Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Penenelitian

1. Lokasi Penelitian

Identitas Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Durian Nama

Madrasah : MIS Darussalam

NPSN : 60722487

Alamat : Siak RT.02/RW.04 Parit

Telaga Biru

Kecamatan/Kota (LN) : Kec. Sungai Ambawang

Kab. /Kota/ Negara (LN) : Kab. Kubu Raya Provinsi /Luar

Negeri : Kalimantan Barat

Status Sekolah : Swasta

Waktu Penyelenggaraan : -/- Hari

Jenjang Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah

2. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting bagi

setiap bangsa, terlebih bagi bangsa yang sedang membangun dan

pendidikan itu merupakan kerjasama yang tidak pernah usai. Maka

dari itu kita mengolah azaz pendidikan yang dikenal dengan istilah

“Life Long Education” (pendidikan seumur hidup), baik dengan

cara formal maupun non formal atau dengan kata lain bahwa

pendidikan itu tidak akan mempunyai batas waktu.


Mengingat selalu bertambahnya anak usia sekolah, maka

keperluan masyarakat dalam dunia pendidikan akan semakin

meningkat pula. Berdirirnya Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun

Siak ini berlatar belakang dari kebutuhan masyarakat terhadap

sekolah dasar.

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak bearlokasikan

di Jln. Poros Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang,

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Merupakan Yayasan yang

cikal bakalnya telah hadir sejak tahun 1970-an yang dulunya

merupakan kelas-kelas mengaji al-Qur’an dan kitab-kitab fiqih,

akidah, pengajian dan lain-lainnya oleh Pak Guru Masudi seorang

guru (Ustadz) yang datang dari luar desa untuk melakukan

pengajaran agamadan pendidikan akhlak di masjid, berlanjut di

generasi berikutnya oleh tokoh-tokoh penting antara lain H. Jauhari,

Hj. Siti Aminah dan anaknya. Pada dekade ini dilanjutkan kembali

oleh generasi ketiga dengan reformulasi konsep salah satunya

pengelolaan lembaga sekolah Madrasah Ibtidaiyah Darussalam.

Sekolah ini sudah kurang lebih berjalan selama 50 Tahun.


Tabel 4.1
Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah

Visi Terwujudnya Madrasah Ibtidaiyah yang berkualitas dalam


membentuk insan muslim yang berjiwa pemimpin,
berakhlak mulia, cakap, cerdas, terampil, mandiri dan
berwawasan
lingkungan.
Misi 1. Memberikan bimbingan kepada siswa tentang pengetahuan
dasar-dasar keislaman dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Memberikan bimbingan siswa dalam hal membaca, menulis,
dan berhitung sebagai kemampuan dasar dalam menempuh
pendidikan kejenjang selanjutnya.
3. Memberikan bimbingan siswa dalam pengetahuan umum
dan pengenalan IPTEK sebagai dasar pengetahuan dan
keterampilan hidupnya.
4. Melaksanakan proses pembelajaran dengan pembelajaran
PAKEM untuk meningkatkan mutu pendidikan.
5. Melaksanakan kerjasama yang baik antara Madrasah,
Masyarakat, dan pemerintah, serta menerapkan manajemen
madrasah secara transparan dan akuntabel.
6. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka
pengembangan dan kemajuan madrasah yang berwawasan
lingkungan.
Sumber data: TU Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

3. Perjalanan dan Kemajuan Masdrasah Ibtidaiyah Darussalam

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam kini mengalami reformulasi konsep

beriringan dengan perkembangan dan targetan yayasan bahwa,

“Kegelisahan ini bermula dari masa depan guru dan pendidikan di

pedesaan, ditambah lagi kualitas kehidupan yang sangat sulit menerka

apa yang akan terjadi dimasa depan dengan kondisi yang ada. Ditambah

lagi kegelisahan ini menjadi puncak saat melihat keadaan framework dan

wordview generasi islam yang sedang berlangsung dalam perjalanan masa

ini.
Sekolah ini adalah hasil reformulasi dan masa yang sudah

sangat panjang, kembali kita hadirkan satu generasi untuk

memberikan kontribusi terbaik kepada umat manusia sebagaimana

generasi terdahulu. Paling tidak ada masa pasang surutnya sekolah

dari jumlah kuantitas siswa, pernah pada posisi siswa 150 biasa

pula 60an namun sekarang sudah dititik peningkatan kembali pada

jumlah 72 siswa. Jumlah guru yang juga cukup efektif dalam

menanganinya.

Tabel 4.2
Sumber Daya Manusia Madrasah Ibtidaiyah Darussalam
Kepala Sekolah 1
Wakil Kepala Sekolah 1
Staf TU 1
Guru 20
Penjaga Sekolah 1
Siswa/Siswi 120
Sumber data: TU Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Darussalam
Sarana dan Prasarana Jumlah
Ruang belajar 6
Ruang Kantor 1
Kantin 1
Kamar mandi 3
Ruang TU dan Koperasi 1
Perpustakaan 1
Lapangan serba guna 1
Masjid dan Musholla 1
Sumber data: TU Madrasah Ibtidaiyah Darussalam
Tabel.4.4
Struktur Organisasi pelaksana Pendidikan di Madrasah.

No Nama Jabatan
1. Syarif S. Pd.I Kepala sekolah
2. Dayu S. Pd Bendahara
3. Ismail S. Pd.I Waka Kurikulum
4. Ubaidillah Waka Sarpras
5. Ayu Umayyah Guru Kelas 1
6. Rodeh S. Pd.I Guru Kelas II
7. Mila S. Pd Guru Kelas III
8. Syarif S. Pd Guru Kelas IV
9. Rizkiyah S. Pd Guru Kelas V
10. Nasrullah S.Pd Guru Kelas VI
Sumber data: TU Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

Tabel 4.5
Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darussalam
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
siswa
I 6 14 20
II 9 12 21
III 5 14 19
IV 8 15 23
V 7 16 23
VI 9 15 24
Jumlah 44 76 120
Total
Sumber data: TU Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

4. Tata tertib Sekolah

a. Siswa sekolah 6 hari senin sampai sabtu

b. Siswa wajib hadir pukul 07.00 WIB disekolah pulang pukul 12.00

kecuali hari jumat pukul 11.00

c. Berpakaian bersih, rapi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta

dilengkapi atribut

d. Siswa wajib menggunakan sepatu


e. Bagi siswa wajib menggunakan jilbab

f. Petugas piket wajib hadir 15 menit sebelum pelaksanaan solat dhuha

wajib membersihkan dan merapikan kelas

g. Sebelum pembelajaran di mulai siswa wajib mengikuti kegiatan

seperti berdoa, solat dhuha, membaca asmaul husna.

h. Selama pmbelajaran berlangsung siswa wajib mengikutinya sampai

selesai, Jika sakit atau ijin pulang pada saat pembelajaran berlangsung

maka siswa wajib lapor kepada guru.

i. Bagi siswa yang berhalangan hadir harus memberiktahukan ketidak

hadirannya kepada wali kelas

j. Siswa wajib mengikuti program sekolah

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan data-data yang telah peneliti dapatkan dari lapangan melalui

Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi, selanjutnya peneliti mencoba

memaparkan data-data tersebut sebagaimana:

1. Perencanaan Supervisi Akademik Oleh Kepala Sekolah Di Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Tahun Pelajaran 2021/2022.

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan pada hari jumat tanggal

22 Juli 2022 pukul 08.00 dapat diketahui bahwa Perencanaan Supervisi

Akademik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Siak Meliputi 4 hal yakni, Menyusun Program Pengawasan,

Menyusun Daftar Guru yang akan disupervisi, Menyusun Organisasi

Supervisi, Menyusun Jadwal Kegiatan Untuk mengetahui perencanaan yang


dilakukan Kepala Sekolah tersebut, peneliti memulai dengan pertanyaan Apa

saja yang bapak persiapkan sebelum melakukan Supervisi Akademik Di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Tahun Pelajaran 2021/2022? Kemudian

bapak Syarif selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Siak

Menjelaskan bahwa:

Untuk mengetahui perencanaan yang dilakukan Kepala Sekolah

tersebut, peneliti memulai dengan pertanyaan Apa saja yang bapak persiapkan

sebelum melakukan Supervisi Akademik Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

Tahun Pelajaran 2021/2022? Kemudian bapak Syarif selaku Kepala Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Siak Menjelaskan bahwa:

“Jadi yang pertama dilakukan semuanya disupervisi. Semua kegiatan


dimulai dengan perencanaan. Dimana perencanaan yang pertama
kali kita buat adalah jadwal supervisi yang sesuai ditetapkan
bersama. Terus semua guru diminta untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan saat disupervisi. Selanjutnya melakukan
pelaksanakan supervisi dengan instrumen-
instrumen yang diperlukan”
Sebelum melaksanakan supervisi akademik, kepala sekolah sebagai

supervisor membuat perencanaan terlebih dahulu, dan kemudian kepala

sekolah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan saat pelaksanakan

supervisi. Selanjutnya untuk mengetahui apakah kepala sekolah membuat

program pengawasan sebelum melakukan supervisi akademik, peneliti

menanyakan Bagaimana penyusunan program pengawasan supervisi di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Siak Tahun Pelajatan 2021/2022?

Kemudian beliau menjelaskan:


“Iya, sebelum melakukan supervisi kita membuat Program
Pengawasan yang berupa perangkat administrasi dulu.
Menyiapkan instrumen, dan instrumennya sudah berbentuk baku.”
Perangkat-perangkat administrasi terlebih dahulu disiapkan sebelum

melaksanakan Supervisi Akademik, baik perencanaan pelaksanaan

maupun Instrumen-instrumen yang diperlukan dalam proses pelaksanaan

Supervisi Akademik.

Kemudian Peneliti melanjutkan dengan pertanyaan Bagaimana

penyusunan daftar guru yang akan di supervisi di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Siak Tahun Pelajaran 2021/2022? Kemudian dengan tegas

bapak Syarif menjawab

“Iya, sebelum melakukan supervisi membuat daftar guru terlebih


dahulu karena saya perlu tau siapa saja guru yang akan
disupervisi.
Penyusunan daftar guru yng disupervisi juga diperlukan bagi kepala

sekolah, karena kepala sekolah berhak tau siapa saja guru yang akan di

supervisi.

Kemudian peneliti melanjutkan dengan pertanyaan Bagaimana

penyusunan organisasi supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Tahun Pelajaran 2021/2022? dengan tegas bapak Syarif

menjawab

“Ia, bahwasannya sebelum melakukan supervisi akademik kami akan


menyusun organisasinya terlebih dahulu agar mempermudah kita untuk
melaksanakan supervisi dengan cara membagi gurunya di kelas mana dia
akan mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang ia
ajarkan. Setelah itu kepala sekolah langsung melakukan supervisi atau
pengawasan.
Selanjutnya, bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perencanaan

Supervisi Akademik ialah membuat Jadwal Pelaksanaan Supervsi,

sebagaimana pertanyaan yang peneliti sampaikan kepada bapak kepala

Syari; Apakah sebelum melakukan supervisi akademik bapak membuat

jadwal pelaksanaan supervisi dan bagaimana cara penyusunan jadwal

supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Tahun Pelajaran

2021/2022? Kemudian beliau menjawab:

“Iyalah yang harus dibuat pertama yaitu jadwal pelaksanaannya.


Karena biasanya satu semester kita melakukan supervisi untuk satu guru.
Caranya yaitu kita bicara dengan semua guru kemudian kita membuat
jadwal yang berisikan tanggal dan waktu pelaksanan supervisi serta daftar
nama guru yang akan di supervisi setelah itu kita menyepakati jadwal
yang telah dibuat tersebut.
Dengan adanya jadwal pelaksanaan supervisi ini dibuat oleh kepala

sekolah ini tentunya membuat guru lebih dapat mempersiapkan diri, dan

perangkat-perangkatnya sebelum pelaksanaan supervisi.

2. Tehnik-tehnik yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi

Akademik Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Tahun Pelajaran

2021/2022

Dari penelitian yang peneliti lakukan, mengenai tehnik-tehnik yang

digunakan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan Supervisi Akademik

di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, terdapat 3 tehnik yang digunakan

dalam melaksanakan supervisi tersebut, adapun tehniknya yaitu: 1)

Kunjungan dan observasi kelas. 2) Pembicaraan individual. 3) Diskusi

kelompok.
No Tehnik-tehnik Iya Tidak
1 Kunjungan dan Observasi kelas 
2 Pembicaraan individual 
3 Diskusi kelompok 
4 Demonstrasi mengajar 
5 Perpustakaan profesional 

Pada bagian Tehnik Supervisi Akademik yang dilakukan kepala

sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Siak, peneliti memulai

dengan pertanyaan: Tehnik-tehnik apa saja yang bapak gunakan dalam

melaksanakan Supervisi Akademik dan bagaimana penerapannya di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Pelajaran 2021/2022? Bapak Syarif

selaku kepala sekolah yang juga sebagai supervisor bagi para guru

menjawab:

“Tadi kan perencanaan, Nah tehnik yang digunakan pun banyak


seperti Observasi langsung dengan cara penerpannya yaitu pergi ke kelas
dan pembinaan kepada guru, kalau ada yang kurang bagus diperbaiki.”
Dari jawaban yang sudah disampaikan oleh bapak kepala sekolah

dapat dikemukkan bahwa pada saat pelaksanaan supervisi akademik,

tehnik yang digunakan adalah Observasi dan Kunjungan

Kelas. Kemudian untuk mengetahui tehnik-tehnik lain yang

digunakan oleh kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah darussalam Siak

dalam melaksanakan supervisi akademik tahun pelajaran 2021/2022,

peneliti melanjutkan dengan pertanyaan: Apakah bapak menggunakan

tehnik supervisi individual dan bagaimana cara penerapannya dalam

melaksanakan Supervisi Akademik di Madrasah Ibtidaiyah darussalam

Siak Tahun Pelajaran 2021/2022? Kemudian dengan tegas bapak Syarif

menjawab:

“Iya saya Meggunakan tehnik pembicaraan individual, dengan cara


penerapannya yaitu biasanya guru dipanggil satu persatu, biasanya juga
disampaikan dalam rapat. Di sini di mana secara umum yang harus
diperbaiki lagi”
Selanjutnya peneliti bertanya Apakah bapak menggunakan tehnik

supervisi diskusi kelompok dalam melakukan supervisi akademik di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Siak Tahun Pelajaran 2021/2022? Beliau

pun Menjawab:

“Iya saya menggunakan tehnik Supervisi Kelompok, dengan cara


penerapannya sama dengan tehnik supervisi individual yaitu biasanya
dipanggil satu persatu dan biasanya juga disampaikan dalam rapat”
Melihat jawaban dari bapak Syarif, dapat ditarik garis lurus bahwa

tehnik supervisi akademik yang digunakan oleh kepala sekolah Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Siak Tahun Pelajaran 2021/2022 berupa tehnik

Kunjungan dan Observasi Kelas, tehnik Pembicaraan Individual, dan

tehnik Diskusi Kelompok. Unuk lebih menguatkan jawaban responden

terkait Tehnik Kunjungan dan Observasi Kelas yang dilakukan oleh

kepala sekolah saat melaksanakan supervisi, kemudian peneliti

melanjutkan pertanyaan: Apakah bapak melakukan observasi kelas saat

melaksanakan supervisi akademik di Madraah Ibtidaiyah Darussalam

Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022? Beliau pun menjawab:

“ Iya kita mengobservasi kelas. Dan kalau kepala sekolah tuh jangan
dianggap seperti guru yang akan melakukan praktek, mau lihat keluar
dulu. Karena kita sudah tau lingkungan. Jadi kita observasi dulu.”
Observasi dilakukan berguna untuk mengetahui kondisi lingkungan

sebelum memulai pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran

2021/2022.

3. Pelaksanaan yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi

Akademik Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun

Pelajaran 2021/2022.

Berdasarkan hasil Peneliti melanjutkan wawancara kepada bapak

Syarif selaku kepala sekolah Darussalam tentang bagaimana pelaksanaan


supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak

Tahun Pelajaran 2021/2022, Peneliti memulai dengan pertanyaan:

Bagaimana tahapan observasi dalam supervisi akademik di Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022? Bapak

Syarif menjawab

“Tahap observasi adalah dilakukan untuk mengamati proses

pembelajarannya secara utuh, jadi untuk mengetahui harus melewati

tahap-tahapnya seperti, 1). mengamati fokusnya aspek yang telah

disepakati, 2). Menggunakan instrumen observasi, 3) instrumen perlu

dibuatkan catatan, 4) catatan observasi yang berisi tentang perilaku guru

dan siswa, 5) Tidak mengganggu proses pembelajaran”.

Dari jawaban bapak Syarif di atas dapat disimpulkan bahwasannya

tahapan observasi dalam supervisi akademik Di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam sudah baik.

Kemudian peneliti melanjutkan pertanyaan yang kedua yaitu:

Bagaimana tahapan pasca observasi dalam supervisi akademik di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran

2021/2022? Bapak Syarif pun menjawab

“Iya, Setelah tahap observasi kami melakukan tahap yang


selanjutnya yaitu pasca observasi atau pertemuan kedua, 1) yang
dilakukan setelah observasi, 2) Menanyakan pendapat terhadap guru
mengenai proses supervisi akademik yang baru saja dilaksanakan, 3)
menunjukkan data hasil observasi atau instrumen, dan catatan
memberikan guru kesempatan untuk mencermati dan menganalisisnya,
4) Mendiskusikan hasil observasi yang telah dilakukan terutama pada
aspek yang sudah disepakati memberikan pendapat terhadap guru yang
sudah tampil menghindari kesan untuk saling menyalahkan dan agar guru
bisa menemukan kekurangannya sendiri, 5) Saling memberikan
dorongan satu guru sama guru lainnnya untuk saling memperbaiki
kekurangannya, 6) Kemudian menentukan bersama rencana supervisi
yang selanjutnya”.
Dari jawaban bapak Syarif di atas sudah membuktikan bahwasannya
pelaksanaan supervisi akademik yang sudah dilakukan di Madrasah
Ibtidaiyah Darussalam ini sudah sesuai dengan ketentuannya.
4. Tindak Lanjut yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi

Akademik Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun

Pelajaran 2021/2022.

Peneliti melanjutkan wawancara dengan bapak Syarif selaku bapak

kepala sekolah Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam.

Pertama yang peneliti tanyakan: Apa saja bentuk tindak lanjut hasil

supervisi akademik Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak

tahun Pelajaran 2021/2022? Dengan tegas bapak Syarif pun menjawab

“Iya, ada 3 bentuk tindak lanjut hasil supervisi akademik yang


dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak ini yaitu:
1) pembinaan langsung, 2) pembinaan tidak langsung dan 3) pemantapan
instrumen supervisi”.
Bentuk-bentuk tindak lanjut hasil supervisi akademik yang

dilakukan oleh kepala sekolah sudah sesuai dengan ketentuan dan sudah

tersusun dengan bagaimana semestinya.

Kemudian untuk mengetahui lebih mendalam pelaksanaannya maka

peneliti menanyakan lagi tentang, Bagaimana pelaksanaan pembinaan

langsung hasil supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022?

”Setelah melaksanakan supervsi dan untuk mengetahui hasilnya

kami mengadakan yang namanaya pembinaan langsung yang hanya ada

saya dan guru yang sudah melakukan supervisi akademik, karena setiap

guru yang sudah melakukan supervisi tersebut pasti ada kekurangan yang

harus lebih diperhatikan dan diperbaiki lagi, pembinaan langsung ini

sifatnya untuk membahas hal-hal yang khusus saja”.


Pembinan langsung adalah bentuk pembinaan yang dilakukan

terhadap hal-hal yang bersiftat khusus serta perlu perbaikan segera dari

hasil anaslisis pelaksanaan supervisi dengan menggunakan pendekatan

directive atau pendekatan.

Kemudian penelitian menanyakan pertanyaan yang

selanjutnya: Bagaimana pelaksanaan pembinaan yang tidak langsung

supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun

Pelajaran 2021/2022? Kemudian bapak Syarif pun menjawab.

“Iya, kadang kita melakukan pembinaan tidak langsung kalau yang


dibahas tidak terlalu penting atau tidak fatal, jadi kita hanya melakukan
pembinaan secara tidak langsung seperti menanyakan sesuatu yang
bersangkutan dengan supervisi melalui media whatsaap atau melalui media
cetak seperti instrumen ” Ujar bapak Syarif.
Pembinaan tidak langsung ini ialah pembinaan yang dilakukan

dengan melakukan interaksi tidak langsung dengan sasaran pembinaan.

Dalam melakukan pembinaan tidak langsung mengggunakan mendia

komunikasi, media cetak, media elektronik, adalah menjadi hal yang

kruasial dalam menjembatani percakapan antara kepala sekolah dan guru

yang melakukan supervisi.

Untuk memperkuat keingintahuan peneliti selanjutnya menanyakan:

Bagaimana bapak melaksanakan pemantapan instrumen supervisi akademik di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022?

Bapak syarif pun langsung menjawab

“disini kita melaksanakan pemantapan instrumen supervisi dengan cara,

1) persiapan guru untuk mengajar, 2) menyiapkan silabus, 3) menyiapkan

RPP, 4) Program semesteran, 5) pelaksanaan proses pembelajaran, 6)

penilaian hasil pembelajaran, 7) pengawasan proses pembelajaran”.

Fungsi adanya pelaksanaan pemantapan instrumen supervisi ini guna


untuk mengetahui kesiapan guru yang akan melakukan supervisi agar

sesuai dengan keinginan jadi kita harus melaksanakan pemantapan instrumen

terlebih dahulu jika menginginkan hasil yang memuaskan.

Temuan Penellitian Atas dasar data yang telah terkumpul dari hasil

pengamatan dan wawancara yang telah disajikan pada bagian terdahulu,

ternyata dari aktivitas supervisi akademik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah

di Madrsah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022

dapat ditemukan beberapa hal menarik sebagai berikut:

5. Perencanaan Supervisi Akademik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah

sangatlah sesuai dengan standar perencanaan supervisi akademik, sehingga

perencanaan supervisi pun dapat tersusun dengan baik.

6. Setelah merencanakan proses pelaksanaan Supervisi Akademik, maka hal

selanjutnya yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah adalah menentukan

tehnik yang akan digunakan untuk melakukan supervisi.

7. Pelaksanaan supervisi akademik adalah melakukan pembinaan kepada guru

untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran guru tersebut. Kemendiknas

(2011:9) menyatakan bahwa supervisi akademik merupakan salah satu fungsi

mendasar dalam keseluruhan program sekolah.

8. Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik

Setelah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak

melakukan supervisi akademik dan menganalisis hasilnya, maka pada

kegiatan selanjutnya kepala madrasah menindak lanjuti hasil supervisi

tersebut. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan

kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik

diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi

kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. Hasil supervisi perlu

ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan


profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan

masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders). Tindak lanjut

hasil analisis supervisi akademik merupakan pemanfaatan hasil supervisi dalam

pembinaan guru.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perencanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah DiMadrasah

Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022.

Perencanaan pada dasarnya adalah menentukan kegiatan yang hendak

dilaksanakan pada masa yang akan datang. Perencanaan supervisi

akademik meliputi berbagai hal, dari hasil wawancara, observasi,

sertadokumentasi yang di dapat oleh peneliti, memperlihatkan bahwa

perencanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah:

a. Penyusunan Program Pengawasan

Penyusunan program terdiri dari tujuan, jenis kegiatan, sasaran, serta

instrumen yang diperlukan saat supervisi akademik di Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak.

Menurut Draft dalam ( Yohanes manggar & Yuli Cahyono , 2013 : 7)

menyebutkan bahwa perencanaan yang baik menentukan keberhasilan

suat program. Bahwa bila perencanaan dibuat secara benar, maka fungsi

manajemen lainnya dapat dikerjakan dengan baik.

b. Penyusunan Daftar Guru yang Akan Disupervisi Penyusunan Daftar

Guru yang Disupervisi juga diperlukan bagi kepala sekolah, karena setiap

kepala sekolah tentunya harus mengetahui siapa saja guru yang akan

disupervisi. Adapun Daftar guru yang disupervisi di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Dusun Siak adalah :

No Nama Mata Pelajaran


1 Syarif S.Pd.I Akidah Akhlak
2 Dayu S.Pd.I Sejarah Kebudayaan Islam
3 Ismail S.Pd Al-Quran Hadist
4 Ubaidillah Ilmu Pengetahuan Alam
5 Ayu Umayyah Bahasa Arab
6 Rodeh S.Pd.I Ilmu Pengetahun Sosial
7 Mila S.Pd PJOK
8 Umar S.Pd Matematika
9 Rizkiyah S.Pd Fiqih
10 Nasrullah S.Pd Pendidikan Kewarga Negaraan

c. Penyusunan Jadwal Kegiatan Supervisi.

Agar pelaksanaan supervisi terkendali dengan baik, maka pengawas

dalam hal ini harus menentukan jadwal pelaksanaan supervisi, meliputi

jadwal tahunan, jadwal bulanan, jadwal bulanan, dan instrumen yang

diperlukan.

Yohanens Manggar dan Yuli Cahyono(2013:8) juga memberikan

gambaran bahwa Rencana Pelaksanaan Supervisi berisikan Instrumen

Supervisi, Jadwal Supervisi, dan Program Tindak Lanjut. Senada dengan

hal tersebut, H.A. Qodir & Abdul Aziz ( 2003 : 20 ) juga menyatakan

bahwa Rencana Kegiatan Pengawasan atau supervisi di antaranya dengan

Menyusun Jadwal kegiatan.

2. Tehnik - tehnik yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi

Akademik Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak Tahun Pelajaran

2014/2015.

Terdapat tiga tehnik yang digunakan oleh kepala sekolah dalam melakukan

supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun

Pelajaran 2021/2022.

a. Observasi Kunjungan Kelas

Menurut Mulyasa, ( 2003 : 160 - 162 ) Kunjungan dan observasi

kelas dilakukan dalam rangka mencari informasi mengenai bagaimana

proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas menyangkut hal - hal


seperti bagaimana penggunaan metode mengajar, penggunaan alat atau

media dalam pembelajaran, penguasaan guru di kelas dan hal lain yang

bersangkut - paut dengan proses pembelajaran, yang selanjutnya hasil dari

observasi tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan dalam memotivasi,

mengarahkan, membina, dan membimbing guru dalam peningkatan

kualitas pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar siswa.

b. Supervisi Individual.

Supervisi Individual adalah supervisi perorangan terhadap guru yang

mempunyai masalah khusus, sehingga hasil supervisi ini dapat diketahui

kualitas guru yang mengajar.

Yohanes Manggar & Yuli Cahyono ( 2013 : 11 ) menjelaskan bahwa

Teknik Supervisi Individual adalah pelaksanaan Supervisi perorangan

terhadap guru yang mempunyai masalah khusus.

Kepala sekolah sebagai Supervisor hanya berhadapan dengan seorang

guru sehingga dari hasil supervisinya akan diketahui kualitas

pembelajarannya. Mulyasa, ( 2003 : 162 ) menyebutkan bahwa

Pembicaraan individual adalah pembicaraan antara supervisor dengan

supervisi dalam proses supervisi. Pembicaraan ini dapat dilakukan dengan

didahului kunjungan dan observasi kelas atau didahului dengan kunjungan

dan observasi kelas.

c. Supervisi Kelompok.

Supervisi kelompok adalah salah satu cara melaksanakan supervisi

yang ditujukan kepada 2 orang atau lebih . Yohanes Manggar & Yuli

Cahyono ( 2013 : 12 ) mengemukakan bahwa guru yang diduga memiliki

masalah atau kebutuhan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan

menjadi satu atau bersama – sama.

Diskusi Kelompok Adalah forum pertemuan yang melibatkan banyak


orang untuk membicarakan sesuatu melaui tukar fikiran dan informasi

dalam upaya memperbaiki proses dan hasil pembelajaran

Diskusi dapat dilakukan dalam skala besar seperti diskusi panel,

lokakarya, workshop, dan lain sebagainya, juga dapat dilakukan dalam

skala kecil seperti rapat guru, pertemuan guru mata pelajaran sejenis dan

lain sebagainya. ( Mulyasa , 2003 : 162 ).

3. Pelaksanaan supervisi yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi Akademik Di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022.

Terdapat tiga tahap pelaksanaan yang digunakan oleh kepala sekolah dalam

melaksanakan supervisi akademik di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak

Tahun Pelajaran 2021/2022

a. Pra Observasi

Menurut (Ibid., h. 55-56) Pra observasi adalah tindakan berupa sebelum

observasi, guru yang akan disupervisi merasa nyaman dan siap untuk

disupervisi. Bentuk kegiatan pra observasi biasanya berupa diskusi

yang sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan supervisi perencanaan

pembelajaran.

b. Observasi

Observasi adalah aktivitas pengamatan oleh supervisor pada saat guru

 melaksanakan pembelajaran dikelas. Pengamatan oleh supervisor

mengunakan instrumen yang telah ditentukan sebelumnya. Tapi Meskipun

demikian dapat saja supervisor menemukan sesuatu yang menarik di luar

instrumen.Temuan berupa kekuatan atau kelemahan guru saat

pembelajaran yang tidak

terakomodasi dalam instrumen observasi sebaiknya tetap diperhatikan 

sebagai bahan penguatan atau umpan balik.

c. Pasca Observasi
Kegiatan pasca observasi adalah proses refleksi dan pemberian umpan

balik serta upaya pengkondisian tindakan perbaikan yang harus dilakukan

oleh guru yang disupervisi. Kegiatan refleksi dan wawancara

ini dapat didokumentasi berupa instrumen wawancara. Ada Hal penting

yang perlu diperhatikan saat memberikan umpan balik dan refleksi adalah

bantuan kepada guru yang disupervisi untuk menemukan sendiri hal

yang dirasakan kurang, serta memfasilitasi guru untuk mengambil

keputusan dan menemukan solusi atas kekurangannya sendiri.

4. Tindak Lanjut supervisi yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi Akademik

Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022.

Menurut Marie Therese yang dikutip dari (Satiman, 2016: 27) “tugas kepala

sekolah sebagai supervisor adalah evaluasi, pengawasan dan evaluasi

tindakan yang ketiganya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain”.

Maka pasca melaksanakan kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah akan

memperoleh gambaran terkait dengan kompetensi guru. Gambaran tersebut

diperoleh berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang digunakan saat

melakukan supervisi akademik. Dengan dasar itu kepala sekolah harus

melaksanakan kegiatan evaluasi dan tindak lanjut.

Hasil supervisi perlu ditinjaklanjuti agar dapat memberikan dampak yang

nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Tindak lanjut supervisi

akademik berupa penguatan, penghargaan, teguran yang bersifat mendidik

dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau penataran lebih lanjut.

Pemanfaatan hasil umpan balik supervisi akademik menyangkut dua

kegiatan penting, yaitu berkenaan dengan pembinaan dan pemantapan

instrumen supervisi akademik (Priansa & Somad, 2014).


Menurut (Rhahimi, 2020) ada tiga alternatif tindak lanjut yang diberikan

terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah: a) Penguatan dan

penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar; b)

Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum

memenuhi standar; dan c) Guru diberi kesempatan untuk mengikuti

pelatihan/penataran lebih lanjut.

Dalam Panduan Kerja Kepala Sekolah yang ditetapkan oleh

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan tahun 2017 (Kemendikbud, 2017)

langkah tindaklanjut supervisi akademik sebagai berikut: 1) Mendiskusikan

hasil supervisi dengan guru yang sudah disupervisi. 2) Memeriksa ulang

keterlaksanaan tindak lanjut supervisi. 3) Menugaskan guru untuk mengikuti

diklat/pembinaan/ kegiatan lainnya 4) Memetakan hasil supervisi melalui

matrik perkembangan supervisi.

D. Hasil Penelitian

Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022.

Hasil penelitian ini mengidentifikasi empat tema yang diperoleh dalam

penelitian terdiri dari Perencanaan Supervisi Akademik oleh kepala sekolah Di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022,

Tehnik - tehnik yang digunakan kepala sekolah pada Supervisi Akademik Di

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022,

Penerapan Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022, dan Tindak Lanjut

Supervisi Akademik Di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Dusun Siak Tahun

Pelajaran 2021/2022. Empat tema tersebut berdasarkan tujuan penelitian yang

telah ditetapkan sebelumnya saling dihubungkan untuk membentuk suatu teori

tentang Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah di Di Madrasah Ibtidaiyah


Darussalam Dusun Siak Tahun Pelajaran 2021/2022. Teori ini

mengembangkan dan memperkuat berbagai teori yang sudah ada sebelumnya .

Supervisi akademik sama maksudnya dengan konsep supervisi pendidikan

(educational supervision) sering disebut pula sebagai Instrukional Supervision

atau Instrukional Leadership, yang menjadi fokusnya adalah mengkaji

menilai, memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan mutu kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan guru ( perorangan atau kelompok ) melalui

pendekatan bimbingan dan konsultasi dalam nuansa dialog profesional.

Terdapat empat aspek dalam pelaksanaan Supervisi Akademik yakni Planing

atau Perencanaan, Tehnik - tehnik pelaksanaan Supervisi Akademik,

Pelaksanaan Supervisi Akademik dan Tindak lanjut atau Follow Up Pasca

Pelaksanaan Supervisi Akademik. Dalam perencanaan supervisi akademik

tendapat tiga hal yang wajib dilakukan, yakni Menyusun Program

pengawasan, menyusun Daftar Garu yang Akan di Supervisi, dan Membuat

Jadwal Supervisi. Selanjutnya tehnik yang digunakan dalam pelaksanam

Supervisi Akademik setidaknya Observasi & Kunjungan Kelas, Supervisi

Individual, dan Supervisi Kelompok. Kemudian melakukan pelaksanaan

supervisi akademik menggunakan tahapan Observasi, dan paska observasi.

Dan yang terakhir yaitu tindak lanjut supervisi akademik yaitu pembinaan

langsung, pembinaan tiak langsung, dan pemantapan instrumen.

Dalam mengatasi permasalahan di atas, Kepala Sekolah sebagai supervisor

sekolah perlu melakukan tindakan sebagai berikut (1) melaksanakan Focus

Group Discussion (FGD) dengan rekan-rekan guru di sekolah untuk

membantu guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran melalui kegiatan

supervisi oleh kepala sekolah, (2) mengajak guru untuk brainstorming dan

pemodelan dalam FGD serta meminta guru senior untuk membantu

memperbaiki RPP yang bermasalah, kemudian kepala sekolah juga


menghadirkan narasumber dari pengawas untuk membnatu gutu

memecahkan permasalahnnya, di samping kepala sekolah dan guru-guru

menjadi model pembelajaran secara langsung agar guru lebih mengerti cara

pembuatan serta aplikasi RPP di lapangan, (3) melaksanakan kegiatan

supervisi akademik dengan kunjungan kelas lanjutan bagi guru yang

melaksanakan proses belajar mengajar sesuai jadwal yang telah disusun dan

disepakati bersama.

Kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dengan

pendekatan kolaborasi, yaitu kerjasama antara guru dengan kepala sekolah

selaku supervisor. Kerjasama dilakukan dalam banyak hal untuk

memajukan guru yang disupervisi. Melalui pendekatan supervisi

kolaboratif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru. Hal ini

didasarkan pada adanya kerjasama memecahkan masalah pembelajaran

antara guru dan kepala sekolah sebagaimana dinyatakan oleh Pidarta

(2009:118) bahwa supervisi kolaboratif adalah supervisi dengan

melakukan kerja sama antara guru dan supervisor dalam memecahkan

masalah pembelajaran di kelas.

Anda mungkin juga menyukai