Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN


(PDGK 4407)

Nama : Novi Yanti


Nim : 857207241

1. Banyak istilah yang digunakan untuk Tunagrahita, sebagai berikut:


a. Mental Retaldation, banyak digunakan di Amerika Serikat dan dalam Bahasa
Indonesia adalah terbelakang mental.
b. Feebleminded (lemah pikiran) digunakan di Inggris untuk melukiskan kelompok
tunagrahita ringan.
c. Mental Subnormality digunakan di Inggris, yang diartaikan sama dengan Mental
Retardation yang artinya terbelakang mental.
d. Mental Deficiency, menunjukan kapasitas kecerdasan yang menurun akibat
penyakit yang menyerang organ tubuh.
e. Mentally Handicapped, dalam Bahasa Indonesia dikenal dnegan istilah cacat
mental.
f. Intellectually Nadicapped, merupakan istilah yang banyak digunakan di New
Zealand.
g. Intellectual Disabled, istilah yang banyak digunakan oleh PBB
h. Development Mental Disability, hambatan perkembangan mental yang lebih
menitik beratkan pada kepemilika potensi belajar dan pengembangan kehidupan
di Masyarakat. Istilah ini belum dikenal secara luas seperti istilah lainnya.

2. Klasifikasi anak Tunagrahita oleh American Asociation on Mental Deficiency,


sebagai berikut.

1. Mild mental retardation (tunagrahita ringan), pada kategori ini


anak mengalami perkembangan fisik yang agak lambat disbanding
dengan rata-rata anak seusianya. Dan juga sulit menyelesaikan
IQ-nya 70 - 55
tugas akademik di sekolah tetapi mereka dapat melakukan
keterampilan praktis dan rumah tangga sehingga dapat hidup
mandiri.
2. Moderate mental retardation (tunagrahita sedang), pada IQ-nya 55 - 40
kategori ini anak memiliki kemampuan komunikasi yang
sederhana bahkan hanya kounikasi untuk menyampaikan
kebutuhan seperti makan dan minum. Penampilan fisiknya juga
menunjukan kelainan sebagai gejala bawaan. Tetapi mereka masih
dapat dididik untuk mengurus dirinya sendiri meskipun
membutuhkan proses yang cukup lama.
3. Severe mental retardation (tunagrahita berat), anak tidak
mampu untuk mengurus dirinya sendiri maupun melakukan tugas-
tugas sederhana. Anak dengan tunagrahita berat meiliki gangguan
bicara dan kelainan fisik yang dapat dilihat dari bagian lidah serta IQ-nya 40 - 25
ukuran kepala yang lebih besar dari ukuran yang normal. Secara
keseluruhan, kondisifisik mereka lemah karena mengalami
ganngguan fisik motoric yang cukup berat.
4. Profound mental retardation (tunagrahita sangat berat), pada
kategori terberat ini, anak menunjukan kelainan fisik dan
intelegensi dalam bentuk ukuran kepala yang membesar seperti
IQ-nya 25 -
hydrocephalus dan mongolism. Mereka membutuhkan pelayanan
kebawah
medis yang intensif karena kemampuan beradaptasi yang sangat
kurang, terlenih lagi mereka tidak dapat melakukan kegiatan tanpa
bantuan orang lain.

3. Kebutuhan khusus anak Tunadaksa, sebagai berikut.


1) Kebutuhan akan Keleluasaan Gerak dan Memosisikan Diri
Kesulitan gerak dari tingkat ringan sampai berat membutuhkan alat-alat khusus
untuk bergerak seperti kursi roda, alat penopang, tongkat. Semuanya tentu
membutuhkan ruangan yang luas dengan lantai yang landai agar meudahkan
mereka untuk mengesplorasi ruangan.
2) Kebutuhan Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi anak tunadaksa sangat beragam, ada yang lahir dalam
berkomunikasi, membaca, berhitung, dan menulis. Diantara mereka ada yang
kesulitan dalam hal itu terutama bagi mereka yang tergolong cereberal palsy.
Mereka tidak mampu menggunakan otot-otot bicaranya dan kesulitan untuk
menggerakan kepala dan mata yang dibutuhkan dalam mebaca dan menulis.
Mereka dapat dibantu oleh alat komunikasi khusus.
3) Kebutuhan Keterampilan Memelihara Diri
Anak-anak berkelainan fisik membutuhkan Latihan dan bantuan dalam melakukan
kegiatan bina diri, seperti merawat diri, mengurus diri, menolong diri,
komunikasi, adaptasi lingkungan dan okupasi.
4) Kebutuhan Psikososial
Bagi remaja dengan kelainan fisik, banyak yang mengalami tidak percaya diri dan
harga diri, sehingga akan mengakibatkan keterbatasan dalam bergaul. Tetapi
sebaliknya, Masyarakat menganggap mereka ini tidak meiliki kemampuan untuk
melakukan sesuatu dan dianggap beban Masyarakat dan lingkungannya.

4. Definisi Anak Berkesulitan belajar menurut Canadian Association for Children


and Adults with Learning Disabilities adalah mereka yang tidak mampu mengikuti
Pelajaran di sekolah meskipun tingkat kecerdasannya termasuk rata-rata, sedikit di
atas rata-rata, atau sedikit di bawah rata-rata, dan apabila kecerdasannya lebih rendah
dari kondisi tersebut bukan lagi termasuk learning disabilities.
Keadaan ini terjadi akibat disfungsi minimal otak (DMO), yaitu karena adanya
penyimpangan dalam perkembangan otak yang minimal, dapat berwujud dalam
berbagai kombinasi gangguan seperti: gangguan persepsi, pembentukan konsep,
Bahasa, ingatan, gangguan perhatian, atau gangguan motorik. Keadaan ini tidak
disebabkan oleh gangguan primer pada penglihatan, pendengaran, gangguan motorik,
gangguan emosional, retardasi mental, atau akibat lingkunga.

5. Faktor Kesulitan Belajar menurut Roos (1976) dkk, adalah sebagai berikut.
a. Cedera otak pada masa perkembangan otak
b. Ketidakseimbangan zat-zat kimiawi di dalam otak
c. Gangguan perkembangan saraf
d. Kelambatan proses perkembangan individu.

Sumber:

 https://www.usd.ac.id/pusat/psibk/2018/10/04/tunagrahita/#:~:text=Klasifikasi
%20Tunagrahita,moderate%2C%20severe%2C%20dan
%20profound.&text=Karakteristik%20anak%20pada%20kategori%20ini,dengan
%20rata%2Drata%20anak%20seusianya.
 Modul Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Anda mungkin juga menyukai