Anda di halaman 1dari 5

Tugas.

1
Dibuka: Senin, 17 Oktober 2022, 00:00
Jatuh tempo: Senin, 31 Oktober 2022, 15:00

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah


pembelajaran IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika
mengembangkan materi pembelajaran. Terkait hal tersebut, Berilah beberapa
contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi
pembelajaran!
JAWAB:
Ada lima kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan yang terintegrasi
dan terinternalisasidala diri guru IPS di SDketika mengembangkan materi
pelajaran sebagai berikut:
A. Pembelajaran di SD hendaknya engembangkan kemampuan memahami
berbagai fenomena sosial yang meliputi kemelek wacanaan pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap mengenai: kebudayaan, ruang dan waktu,
kontinuitas dan perubahan, interaksi antara manusia dengan lingkungannya
serta kelangkaan, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam
konteksi kebhinekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global
yang berguna dalam proses pengambilan keputusan serta berpartisipasi
dalam kehidupan masyarakat yang demokratis.
B. Pembelajaran di SD hendaknya mengembangkan kemampuan komunikasi
sosial yakni keterampilan menangkap berbagai fenomena yang terjadi di
lingkungan siswa, mengemas gagasan baik berupa konsep, keterampilan,
nilai, prinsip, norma maupun sikap sosial serta menjelaskan fenomena
interaksi, perkembangan masyarakat, dan saling ketergantungan global
(global interdepedence).
C. Pembelajaran di SD mengembangkan kemampuan dasar dalam
memecahkan masalah sosial yang perlu dilatihkan kepada para mahasiswa
dalam proses pembelajaran di kelas. Kriteria kompetensi guru dalam
memecahkan masalah sosial yang perlu dilatihkan kepada para mahasiswa
dalam proses pembelajaran di kelas. Kriteria kompetensi guru dalam
memcahkan masalah dengan memanfaatka peta, atlas, bola dunia, data dan
informasi serta media massa guna mengambil keputusan sosial kultural
dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang seyogyanya dibelajarkan
kepada siswa meliputi kemampuan dalam merasakan adanya masalah,
mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah,
mengekspolorasi alternative pemecahan masalah, dan memilih alternatif
yang paling layak.
D. Pembelajaran di IPS hendaknya mengembangkan kemampuan
membiasakan diri peka, tanggapan, dan adaptif tetapi kritis terhadap
lingkungan sekitar guna memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam
serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan harmonis dalam
kebhinekaan. Para mahasiswa pun diharapkan dapat membiasakan diri
dalam keadaan kritis, yaitu mampu menggunakan logika dan evidence
ketika dihadapkan pada suatu isu dan atau peristiwa sosial kemudian
memproses secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada
kesinmpulan atau keputusan. Beberapa aktivitas berpikir yang perlu
ditempuh untuk menghasilkan kesimpulan yang tepat dan baik meliputi
prosesmencari sebab, memprediksi akibat, menganalis hubungan antar
fenomena, melihat keterpaduan dari berbagai fenomena serta menganalisis
secara logis dan sistematika.
E. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam menganalisismasalah sosial secara terpadu untuk sampai pada
kesadaran bahwa ada saling ketergantungan antar fenomena dan gagasan
dalam setiap pemecahan masalah sosial serta dalam membangun
kehidupan masyarakat yang damai, dinamis, dan harmonis.

2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan


mempunyai ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa
perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum
IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
JAWAB:
Kurikulum IPS SD tahun 2006 sangat simple dan praktis dan lebih sederhana
dibandingkan dengan kurikulum IPS sebelumnya. Pengembang kurikulum
(guru) lebih leluasa di dalam mengembangkan kurikulum karena kurikulum 1994
tidak menempatkan alokasi waktu berdasarkan pokok bahasan melainkan
alokasi waktu percaturwulan serta didalam penyampaian materi (kedalaman
dan keleluasaan materi) guru diberi kebebasan selama pokok bahasan tersebut
masih dalam satu caturwulan, sedangkan Kurikulum SD tahun 2006 lebih
menekankan pada ketercapaian kompetensi dasar dari standar kompetensi
yang dipersyaratkan pada setiap kelas.
Dilihat dari struktur kurikulum, kurikulum IPS SD 1994 tidak terbentuk matriks
horizontal yang terdiri dari dari beberapa kolom, melainkan berbentuk format
vertical khususnya dalam GBPP dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian
pertama pendahuluan dan bagian kedua program pengajaran IPS.
Pendahuluan memuat rambu-rambu yang berkenaan dengan operasional
GBPP dan program pengajaran memuat substansi materi pokok pada setiap
tingkatan kelas, sedangkan struktur kurikulum SD tahun 2006 disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut
A. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran.
B. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA Terpadu
dan IPS Terpadu.
C. Pembelajaran pada kelas 1 sampai dengan kelas 3 dilaksanakan melalui
pendekatan tematik, sedangkan pada kelas 4 sampai dengan kelas 6
dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
D. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan.
E. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
F. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Kurikulum IPS SD 1994 lebih banyak memberikan kepada guru selaku
pengembang GBPP di lapangan maka terdapat beberapa Teknik
pengembangan materi, seperti pengembangan materi berdasarkan konsep,
berdasarkan isi (content), berdasarkan keterampilan proses, masalah,
kekhususan daerah dan pendekatan penemuan (inkuiri), sedangkan kurikulum
SD tahun 2006 memberi peluang kepada pengembang kurikulum (guru) untuk
melaksanakan paradigma baru pembelajaran di SD yang mengacu pada
pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.
Terkait hal tersebut, Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep, generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS
SD tahun 2006 di kelas rendah!
JAWAB:
Misalnya kita akan mengajarkan tema tentang Denah dan Peta Lingkungan
Rumah. Peristiwa dari fakta-fakta yang dapat kita kembangkan, yaitu menjadi
pengembangan materi, yaitu
a. Sejarah pendirian rumah atau kepemilikan rumah.
b. Gambar denah dan peta rumah serta simbol-simbol khusus untuk tempat-
tempat penting.
c. Identitas rumah, yaitu nama jalan, RT/RW, dusun, kelurahan/desa,
kecamatan, letak dan batas-batasnya.
d. Cerita tentang kegiatan sehari-hari yang terjadi di rumah.
e. Keterangan tentang anggota keluarga dari tugas-tugasnya.
Konsep-konsep yang dapat dikembangkan, antara lain rumah, jalan, denah,
peta, letak, desa, kelurahan, dusun, kampung, RW/RT, kecamatan, jenis-jenis
pekerjaan anggota keluarga, seperti ABRI, pegawai negeri, karyawan,
pedagang, petani, dan pelajar, dan lain-lain.
Adapun generalisasi yang dapat ditentukan, misalnya:
a. Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal orang-orang.
b. Bentuk rumah di Indonesia berbeda-beda karena dipengaruhi lingkungan,
tradisi dan perkembangan zaman.

4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu
peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian,
nilai dan sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah mengenai keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam
KTSP IPS SD Kelas Rendah!
JAWAB:
A. Keterampilan Intelektual atau Analisis meliputi penggunaan dan aplikasi
pendekatan yang rasional sehingga dapat diperkenalkan kepada
masyarakat. Kemampuan dan keterampilan ini memerlukan perkembangan
pemikiran yang kritis pada subyek didik. Untuk memperoleh keterampilan
intelektual/kemampuan analisis peserta didik perlu dilatih dengan berbagai
kegiatan pembelajaran, Pendekatan PAKEM perlu dilakukan guru dan
diterapkan secara sungguh-sungguh dalam strategi dan metode belajar
yang dikembangkan. Guru perlu mengembangkan metode mengajar yang
dapat menunjang pengembangan potensi intelektual peserta didik
disamping potensi lainnya.
B. Keterampilan personal memiliki sifat mandiri yang diartikan memiliki
- Keterampilan Psikomotor yang bersifat praktis seperti keterampilan
berbuat, berlatih serta mengkoordinasi indra dengan anggota badan
(menggambar, membuat peta, membuat model dan sebagainya
- Keterampilan studi dan kebiasaan kerja misalnya keterampilan
menentukan lokasi kerja, mengumpulkan data, menggunakan reference
material, membuat kesimpulan dan lain-lain (diharapkan peserta didik
memiliki kecakapan belajar dan bekerja mandiri)
- Keterampilan bekerja dalam kelompok bekenaan dengan kemampuan
seseorang bekerja dalam kelompok seperti Menyusun rencana, memimpin
diskusi, menilai pekerjaan secara bersama.
- Keterampilan akademik (belajar) sesungguhnya dalam keterampilan
belajar inilah terletak sendi-sendi kemampuan belajar mandiri. Yang
terpenting bahwa dalam diri peserta didik tertanam semangat untuk belajar
terus sepanjang hayatnya.
- Keterampilan lainnya antara lain keterampilan fisik, politik agar melek politik
sesuai dengan perkembangab usia dan kemampuan berpikirnya serta
keterampilan pengembangan emosional sebagai saran utama dalam
rangka kemampuan untuk mengendalikan diri.
C. Keterampilan Sosial meliputi kehidupan dan Kerjasama, belajar memberi
dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina
kesadaran sosial. Diharapkan peserta didik mampu berkomunikasi dengan
sesama teman sekolah di sekolah, dan sesame teman dalam lingkungan
masyarakat secara baik.

5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai
itu menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat
disimpulkan bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan
dan berilah contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD
KTSP 2006 di kelas tinggi!
JAWAB:
Nilai yang dianut seseorang tercermin dari sikapnya terhadap sesuatu.
pendidikan nilai diberikan kepada peserta didik dengan tujuan agar peserta didik
sendiri mampu mengembangkan ukuran nilainya sendiri atau peserta didik
dapat menyesuaikan dengan tatanan nilai yang hidup dan dianut dalam
masyarakat. Peserta didik diharapkan mampu memilih mana nilai positif dan
negative dengan cara menekankan pembelajaran skill agar dapat berpartisipasi
dalam masyarakat. Sikap adalah kesiapan seseorang untuk memperlakukan
sesuatu objek, didalam kesiapan itu ada aspek kognitif, afektif dan
kecenderungan bertindal. Sikap dapat dibentuk dengan dua cara utama yaitu
(1) melalui proses belajar (mendapatkan informasi yang benar); (2) melalui
keteladanan orang-orang yang dijadikan contoh kita akan menyampaikan
“Keragaman penampakan alam dan buatan serta pembagian waktu di
Indonesia” diharapka peserta didik dapat menanamkan nilai-nilai: (1) Nilai
Material seperti peserta didik merasa telah dapat menikmati hasil-hasil
pembangunan yang sedang dan terus digalakkan antara lain SDA tanah air kita
yang melimpah; (2) Nilai Vital peserta didik diharapkan memiliki sifat-sifat
cermat, tekun dan aktif; (3) Nilai kerohanian diharapkan peserta didik memiliki
rasa Syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya yang telah
memberikan kepada kita tanah air yang subur dan indah, Menjunjung
kebenaran, menikmati keindahan alam yang diberikan tanah air kita, Rasa
tanggung jawab atas kelestarian alam ini. Sikap yang dapat diungkapkan
misalnya (1) Sikap yang bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;(b) Tanggap
terhadap IPTEK; (3) Kritis dalam menanggapi gejala-gejala alam; (4)
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas; (5) Mencintai bangsa dan
negaranya; (6) Bangga sebagai bangsa Indonesia.

Selamat mengerjakan!
Mohon untuk tidak boleh plagiasi jawaban dari internet dan plagiasi jawaban teman, jika
melakukan plagiasi akan dikurangi nilainya

Anda mungkin juga menyukai