Kelas : VI (Enam) B
BERKEBUTUHAN KHUSUS
Skor
No Uraian Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan istilah yang digunakan pada tunagrahita! 20
2 Jelaskan klasifikasi yang digunakan oleh american asociation 20
on mental degiciency untuk anak tunagrahita!
3 Jelaskan kebutuhan khusus anak tunadaksa! 20
4 Jelaskan definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian 20
AAIDD, sebelumnya dikenal sebagai AAMD, telah memainkan peran penting dalam
mengembangkan kriteria klasifikasi untuk keterbatasan intelektual. Mereka telah
menggunakan berbagai model klasifikasi seiring waktu. Salah satu model klasifikasi yang
cukup terkenal adalah model berbasis pada tingkat keparahan keterbatasan intelektual.
Sebelumnya, mereka menggunakan kategori "moron," "imbecile," dan "idiot" berdasarkan
tingkat keparahan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa klasifikasi dan terminologi ini telah mengalami
perubahan dan evolusi seiring waktu. Pada awal 2000-an, AAIDD mengadopsi model
klasifikasi yang lebih modern dan kurang peyoratif, yaitu:
Klasifikasi ini mengarah pada pendekatan yang lebih holistik dan mempertimbangkan faktor-
faktor seperti kebutuhan individu, keparahan keterbatasan intelektual, dan kemampuan
adaptasi fungsional. Pergeseran ini juga mencerminkan upaya untuk menghindari
penggunaan istilah yang dapat dianggap merendahkan atau diskriminatif. Penting untuk
selalu merujuk pada pedoman dan literatur terbaru dari AAIDD atau organisasi serupa untuk
memahami dengan tepat terminologi dan kriteria klasifikasi terkini.
NO.3
Anak tunadaksa adalah anak yang mengalami hambatan fisik atau gangguan dalam gerakan
atau koordinasi tubuh. Kebutuhan khusus anak tunadaksa dapat mencakup berbagai aspek
untuk mendukung perkembangan mereka secara optimal. Berikut adalah beberapa kebutuhan
khusus anak tunadaksa:
NO.4
Canadian Association for Children and Adults with Learning Disabilities (1981) adalah
mereka yang tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah meskipun tingkat kecerdasannya
termasuk rata-rata, sedikit di atas rata-rata, atau sedikit di bawah rata-rata, dan apabila
kecerdasannya lebih rendah dari kondisi tersebut bukan lagi termasuk learning disabilities.
Keadaan ini terjadi sebagai akibat disfungsi minimal otak (DMO), yaitu karena adanya
penyimpangan dalam perkembangan otak yang minimal, dapat berwujud dalam berbagai
kombinasi gangguan seperti gangguan persepsi, pembentukan konsep, bahasa, ingatan,
gangguan perhatian atau gangguan motorik. Keadaan ini tidak disebabkan oleh gangguan
primer pada penglihatan, pendengaran, gangguan motorik, gangguan emosional, retardast
mental, atau akibat , sebagaimana lingkungan (Wright, dkk., 1985).
NO.5
dikemukakan oleh Roos (1976), Siegel dan Gold (1982), serta Painting (1983), bahwa
kesulitan belajar khusus disebabkan oleh disfungsi sistem saraf yang disebabkan oleh:
(1) cedera otak pada masa perkembangan otak,
(2) ketidakseimbangan zat-z kimiawi di dalam otak,
(3) gangguan perkembangan saraf, dan
(4) kelambatan proses perkembangan individu.