Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

MTsN 8 Pidie adalah sebuah lembaga pendidikan yang lahir pada tahun

1968, dari hasil kerjasama masyarakat dan pakar pendidikan Gampong Aree

Kecamatan Delima Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, yang bertujuan untuk

mendidik putra putri dan mempersiapkan cendikiawan yang berjiwa IMTAQ,

berkemampuan IPTEK dan mampu melanjutkan pendidikan ke berbagai

Madrasah / Sekolah lanjutan baik di dalam maupun diluar negeri. 1 Para pelaku

sejarah adalah orang-orang yang perlu mendapat penghargaan yaitu paling tidak

berupa do’a dan sanjungan baik dalam tulisan maupun dalam ucapan meskipun

para pelaku sejarah itu sendiri tidak memintanya. Karena mereka beramal secara

ikhlas demi kemaslahatan umat. MTsN 8 Pidie beralamat di jalan Garot-Reubee

Desa Keurumbok Kec. Delima Kab. Pidie dengan luas 2700 m 2 dan statusnya

negeri.

Sebagai umat yang beragama sudah sepantasnya kita berterima kasih


kepada mereka yang telah berjasa dalam merintis dan mengembangkan Madrasah
Tsanawiyah Negeri 8 Pidie sejak awal hingga kini. Sabda Rasul, “Laa
yaskurunallaha man laa yaskurunnas” Tidak dianggap kamu bersyukur kepada
Allah bila tidak berterima kasih kepada manusia”. Jadi penulisan sejarah ini
adalah dalam rangka terima kasih kami kepada para Pioneer yang telah berjasa
kepada MTsN 8 Pidie.
Status tanah Madrasah MTsN 8 Pidie ini adalah hak milik MTsN 8 Pidie

berdasarkan nomor sertifikat tanah: DI. 202 No : 239/2014 tanggal 22 April 2015

1
Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie, tersedia dalam https://mtsn8pidie.sch.id/,
diambil tanggal 04 Januari 2023.

46
47
2
yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Kota Banda Aceh. Semenjak

Penegerian Madrasah ini sampai dengan sekarang telah mengalami perubahan,

baik perubahan kurikulum yang digunakan maupun pimpinan madrasah itu

sendiri, adapun pimpinan-pimpinan yang telah menjadi kepala Madrasah pada

MTsN ini, sebagai berikut:

Tabel 4.1 : Riwayat Kepemimpinan Kepala MTsN 8 Pidie


No Nama Kepala Madrasah Periode
1 Drs. Syafari Husin Dari tahun 1968 s/d 1992
2 Mahyuddin Musa Dari tahun 1992 s/d 2001
3 Drs. Syafari Husin Dari tahun 2001 s/d 2003
4 Drs. Usman Abdurrahman Dari tahun 2003 s/d 2006
5 Drs. Imran Dari tahun 2006 s/d 2009
6 Yusmadi, S.Pd Dari tahun 2009 s/d 2011
7 Hamdani, S.Ag Dari tahun 2011 s/d 2013
8 Drs. Muhammad Dari tahun 2013 s/d 2021
9 Drs. Nasri, M.Pd dari Tahun 2021 s/d sekarang
Sumber: Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie

Adapun daftar pengurus di MTsN 8 Pidie dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 : Daftar Pengurus di MTsN 8 Pidie


No Nama Pengurus Jabatan Tanggal Ditugaskan
1 Drs. Nasri, M.Pd Kepala Sekolah 26-02-2021
2 Anggi Yosa, S. Sos Wakil Kepala Sekolah 01-01-2023
3 Nuraida, S.Ag Wakil Kepala Sekolah 10-06-2016
4 Drs. Riswanto Wakil Kepala Sekolah 01-01-2023
5 Zulfikar, S.Ag Wakil Kepala Sekolah 01-01-2023
Sumber: Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie

MTsN 8 Pidie menyelenggarakan Pendidikan dengan visi dan misi yang

mulia. Adapun visi misinya dapat dilihat dalam table berikut:

Tabel 4.3 : Visi Misi MTsN 8 Pidie

2
Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie, tersedia dalam https://mtsn8pidie.sch.id/,
diambil tanggal 04 Januari 2023.
48
Visi “Unggul dalam Prestasi Berdasarkan Nilai-Nilai Islami”
Misi 1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan yang kokoh dan melahirkan
kesadaran beribadah serta berakhlaqul karimah.
2. Menginternalisasikan dan mengkorelasikan nilai-nilai Islam dalam
setiap mata pelajaran dan serta tercermin dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Menyelenggarakan proses pengajaran yang dinamis, sinergis, dan
inovatif melalui Sistem Mastery Learning yang mampu bersaing
dalam era globalisasi.
4. Meningkatkan kesadaran siswa untuk belajar dan beramal ke arah
yang lebih baik dan mencerminkan siswa berkarakter.
5. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat
dan bakat siswa.
6. Meningkatkan profesionalisme, proporsionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan yang berkarakter.
7. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk mewujudkan
kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
Sumber: Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie

Dalam menjalankan roda pendidikan di MTsN 8 Pidie tidak luput dari

adanya ketersediaan saran dan prasarana. Adapun sarana dan prasarana yang

tersedia di MTsN 8 Pidie dapat di lihat di tabel berikut ini:

Tabel 4.4 : Sarana dan Prasana MTsN 8 Pidie


Kondisi
No Nama Sarana/Prasana Jumlah
Baik Rusak
Rusak
1 Ruang Belajar 13 Ruang
Ringan
2 Kantor Kepala Madrasah 1 Ruang Baik
3 Ruang Guru 1 Ruang Baik
4 Ruang Tata Usaha 1 Ruang Baik
5 Lapangan Olahraga 1 Lapangan Baik
6 Tempat Parkir 1 Area Baik
7 Toilet Guru 2 Kamar Baik
8 Toilet Siswa 2 Kamar Baik
9 Komputer 10 Unit Baik
10 Air Conditioner (AC) 7 Unit Baik
11 Perpustakaan 1 Ruang Baik
12 Buku Bacaan 890 Jenis Bacaan Baik
13 Printer 9 Unit Baik
14 Infokus 6 Unit Baik
Sumber: Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie
49
Pembelajaran di MTsN 8 Pidie berjalan dengan adanya sumber daya

pendidikan yang mengajar sesuai bidangnya. Adapun daftar guru dan staff di

MTsN 8 Pidie dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 : Daftar Guru dan Staff di MTsN 8 Pidie


Mata
No Nama Guru L/P Jabatan
Pelajaran
1 Drs.Nasri, M.Pd. L Kamad -
Waka Sarana
2 Nuraida, S.Ag. P Akidah Akhlak
Prasarana
3 Anggi Yosa, S. Sos. P Waka Kurikulum IPS
IPA
4 Drs. Riswanto L Waka Kesiswaan
Prakarya
5 Zulfikar, S.Ag L Waka Humas SKI
Pengelola
6 Warzukni, S.HI. P Akidah Akhlak
Perpustakaan
7 Ratna Mutia, S.Pd. P Wali Kelas - (9-2) B.Inggris
8 Mardhani, S.Pd. P Wali Kelas - (9-3) IPA
9 Rasimah, S.Pd. P Wali Kelas - (8-1) IPA
10 Zulfina, S.Ag. P Wali Kelas - (9-1) Qur’an Hadits
11 Dra.Murtanah P Wali Kelas - (7-1) B.Arab
Fiqih
12 Radhiah, S.Ag. P Wali Kelas - (9-4)
Qur’an Hadits
13 Nurul Huda, S.Pd. P Guru Tetap B.Indonesia
14 Ainsyah. S.Pd. P Guru Tetap Matematika
15 Aiyub, S.Pd. L Guru Tetap Matematika
16 Eriana,S.Pd.I. P Wali Kelas - (8-3) B.Inggris
Fiqih
17 Badiul Jamil,S.Ag. P Wali Kelas - (7-2)
SKI
18 Anwar, S.Pd. L Wali Kelas - (7-3) PKn
19 Muhammad Saleh, S.Pd L Wali Kelas - (8-4) IPS
Pendidikan
20 Ridwan, S.Pd. L Guru Tetap
Jasmani
IPA
21 Suraiya, S.Pd. P Wali Kelas - (7-4)
Prakarya
22 Saudah, S.Pd. P Wali Kelas - (8-2) B.Indonesia
23 Muhammad Afnizal, S.Sos. L Tugas Belajar -
Guru Tidak Tetap Seni Budaya
24 Asmita, S.Pd.I. P
Perpus IPS
25 Cut Kumalasari, S.Pd P Guru Tidak Tetap Prakarya
26 Salida, S.Pd. P Guru Tidak Tetap Matematika
B.Inggris
27 Fatimah, S.Pd. P Guru Tidak Tetap
PKn
50
Prakarya
28 Yusnidar, S.Pd. P Guru Tidak Tetap
Seni Budaya
B.Indonesia
29 Rasyidah, S.Pd. P Guru Tidak Tetap
Seni Budaya
30 Ernawati, S.Pd. P Guru Tidak Tetap Seni Budaya
31 Nilawati, S.Pd. P Guru Tidak Tetap B. Indonesia
32 Muliana, S.Pd. P Guru Tidak Tetap B. Indonesia
B.Inggris
33 Faizah Hayati, S.Pd. P Guru Tidak Tetap
Seni Budaya
34 Ramadhan Yanti, S.Pd P Guru Tidak Tetap Prakarya
Pendidikan
35 Taufik. S.Pd L Guru Tidak Tetap
Jasmani
36 Nuraidah, S.Pd P Non Satminkal Matematika
37 Ruslina, S.Pd Non Satminkal PKn
38 Zinatun Hayati, S.Pd M.Pd. P Guru Tidak Tetap Matematika
B. Arab
39 Zeby Raudhatul Jannah, S.Pd. P Guru Tidak Tetap IPS
Seni Budaya
40 Husnon, S.Pd L Non Satminkal IPS
SKI
41 Latifah, S.Pd.I. P PPPK
PKn
B. Arab
42 Suzanna, S.Pd. P Guru Tidak Tetap
Seni Budaya
B. Arab
43 Boihaki, S.Pd L Guru Tidak Tetap
IPS
44 Nilawati, S.Pd P Guru Tidak Tetap
45 Ernawati, S.Pd P Guru Tidak Tetap
46 Muliana, S.Pd P Guru Tidak Tetap
47 Anisah, S.Pd P Bimpen
48 Keumala Sari, S.HI P Pramubakti
49 Saiful Bahri, SE L Pramubakti
50 Muhammad Ichsan, S.Pd.I L Pramubakti
51 Akhiyar L Penjaga Sekolah
Sumber: Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie

Dalam perjalanannya, MTsN 8 Pidie semakin digemari oleh masyarakat

sekitar terutama masyarakat desa Keureumbok dan sekitarnya. Hal ini terbukti

dari stabilnya jumlah siswa setiap tahunnya. Adapun jumlah siswa di MTsN 8

Pidie dapat di lihat pada tabel berikut:


51
Tabel 4.6 : Jumlah Siswa MTsN 8 Pidie 6 Tahun Terakhir
Jumlah Siswa
No Tahun Pelajaran Keterangan
KLS. VII KLS. VIII KLS. IX
1 2016/2017 137 139 184
2 2017/2018 111 130 127
3 2018/2019 103 113 119
4 2019/2020 107 104 119
5 2020/2021 102 126 111
6 2021/2022 81 104 118
Sumber: Dokumen Profil Sejarah MTsN 8 Pidie

Dapat diketahui bahwa keseluruhan kondisi belajar di MTsN 8 Pidie sudah

memadai baik dari segi sarana/prasarana, jumlah tenaga pengajar, jumlah siswa,

dan semuanya dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini tentunya

dapat bermanfaat dalam upaya menciptakan kondisi belajar yang optimal.

B. Strategi Guru Al-Qur’an Hadits dalam Memotivasi Belajar Siswa di Era


Digital

Guru merupakan suatu komponen yang penting dalam penyelenggaraan

kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola atau

memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Salah satu unsur

pendidikan adalah pendidik yang tugas utamanya adalah mengajar. Karena

tugasnya mengajar, maka guru harus mempunyai strategi mengajar di era digital

ini berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga pengajar. Strategi pembelajaran

merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan untuk menyampaikan

materi pelajaran.

Motivasi menjadi faktor utama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

dalam kelas. Hal ini senada dengan hasil wawancara penulis dengan kepala MTsN

8 Pidie yang mengatakan bahwa:


52
“Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri siswa

maupun dari luar siswa, sehingga menimbulkan hasrat, keinginan, semangat

dan kegairahan dalam kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan.”3

Hal tersebut juga didukung dengan hasil wawancara penulis dengan dua

guru Al-Qur’an Hadist di MTsN 8 Pidie yang mengatakan bahwa:

“Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan yang muncul secara sadar


maupun tidak sadar dalam diri siswa pada saat kegiatan belajar secara terus
menerus untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai sehingga terjadi
perubahan tingkah laku.”4
“Motivasi belajar adalah hasrat yang timbul dalam diri siswa yang
menyebabkan terjadinya kegiatan belajar. Adanya motivasi belajar akan
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan pada
arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu dapat tercapai.”5

Dapat diketahui bahwa motivasi belajar adalah kecenderungan siswa

dalam melakukan segala kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk

mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi belajar pada setiap

individu dapat berbeda, sehingga ada siswa yang sekedar ingin menghindari nilai

yang jelek bahkan untuk menghindari hukuman dari guru, dan orientasinya hanya

untuk memperoleh nilai yang tinggi, namun ada pula siswa yang benar-benar

ingin mengembangkan wawasan dan pengetahuan.

Fungsi motivasi belajar adalah sebagai pendorong usaha dan pencapaian

prestasi sehingga untuk mencapai prestasi tersebut peserta didik dituntut untuk

menentukan sendiri perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan belajarnya. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran proses

3
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.

4
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

5
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
53
menumbuhkan motivasi dari guru kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai

hal. Hal tersebut senada dengan hasil wawancara penulis dengan dua orang guru

Al-Qur’an Hadist yang mengatakan bahwa:

“Menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan beragam, menjadikan


siswa sebagai peserta didik yang aktif, memanfaatkan media seoptimal
mungkin, menciptakan kompetisi, mengadakan evaluasi secara berkala,
menyampaikan motivasi secara langsung dan guru harus sering memberikan
pujian/reward kepada siswa.”6
“Ada banyak cara untuk menumbuhkan motivasi siswa, salah satunya
dengan meningkatkan kualitas pribadi guru dalam mengajar, memakai
metode yang tepat/sesuai dengan materi ajar, memanfaatkan media
pembelajaran yang berbasis digital serta mengadakan evaluasi yang adil.”7
Guru dapat menggunakan berbagai cara dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa tentunya tidak terlepas dari adanya pantauan dan arahan kepala

Madrasah. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan kepala MTsN 8

Pidie yang mengatakan bahwa:

“Kepala Madrasah menyediakan kelengkapan media yang dibutuhkan dalam


pembelajaran Al-Qur’an Hadist seperti buku, bahan bacaan lainnya, Al-
Qur’an dan kitab Hadist, dan sarana lainnya yang dapat menunjang proses
pembelajaran terutama di era yang serba digital. Hal penting lainnya kepala
juga memberikan reward/penghargaan atas jasanya dalam proses
pembelajaran.”8

Dapat diketahui bahwa gambaran umum proses pemberian motivasi


belajar dari guru Al-Qur’an Hadist kepada siswa di MTsN 8 Pidie adalah
dilakukan dalam beberapa cara seperti menerapkan metode belajar yang beragam,
memakai media dalam pembelajaran termasuk media digital, memberikan pujian
kepada siswa dan mengadakan evaluasi yang akan menumbuhkan semangat juang
peserta didik.

6
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

7
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

8
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.
54
Berhasilnya guru dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa tidak
lepas kaitan dengan adanya perhatian kepala Madrasah terhadap kinerja guru
dalam proses pembelajaran. Hal tersebut diketahui dari hasil wawancara penulis
dengan kepala MTsN 8 Pidie yang mengatakan bahwa:
“Kepala Madrasah mengadakan evaluasi kinerja semua guru termasuk guru
Al-Qur’an Hadist dalam tiga bulan sekali. Hal ini berupa supervisi yang
dipakai untuk menilai kinerja, cara mengajar, ketersediaan media, rencana
pembelajaran dan hal-hal lainnya yang dinilai perlu untuk diadakannya
penilaian sehingga menghasilkan hal baru yang dapat diperbaiki atau tetap
dilaksanakan. Selain itu, juga dilaksanakan pantauan kepada siswa agar
membantu guru dalam proses pembelajaran.”9

Adanya perhatian khusus dari kepala kepada bawahannya akan

memberikan dampak yang baik dalam pelaksanaan pembelajaran terutama dalam

memberikan motivasi belajar kepada siswa di era digital. Hal ini dapat

menghasilkan antusias siswa dalam belajar. Hal tersebut telah dilaksanakan oleh

guru Al-Qur’an Hadist di MTsN 8 Pidie, berdasarkan hasil wawancara penulis

dan didapati hasil bahwa:

“Guru harus sering menggunakan media teknologi dalam pembelajaran, hal


ini memudahkan siswa dalam memahami serta sesuai dengan kebutuhan
jaman dimana siswa menggunakan smartphone sehingga hal ini sejalan
dengan pembelajaran di era digital. Adapun bentuk antusias siswa berupa
rajain dan bersemangatnya siswa jika guru menyampaikan materi ajar yang
berbasis digital.”10
“Siswa sangat berantusian serta semangat gembira jika guru menjelaskan
materi ajar berbantu media digital seperti tanyangan video youtube yang
membuat siswa mudah memahami materi ketimbang dijelaskan dengan
berbantu buku ajar saja.”11

Dapat diketahui bahwa motivasi dan antusias siswa dalam pembelajaran

Al-Qur’an Hadist di MTsN 8 Pidie sangat tinggi apabila guru melaksanakan

9
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.

10
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

11
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
55
pembelajaran dengan menggunakan metode yang menarik, salah satnya adalah

media digital. Hal tidak luput dari adanya pantauan kinerja guru yang

dilaksanakan kepala Madrasah dalam rentang waktu tiga bulan sekali.

Pembelajaran Al-Qur’an Hadist merupakan pembelajaran yang kompleks,

dimana guru harus pandai memadukan dua sisi materi yaitu pemahaman tentang

ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist Rasulullah Saw. Oleh karena itu, dalam

pelaksanaannya, siswa harus memiliki motivasi yang tinggi agar capaian tujuan

pembelajaran dapat maksimal. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara

penulis dengan dua orang guru Al-Qur’an Hadist yang mengatakan bahwa:

“Upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu memperjelas tujuan yang
ingin dicapai, membangkitkan motivasi siswa, menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam belajar, mengguanakan variasi metode penyajian yang
menarik, guru memberilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa,
memberikan penilaian, memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan
siswa dan guru menciptakan persaingan dan Kerjasama dalam
pembelajaran.”12
“upaya meningkatkan motivasi yang dapat dilakukan guru Al-Qur’an Hadist
adalah merencanakan pembelajaran yang matang, membuat agenda belajar,
menentukan gaya belajar yang variatif termasuk menggunakan media digital
dan memberikan reward kepada siswa.”13

Upaya yang dilakukan oleh guru tidak terlepas dari adanya pengawasan

dan evaluasi yang dilaksanakan oleh kepala Madrasah. Hal ini dilakukan agar

strategi yang digunakan tepat dan maksimal dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa. Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan kepala MTsN 8 Pidie yang

mengatakan bahwa:

12
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

13
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
56
“Pengawasan/supervisi yang dilakukan adalah mengawasi kedisiplinan,

kehadiran guru, tata cara guru mengajar dan juga menilai progress kinerja

guru dalam pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa meningkat.”14

Dapat diketahui bahwa upaya guru dan kepala MTsN 8 Pidie dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa di era digital adalah merencanakan

pembelajaran yang maksimal, menggunakan metode dan media yang berbasis

digital dan mengadakan evaluasi yang berkala.

C. Faktor-Faktor Penghambat Guru Al-Qur’an Hadits dalam Memotivasi


Belajar Siswa di Era Digital

Motivasi belajar tidak hanya diupayakan oleh guru Al-Qur’an hadits,

tetapi juga ada beberapa komponen lainnya. Secara garis besar, motivasi belajar

dipengaruhi oleh dua komponen, yaitu internal dan eksternal. Selain itu, ada

berbagai kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadist

untuk meningkatkan motivasi siswa di era digital. Hal ini dapat diketahui dari

hasil wawancara penulis dengan kepala MTsN 8 Pidie yang mengatakan bahwa:

“Kendala yang ditemui dalam pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja


guru Al-Qur’an Hadits adalah guru menggunakan metode yang monoton
sehingga pembelajaran tidak menarik yang pada akhirnya membuat
motivasi belajar siswa tidak tumbuh. Seharusnya di era yang sudah serba
digital ini, guru dapat menggunakan berbagai media yang melibatkan alat-
alat berbasis digital untuk mendukung pembelajaran Al-Qur’an Hadits.”15

Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdapat kendala yang atau hambatan

yang sering dialami dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis

dengan dua orang guru Al-Qur’an Hadits yang mengatakan bahwa:

14
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.

15
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.
57
“Hambatan belajar siswa dari faktor eksternal guru harus lebih
memperhatikan lagi dalam proses belajar mengajar, jika hambatan belajar
yang berasal dari diri siswa sendiri memang sulit diatasi, karena yang dapat
mengubahnya hanya siswa itu sendiri. Namun, tak ada salahnya jika guru
mengetahui beberapa faktor internal yang menghambat siswa dalam
belajar.”16
“hambatan nya adalah ketika media yang dibutuhkan tidak tersedia dengan
lengkap sehingga tidak dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa
mengingat sistem pembelajaran yang berbasis digital, selain itu kemampuan
guru dalam mengoperasikan media teknologi adalah hambatan lain yang
perlu diantisipasi sedini mungkin.”17

Dapat diketahui bahwa kendala atau hambatan yang sering dialami dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

adalah berasal dari guru yang terdiri dari metode mengajar yang kurang tepat,

kurangnya kemampuan guru dalam mengoptimalkan media digital dalam

pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa tidak tumbuh.

Adanya kendala tentu ada strategi dan cara yang dapat dilakukan agar

meminimalisir efek kendala dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran era digital. Hal tersebut dibenarkan dengan hasil wawancara penulis

dengan kepala MTsN 8 Pidie yang mengatakan bahwa:

“Strategi yang kami gunakan untuk mengatasi kendala atau hambatan


tersebut adalah dengan memonitoring kinerja guru secara berkala,
memantau kedisiplinan dan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi
guru dalam mengajar sehingga dapat membantu dalam menumbuhkan
semangat serta motivasi belajar siswa di pembelajaran Al-Qur’an Hadits di
era digital.”18

Pernyataan di atas juga didukung dengan jawaban guru Al-Qur’an Hadits

yang mengatakan bahwa:

“Strategi yang guru gunakan untuk mengatasi kendala atau hambatan adalah
mengajak siswa untuk aktif saat proses pembelajaran, menciptakan suasana

16
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

17
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

18
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.
58
belajar yang menyenangkan, belajar dengan menggunakan media digital,
menemani anak belajar, mengadakan belajar kelompok, memberikan pujian
da jangan membandingkan anak dengan anak lainnya dalam
pembelajaran.”19
“Strategi yang digunakan untuk mengatasi kendala atau hambatan adalah
memperbaiki sistem pembelajaran, melibatkan siswa dalam pembelajaran,
menggunakan media digital dan memberikan pujian pada siswa jika ada
peningkatan pemahaman dalam pembelajaran.”20

Dapat diketahui bahwa strategi yang digunakan kepala Madrasah dan guru

Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kendala atau hambatan meningkatkan

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran di era digital adalah memonitoring

kinerja guru secara berkala, memantau kedisiplinan dan memberikan pelatihan

peningkatan kompetensi guru, mengajak siswa untuk aktif saat proses

pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, belajar dengan

menggunakan media digital dan memberikan pujian pada siswa.

Menjalankan pembelajaran Al-Qur’an Hadist di era digital tidak semudah

yang bayangkan, tentu terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam

pelaksanaannya. Hal ini senada dengan hasil wawancara dengan kepala MTsN 8

Pidie yang mengataka bahwa:

“Ada beberapa faktor pendukung dalam meningkatka motivasi siswa


diantaranya adalah sikap mental pendidik, kemampuan pendidik, media
yang digunakan, kelengkapan kepustakaan, dan lain sebagainya. Adapun
faktor penghambatnya antara lain kesulitan dalam menghadapi perbedaan
karakteristik peserta didik, perbedaan individu yang meliputi intelegensi,
watak dan latar belakang, kesulitan menentukan materi yang cocok dengan
kejiwaan dan jenjang pendidikan peserta didik, kesulitan dalam
menyesuaikan materi pelajaran dengan berbagai metode supaya peserta
didik tidak segera bosan, kesulitan dalam memperoleh sumber dan alat
pembelajaran, kesulitan dalam mengadakan evaluasi dan pengaturan
waktu.”21
19
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

20
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

21
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.
59

Hal senada juga disampaikan guru Al-Qur’an Hadist dalam wawancara

dengan penulis bahwa:

“Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam


kegiatan proses sistem pembelajaran Al-Qur’an Hadist, di antaranya faktor
guru, faktor siswa, sarana, alat, media yang tersedia, serta lingkungan.”22
“Faktor pendukung dan penghambatnya adalah terdapat pada tujuan
pembelajaran, faktor materi pembelajaran, faktor siswa dan guru, faktor
fasilitas, media pendukung dan pengaturan waktu.”23

Dapat diketahui bahwa terdapat beberapa faktor pendukung dan

penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-

Qur’an Hadits di MTsN 8 Pidie yaitu sikap mental pendidik, kemampuan

pendidik, media yang digunakan, kelengkapan kepustakaan, dan lain sebagainya.

Selain itu, tujuan pembelajaran, faktor materi pembelajaran, faktor siswa dan

guru, faktor fasilitas, media pendukung dan pengaturan waktu juga berpengaruh

besar dalam pelaksanaan pembelajaran di era digital.

D. Pengaruh Kemampuan Guru Al-Qur’an Hadits dalam Memotivasi


Belajar Siswa di Era Digital

Dalam kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah atau Madrasah, mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan

keimanan melalui pemberian dan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim

yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

22
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

23
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
60
Pembelajaran merupakan jantungnya aktivitas pendidikan, sehingga proses

pembelajaran menempati posisi dan peranan yang sangat penting. Dalam kegiatan

pembelajaran inilah terjadi proses transmisi dan transformasi pengalaman belajar

kepada peserta didik sesuai kurikulum yang berlaku sehingga perlu adanya

peningkatan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan

perkembangan abad 21, yang serba digital. Pembelajaran Al-Qur’an Hadist adalah

satu dari beberapa cabang ilmu Pendidikan agama Islam yang juga telah diajarkan

dengan media digital di sekolah.

Ada banyak manfaat pengaruh positif yang didapatkan dari merebaknya

dunia digital dalam pembelajaran. Hal ini senada dengan wawancara penulis

dengan kepala MTsN 8 Pidie yang mengataka bahwa:

“Dalam kaitannya dengan pembelajaran Al-Qur’an Hadist tingkat Madrasah


aliyah, TIK/media digital khususnya internet dapat dimanfaatkan oleh guru
maupun siswa, antara lain: dalam pencarian informasi atau bahan pelajaran,
mendekatkan jarak ruang dan waktu dalam interaksi guru-murid, efisiensi
pembelajaran serta penyimpanan berbagai data dan informasi yang
diperlukan. Pemanfaatan TIK/media digital dalam pembelajaran Al-Qur’an
Hadist tentu tergantung pada kemampuan dan kreativitas guru dalam
mengoperasikan.”24

Hasil wawancara di atas juga didukung dengan tanggapan guru Al-Qur’an

Hadist yang mengatakan bahwa:

“Dalam konteks pendidikan Al-Qur’an Hadist misalnya, untuk kebutuhan


menelusuri ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi SAW misalnya, saat ini
telah tercipta media program khusus (software) dengan berbagai variasinya
yang bisa dioperasikan dengan mudah dan cepat lewat komputer.
Contohnya seperti al-Mawshuah: Kutubut Tis’ah, al-Maktabah as-
Syamilah, Holy Qur’an, Qur’an Auto Reciter, Al-Qur’an Digital, Hadits
Web 4.1, Salafi DB, dan lain-lain.”25
“Di internet sendiri telah tersedia ratusan website dan blog yang khusus
membahas materi-materi pokok terkait Al-Qur’an Hadist. Bahkan ada pula

24
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.
25
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
61
website yang khusus membantu mereka-mereka yang ingin belajar tajwid
secara online. Oleh karena itulah jika tuntutan kurikulum pendidikan agama
Islam (PAI) Al-Qur’an Hadist di madrasah menekankan pada kemampuan
baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan
kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-
hari, maka sesungguhnya melalui bantuan media komputer dan internet
pencapaian kompetensi tersebut akan lebih mungkin dioptimalisasi.”26

Dapat diketahui bahwa pengaruh kemampuan guru dalam proses belajar

mengajar khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah membantu

guru dalam mengajarkan materi yang bisa diakses dengan cepat dan dapat

diaplikasikan dengan efek audio visual yang bisa dinikmati dengan melihat dan

mendengarkannya langsung.

Ketersediaan sarana digital adalah faktor penentu berhasil tidaknya sistem

pembelajaran di era digital. Terkait ketersediaan media digital di MTsN 8 Pidie,

dapat di lihat pada hasil wawancara berikut ini;

“MTsN 8 Pidie belum memiliki fasilitas dan media digital yang banyak,
hanya beberapa media yang tersedia dan itupun terbatas serta pemakaiannya
harus dikoordinasikan dengan guru lain.”27

Hal tersebut juga dikuatkan dengan hasil wawancara penulis dengan guru

Al-Qur’an Hadist yang mengatakan:

“Ada banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya penggunaan media


digital dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist namun hal tersebut tidak akan
tercapai apabila fasilitas digital tidak tersedia atau tidak memadai.
Khususnya di MTsN 8 Pidie, fasilitas dan media digital masih terbatas dan
harus menunggu giliran dalam pemakaiannya.”28
“Pembelajaran menggunakan media digital memang mudah dan menarik
tetapi pada kenyataannya tidak semua sekolah mampu menyediakan
kelengkapannya. Di MTsN 8 Pidie, media digital masih terbatas dan
kebanyakan guru harus membawa peralatan digital sendiri seperti laptop dan
media lainnya.”29

26
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

27
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.

28
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
62
Dapat diketahui bahwa dengan ketersediaan media digital di MTsN 8 Pidie

yang belum memadai dan tidak dapat digunakan sesuai keinginan karena harus

berkoordinasi dengan guru lain yang juga akan memakainya, maka dalam hal ini

guru Al-Qur’an Hadist dituntut untuk mampu memotivasi belajar siswa dalam

mengikuti mata pelajaran Al-Qur’an Hadist walaupun dengan fasilitas digital

yang masih terbatas.

Guru Al-Qur’an Hadist juga diharapkan untuk mengembangkan materi

pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dan acuan pembelajaran di

samping itu pula seorang guru dituntut mampu mengkreasi media pembelajaran

digital yang bertujuan membantu pencapaian target tujuan pembelajaran. Media

pembelajaran digital dalam bentuk blog berbasis internet merupakan salah satu

solusi pengembangan media pembelajaran yang berfungsi juga sekaligus sebagai

sumber belajar yang murah, mudah dan efisien.

Guru diharapkan memiliki kapasitas yang tinggi dalam menerapkan media

digital dalam pembelajaran, khususnya Al-Qur’an Hadist agar dapat memotivasi

siswa dalam belajar. Besar tidaknya pengaruh guru tergantung pada kapasitas

kompetensi yang dimiliki. Senada dengan hasil wawancara dengan kepala MTsN

8 Pidie yang mengemukakan bahwa:

“Pengaruh kemampuan guru Al-Qur’an Hadist dalam pada pembelajaran era


digital adalah mampu memotivasi siswa untuk belajar melalui pembelajaran
yang kreatif dan student centered (berpusat pada siswa), menggunakan
metode belajar berbasis kooperatif dan digital, menerapkan media yang
menarik dan memberikan pujian atas prestasi siswa.”30

29
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

30
Wawancara dengan Drs. Nasri, M. Pd, tanggal 04 Januari 2023.
63
Hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara dengan guru Al-Qur’an

Hadist yang juga mengatakan bahwa:

“Pengaruh kemampuan guru Al-Qur’an Hadist dalam pada pembelajaran era


digital yaitu guru Al-Qur’an Hadist sebagai fasilitator, pendidik, pengajar,
sumber belajar, pembimbing, motivasi dan tauladan bagi siswa, member
evaluasi (ulangan), pemberian tugas rumah, memberi hasil ulangan
(belajar), memberi nilai dalam bentuk angka, dan metode pembelajaran
bervariasi.”31
“Pengaruhnya ialah mampu meningkatkan motivas melalui pembelajaran
yang menyenangkan dan kreatif, menerapkan media yang berbasis digita
serta berkolaborai Bersama peserta didik dalam pembelajaran.”32

Dari beberapa hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa peran guru Al-

Qur’an Hadist dalam proses pembelajaran era digital yaitu guru PAI (Al-Qur’an

Hadist) sebagai fasilitator, pendidik, pengajar, sumber belajar, pembimbing, dan

menjadi tauladan bagi siswa. Guru Al-Qur’an Hadist dalam proses pembelajaran

juga harus mampu berupaya berinovasi dalam menjalankan perannya agar siswa

dalam proses pembelajaran tidak merasa bosan.

E. Analisis Data

1. Strategi Guru Al-Qur’an Hadits dalam Memotivasi Belajar Siswa di Era


Digital

Strategi guru Al-Qur’an Hadist dalam meningkatkan motivasi siswa di

MTsN 8 Pidie adalah dilakukan dalam beberapa cara seperti menerapkan metode

belajar yang beragam, memakai media dalam pembelajaran termasuk media

digital, memberikan pujian kepada siswa dan mengadakan evaluasi yang akan

menumbuhkan semangat juang peserta didik. Adapun strategi yang digunakan

oleh kepala sekolah dalam mengawasi kinerja guru dalam upaya memotivasi

31
Wawancara dengan Radhiah, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.

32
Wawancara dengan Zulfina, S. Ag, tanggal 04 Januari 2023.
64
siswa adalah memonitoring kinerja guru secara berkala, memantau kedisiplinan

dan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru, mengajak siswa untuk

aktif saat proses pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,

belajar dengan menggunakan media digital dan memberikan pujian pada siswa.

(lihat hasil wawancara halaman 51, 52, 53, 54 dan halaman 55).

2. Faktor-Faktor Penghambat Guru Al-Qur’an Hadits dalam Memotivasi


Belajar Siswa di Era Digital

Dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MTsN 8 Pidie

ditemui banyak kendala dan faktor yang menghambat guru dalam memotivasi

siswa di era digital. Kendala atau hambatan yang sering dialami dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

adalah berasal dari guru yang terdiri dari metode mengajar yang kurang tepat,

kurangnya kemampuan guru dalam mengoptimalkan media digital dalam

pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa tidak tumbuh. Strategi yang

digunakan kepala Madrasah dan guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kendala

atau hambatan meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran di era

digital adalah memonitoring kinerja guru secara berkala, memantau kedisiplinan

dan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru, mengajak siswa untuk

aktif saat proses pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,

belajar dengan menggunakan media digital dan memberikan pujian pada siswa.

Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTsN 8 Pidie yaitu sikap mental

pendidik, kemampuan pendidik, media yang digunakan, kelengkapan

kepustakaan, dan lain sebagainya. Selain itu, tujuan pembelajaran, faktor materi

pembelajaran, faktor siswa dan guru, faktor fasilitas, media pendukung dan
65
pengaturan waktu juga berpengaruh besar dalam pelaksanaan pembelajaran di era

digital. (Lihat hasil wawancara halaman 56, 57 dan halaman 58).

3. Pengaruh Kemampuan Guru Al-Qur’an Hadits dalam Memotivasi Belajar


Siswa di Era Digital

Pengaruh guru Al-Qur’an Hadist dalam pada pembelajaran era digital

yaitu guru Al-Qur’an Hadist sebagai fasilitator, pendidik, pengajar, sumber

belajar, pembimbing, motivasi dan tauladan bagi siswa, member evaluasi

(ulangan), pemberian tugas rumah, memberi hasil ulangan (belajar), memberi nilai

dalam bentuk angka, dan metode pembelajaran bervariasi. Pengaruh era digital

terhadap proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits adalah membantu guru dalam mengajarkan materi yang bisa diakses

dengan cepat dan dapat diaplikasikan dengan efek audio visual yang bisa

dinikmati dengan melihat dan mendengarkannya langsung. (Lihat hasil

wawancara halaman 59, 60, dan halaman 62).

Anda mungkin juga menyukai