Anda di halaman 1dari 4

Nama : Intan Nurfadilah

NIM : 859893953
Sem/Kelas : 1/D
Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD

TUGAS MANDIRI KE 1
1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPS
yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran.
Terkait hal tersebut, berilah beberapa contoh kriteria yang hendaknya dapat menjadi
kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika
mengembangkan materi pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri
karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analisislah beberapa perbedaan yang terdapat
dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam KTSP IPS SD 2006
di kelas rendah. Terkait hal tersebut, berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi dalam KTSP IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai, dan
sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan analisislah mengenai
keterampilan intelektual, personal, dan social dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!
5. Terdapat hubungan erat antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa
sikap akibat system nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh keterkaitan
antara nilai dan sikap dalam Kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!
Jawab :
1. Kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru
IPS SD ketika mengembangkan materi pembelajaran yaitu sebagai berikut :
a. Guru mampu menyusun materi mulai dari yang mudah sampai ke yang sulit. Dan materi yang
dikembangkan harus relevan atau berkaitan dengan tujuan pembelajaran
b. Guru mampu membuat materi yang dikembangkan harus konsisten atau memiliki kesesuaian
antara kompetensi yang ingin dicapai.
c. Guru mampu memperkirakan materi yang dikembangkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
d. Guru mampu mencocokkan materi harus sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan
e. Guru mampu menyesuaikan wacana yang digunakan dengan latar belakang siswa

2. Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 yaitu sebagai
berikut :
A. Kurikulum IPS SD Tahun 2006 tidak menganut istilah pokok bahasan, namun lebih
sederhana, yaitu Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Sedangkan pada
Kurikulum IPS SD Tahun 1994 terdapat GBPP. Yaitu singkatan dari Garis-garis Besar
Program Pembelajaran yang kegunaannya sama seperti silabus.
B. GBPP terdiri dari dua bagian: 1) Bagian pertama adalah pendahuluan yang memuat
rambu-rambu operasional GBPP. 2) Bagian kedua adalah program pengajaran yang
memuat materi pokok IPS dari setiap tingkatan kelas. Yang termasuk dalam GBPP
pada kurikulum 1994 yaitu daftar setiap bahan pengajaran, termasuk judul bahan
pengajaran, penagihan waktu yang diperlukan, tujuan pengajaran (tujuan pengajaran
umum dan tujuan pengajaran khusus), pohon-pohon bahasa dan atau subpohon bahasa,
metode, media, alat dan pautan yang digunakan. Sedangkan silabus pada kurikulum
2006 didalamnya terdapat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok,
Kegiatan Belajar, Indikator Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/bahan pembelajaran.
C. Kurikulum SD tahun 2006 lebih menekankan pada ketercapaian kompetensi dasar dari
standar kompetensi yang dipersyaratkan pada setiap kelas dalam satu semester.
Sedangkan pada kurikulum 1994 guru lebih leluasa mengembangkan kurikulum karena
tidak adanya alokasi waktu berdasarkan pokok bahasan, melainkan alokasi waktu
percaturwulan. Didalam penyampaian materi guru juga diberi kebebasan selama pokok
bahasan itu masih dalam satu caturwulan.
D. Kurikulum IPS SD 1994 banyak memberikan peluang kepada guru selaku pengembang GBPP
di lapangan. Sehingga terdapat bermacam-macam teknik pengembangan materi, yaitu
pengembangan materi berdasarkan konsep, berdasarkan isi, berdasarkan keterampilan proses,
berdasarkan masalah, berdasarkan kekhususan daerah, dan berdasarkan pendekatan penemuan.
Sedangkan pada Kurikulum 2006 guru diberikan peluang untuk melaksanakan paradigma baru
pembelajaran IPS di SD yang mengacu pada pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
E. Perbedaan yang esensi terletak pada jumlah pokok bahasan. Pada Kurikulum 1994 kedalaman
dan keluasan materi diserahkan sepenuhnya pada guru selaku pengembang kurikulum.
Sedangkan pada KTSP 2006 kedalaman materi lebih sederhana karena dibatasi dengan alokasi
waktu perminggu 3 jam ( 3 x 35 menit).
3. Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam KTSP IPS SD
tahun 2006 di kelas rendah dapat dijelaskan dari uraian berikut:
Salah satu materi atau bahan kajian IPS kelas rendah yaitu Jual Beli.
Peristiwa dan fakta-fakta yang menjadi dasar pengembangan materi pelajaran, antara lain
berikut ini :
a. Peserta didik menyebutkan dimana tempat-tempat terjadinya jual beli
b. Peserta didik mengetahui suasana tempat terjadinya jual beli
c. Peserta didik menyebutkan apa saja barang yang dapat diperjualbelikan
d. Peserta didik membedakan mana kegiatan menjual dan mana yang merupakan kegiatan
membeli
Konsep-konsep yang dapat dikembangkan antara lain yaitu jual, beli, jasa, barang, uang,
penjual, pembeli, pasar, swalayan, mall, kuli angkat, plastic belanja, kalkulator, dsb.
Adapun generalisasi yang dapat ditentukan misalnya:
a. Pasar adalah tempat kebutuhan sehari-hari diperjualbelikan
b. Kegiatan jual beli dapat dilakukan jika ada uang sebagai alat pembayaran.
c. Tidak hanya barang yang dapat diperjualbelikan, namun jasa juga dapat dibayar
menggunakan alat pembayaran yang sah.
Dari contoh materi diatas, dapat kita lihat bahwasanya dalam KTSP IPS SD 2006 di kelas
rendah, guru mengajarkan suatu materi dimulai dari peristiwa dan fakta yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Kemudian dari fakta tersebut guru menjelaskan apa saja konsep
yang berkaitan dengan materi tersebut. Sehingga guru dapat menyimpulkan atau membuat
generalisasi yang dapat dipahami siswa setelah mempelajari suatu materi, Keempat unsur
ini saling berkaitan satu sama lain dalam hal guru mengajar kepada siswa.
4. Keterampilan intelektual, personal, dan social dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah yang
harus dimiliki peserta didik yaitu :
a. Keterampilan intelektual termasuk didalamnya kemampuan analisis merupakan
kemampuan peserta didik untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa
dengan tujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Keterampilan intelektual juga
meliputi kemampuan memperoleh pengetahuan dan informasi melalui pengumpulan
fakta dan partisipasi diskusi, kemampuan menafsirkan, mengkritik informasi dari
berbagai sumber, keterampilan membuat keputusan secara professional, keterampilan
memecahkan masalah, dan keterampilan menggunakan media sesuai dengan
kemampuan berpikirnya.
b. Keterampilan personal meliputi keterampilan psikomotor yang tercermin dalam hal
membuat peta, membuat gambar, model, dsb. Selanjutnya keterampilan menentukan
lokasi kerja, mengumpulkan data, bekerja dan belajar mandiri maupun dalam
kelompok. Keterampilan akademik dan keterampilan politik, serta pengembangan
emosional.
c. Keterampilan social termasuk didalamnya kemampuan belajar memberi dan menerima
tanggung jawab, menghormati hak orang lain, membina kesadaran social, berdiskusi,
bertanya dan menjawab kepada orang lain.

5. Contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam Kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas
tinggi dapat dijelaskan pada uraian berikut.
Contohnya diambil pada materi Interaksi Sosial
Nilai yang dapat dipetik dari bahan ajar ini antara lain sebagai berikut :
1. Nilai material
Peserta didik dapat merasakan nikmat kehidupan dan kecukupan materi karena adanya
interaksi social yang dilakukan dengan manusia lainnya sebagai pemenuhan kebutuhan
hidup.
2. Nilai vital
Peserta didik diharapkan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Aktif (berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah)
b. Kritis (dalam menanggapi pendapat orang lain)
c. Cermat (dalam memahami masalah dan pengambilan keputusan)
d. Kreatif (dalam memberikan alternative solusi)
3. Nilai kerohanian
Peserta didik memiliki rasa seperti berikut:
a. Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah
memberikan rezeki dan kebersamaan dengan orang-orang di sekitar
b. Memiliki rasa simpati terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat
c. Rasa solidaritas sesama teman, dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
bangsa
Sikap yang dapat diungkapkan misalnya sebagai berikut :

a. Tanggap terhadap masalah social yang sedang marak diperbincangkan


b. Kritis dalam menyampaikan tanggapan
c. Menjaga persatuan dan kesatuan
d. Menghargai pendapat orang lain
e. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai anak di lingkungan rumah dan
peserta didik di sekolah

Anda mungkin juga menyukai