
meliputi; keterampilah intelektual analisis yang perluh dilatih (1. kemampuan
memperoleh pengetauhuan dan informasi dari suatu peristiwa/masalah; 2.
Kemempuan berfikir, menafsir, dan mengorganisasikan informasi dari
berbagai sumber; 3. Kemampuan mengkritik informasi; 4. Keterampilan
membuat keputusan; 5. Keterampilan memecahkan masalah; 5. Keterampilan
menggunakan media). Keterampilan personal yang bersal dari dalam diri
sendiri yang sifatnya mandiri (1. Keterampilan psikomotorik seperti
keterampilan berbuat; 2. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja; 3. Bekerja
kelompok; 4. Akademik dan keterampilan belajar dll.) selanjutnya
keterampilan Sosial yang berhubungan dengan kemampuan berkerja sama,
belajar memberi dan menerima tanggung jawab,, menghormati hak-hak orang
lain, membina kesadaran sosial sehingga dengan keterampilan ini siswa
mampu berkomunikasi dengan teman, guru maupun lingkungan masyarakat
secara baik.

5. Contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di
kelas tinggi:
 Nilai merupakan ukuran untuk menentukan apakah itu baik atau baik buruk,
dan nilai juga mencakup perilaku manusia. Sikap adalah gabungan dari
perasaan, pemahaman, ide dan ketakutan, perasaan terancam dan keyakinan
tentang sesuatu. Contoh menanamkan nilai dan sikap dalam materi perjuangan
para tokoh Indonesia pada masa penjajahan Jepang dan Belanda.
Sikap yang harus ditumbuhkan oleh siswa:
1. Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa disertai dengan rasa
tanggung jawab.
2. Tanggap terhadap perubahan zaman.
3. Menjadi terbuka dan toleran terhadap pendapat orang lain.
4. Merasa bangga menjadi rakyat Indonesia dan mencintai negara
Indonesia, dan tanah air Indonesia.
Nilai yang diterapkan oleh siswa:
1. Nilai nyata: Para siswa menikmati hasil kemerdekaan.
2. Nilai penting: Berhati-hatilah saat mempelajari nilai-nilai sejarah dan
kreatif dalam menentukan prediksi.
3. Nilai spiritual: Berempati dengan pengorbanan para pahlawan dan
bertanggungjawab untuk kemerdekaan yang telah dicapai para pahlawan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai