SILVI JUWITA
857161534
Jawab:
Trend Globalisasi adalah suatu kondisi dimana masyarakat di berbagai negara saling
berinteraksi tanpa dihalangi oleh batas-batas wilayah. Interaksi dalam globalisasi ini tidak
hanya melibatkan pertukaran informasi tetapi juga pemikiran, ide, pandangan juga
kebudayaan. Globalisasi merupakan keniscayaan, dalam hal ini berarti sesuatu yang tidak
dapat dihindari apalagi dimusuhi. Namun kita bisa menjadi bagian dari trend globalisasi
dengan tetap menyaring aspek negatif yang merugikan kehidupan bangsa. Aspek negatif
tersebut berkembang menjadi isu yang mendunia antara lain sebagai berikut:
1. Krisis energi, isu ini berkaitan dengan menipisnya persediaan kandungan minyak bumi
di dunia, masalah harga minyak dunia, dan penelitian tentang sumber energi pengganti.
2. Jurang antara negara kaya dan miskin, hal ini yang melatarbelakangi lahirnya
beberapa organisasi kerjasama bilateral, regional, dan internasional.
3. Kepadatan penduduk, isu yang biasanya berkenaan dengan masalah urbanisasi serta
berjangkitnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kelaparan dan kemiskinan
termasuk kemiskinan pengetahuan pada negara yang belum berkembang.
4. Populasi, isu yang meliputi seluruh lingkungan bumi, seperti kerusakan hutan,
pencemaran akibat industrialisasi, pencemaran udara, sampai lapisan ozon yang semakin
menipis.
5. Perang nuklir, isu yang berkaitan dengan akibat-akibat yang akan dihadapi oleh umat
manusia jika perang tersebut benar-benar terjadi.
6. Perdagangan internasional, isu berkenaan dengan peningkatan hubungan saling
ketergantungan diantara bangsa-bangsa mendorong lahirnya gagasan untuk menata
perdagangan internasional dengan tujuan memperkecil resiko saling merugikan yang
diakibatkan oleh ketidakjujuran dan ketidakterbukaan. Pembentukan pasar bebas
memaksa setiap negara untuk membuka diri terhadap masuknya barang-barang dari luar
negeri. Dengan demikian, setiap negara harus siap dengan persaingan harga dan kualitas
dari barang yang sama
7. Komunikasi, perkembangan komunikasi dewasa ini mampu menghilangkan batas-batas
negara. Media televisi bahkan media internet yang semakin lebih mutakhir sangat
memberi pengaruh besar dalam era globalisasi. Hal ini selain memberikan dampak positif
pada kehidupan juga akan memberi dampak negatif seperti degradasi budaya, serta moral
suatu individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
8. Perdagangan obat terlarang, isu yang marak terjadi disetiap negara baik negara miskin,
berkembang bahkan negara maju sekalipun tentang dampak penyalahgunaan obat-obatan
terlarang utamanya pada generasi muda sebagai agen penerus kehidupan dalam suatu
bangsa.
Dengan melihat banyaknya isu yang terjadi akibat adanya trend globalisasi seperti di atas,
kita sebagai guru IPS di SD akan memiliki tantangan yang besar guna mempersiapkan
siswa agar siap terjun langsung dan berperan aktif serta tangguh di era globalisasi tanpa
merubah karakteristik yang sesuai dengan adat serta budaya Indonesia sebagai identitas
diri. Karena sejatinya fungsi pembelajaran IPS antara lain membantu peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka
untuk mampu mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman
budayanya, memperkenalkan proses sosialisasi, memberikan pengertian tentang
pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam mengambil keputusan
untuk masa yang akan datang. Selain itu pendidikan IPS di SD juga membantu
mengembangkan keterampilan dalam menganalisis dan memecahkan masalah serta
membimbing pertumbuhan dan pengembangan, berpartisipasi dalam aktivitas di
masyarakat. (Skeel, Wihardit, `1999:11)
Selain mengacu pada fungsi pembelajaran IPS di SD, kita sebagai guru juga harus
berorientasi pada tujuan pembelajaran globalisasi dalam kaitannya dengan mata pelajaran
IPS di SD yaitu sebagai berikut:
Dari tujuan-tujuan di atas, jelas bahwa melalui pembelajaran IPS diharapkan akan lahir
generasi muda yang penuh pengertian akan keragaman budaya dan ikut
bertanggungjawab serta peduli terhadap masalah serta isu global sesuai dengan tingkat
pendidikan dan kematangan jiwa.
2. Seorang anggota masyarakat yang selalu taat dan patuh terhadap tatanan masyarakat
yang berbentuk kumpulan aturan (hukum) dan menimbulkan adanya aspek
masalah-masalah hukum, ketertiban, kesadaran hukum dan kaitan ketiga aspek
tersebut dengan pendidikan IPS. Analisislah apa hubungan masalah hukum,
ketertiban, dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS SD?
Jawab:
Sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia (human relationships)
yang mencakup hubungan individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, serta
kelompok dengan alam, maka IPS akan potensial di dalam mengkaji permasalahan yang
dapat muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam berbagai hubungan antar manusia tersebut.
Dikatakan potensial karena dari hubungan antar manusia akan bermunculan peristiwa
hukum dan akibat hukum, yang pada gilirannya akan memiliki keterhubungan dalam
menanamkan nilai-nilai tentang kesadaran hukum pada diri peserta didik. Disamping itu,
melalui pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga negara yang mendukung
ketertiban sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku, misalnya salah satu contoh adalah
menanamkan kesadaran hukum dalam diri peserta didik sebagai wajib pajak.
1. Untuk menanamkan pemahaman peserta didik terhadap aspek-aspek sosial dan sistem
hukum yang dikandungnya, serta bagaimana peserta didik dapat berpartisipasi secara
aktif di dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum.
2. Menanamkan sikap dan nilai-nilai serta pemahaman mereka terhadap hukum dan sistem
yang berlaku
3. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan keterampilan dalam
memecahkan masalah
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengkajian aspek-aspek hukum melalui pendidikan IPS akan
berkontribusi besar terhadap upaya penanaman pemahaman peserta didik di dalam
permasalahan hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum.
3. Siswa berhasil jika tujuan pembelajaran di dalam kelas berhasil. Untuk mencapai
tujuan pembelajaran di kelas proses kegiatan belajar mengajar pendidikan IPS di SD
terdapat beberapa macam istilah pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik,
dan model dalam pembelajaran. Analisislah perbedaan dari pendekatan, strategi
pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam pembelajaran IPS di SD!
Jawab:
Perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model pembelajaran
di IPS terletak dari perbedaan definisi, fungsi dan tujuan nya.
a. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
b. Strategi pembelajaran adalah seperangkat kebijakan yang terpilih yang telah dikaitkan
dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, yaitu:
● Pemilihan materi pelajaran
● Penyajian materi pelajaran
● Cara menyajikan materi pelajaran
● Sasaran penerima materi pelajaran
c. Metode pembelajaran adalah cara mengajar guru secara umum yang dapat diterapkan
pada semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya
jawab, penemuan terbimbing dan sebagainya.
d. Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus atau suatu metode pembelajaran yang
telah disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media
pembelajaran serta kesiapan peserta didik.
e. Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan peserta didik berinteraksi sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri peserta didik.
4. Anda sebagai seorang guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan
dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Rancanglah ranah dan
tingkatan setiap siswa dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD
kelas rendah!
Jawab:
Terdapat 3 ranah yang harus tercapai dalam tujuan pembelajaran yaitu Kognitif, Afektif dan
Psikomotor
Ranah Kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan nalar atau proses berpikir berupa
kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan rasional. Jadi ranah ini
berkaitan dengan ingatan dan proses bagaimana seorang manusia mempelajari sesuatu.
Dalam ranah kognitif ini kita akan melihat bagaimana detail murid dalam menangkap mata
pelajaran. Termasuk juga bagaimana cara mereka untuk menganalisa suatu soal tertentu..
Bisa juga bagaimana cara mereka untuk menerapkan teori yang telah diajarkan di kelas.
Terdapat enam tingkatan kemampuan kognitif yang dapat dinilai oleh guru dari peserta
didik, yaitu:
Ranah Afektif yaitu ranah pembelajaran yang meliputi bagaimana individu bersikap dan
bertindak dalam lingkup sosialnya. Bisa juga penilaian afektif ini mencakup emosi
individu, perasaan, dan kestabilan emosi darinya. Menurut struktur dikembangkannya,
ranah afektif terdiri atas lima tingkatan, yaitu
Berikut adalah contoh perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) yang yang
mengandung ranah kognitif, afektif, dan psikomotor pada kegiatan pembelajaran di kelas
rendah.
III. Indikator
● Menunjukkan dokumen diri dan keluarga
● Menceritakan peristiwa yang berkesan waktu kecil tentang diri dan
● keluarga melalui dokumen.
● Menceritakan cara memelihara dokumen pribadi.
● Menyampaikan pendapat/ komentar tentang peristiwa yang dialami teman
Contoh bacaan:
VI. Metode Pembelajaran
5. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar sebagai seorang guru harus membuat
perencanan pembelajaran yang disebut dengan RPP. Terkait dengan hal tersebut.
Analisislah penerapan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat
dalam mengajarkan IPS SD kelas rendah!
Jawab: