Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 3

Nama Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


Kode Mata Kuliah : PDGK4407
Nama : Riska Dwi Mareta
NIM : 855764275
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
Universitas : Terbuka
UPBJJ : Palembang
Tahun Akademik : 2023 Ganjil

1. Jelaskan istilah yang digunakan pada tunagrahita !


Jawab :
Istilah yang sering digunakan dalam konteks tunagrahita, atau yang lebih dikenal
sebagai inteletualitas terbatas, mencakup :
1). Tunagrahita :
Merujuk pada individu dengan keterbatasan intelektual atau kecerdasan dibawah
rata-rata, yang dapat mempengaruhi berbagai aspek fungsi kognitif dan adaptif mereka.
2). Intlektualitas terbatas :
Istilah lain untuk tunagrahita, menunjukkan keterbatasan dalam kemampuan
berpikir, belajar, dan memecahkan masalah.
3). Defisit kognitif :
Merujuk pada kesulitan dalam fungsi kognitif seperti memahami, memproses
informasi,dan menggunakan pengetahuan.
4). Adaptif :
Terkait dengan kemampuan untuk berfungi secara mandiri dalam kehidupan
sehari-hari. Keterbatasan adaptif mencakup area seperti berkomunikasi, merawat diri,
dan berinteraksi sosial.
5). Terapi okupasi :
Program perawatan yang dirancang untuk membantu individu dengan
kekurangan mengembangkan dan mempertahankan keterampilan yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari.
6). Intervensi pendidikan khusus :
Program perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dengan
keterbatasan intelektual, memberikan pendekatan yang mendukung perkembangan
mereka.
7). Keterampilan sosial :
Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Pemberdayaan keterampilan sosial penting untuk integrasi dalam masyarakat.
8). Sindrom turun :
Salah satu bentuk tunagrahita yang disebabkan oleh kelebihan kromosom 21.
Individu dengan sindrom down cenderung memilki ciri-ciri fisik tertentu dan
keterbatasan intelektual.
9). Pembelajaran seumur hidup :
Pendekatan pendidikan yang menekankan kesempatan pembelajaran yang
berkelanjutan sepanjang hidup individu, termasuk mereka yang memilki keterbatasan
intelektual.
10). Dukungan terapi :
Pemberian bantuan dan perawatan khusus untuk membantu individu dengan
keterbatasan intelektual mencapai potensi maksimal mereka.

2. Jelaskan klasifikasi yang digunakan oleh american asociation on mental degiciency


untuk anak tunagrahita !
Jawab :
American Association On Intellectual and Developmental Disabilitiess
(AAIDD), sebelumnya dikenal sebagai American Association on Mnetal Deficiency
(AAMD), memiliki klasifikasi standar untuk anak-anak Tunagrahita yang dikenal
sebagai “sistem klasifikasi 10 Besar”. Meskipun istilah “kekurangan mental” telah
digantikan dengan “cacat intelektual dan perkembangan”, klasifikasi ini masih
memberikan gambaran umum tentang tingkat keparahan keterbatasan intelektual.
Berikut adalah klasifikasi tersebut :
1). Disabilitas intelektual normal (ringan) :
1Q berkisar50 hingga 55 hingga 70. Kemampuan belajar keterlaluan, bisa
mencapai tingkat pendidikan tinggi.
2). Disabilitas intelektual sedang :
IQ berkisar antara 35 hingga 40 hingga 50 atau 55. Kemampuan untuk belajar
keterlaluan, dapat menguasai keterampilan dasar, tetapi mungkin memerlukan dukungan
dalam kehidupan sehari-hari.
3). Disabilitas intelektual berat :
IQ berkisar anatara 20 hingga 25 hingga 35 atau 40. Kemampuan belajar sangat
terbatas, memerlukan dukungan ekstensif dalam kehidupan sehari-hari.
4). Disabilitas intelektual mendalam :
IQ-nya kurang dari 20 atau 25, keterbatasan intelektualnya yang sangat serius,
memerlukan perawatan penuh sepanjang hidup dan dapat memiliki masalah kesehatan
fisik yang signifikan.
5). Disabilitas intelektual yang tidak ditentukan :
Kondisi yang sulit diklasifikasikan dalam kategori yang sudah disebutkan.
6). Disabilitas ganda
Kombinasi keterbatasan intelektual dengan kondisi fisik atau sensorik lainnya.
7). Keterlambatan perkembangan :
Anak yang belum memenuhi tonggak perkembangan yang diharapkan untuk
usianya.
8). Berisiko
Anak yang berpotensi memiliki keterbatasan intelektual atau perkembangan
tetapi belum dapat diklasifikasikan dengan pasti.
9). Berbakat dan berbakat
Anak dengan potensi kecerdasan diatas rata-rata.
10). Ketimampuan belajar khusus :
Membantu belajar spesifik dalam bidang tertentu seperti membaca, menulis, atau
berhitung.

Perlu diingat bahwa klasifikasi ini telah mengalami perubahan dan penyesuaian
seiring berjalannya waktu, dan pendekatan modern lebih menekankan pada pendekatan
berbasi kebutuhan daripada label yang bersifat statistik.

3. Jelaskan kebutuhan khusus anak tunadaksa !


Jawab :
Anak Tunadaksa adalah mereka yang mengalami keterbatasan fisik atau
mobilitas. Kebutuhan khusus anak tunadaksa dapat mencakup sejumlah bidang untuk
mendukung perkembangan dan kesejahteraaan mereka. Beberapa kebutuhan tersebut
meliputi :
1). Aksesibilitas fisik
Fasilitas dan lingkungan yang ramah disesuaikan agar dapat diakses dengan
mudah oleh anak tunadaksa, termasuk rampanya, lifnya, atau tangga yang dirancang
untuk kursi roda.
2). Peralatan khusus
Penggunaan peralatan khusus seperti kursi roda, alat bantu jalan, atau alat
mobilitas lainnya yang sesuai dengan kebutuhan anak.
3). Pendidikan inklusif
Menyediakan pendidikan inklusif yang memungkinkan anak tunadaksa untuk
belajar bersama dengan teman sebaya. Hal ini dapat mencakup penyesuaian kurikulum,
penggunaan teknologi asistif, dan dukungan guru spesialis.
4). Pengembangan keterampilan fungsional
Fokus pada pengembangan keterampilan yang mendukung kemandirian, seperti
merawat diri, mengelola alat bantu, dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
5). Dukungan terapi
Terapi fisik, terapi okupasi, atau terapi bicara yang dirancang khusus unntuk
memenuhi kebutuhan fisik dan perkembangan anak tunadaksa.
6). Lingkungan aman
Pemastian bahwa lingkungan sekitar anak aman dan bebas hambatan untuk
mencegah cedera atau kesulitan dalam mobilitas.
7). Partisipasi dalam kegiatan sosial
Mendorong partisipasi anak dalam kegiatan sosial dan rekreasi untuk memastikan
mereka terlibat dalam kehidupan sosial dan budaya sebagimana mestinya.
8). Dukungan psikososial
Memberikan dukungan emosional dan psikososial untuk membantu anak
mengatasi tantangan yang mungkin timbul akibat keterbatasan fisik mereka.
9). Pendidikan masyarakat
Meningkatkan pemahaman dan kesadaram masyarakat tentang kebutuhan anak
tunadaksa untuk memastikan inklusi dan penghargaan terhadap keberkahan.
10). Perencanaan masa depan
Melibatkan anak dan keluarga dalam perencanaan masa depan, termasuk
perencanaan karir dan kesiapan untuk hidup mandiri jika memungkinkan.

Penting untuk memahami bahwa kebutuhan anak tunadaksa bersifat individual,


dan pendekatan yang holistik dan berbasis pada kebutuhan mereka sangatlah penting.

4. Jelaskan definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian Association For Childern And
Adults With Learning Disabilities !
Jawab :
Definisi anak kesulitan belajar sebagaimana dijelaskan oleh Canadian
Association For Childern And Adults With Learning Disabilities (1981) adalah mereka
yang tidak mampu mengikuti pelajaran disekolah meskipun kecerdasannya termasuk
rata-rata, sedikit diatas rata-rata, atau sedikit dibawa rata-rata, dan apabila kecerdasannya
lebih rendah dari kondisi tersebut bukan lagi termasuk learnign disabilities. Keadaan ini
terjadi sebagai akibat disfungsi minimal otak yang dapat berwujud dalam berbagai
kombinasi gejala gangguan seperti gangguan persepsi, pembentukan konsep, bahasa,
ingatan, kontrol perhatian atau gangguan motorik. Keadaan ini disebabkan oleh
gangguan primer pada penglihatan, pendengaran, gangguan motorik, gangguan
emosional, retardasi mental, atau akibat lingkungan.

5. Jelaskan faktor kesulitan belajar menurut Roos (1976) dkk !


Jawab :
Faktor kesulitan belajar menurut AL Roos (1976) dan rekan-rekannya adalah
faktor –faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam belajar. Beberapa
faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar termasuk faktor genetik, lingkungan
sosial, faktor emosional, dan faktor neurologis. Faktor-faktor ini dapat berinteraksi dan
saling mempengaruhi, sehingga memengaruhi kemampuan seseorang dalam memahami,
mengingat, dan menerapkan informasi. Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini
dan memberikann intervensi yang tepat untuk membantu individu mengatasi kesulitan
belajar dan mencapai potensi mereka secara penuh.

Anda mungkin juga menyukai