a. Perbedaan interindividual
b. Perbedaan intraindividual
Adalah suatu perbandingan potensi yang ada dalam diri individu itu sendiri,
perbedaan itu dapat muncul dari berbgai aspek meliputi intelektual, fisik,
psikologia, dan social.
a. Impairment
b. Disability
Suatu keadaan diman individu mengalami kekurangmampuan yang
dimungkinkan karena adanya keadaan impairment seperti kecacatan pada organ
tubuh. Contoh pada orang yang cact kakinya, maka ia akan merasakan
berkurangnya fungsi kaki untuk melukukan mobilitas.
c. Handicapt
(1)Warga Negara yang memiliki kelainan fisik dan atau mental berhak
memperoleh pendidikan luar biasa.
Sebagai warga Negara, para penyandag kelainan mempunyai hak yang sama
dengan warga Negara yang lainnya, sesuai dengan pasal 31 UUD 1945 yang
menyebutkan bahwa semua warga Negara berhak mendapat pendidikan. Dalam
undang-undang murid berkelainan memiliki hak yaitu ;
Hal ini dijabarkan lebih lanjut dalam Bab III Undang-undang Nomor 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 6 dan pasal 8, yang
isinya sebagai berikut:
Pasal 6
3.
Pasal 8
b. Kebutuhan
1) Kelompokyangmengalamipenyimpanganataukeluarbiasaanyangterjadi
karena hambatan sensoris atau indra, terdiri dari anak tunanetra dan tunarungu.
4) Kelompokanakyangmempunyaikeluarbiasaanataupenyimpanganganda
atau berat dan sering disebut tunaganda.
a. Jenis kelainan peserta didik terdiri atas kelainan fisik dan/atau mental
dan/atau kelainan perilaku.
2) TunaRungu
3) TunaDaksa
e. Kelainan peserta didik (murid) dapat juga terwujud sebagai kelainan gnda
2. Tunarungu
3. Tunadaksa
4. Tunagrahita
5. Anak Tunalaras
Dapat disimpulkan anak tuna laras adalah anak yang mengalami hambatan
emosi dan tingkah laku sehingga kurang dapat atau mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik dan akan mengganggu
situasi belajarnya. Termasuk juga dalam kelompok ini anak-anak penderita
autustik, yaitu anak-anak yang menunjukkan perilaku menyimpang yang
membahayakan baik bagi dirinya sendiri maupun prang lain.