LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
6
7
Tuna Grahita
2. Hakikat Arsitektur
aman yang berpenduduk dalam suatu dunia fana dan cukup berbahaya,
hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut
berarti pikiran.
hhtp://www.pdpersi.co.id/?show=detailnew&kode=953&tbl=article)
menggunakan klasifikasi:
keganjilan fisiknya. Dua sisi dari wajah dan kepala yang tidak simetris,
ototnya.
berkaitan, dan selalu cepat lupa apa yang dia pelajari tanpa latihan
yang baru .
11
yang tidak dapat berjalan, tidak dapar berdiri atau bangun tanpa
bantuan.
diri sendiri.
7) Tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim. Hal ini disebabkan
lawan main.
8) Tingkah laku kurang wajar yang terus menerus. Banyak anak tuna
siswa keseluruhan. Selain itu dalam satu kelas hanya ada satu jenis
kelainan. Hal ini untuk menjaga agar beban guru kelas tidak terlalu
kelainan.
3. Pendidikan Inklusif
1. Duplikasi Kurikulum
penyampaiannya.
2. Modifikasi Kurikulum
3. Substitusi Kurikulum
4. Omisi Kurikulum
6. Boarding School
peserta didik , para guru dan para pengelola sekolah tinggal di asrama
Ruben,2009)
wajib tinggal dalam satu asrama.oleh karena itu, guru atau pendidik
nilai-nilai moral.
atau reaksi dari manusia itu sendiri menurut pola pikir atau persepsi
kata lain, manusia bisa dididik, dilatih dan belajar sendiri untuk bisa
menyesuaikan
kondisi
lingkungan
lingkungan.
begitu guna tidak hanya berarti manfaat saja, tetapi juga mengahsilkan
oleh jiwa kita. Citra adalah lambing yang membahasakan segala yang
1992).
citra yang sesuai tidak lepas dari berbagai perilaku yang berpengaruh
Depok
a. Lokasi
Jl. Sempu I Rt. 006/004 No. 7-8 Beji Depok yang berdekatan dengan
Polres Beji. Akses sekolah ini cukup sulit dijangkau karena terletak jauh
darai jalan raya besar dan jarang angkutan umum melewati sekitar
sekolah itu.
b. Identitas Sekolah
berjumlah 144 anak dengan katagori anak penyandang Tuna Netra, Tuna
c. Fasilitas
dengan luasan 3 x 3.5 m². Pembagian kelas pun disesuaikan menurut type
berisis mainan dan juga kursi roda. Biasanya ruangan ini digunakan untuk
4). Aula
24
menunjang pada sekolah ini. Biasanya aula ini digunakan sebagai upacara
5). Toilet
terdiri dari 3 orang. Namun bagi anak berkebutuhan khusus Tuna grahita,
1 kamar terdiri dari min. 5 orang. Hal ini dikarenakan ana Tuna grahita
Bagi asrama siswa pria pun sama seperti siswi perempuan yakni
anak tuna grahita dibedakan dengan anak yang lain. Namun di asrama
memasak makanan untuk para siswa. Tak hanya itu, yang memasak
makanan itu pun para anak kebutuhan khusus yang dilatih oleh pihak
sekolah ini.
9). Gym
asrama ini terdapat Gym atau tempat kebugaran bagi tubug siswa
m².
28
pemilik yayasan, ruang admin dan juga ruang penerimaa tamu yang
sekolah ini. Tak hanya itu, terdapat ruangan bagi siswa yang non muslim.
d. Metode Pembelajaran
dalam kelas. Tetapai, bagi anak Tuna Grahita dalam pembelajaran harus
e. Analisa Ruang
berbentuk cluster.
pada bangunanan.
f. Hubungan Ruang
PARKIR RUMAH
MASUK KETUA
YAYASAN
TANGGA
MENUJU
LANTAI
ATAS R.
R. KEPALA ADMINTRASI
(ASRAMA)
ii. Bangunan Bagian Sekolah R. TAMU
YAYASAN
MASUK
KELAS
KELAS
KELAS
KELAS
R. KESENIAN SE R. KEPALA
KELAS
LA SEKOLAH
SA
ASRAMA KHUSUS R
TUNAGRAHITA
BERAT
UKS R. GURU
TANGGA
MENUJU
ASRAMA
GYM
R. MUSIK
PERPUSTAKAAN
33
DAPUR
R. PENJAGA
KAMAR
MUSHOLAH MANDI
34
Kota Depok.
dirawat.
a. Lokasi
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Depok ini berlokasi di Jl. Raya
Ratu Jaya. Akses sekolah ini cukup mudah dijangkau karena terletak
dekat dengan Stasiun Depok dan dekat dengan jalan Raya Ratu Jaya.
b. Identitas Sekolah
anak penyandang Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Grahita dan Tuna
Daksa.
lengkap dibandingkan SLB lainya di kota Depok dan juga sekolah ini
sekolah ini tidak dapat diterima dikarenakan ruang kelas yang kurang dan
c. Fasilitas
yang dibagi menjadi dua kelas lagi. Hal ini dikarenakan untuk anak yang
sedangkan waktu siang hari, sekolah ini digunakan oleh siswa SMPLB
2). Perpustakaan
5m² dengan adanya interior 2 buah meja dan 4 buah kursi didalamnya.
Namun, ruangan ini tak dapat menampung jumlah siswa yang ingin
4). Aula
Ruang Aula ini merupakan fasilitas yang hanya dimiliki SLB Negeri
sebuah stage yang biasa digunakan untuk pentas seni maupun latihan
menari siswa.
5). Toilet
Sekolah ini hanya memiliki 2 toilet untuk siswa dan 2 toilet untuk
para siswanya sehingga disediakan area pencuci tangan dan juga sebuah
d. Metode Pembelajaran
kegiat pembelajaran materi dari pada praktek. Hal ini dikarenakan sekolah
negeri biasa.
e. Sirkulasi
terpusat dan linear. Hal ini memudahkan para siswa dalam kegiatan
bersekolah.
ruang yang lain, hali ini menyebabkan ruang pada sekolah ini terlihat
kecil.
f. Hubungan Ruang
AULA
UKS WC SISWA
KELAS KELAS
PERP
USTA
KAAN
KELAS KELAS BARU
KELAS KELAS
KELAS KELAS
WC
MASUK GURU
C. Kerangka Berfikir
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
dapat mengakomodasi
Pembahasan perilaku khusus
Sekolah Luar siswa SLB-C
Pembahasan dalam proses
Arsitektur Perilaku
Biasa Boarding
pembelajaran School
agar dapat berlangsung optimal.