Mata Kuliah :
Prespektif Global dan Problematikan Pendidikan
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Sulistyarini, M.Si
Dr. Erlina, S.Pd., M.Pd., Ph.D
Oleh
MARHASIB
NIM: F2211231020
Soal :
1. Berikan argumentasi saudara urgensinya memahami Perspektif Global dan
problematika Pendidikan SD ini !
2. Berikan contoh upaya nyata cara menghindari dampak negatif globalisasi!
3. Berikan argumentasi saudara. Mengapa issu-issu global harus masuk dalam
pembelajaran ?
4. Berikan sebuah contoh permasalahan globalisasi yang berkaitan dengan nilai moral
dan Norma .
a. Deskripsikan mengapa hal tersebut menjadi masalah.
b. Tunjukkan secara detail persoalan yang berkaitan dengan nilai dan moral.
c. Tunjukkan peraturan-peraturan yang telah dibuat berkaitan dengan hal tersebut (
poin b).
d. Tawaran upaya apa yang dapat saudara berikan untuk mengatasi masalah tersebut
yang dapat dilakukan di keluarga, sekolah dan masyarakat.
Catatan :
1. Silahkan dikerjakan sendiri.
2. Berikan referensi penguat, dicantumkan sumbernya.
3. Dikumpulkan , Senin , 16 Oktober 2022, paling lambat pukul 23.59, Jawaban
dikumpulkan jadi satu dikirim ke email purnamag5@yahoo.co.id
JAWABAN
a. Perdagangan ilegal manusia menjadi masalah dalam konteks globalisasi karena adanya
peningkatan mobilitas manusia dan konektivitas antarnegara yang memudahkan
pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain. Globalisasi telah membuka peluang
bagi para pelaku perdagangan manusia untuk memanfaatkan situasi ini dan melakukan
eksploitasi terhadap individu yang rentan.
Menurut United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), perdagangan
manusia adalah kejahatan serius yang melibatkan penyalahgunaan dan eksploitasi
manusia, termasuk eksploitasi seksual, kerja paksa, dan perdagangan organ [1]. Hal ini
melanggar nilai-nilai moral yang menghargai martabat manusia, kebebasan, dan hak
asasi manusia.
Perdagangan ilegal manusia menjadi masalah karena merampas hak-hak dasar
individu, seperti hak untuk hidup dengan martabat, kebebasan, dan keadilan. Selain itu,
perdagangan manusia juga merusak tatanan sosial dan mengancam keamanan
masyarakat.
b. Salah satu persoalan yang berkaitan dengan nilai dan moral dalam konteks globalisasi
adalah eksploitasi buruh. Globalisasi telah membawa perubahan dalam pola produksi
dan perdagangan, yang sering kali menghasilkan eksploitasi buruh di negara-negara
berkembang. Pekerja sering kali diperlakukan dengan tidak adil, dengan upah rendah,
jam kerja yang panjang, dan kondisi kerja yang tidak aman.
Eksploitasi buruh melanggar nilai-nilai moral yang menghargai martabat
manusia, keadilan, dan hak asasi manusia. Setiap individu memiliki hak untuk bekerja
dalam kondisi yang layak, dengan upah yang adil, dan di lingkungan kerja yang aman.
Namun, dalam banyak kasus, pekerja di negara-negara berkembang dieksploitasi oleh
perusahaan-perusahaan multinasional yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan
perbedaan upah dan regulasi kerja yang lebih longgar.
Eksploitasi buruh juga melibatkan pelanggaran hak-hak pekerja, seperti hak
untuk berorganisasi dan melakukan negosiasi kolektif. Pekerja sering kali tidak
diberikan kebebasan untuk membentuk serikat pekerja atau melakukan mogok kerja
sebagai bentuk protes terhadap kondisi kerja yang tidak adil. Hal ini bertentangan
dengan nilai-nilai moral yang menghargai kebebasan dan keadilan.
Referensi:
International Labour Organization. (n.d.). Retrieved from https://www.ilo.org/