Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4106
Nama Tutor : Oktavia Setya Utami, M. Pd.

SILVI JUWITA
857161534

UPBJJ POKJAR PAKISJAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran
IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi
pembelajaran. Terkait hal tersebut, berilah beberapa contoh kriteria yang hendaknya
dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD
ketika mengembangkan materi pembelajaran!

Jawab:
a. Kemampuan memahami berbagi fenomena sosial yaitu meliputi kemelek-wacanaan
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap mengenai kebudayaan, ruang dan waktu,
kontinuitas dan perubahan, interaksi antara manusia dengan lingkungan, serta kelangkaan
produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa dalam konteks kebhinekaan
masyarakat Indonesia.
Contohnya: Guru mampu menjelaskan tentang mudik sebagai salah satu budaya yang
bisa menjadi fenomena yang terjadi setiap tahunnya.

b. Kemampuan komunikasi sosia yakni keterampilan menangkap berbagai fenomena yang


terjadi dilingkungan siswa, mengemas gagasan baik berupa konsep, ketetrampilan nilai,
prinsip, norma, maupun sikap sosial, serta menjelaskan fenomena interaksi,
perkembangan masyarakat, dan saling ketergantungan global.
Contohnya: Guru mampu menjelaskan tentang berbagai kasus korupsi di Indonesia serta
menjelaskan apa saja kerugian yang terjadi bagi negara jika kasus korupsi terus
meningkat. Guru bisa menanamkan nilai-nilai kejujuran dan norma agar siwa sebagai
generasi penerus bangsa bisa menjadi rantai pemutus dari kasus korupsi yang marak
terjadi di Indonesia.

c. Kemampuan memecahkan masalah sosial yang perlu dilatih kepada para siswa dalam
proses pembelajaran di kelas.
Contohnya: Guru mampu menjelaskan tentang masalah kelangkaan minyak goreng dan
salah satu cara memecahkan masalahnya adalah dengan menggalakan gerakan gunakan
minyak goreng secukupnya dengan cara memasak bahan makanan dengan cara lain
seperti di rebus/ dikukus.

d. Kemampuan membiasakan diri peka, tanggap dan adaptif tetapi kritis terhadap
lingkungan sekitar guna memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam serta
mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan harmonis dalam kebhinekaan.
Contohnya: Guru dapat menjelaskan bahwa minyak bumi adalah salah satu sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui, karena itu kita harus menghemat penggunaannya.
Serta memotivasi siswa untuk belajar lebih giat agar memungkinkan suatu saat nanti para
siswa sebagai generasi penerus bangsa menjadi ilmuan yang mampu menemukan bahan
bakar alternatif yang melimpah di negeri ini sebagai pengganti minyak bumi.

e. Kemampuan dalam mengembangkan peserta didik dalam menganalisis masalah sosial


secara terpadu untuk sampai pada kesadaran bahwa ada saling ketergantungan antara
fenomena dan gagasan dalam setiap pemecahan masalah sosial serta dalam membangun
kehidupan masyarkat yang damai, dinamis dan harmonis.
Contohnya: Guru dapat menjelaskan tentang komoditas unggulan dalam berbagai
wilayah di Indonesia, seperti misalnya daerah Brebes dengan bawang merahnya, atau
Lampung dengan kopinya. Untuk itu kita harus menjaga kerukunan karena antara satu
daerah dengan daerah lain itu saling ketergantungan.

2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai


ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analisislah beberapa perbedaan yang
terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006
(KTSP)!

Jawab:

1. Kurikulum IPS SD tahun 2006 (KTSP) sangat simpel dan praktis serta lebih sederhana
dibandingkan dengan kurikulum tahun 1994 (GBPP).
2. Pada kurikulum tahun 2006 jam pelajaran relatif sedikit dibandingkan dengan kurikulum
tahun 1994 yaitu 3 jam dalam 1 minggu (3x35 menit).
3. Pada kurikulum tahun 2006 guru sebagai pengembang kurikulum diberikan peluang yang
lebih luas untuk berkreasi mengembangkan kurikulum dengan mengacu pada
pembelajaran IPS yang PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan)
dibandingkan kurikulum tahun 1994.

3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD Tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut,
berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP IPS SD Tahun 2006 di kelas rendah!

Jawab:
Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi dapat kita temukan pada kegiatan
belajar di bawah ini:

Kelas 1 Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam
kemajemukan keluarga

Kompetensi Dasar
A. Mengidentifikasi identitas diri, keluarga dan kerabat
B. Menceritakan pengalaman diri
C. Menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga
D. Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga inti.
Kelas 1 Semester 2
Standar Kompetensi
2. Mendeskripsikan lingkungan rumah

Kompetensi Dasar
a. Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami diri sendiri dilingkungan keluarga
b. Mendeskripsikan letak rumah
c. Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah.

Dalam dua kompetensi diatas terdapat satu keterkaitan antara penerapan fakta, peristiwa,
konsep, dan generalisasi. Misalnya untuk fakta, siswa dapat menyebutkan benda-benda yang
berada disekitar rumah, sedangkan untuk peristiwa, siswa dapat menceritakan peristiwa
penting yang dialami diri sendiri dilingkungan keluarga. Selanjutnya konsep nya adalah
keluarga, dan generalisasinya adalah masyarakat sekitar tempat tinggal siswa satu RT.

4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta
didik dalam mengembangkan, pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan sikap/
keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan analisislah mengenai
keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!

Jawab:
1. Keterampilan intelektual
Keterampilan intelektual atau disebut juga kemampuan analisis merupakan
kemampuan/ kecakapan seorang peserta didik untuk melalkukan penyelidikan terhadap
suatu peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Keterampilan
intelektual ini meliputi hal berikut:
a. Keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi melalui pengumpulan
fakta, bacaan, mendengarkan penjelasan dari guru/ narasumber lainnya melalui
partisipasi aktif dalam diskusi, kunjungan kelapangan dan sebagainya.
b. Keterampilan berfikir, menafsirkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi
yang dipilih dari berbagai sumber, membentuk konsep, merangkumnya kembali dan
membentuk generalisasi sesuai dengan jenjang kemampuan berpikir peserta didik.
c. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan mana fakta mana opini
sehingga peserta didik menjadi pribadi yang berpikir kritis.
d. Keterampilan membuat keputusan secara profesional
e. Keterampilan memecahkan masalah, menerapkan hasil temuan dalam sistem baru.
Termasuk di dalamnya kemampuan memprediksi memperkirakan hal-hal yang bisa/
akan terjadi di masa depan
f. Keterampilan menggunakan media seperti globe, peta, grafik, tabel dan sebagainya
sesuai dengan kemampuan berpikirnya.
2. Keterampilan Personal
Keterampilan personal ini kaitan nya dengan keterampilan yang sifatnya mandiri
yang meliputi:
a. Keterampilan psikomotor seperti ketarmpilan berbuat, berlatih serta mengkoordinasi
indra dengan anggota badan yang nampak dalam kemampuan peserta didik dalam
menggambar, membuat peta atau model
b. Keterampilan studi atau kebiasaan kerja misalnya keterampilan menentukan lokasi
kerja, mengumpulkan data, menggunakan referensi material, membuat kesimpulan
dan lain-lain.
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok, hal ini berkenaan dengan kemampuan
seseorang di dalam kelompok seperti menyusun rencana, memimpin diskusi, menilai
pekerjaan secara bersama.
d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar. Keterampilan ini sangat esensial
dimiliki oleh setiap orang dalam konsep belajar.
e. Keterampilan lainnya, meliputi keterampilan fisik, keterampilan politik, dan
keterampilan pengembangan emosional.

3. Keterampilan Sosial
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar memberi dan menerima
tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain serta membina kesadaran sosial.

5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan
bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berikan contoh
keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulumIPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!

Jawab:
Nilai merupakan kriteria untuk menentukan hal yang bermakna kebajikan, sesuatu yang
berharga atau keindahan/ keelokan misalnya kejujuran, kebebasan, kebenaran, dan sesuatu
yang rasional yang bersumber pada pancasila. Tujuan dari pendidikan nilai itu adalah untuk
membantu peserta didik agar memiliki kesadaran berupa sikap yang mampu mengidentifikasi
nilai-nilai anutannya dan membandingkan dengan nilai yang dianut orang lain. Belajar nilai
itu dapat dilakukan di dalam atau di luar kelas. Cara yang efektif adalah dengan melalui
action learning model dengan menekankan pembelajaran skill agar dapat berpartisipasi
didalam masyarakat.
Contoh penerapan pendidikan nilai: Siswa dapat menghormati teman yang memiliki agama
dan kepercayaan yang berbeda dengan dirinya sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila Sila
ke-1 Katuhanan yang maha esa.

Anda mungkin juga menyukai