Anda di halaman 1dari 17

BAB I

HASIL OBSERVASI

Kegiatan praktik pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan sejak tanggal 13

September sampai dengan tanggal 9 November 2017. Dalam melakukan kegiatan

PPL, mahasiswa harus mengenal lingkungan Madrasah tempat dilaksanakannya

kegiatan tersebut, baik secara fisik maupun non fisik. Upaya dapat dilakukan dengan

kegiatan yang berorientasi kepada pengenalan akan lingkungan Madrasah Al-Intishor

tersebut. Observasi merupakan suatu metode yang dapat digunakan dalam

permasalahan ini.

Kegiatan observasibertujuan untuk mengumpulkan sejumlah data dengan cara

pengamatan terhadap berbagai situasi dan aspek yang berkaitan dengan Madrasah

tempat pelaksanaan PPL. Akibatnya mahasiswa memperoleh gambaran yang lengkap

tentang kondisi fisik maupun nonfisik Madrasah, sehingga kegiatanPPL dapat

dilakukan secara optimal.

A. Kondisi Lingkungan Madrasah

Selama observasi yang dilakukan pada saat melakukan Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) didapatkan bahwa bentuk dan keadaan fisik Madrasah MTs Al-

Intishor yang dibangun dengan permanen dan memiliki fasilitas yang cukup

lengkap.

MTs Al-Intishorini didirikan tahun 2000 dengan SK Pemerintah Nomor wx/3-

d/pp.03.2/1280/2001, tanggal 04 Agustus 2001 penerbit SK ditanda tangani

oleh Kakanwil Departemen Agama Provinsi Nusa tenggara Barat dengan nomor

statistik 211527101019 dan telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Negara

dengan nilai B (Baik). Madrasah Tsanawiyah Al Intishor ini dibangun

1
berdasarkan partisipasi masyarakat dalam memajukan pendidikan di desa

Bendega Tanjung Karang Sekarbela. MTs Al-Intishorberada dibawah naungan

yayasan pondok Pesantren Islamiyah Al-Intishor dipimpin oleh TGH SUBA’I,

Beliau wafat pada tahun 1884 dan digantikan oleh putra pertamanya yang

bernama TGH ZAINUDDIN SB sampai saat ini dengan SK Pemerintah Nomor

kd.19.07/4/PP.00/222/2012 pada tanggal 05 Nopember 2012 dengan nomor

statistik 510052710007, Madarasah Tsanawiyah Al Intishor ini dibangun diatas

tanah seluas 1400 m2.

MTs Al Intishor terletak di desa Bendega Tanjung Karang Sekarbela, adapun

batas –batas wilayahnya adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Pemukiman Penduduk

Sebelah Selatan : Jalan raya

Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk

Sebelah Barat : Gudang Kayu

B. Peserta Didik

MTs Al-Istishor yang terletak di jalan sultan Salahuddin no. 141 Bendega

Tanjung Karang Sekarbela Mataram yang merupakan salah satu lembaga institut

pendidikan menengah yang berdiri sejak tahun 2000.

Peserta didik merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan tidak

bisa dilepaskan dalam sebuah institute pendidikan. Karena tanpa adanya peserta

didik, maka Madrasah itu tidak berarti apa-apa dimata masyarakat. Sehingga

dimanapun Madrasah berada, apapun jenjangnya, mutlak siswa adalah prioritas

utama dalam membentuk watak (Akhlak) dan karakternya, baik pada aspek

intelektual, emosional, maupun spiritual.

2
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan, saya melihat bahwa pada

umumnya siswa dan siswi MTs Al-Intishor cukup pintar dan berbakat, namun

beberapa diantaranya memiliki minat yang minim dalam proses belajar.

Adapun jumlah siswa di MTs Al-Intishor Bedega Tanjung Karang pada tahun

pelajaran 2017yang terdaftar yaitu berjumlah 54 siswa. Berikut ini perincian dari

keseluruhan siswa yang terdaftar di MTs Al-Intishor Bendega Tanjung Karang.

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Wali Kelas

L P

1 VII 8 3 12 Fajri Mulya Pemana, S. Pd

2 VIII 13 9 23 Hujaefah, S. PdI

3 IX 16 3 19 Aswadi, S. Pd

Jumlah 54 3

Table 1.1 : Daftar Siswa-siswi MTs Al-Intishor Bendega Tanjung Karang

C. Pendidik

Guru memberikan peran penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa,

selain itu juga guru merupakan figur dalam dunia pendidikan yang akan dicontoh

dan di teladani. Oleh karna itu, kedudukan guru untuk selalu mengembangkan

dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai bidang studi masing–masing. Guru

bertugas mengelola pembelajaran, bertanggung jawab kepada kepala madrasah

dan mempunyai tugas untuk menyusun program pembelajaran siswa untuk

mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan.

Guru merupakan salah satu kebutuhan vital dalam proses belajar mengajar

disekolah, pendidikan akan berkualitas dan berjalan sesuai dengan harapan

apabila memiliki tenaga pengajar yang kompeten dibidangnya.

3
Guru bertugas mengelola pembelajaran, bertanggung jawab kepada kepala

madrasah dan mempunyai tugas untuk menyusun program pembelajaran siswa

untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan. Guru adalah faktor

utama yang menyebabkan suatu program pendidikan dapat berlangsung. Tanpa

adanya kehadiran seorang guru, proses belajar mengajar tidak akan berjalan

dengan baik, karna tidak akan mungkin siswa dapat belajar sendiri tanpa

bimbingan seorang guru.

Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu pendidik dan pengajar

sangat di perhatikan dan di pegang teguh. Guru guru di MTs al-Intishor Bendega

Tanjung Karang Sekarbela Mataram memiliki kompetensi dan kemampuan yang

sangat bagus, baik dalam hal mengajar yaitu memberikan ilmu pengetahuan

maupun memberikan didikan dan bimbingan bagaimana supaya anak didik

mereka menjadi manusia cerdas dan berakhlak mulia.

Dukungan para guru MTs al-Intishor dari segi pendidikan, memiliki antusias

yang tinggi, terbukti dari program diniyah yang setiap hari rutin dilakukan baik

dari segi spiritual, dan dari segi pengatahuan, dimana guru-guru MTs al-Intishor

juga memberikan peluang kepada peserta didiknya untuk mencari pengetahuan

dari luar yaitu pembelajaran tidak hanya dilakukan dikelas namun beberapa

tempat yang memang dibutuhkan para peserta didik untuk memahami

pengetahuan secara komperehensif, sedangkan dari segi keterampilan, guru-

guru MTs al-Intishor Bendega, Tanjung karang, Sekarbela Mataram juga

membentuk keterampilan seni siswa dari beberapa program Ekstra Kulikuler

yang berjalan secara rutin setiap minggu seperti bimbingan Tilawati Qur’an,

4
gerakan pramuka, dan drum band. Keterampilan ini tidak hanya untuk

dikonsumsi oleh pihak madrasah, namun juga dikonsumsi oleh masyarakat.

Guru-guru sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh

siswa/siswinya yang bisa meningkatkan kemampuanya diberbagai bidang, baik

itu dalam bentuk dukungan materi, saran, masukan ide, dan kesempatan.

Tanggung jawab sebagai pendidik dan yang begitu besar sangat dijunjung

tinggi. Hal ini terlihat dari guru-guru yang rajin masuk, mereka mengajar kepada

siswa atau siswinya untuk taat kepada peraturan madrasah untuk datang tepat

waktu dan pulang sampai jam selesai.

1. Keadaan Guru

Jam Jm Tugas

No Nama Jabatan Mapel Perminggu Jml Tambaha Total


n
VII VIII IX

1. Ratnawati, Kamad Matematika 6 6 18 24


S.PdI

2. Rizcha Okta Wakamad Matematika 5 5 10 12 22


Azari, S.Pd

3. Dra. IPA 5 5 5 15 15
Sukraeni

4. Muhibit Waka Penjas 3 3 2 8 12 20


Tobirin, SP Kesiswaan Orkes

5. Paozan, Koor. Mapel Akidah 4 4 4 12 12


S.PdI Agama A/SKI

6. Ribaen, S.Pd KTU Fiqih 2 2 2 6 6

5
7. Sumiyati, BK 2 2 2 6 6
S.Pd

8. Hujaefah, Wali Kelas PKn 3 3 3 9 2 11


S.PdI VIII

9. M. Saiful Pembina Osis Seni 3 3 3 9 2 11


Fahmi MF, Budaya
S.HI

10. Pajri Mulya Penjaga/Wali Quran H 2 2 2 6 4 10


Permana, Kelas VII
S.PdI

11. Siti B. 6 6 6
Syuryani, Indonesia
S.Pd

12. Haeroni, Kepala Bhs. 6 6 12 12 24


S.Pd perpustakaan Indonesia

13. Yuliana, IPS 4 4 4 12 12


S.Pd

14. Drs. Marni Bhs. Arab 3 3 3 9 9

15. Aswadi, Wali Kelas IX Bhs. Inggris 4 4 4 12 2 14


S.Pd

Tabel 1.1. Daftar nama guru MTs Al-Intishor

2. Tanggung jawab dan Tugas Pendidik

Pendidik bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dan mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan

efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang pendidik meliputi :

6
a) Perencanaan.

Guru wajib membuat Perangkat Pembelajaran, yang meliputi:

(1) Analisis Minggu Efektif

(2) Program Tahunan

(3) Program Semester

(4) Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

(5) Silabus

(6) RPP

b) Melaksanakan

Pendidikbertugasuntukmelaksanakankegiatan pembelajaran

c) Menilai.

Guru wajib melaksanakan kegiatan penilaian didalam proses

bembelajaran dan di luar kelas. Adapun penilaian yang dilaksanakan

antara lain menilai sikap spiritual, sikap sosial peserta didik, penilaian

pengetahuan dan penilaian praktek

d) Melaksanakan analisis hasil penilaian (Evaluasi)

e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

(Refleksi)

D. Tenaga Kependidikan

Kondisi Tenaga Kependidikan pada MTs Al-Intishor

N L/
Nama Jabatan
o P
1 Ribaen, S.Pd P KTU
2 Aminulloh, S.Pd L Staff TU
3 Rizcha Okta Azari, S.Pd P Bendahara
4 Hujaefah, S.PdI P Kepala Perpustakaan
Fajri Mulya Permana,
5 S.PdI L Penjaga

7
6 Haeroni, S.Pd P Staff Perpustakaan
Tabel 1.2. Daftar nama tenaga kependidikan MTs Al-Intishor

E. Sarana dan Prasarana

Komponen pendidikan yang sangat penting selain manusia (guru dan siswa)

adalah sarana dan prasarana, yang difungsikan sebagi pendukung dalam kegiatan

belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan prasarana, kegiatan belajar

mengajar tidak akan dapat berjalan dengan baik, adapun daftar sarana prasarana

Mts Al-Intishor dapat dilihat pada tabel berikut:

Milik
Usia
Rusak Rusak Bangunan
Baik
Ringan Berat
No Jenis Prasarana
Luas Luas
Luas
Jml (cm2 Jml (cm2 jml
(cm2)
) )

1. R. Kepala Madrasah 16 1 11 th

2. R. Lab. IPA 36 1 6 th

3. R. Perpustakaan 36 1 7 th

4. R. Guru 56 1 6 th

5. R. Kelas 30 1 30 2 12 th

6. R. Tata Usaha 16 1 7 th

7. R. Konseling 16 1 6 th

8. R. UKS 16 1 7 th

9. R. Osis 16 1 7 th

10. R. Sirkulasi 23 2

8
11. Musolla 48 1 19 th

12. Gudang 6 1

13. LapanganOlah Raga 1 1

14. WC Guru 8 1 1 th

15. WC Siswa 8 3 1 th

Tabel 1.3. TabelDaftar Rincian Sarana dan Prasarana MTs Al-IntishorTP2017

F. Struktur Organisasi Madrasah

Organisasi Madrasah merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih untuk

melakukan kerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Organisasi Madrasah yang

dimaksud disini adalah :

1. Kepala Madrasah.

Kepala Madrasah mempunyai hak penuh untuk menyelenggarakan

pendidikan Madrasah dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

pendidikan dan administrasi Madrasah. Kepala Madrasah harus wajib

melakukan supervisi terhadap bawahannya untuk mengetahui tingkat

keberhasilan yang dicapai.

Tugas kepala Madrasah antara lain:

a) Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pendidikan dan

pengajaran.

b) Mengatur penyelenggaraan urusan tata usaha.

c) Mengatur urusan kepegawaian.

d) Mengatur anggaran pendapatan dan biaya Madrasah.

e) Mengatur pengadaan sarana dan prasarana.

f) Membuat laporan tahunan.

9
2. Wakil kepala Madrasah Bidang Kurikulum.

Wakil kepala Madrasah bidang kurikulum mempunyai beberapa tugas

yaitu :

a) Merancang pembagian tugas.

b) Mengelola system kredit pengajaran umum dan pengajaran khusus.

c) Mengadakan penilaian dan kegiatan yang berhubungan dengan kurikuler.

d) Memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar.

e) Mencatat isi dan tujuan kurikulum serta penerapan proses belajar.

3. Urusan Bidang Kesiswaan.

Tugasnya adalah menyusun dan melaksanakan program-program siswa

yaitu :

a) Melaksanakan penerimaan siswa baru.

b) Merancang dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler.

c) Membina OSIS dan mengatur tata tertib Madrasah.

4. Urusan Hubungan Masyarakat (HUMAS)

Bertanggung jawab dalam hal :

a) Mengadakan kerja sama dengan BP, untuk mengadakan interaksi dengan

orang tua murid.

b) Menangani masalah pengelolaan dan mengembangkan program,

mengadakan peringatan hari-hari besar Nasional.

5. Kepala Tata Usaha.

10
Bertanggung jawab dalam melaksanakan segala urusan administrasi

terkait dengan surat menyurat dan administrasi kepegawaian madrasah

lainnya yang dibantu oleh stafnya.

6. Bimbingan dan Konsling.

Menangani dan bertanggung jawab dalam bidang :

a) Penyusunan dan program bimbingan dan konsling.

b) Mengelola dan mengembangkan program bimbingan dan konsling.

c) Monitor dan mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan dan konsling.

7. Guru

Adapun yang menjadi kewajiban guru Madrasah adalah :

a) Mendidik siswa berkaitan dengan sopan santun dan tata tertib Madrasah.

b) Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi siswa yang baik dan

bertanggung jawab.

c) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa.

d) Sebagai teladan bagi siswa.

8. Siswa

Adapun struktur organisasi madrasah terlampir

BAB II

11
PENGALAMAN LATIHAN ADMINISTRASI SEKOLAH

DAN PENANGANAN KELAS

A. LATIHAN ADMINISTRASI MADRASAH

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa PPL dilatih

untuk membuat administrasi sekolah baik itu mengenai program

tahunan,menyusun jadwal pelajaran, evaluasi program tahunan dan lain

sebagainya. Pengetahuan tentang administrasi sekolah tidak terlepas dari

bimbingan guru pamong. Guru pamong memberikan pengetahuan tentang

bagaimana membuat administrasi tersebut. Apa saja yang dibutuhkan dan apa

pentingnya membuat administrasi sekolah.

Selain itu dengan adanya administrasi sekolah mahasiswa PPL nantinya ketika

menjadi guru tidak merasa canggung dengan administrasi yang ada disekolah

tempat mengajar. Karena selama PPL berlangsung mahasiswa mempraktikkan

langsung cara membuat administrasi sekolah. Akan tetapi di MTs Al-Intishor

mahasiswa hanya menyesuaikan diri dengan administrasi sekolah yang sudah ada

di sekolah, Baik itu program tahunan, jadwal pelajarannya dan juga evaluasi

program tahunan. namun secara langsung mahasiswa PPL sudah mengetahui

bagaiman bentuk administrasi sekolah yang ada di MTs Al-Intishor.

Pada umumnya kegiatan administrasi pengajaran meliputi perumusan rencana

pelaksanaan pembelajaran pada periode tertentu, antara lain: program tahunan,

program semester, analisis materi pelajaran, rencana pembelajaran, rencana

pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, pesiapan mengajar, dan

merancang alat evaluasi.

12
Komponen administrasi pendidikan di MTs al-Intishor BendegaTanjung Karang

Mataram adalah sebagai berikut:

a) Administrasi Kurikulum

Yang termasuk dalam administrasi kurikulum ini antara lain:

1. Mengatur penjadwalan intra kurikuler dan tutorial

2. Melaksanakan tugas yang diberikan kepala sekolah bila berhalangan

3. Memberikan laporan kepada kepala sekolah

b) Administrasi Kesiswaan

Yang termasuk dalam administrasi kesiswaan ini antara lain:

(1) Pengaturan kegiatan ekstrakurikuler

(2) Mengatur penerimaan murid baru

(3) Mengatur kegiatan OSIS (Organisasi Siswa MTs al-Intishor Bendega

Tanjung Karang Sekarbela Mataram)

(4) Melaksanakan tugas yang diberikan kepala sekolah

(5) Memberikan laporan kepada kepala sekolah

c) Administrasi Persuratan dan Pengarsipan

Yang termasuk kegiatan administrasi ketatausahaan ini antara lain:

(1) Kegiatan administrasi surat-menyurat

(2) Administrasi keuangan yang meliputi buku catatan keuangan Dana BOS

dan daftar penerimaan gaji guru

d) Administrasi Perlengkapan/Inventarisasi

Yang termasuk dalam kegiatan administrasi sarana dan prasarana ini antara

lain adalah mencakup administrasi material, yang meliputi alat-alat

kebutuhan sekolah serta perlengkapan alat-alat pelajaran

13
e) Administrasi dengan Masyarakat

Yang termasuk dalam kegiatan administrasi hubungan dengan masyarakat

ini antara lain:

(1) Mengatur kerja sama dengan komite, instansi terkait

(2) Mengatur acara di dalam dan di luar madrasah

(3) Menerima tamu

(4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala sekolah

(5) Memberikan laporan kepada kepala sekolah.

f) Administarsi Keuangan

Administrasi ini berhubungan dengan keuangan sekolah dan siswa untuk

pemakaian kebutuhan sekolah dan siswa.

g) Administrasi Kepegawaian

Administarsi ini mencakup administrasi dari semua warga sekolah tersebut

yaitu mulai dari guru, karyawan oleh tata usaha. Penanganan administrasi

pegawai haruslah teratur dan tertib agar memudahkan dalam pencariannya

apabila diperlukan sewaktu-waktu. Penataan administrasi sekolah haruslah

mudah untuk pencariannya, misalnya:

(1) Pengelompokan data guru dan pegawai

(2) Pengelompokan surat-surat mutasi

(3) Pengelompokan SK

(4) File-file, ijazah, dll.

14
h) Administrasi Perpustakaan

Administrasi perpustakaan ditangani oleh guru bersama staf tata usaha.

Administrasi ini mengatur dalam pengadaan dan peminjaman buku

perpustakaan dalam upaya menarik minat baca pengunjung perpustakan.

B. LATIHAN ADMINISTRASI KELAS

Selain administrasi sekolah mahasiswa PPL juga diberikan latihan mengenai

administrasi kelas khususnya yang berkaitan dengan observasi, dengan

membiasakan diri berlatih administrasi kelas, mahasiswa PPL bisa mengetahui

keadaan kelas setiap jam pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan.

Mahasiswa PPL akan mengetahui dan menyimpulkan dalam setiap akhir bulan

siapa siswa yang paling rajin, malas, izin dan sakit. Selain itu dengan adanya

absensi, mahasiswa PPL akan lebih tahu nama-nama siswa yang diajarkan.

Adapaun nama – nama peserta didik berdasarkan absensi kelas sebagai

berikut:

No No. Induk Nama JK Kelas

1. 0336 Aden Hurun In P VIII

2. 0337 Ahmad Mukarromi L VIII

3. 0338 Alpia Sahri P VIII

4. 0339 Fairuz Rahmawati P VIII

5. 0340 Fajri L VIII

6. 0341 Hairul Imam Wahyudi L VIII

7. 0342 Ibnu Atoillah L VIII

8. 0343 Ikhlas L VIII

15
9. 0344 Irfan Fauzi L VIII

10. 0345 Irmawati P VIII

11. 0346 Istiqomah P VIII

12. 0347 Muhammad Abdul Kadir L VIII

13. 0348 Muhammad Rifqy L VIII

14. 0349 Muhammad Syaebatul Hamdi L VIII

15. 0350 Muhammad Yasin L VIII

16. 0351 Nabila L VIII

17. 0352 Nur Hidayati P VIII

18. 0354 Tirta Ali Akbar P VIII

19. 0355 Ziada Alim L VIII

20. 0356 Ziadi Ropi L VIII

21. 0357 Huzaemah P VIII

22. 0358 M. Iqbal surya Bakti L VIII

Tabel 2.1 Daftar nama siswa kelas VIII

16
BAB III

KESIMPULAN

Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, mahasiswa

dilatih untuk mengetahui dan membuat administrasi sekolah, administrasi kelas,

danlain sebagainya. Mahasiswa benar-benar dibimbing agar nantinya setelah

menjadi guru mampu melaksanakan kegiatan seperti yang telah dibimbing pada

kegiatan PPL.

Secara keseluruhan pengalaman pengadministrasian di atas baik pada lingkup

sekolah dan kelas dapat disimpulkan bahwa, segala sesuatunya berkenaan pada

bagaimana kemampuan individu seorang guru atau pegawai mengelola administrasi

tersebut dengan baik, sehingga mampu mengupayakan dan mendayagunakan semua

sumber baik personal maupun material secara efektif dan efisien guna tercapainya

tujuan pendidikan.

Proses administrasi merupakan salah satu faktor pendorong jalannya

operasional kurikulum tingkat sekolah, yang diharapkan dapat mendorong tujuan

pembelajaran secara aktif dan efisien serta dapat menciptakan input danoutput yang

berkualitas dan bermutu.

17

Anda mungkin juga menyukai