Anda di halaman 1dari 46

COVER

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Karakteristik Madrasah– MA PPMI ASSALAAM 3
C. Program Unggulan MA PPMI Assalaam 7
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN PROFIL PELAJAR
A. Visi Madrasah Aliyah PPMI ASSALAAM 12
B. Misi Madrasah Aliyah PPMI ASSALAAM 12
C. Tujuan Madrasah 13
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Pengaturan Struktur Kurikulum 16
B. Kegiatan Intrakurikuler 18
C. Perencanaan Pembelajaran 19
D. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
‘Alamin 24
E. Kegiatan Ekstrakurikuler 37
BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
KEPROFESIONAL
A. Pendampingan dan Pengembangan Profesional 39

ii
LAMPIRAN
1. Contoh Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas (ATP, Modul Ajar)
2. Contoh Rencana Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
3. Landasan Hukum
4. Kalender Pendidikan
5. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
6. Contoh Modul Ajar

iii
BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang


dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini lebih
lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan
Nasional adalah “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional adalah
“untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
maka perlu disusun “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai “kurikulum”.
Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah,
potensi / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
peserta didik.

Berdasarkan hal diatas maka proses pengembangan dan


penyusunan Kurikulum Operasional MA PPMI Assalaam Tahun Ajaran
2023/2024 dilakukan dengan melaksanakan proses analisa kondisi
lingkungan lokal dan global.
1
2

Dari proses ini dapat dijabarkan bahwa Kurikulum Operasional


MA PPMI Assalaam Tahun Ajaran 2023/2024 dikembangkan dan disusun
dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1) Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-


Undang Nomor 20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan
Peraturan Menteri (Permen) turunannya
2) Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun
2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024
3) Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur (Pergub)
terkait pendidikan
4) Kebijakan Pemerintah Kota dan Peraturan Walikota (Perwali) terkait
pendidikan
5) Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat
sekitar
6) Karakteristik dan keunikan pelajar
7) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru
8) Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru

Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam


pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional MA PPMI
Assalaam Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:
1) Pengembangan peserta didik berdasarkan potensi diri
dan minat yang dimilikinya
2) Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21
(karakter, literasi, dan kompetensi) peserta didik pada proses belajar
mengajar
3) Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar
Pancasila pada proses belajar mengajar
3

4) Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk pelajar


5) Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar
6) Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar
yang sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

B. Karakteristik Madrasah– MA PPMI ASSALAAM

PPMI Assalaam berdiri pada tanggal 17 Syawal 1402 H bertepatan


dengan tanggal 7 Agustus 1982 M, berlokasi di Jalan Yosodipuro No. 56
Punggawan Surakarta menempati tanah seluas 2.845 m, wakaf dari
keluarga H. Abdullah Marzuki dan Hj. Siti Aminah Abdullah, pemilik
percetakan PT. Tiga Serangkai Pada tanggal 20 Juli 1985 nama Assalaam
secara resmi digunakan, serta sekaligus menandai awal mulai
digunakannya kampus baru di desa Pabelan Kartasura Sukoharjo di atas
areal tanah wakaf seluas 5,6 Ha dari keluarga H. Abdullah Marzuki (alm)
dan Hj. Siti Aminah Abdullah. Bangunan yang terdapat pada saat itu
terdiri dari ruang kelas, gedung olah raga (GOR), asrama santri,
perumahan guru dan pengasuh, dapur dll. Bersamaan dengan itu pula
didirikan Madrasah Aliyah (MA) sebagai kelanjutan dari Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Assalaam, serta sebagai jawaban dari tuntutan
masyarakat terhadap PPMI Assalaam.
Data lengkap madrasah adalah sebagai berikut:

1 Nama Madrasah MA PPMI ASSALAAM

2 Kode Satker 554265

3 NPWP 31.661.090.6-532.000

4 Tahun Berdiri 1985

Status Kepemilikan Tanah Wakaf

Luas Tanah/ Luas Bangunan 6.774 m2 / 2.655 m2

5 NPSN 20363221

6 NSM 131233110001
4

7 Akreditasi A (Unggul) Nilai : 94

Ditetapkan Pada Tanggal 15 Oktober 2021

8 Alamat Jl. Garuda Mas

Kecamatan Pabelan

Kabupaten Sukoharjo

Kode Pos/ No. Telepon 57169 / 0271-718741

Titik Koordinat a.Latitude(-7.687473)

b.Longitude (110.827748)

9 Status Madrasah Swasta

10 Tanggal SK Pendirian 1 Januari 1985

11 No. SK Pendirian A-1/187/YMPI/I/85

12 Tanggal SK Ijin Operasional 25 Oktober 1993

13 Alamat Email ma_assalaam@yahoo.com

14 Alamat Web maassalaam.sch.id

15 Wadah Penyelenggara Kementerian Agama

16 Nama Kepala Madrasah Farid Akbar, S.Ag., M.Pd.

17 Jumlah Rombel 18 Rombel


Kelas X : 6 Rombongan Belajar
Kelas XI : 6 Rombongan Belajar
Kelas XII : 6 Rombongan Belajar

18 Data ruang kelas Kelas X : 6 Ruang


dengan kondisi : Baik
Kelas XI : 6 Ruang
dengan kondisi : Baik
Kelas XII : 6 Ruang
dengan kondisi : Baik
19 Jumlah siswa dalam 2 tahun
5

berjalan TP X XI XII JUMLAH

2022/2023 167 171 178 590

2023/2024

Struktur guru yang berada di MA PPMI Assalaam Sukoharjo adalah sebagai berikut:

N Nama Jabatan Mapel/


o Tugas
1 Farid Akbar, S.Ag,M.Pd. Kepala Madrasah -
2 Hernawan Tri Prasetyo, S.Pd Waka Kurikulum Kimia
3 M. Dimas Ashári, S.S Waka Kesiswaan Bahasa
Indonesia
4 Muh. Nasikhin Taqwad, Guru Bahasa Arab
S.Ag.
5 Dwi Jaka Siswanta, S.Pd. Guru Ekonomi
6 Bashir, M.Ag. Guru Fiqih Muqorin
7 M. Nurkhofiq Guru
8 Sigit Rahardja, S.Si. Guru Matematika
9 Mohamad Ghufron, S.Pd. Guru Sejarah
1 Masfuroh Misfah, S.Ag. Guru Fiqih
0
1 Mujiningsih, S.Pd. Guru Bahasa Inggris
1
1 AR. Sugeng Riyadi, S.Pd. Guru Astronomi
2
1 Arkanudin Budianto, Guru Matematika
3 MI.Kom
1 Dr. Kadarusman, M.Ag Guru Ilmu Tafsir
4
1 Muslim Ridlo, S.Sos. Guru Sastra Arab
5
1 Etty Azizah, S.Ag. Guru Bahasa Arab
6 Mutholaah
Durussullughoh
1 Dwi Kusmira, S.Sos.I Guru BK
7
1 Abdul Ghofar Nawawi, M. Guru Bahasa Inggris
8 Pd
1 Ummu Hamidah, S.Pd.I Guru Tahfid
9
2 Mahyani Devi Yumandera, Guru Ushul Fiqih
0 LC
2 Fitri Ayuningsih, S.Pd Guru Matematika
6

1
2 Isnaini Nur Hidayati, S.Pd Guru Biologi
2
2 Monaluvy Septiningrum, Guru Matematika
3 S.Si
2 Pertapa Sari, S.S Guru Bahasa Inggris
4
2 Rosyad Nurliyas, Lc Guru Aqidah Akhlaq
5 Bahasa Arab
2 Dyah Lestari, S.Si Guru Matematika
6
2 Kaharudin Azka, S.Pd Guru Geografi
7
2 Sukarno, M.Pd Guru Composition
8
2 Muhammad Dimas Ash'ari, Guru Bahasa
9 S.S Indonesia
3 Siti Nur Anisah Guru Tahfid
0
3 Kabul Tri Raharjo, S.Pd Guru Penjasorkes
1
3 Wuri Kartika, SH Guru PPKN
2
3 Yan Surono, ST Guru Fisika
3
3 Wahyuni , S.Pd Guru Sosiologi
4
3 Ika Mufidatul Hasanah, M.Pd Guru Sastra Inggris
5
3 Ari Widiastuti, S.Pd Guru Bahasa Inggris
6
3 Emy Ratnawati, S.Pd Guru Bahasa Inggris
7
3 Era Wida Prasasti, S.Pd Guru Penjasorkes
8
3 Freda Yunia Rahma, S.Pd.I Guru Bahasa Arab
9 Nahwu
Shorof
4 Alfiyatun Nasuhah, S.Pd Guru Bahasa Arab
0 Fiqih Muqorin
4 Ulul Albab Solehan, S.Pd.I Guru Aqidah Akhlaq
1 insya
4 Faiq Nebukadnezar, S.Fil.I Guru Bahasa Arab
2 Nahwu
4 Rocky Christihar Putra, S.Si Guru Kimia
3
4 Zaki Afifi, S.Pd Guru Ilmu Tafsir
4 Sastra Arab
4 Eriza M, S.Pd Guru Bahasa
7

5 Indonesia
4 Alfian Riswanda Sofyanto, Guru SKI
6 M.Pd Aqidah
4 Haryadi,S.Pd Guru Biologi
7
4 Joko Prihantoro, S.PdI Guru Fiqih
8
4 Dita Kafaabillah, S.S, M.A Guru SKI
9
5 Muhammad Hasbi Ash- Guru Fisika
0 Shiddieqy,M.Pd
5 Ahmad Syafi'I, S.Ag Guru Tajwid, tahfid
1
5 Rohmad Junia Sandy,S.Pd Guru Matematika
2
5 Arif Budianto, S.Sn Guru Seni Budaya
3 Prakarya
5 Arin Nur Jannah, S.H.I Guru Aqidah Akhlaq
4
5 Jati Agung, S.Pd Guru Matematika
5
5 M. Farchan, S.Ag. Bahasa Arab
6
MA PPMI Assalaam memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 56 orang
yang cukup kompeten dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi.
Untuk jumlah peserta didik tahun pelajaran 2023/2024 ada sebanyak 590
peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran MA PPMI Assalaam memberi 2
kelompok peminatan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Terdapat juga program-program unggulan yang
dipergunakan untuk menambah layanan pendidikan kepada peserta didik.
Untuk karakteristik sosial budaya lingkungan sekolah mayoritas
peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah ke atas yang berasal
dari seluruh penjuru tanah air, serta sebagian berasal dari luar negeri.
Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berasal dari sekitar
MA PPMI Assalaam. Budaya displin waktu, tertib ibadah, 5S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan kepedulian sosial pada seluruh warga
sekolah sudah menjadi kebiasaan kehidupan civitas akademika MA PPMI
Assalaam.
8

C. Program Unggulan MA PPMI Assalaam


Program - program unggulan yang dilaksanakan di MA PPMI
Assalaam antara lain :

1. Pengembangan kelas riset

Penyelenggaraan program riset merupakan salah satu program


alternatif dari Kementerian Agama untuk meningkatkan mutu dan
daya saing pendidikan madrasah pada jenjang menengah.
Penyelenggaraan program madrasah riset bertujuan untuk menjadikan
riset sebagai tradisi keilmuan di madrasah pada jenjang Tsanawiyah
dan Aliyah. Program madrasah riset dapat diintegrasikan sebagai
program unggulan dalam kegiatan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler.
Pengintegrasian program riset dalam kegiatan intrakurikuler
yaitu dengan menyusun kurikulum yang mengintegrasikan mata
pelajaran berbasis riset. Riset yang diintegrasikan dalam
ekstrakurikuler dilakukan dengan membentuk kegiatan Karya Tulis
Ilmiah (KTI). Selain itu program madrasah riset nasional bertujuan
untuk menanamkan kegiatan menulis dan meneliti sejak usia dini dan
memperkuat wawasan terkait metode penelitian. Sehingga nantinya
peserta didik tidak mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugas
akhir di jenjang perguruan tinggi.
Berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
6757 Tahun 2020 tentang penetapan Madrasah penyelenggara riset,
dapat dianalisis bahwa jumlah madrasah yang ditetapkan sebagai
madrasah riset masih sangat sedikit dibandingkan jumlah madrasah
secara keseluruhan. MA PPMI Assalaam sebagai salah satu madrasah
yang ditetapkan sebagai madrasah riset perlu melakukan
pengembangan dalam kelas risetnya agar dapat menghasilkan
penelitian/riset yang berkualitas dan inovatif. Adapun beberapa materi
yang didapatkan oleh siswa dalam kelas riset diantaranya adalah:
1) Tes diagnostic
9

2) Sistematika penulisan
3) Penulisan kalimat (kbbi) dan sitasi
4) Materi keilmuan
5) Pengertian dan Ruang Lingkup Riset
6) How to become researcher (menggali ide riset)
7) Metodologi Penelitian
8) Teori Penulisan Proposal dan Pelaporan
9) Eksplorasi lingkungan, ide, judul
10) Proyek Proposal
11) Implementasi Proposal
12) Pelaporan
Untuk menunjang kegiatan riset di MA PPMI Assalaam perlu
diadakan beberapa program pendukung riset, diantaranya adalah:
1) Praktek di laboratorium *(kampus) untuk pengujian
2) Kunjungan / Studi Luar Kampus (BRIN)
3) Kerjasama dengan lembaga eksternal (Kampus, BRIN)
4) Studi tiru ke madrasah riset lain
2. Pengembangan kelas Dirasatul Islamiyah
Kelas Dirasatul Islamiyah adalah sebuah kajian yang tujuannya
untuk mengetahui, memahami serta menganalisis secara mendalam
terhadap seluruh hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam, pokok-
pokok ajarannya, serta realisasi pelaksanaannya dalam kehidupan.
Kelas Dirasatul Islamiyah yang dilaksanakan di MA PPMI Asslaam
terbagi menjadi 4 bidang :
a. Bidang Keislaman terdiri dari :
1) Kajian Kitab : Kegiatan pendalaman materi-materi keislaman
dengan penyampaian materi oleh Ustad/Syeikh yang
berkompeten. Meliputi materi aqidah-akhlaq, fikih, ibadah,
dan lain-lain.
10

2) Pelatihan Da’i : Pelatihan untuk menjadi dai yang profesional


selama 3-4 x di kelas kemudian mempraktikkan di
masyarakat secara langsung untuk membentuk kader-kader
dai yang sesuai dengan kaidah keislaman
3) Tsaqofah Islamiyah : Kegiatan yang diselenggarakan setiap
pekan, berupa kajian tematik berkaitan dengan dunia Islam
dan pembentukan pola fakir Islami dengan menghadirkan
Dewan Kyai atau Ustadz/ Ustadzah maupun Mubaligh luar
yang berkompeten.
4) Tarjamah Al Qur’an dan Tafsir : Kegiatan ini bertujuan
meningkatkan kecintaan santri terhadap Al-Qur’an serta
membekali santri dengan ilmu alat sebagai bekal dakwah.
Sehingga diharapkan lulusan dari MA PPMI Assalaam
mampu mengajarkan tarjamah Al-Qur’an kepada orang lain
terutama di masyarakat.
b. Bidang Bahasa terdiri dari :
1) Test of Arabic for Foreigh Language (TOAFLE) :
Merupakan sebuah tes yang akan mengukur kemampuan
santri dalam bidang Bahasa Arab, baik pada maharah istima’
(listening), qira`ah ( reading ), maupun qawa’id ( structure).
2) Kuliyatu Tadris Al Islamiyah Wal Arabiyah : Materi untuk
memperdalam kemampuan bahasa arab dan kajian keislaman
yang meliputi :
a) Bahasa Arab
i) Nahwu (silsilah al lughah al arabiyah mustawa al
tsani)
ii) Shorof (silsilah al lughah al arabiyah mustawa al
tsani)
b) Balaghoh
11

i) Ilmu Bayan
ii) Ilmu Ma’ani
iii) Ilmu Badi’
c) Qiroatul Kutub
i) Minhajul Muslim
ii) Bidayatul Mujtahid
iii) Safinatun Najah
d) Khitobah
i) Kaifiyat Takhotub
ii) Munaqosyah
iii) Al Kutaibat Al Islamiyah

c. Bidang Sains (Astronomi) : Meningkatkan kompetensi santri


khususnya di Unit MA PPMI Assalaam dalam bidang astronomi
berupa materi penentuan hisab, rukyatulhilal, penentuan arah
kiblat, penentuan waktu sholat, dan gerhana. Dilanjutkan dengan
praktikum di luar pondok.
d. Kegiatan Terintegrasi
1) Pengabdian Masyarakat : Santri berada di suatu tempat dalam
waktu 3 hari, mengadakan kegiatan terstruktur dari panitia
yang dibentuk oleh madrasah untuk berinteraksi dengan
masyarakat secara langsung.
2) Outbound : Kegiatan di suatu lokasi yang representatif dengan
menu kegiatan yang terstruktur terencana oleh tim outbound
Islami. Dengan kegiatan ini diharapkan akan munculnya
kepribadian muslim yang bertaqwa dan tangguh,
bertambahnya kepercayaan diri serta bisa bekerja sama dengan
orang lain serta sadar, terampil dan cekatan dalam
melaksanakan tugas.
3) Praktik Astronomi : Kegiatan praktikum di lapangan untuk
memperdalam penguasaan materi astronomi di kelas.
12

4) Studi Banding : Kegiatan ini berupa mengunjungi suatu


perguruan tinggi islam atau instansi pemerintah. Dengan
kegiatan ini diharapkan motivasi belajar santri meningkat serta
memahami kebutuhan akademis untuk jenjang selanjutnya.

3. Entrepreneur Class
Pembelajaran di kelas Entrepreneur diberikan pada kegiatan
intrakurikuler sejumlah 2 jam per pekan ditambah dengan kegiatan
ekstrakurikuler diberikan di luar jam pelajaran formal dengan
intensitas pembelajaran 2 jam pelajaran per pekan. Materi ajar
pembelajaran di kelas entrepreneur meliputi :
a. Kegiatan tatap muka (Materi dan Teori)
1) Kelas X
a) Konsep Kewirausahaan dan pemasaran
b) Perkembangan beberapa bisnis dan usaha
c) Bisnis dan Pemetaan usaha yang berjalan terkini
d) Observasi lapangan
2) Kelas XI
a) Pengenalan digital marketing
b) Tata Kelola keuangan (financial enginering)
c) Penyusunan proposal perencanaan ide bisnis (Business Plan)
d) Penyusunan laporan penelitian business plan
3) Kelas XII
a) Implementasi usaha
b) Presentasi hasil/ujian
c) Pameran produk (show of force)
BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN PROFIL PELAJAR

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN PROFIL PELAJAR


A. Visi Madrasah Aliyah PPMI ASSALAAM
Visi MA PPMI ASSALAAM diturunkan dari tujuan nasional
pendidikan di Indonesia yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 dan berdasarkan ketetapan Yayasan Penyelenggara
pendidikan (Yayasan Majelis Pengajian Islam (YMPI) Surakarta) adalah
sebagai berikut:
”Terwujudnya siswa yang berprestasi dan bertafaqquh fiddin sebagai
kader umat”.

B. Misi Madrasah Aliyah PPMI ASSALAAM


Misi MA PPMI ASSALAAM ditetapkan sebagai representasi dari
elemen prestasi dan tafaqquh fiddin sebagai kader umat” serta elemen
Profil Pelajar Pancasila yang Rahmatan lil ‘alamin
Untuk mewujudkan visi madrasah tersebut, madrasah menetapkan
misi MA PPMI Assalaam sebagai berikut :
1. Menumbuhkan budaya ilmiah dan semangat berprestasi.
2. Mengintegrasikan ilmu alam, sosial dan nilai-nilai keislaman.
3. Menumbuhkan kesadaran religius dalam perspektif rahmatan
lil’alamin.
4. Mewujudkan madrasah yang berkualitas sebagai tempat bertafaquh
fiddin.
5. Membangun kebiasaan tertib beribadah, kajian keagamaan rutin dan
5S (Senyum, Sapa, Salam, Santun dan Sopan) pada siswa
6. Mewujudkan nilai-nilai Pancasila toleransi, kepedulian,
nasionalisme, patriotisme, dan berkepribadian Indonesia

13
14

Untuk mewujudkan misi tersebut, madrasah melakukan langkah-


langkah strategi sebagai berikut:
1. Mengembangkan pembelajaran berbasis riset dan berprestasi dalam
lomba-lomba akademis maupun non akademis di tingkat
regional/nasional
2. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang terintegrasi
dengan ilmu sains,sosial dan keislaman.
3. Menyelenggarakan kegiatan rutin yang menumbuhkan budaya
keislaman di madrasah.
4. Menyelenggarakan layanan pendidikan keislaman yang kreatif,
inovatif, dan inspiratif
5. Membudayakan dalam kehidupan siswa tertib beribadah, kajian
keagamaan rutin dan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Santun dan Sopan)
6. Menanamkan nilai-nilai Pancasila toleransi, kepedulian,
nasionalisme, patriotisme, dan berkepribadian Indonesia melalui
kegiatan Pramuka, Mukhoyyamah, bela diri, aktivitas sosial
(pengabdian masyarakat), dan bangga sebagai manusia Indonesia.

C. Tujuan Madrasah
Tujuan pendidikan yang dikembangkan di MA PPMI Assalaam
didasarkan pada Visi-Misi di atas dirumuskan sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas SDM terutama guru dan staf tata usaha
a. Semua guru diikutkan pelatihan dalam mengajar menggunakan
ICT program sesuai dengan mata pelajaran masing-masing
b. Semua staf tata usaha diikutkan pelatihan peningkatan
kemampuan pengisian data sekolah dengan komputer (data entry)
2. Bidang Akademik
a. Peningkatan kualitas pembelajaran dengan sistem ICT untuk
memperoleh prestasi berupa :
1) Tetap mempertahankan persentase kelulusan 100%
2) Peningkatan nilai ujian akhir untuk tiap mata pelajaran.
15

b. Prestasi (kuantitas) outcome:


Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima di perguruan
tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta yang bereputasi
baik (dalam maupun luar negeri) sebanyak 80 % tiap tahun
sebagaimana yang ditetapkan dalam misi madrasah.
3. Bidang pengembangan wawasan keilmuan
Pelatihan yang intensif dan bekerjasama dengan perguruan tinggi
maupun lembaga independen untuk mengikuti lomba akademik.
a. Karya Ilmiah / Riset
Sains-teknologi, sosial, dan keagamaan
b. Olimpiade
1) Olimpiade Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Komputer,
Astronomi, Ekonomi, Geografi, Bahasa, dan lain-lain.
2) Lomba debat Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa
Indonesia.
Untuk lomba-lomba tersebut telah berhasil mencapai juara 1, 2, dan
3 pada tingkat Kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional.
4. Bidang Sosial dan Spiritual
a. Semua guru dan siswa melaksanakan ibadah sholat fardhu
secara berjamaah dan mengikuti kajian keislaman baik di
lingkungan PPMI Assalaam maupun di lingkungan masyarakat.
b. Semua guru dan siswa bersikap ramah dengan melaksanakan 5 S
(Senyum, Sapa, Salam, Santun dan Sopan).
c. Semua guru dan siswa mengamalkan nilai-nilai Pancasila,
Toleransi, nasionalisme, patriotisme, kepedulian dengan sesama
dan berkepribadian Indonesia
16

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan MA PPMI


Assalaam menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun
strategi-strategi tersebut adalah :
1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum
2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan MA
PPMI Assalaam
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan
melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, pakar, perwakilan
DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) dan komite
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan
intrakurikuler, ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana
prasarana, kegiatan pendukun, dan lain-lain) untuk mendukung
pelaksanaan rencana kurikulum operasional sekolah yang sudah
disusun.
5. Menyusun RKAM (Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah)
berdasar analisis kebutuhan program.
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga
kependidikan, pelajar, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi
harian, 1 bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1
semester dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil
evaluasi dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, pakar,
perwakilan DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) dan komite
madrasah.
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Pengaturan Struktur Kurikulum


Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum.
Struktur Kurikulum MA PPMI Assalaam Kelas X disajikan dalam tabel
berikut:
Mata Pelajaran JP/ JP / Intrakurikule Proyek JP /
r
Tahun Minggu Tahu
n
(Minggu
)

Kelompok Wajib

1. PAI

a. Al Quran hadis 72 (2) 2 54 18 72

b. Akidah Akhlaq 72 (2) 2 54 18 72

c. Fikih 72 (2) 2 54 18 72

d.SKI 72 (2) 2 54 18 72

2. Bahasa Arab 144 (4) 4 108 36 144

17
18

3. Pendidikan 72 (2) 2 54 18 72
Pancasila

4. Bahasa 108 (3) 3 81 27 108


Indonesia

5. Matematika 108 (3) 3 81 27 108

6. Kelompok 216(9)
IPA

a. Fisika 3 81 27 108

a. Kimia 3 81 27 108

b. Biologi 3 81 27 108

7. Kelompok 288(12
IPS )

a. Sosiologi 2 81 27 108

b. Ekonomi 3 81 27 108

c. Geografi 2 81 27 108

8. Bahasa 72 (2) 2 54 18 72
Inggris

9. Penjasorkes 72 (2) 2 54 18 72

10. Sejarah 72 (2) 2 54 18 72

11. Seni 72 (2) 1 54 18 72


Budaya

12. Bahasa 36 (1) 1 27 9 36


Jawa

13. Informatika 1

Kelompok Kekhasan Pesantren

1. Sastra Inggris 2
(Conver-Compos)
19

2. Sastra Arab (Insya) 1

3. Ushul Fiqih 1

4. Fiqih Muqorin 1

5. Ulumul Qurán 1

6. Ulumul Hadits 1

7. Tahfidz 1

TOTAL 53
20

B. Kegiatan Intrakurikuler
Pembelajaran intrakurikuler diatur dalam siklus mingguan, dan
dilaksanakan pada minggu-minggu efektif, dengan ketentuan sebagai
berikut:

1. Struktur kurikulum dan muatan pembelajaran di kelas X (Fase E)


merupakan kelanjutan dari struktur dan muatan pembelajaran di
kelas IX SMP (Fase D). Mata Pelajaran kelas X meliputi:
Kelompok Wajib

1. PAI
a. Al Quran hadis
b. Akidah Akhlaq
c. Fikih
d.SKI
2. Bahasa Arab
3. Pendidikan Pancasila
4. Bahasa Indonesia
5. Matematika
6. Kelompok IPA
a. Fisika
b. Kimia
c. Biologi
7. Kelompok IPS
a. Sosiologi
b. Ekonomi
c. Geografi
8. Bahasa Inggris
9. Penjasorkes
21

10. Sejarah
11. Seni Budaya
12. Bahasa Jawa
13. Informatika
Kelompok Kekhasan Pesantren
1. Sastra Inggris
2. Sastra Arab
3. Ushul Fiqih
4. Fiqih Muqorin
5. Ulumul Qurán
6. Ulumul Hadits
7. Tahfidz
2. Pada pembelajaran IPA, komponen mapel Fisika, Kimia dan
Biologi pada Tahun Pelajaran 2023/2024 masih berdiri sendiri
(belum dilaksanakan dengan sistem blok atau kolaborasi)
3. Pada pembelajaran IPS, komponen mapel Ekonomi, Sosiologi dan
Geografi pada Tahun Pelajaran 2023/2024 masih berdiri sendiri
(belum dilaksanakan dengan sistem blok atau kolaborasi).
4. Muatan lokal di MA PPMI Assalaam berupa Bahasa Jawa dan
Tahfidz.
5. Pembelajaran intrakurikuler diatur dalam siklus mingguan,
dengan jumlah 53 jam pelajaran per minggu.
6. Satu jam pembelajaran intrakurikuler pada kondisi normal adalah
45 menit.

C. Perencanaan Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, MA PPMI
Assalaam menetapkan suatu perencanaan pembelajaran untuk diterapkan
oleh guru dalam masing-masing mata pelajaran. Standar perencanaan
22

pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk


memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan
pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu
sama lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif,
konstruktif, dan melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran. Adapun
standar perencanaan pembelajaran yang ditetapkan oleh MA PPMI
Assalaam adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata
pelajaran, baik yang mata pelajarannya terintegrasi secara materi
maupun yang terintegrasi dalam bentuk Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat
kesepakatan terhadap jalannya proses pembelajaran, agar berjalan
secara efektif dan sesuai dengan silabus.
2. Prosedur
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran setiap guru wajib
membuat:
a. Penyusunan ATP

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dilakukan


berdasar analisis terhadap Capaian Pembelajaran (CP) yang
sudah disediakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Alur tujuan
pembelajaran disusun secara kolaborasi dalam MGMP tingkat
madrasah oleh guru serumpun. ATP akan memberi gambaran
alur pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tiap-tiap mata
pelajaran. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran terdapat pada
lampiran kurikulum ini.

b. Modul Ajar

Modul ajar disusun oleh guru mata pelajaran dan


digunakan sebagai panduan guru dalam melaksanakan
23

pembelajaran untuk satu lingkup materi pembelajaran atau satu


bagian unit pembelajaran.

c. Perangkat atau Instrumen Pembelajaran


Perangkat atau Instrumen Pembelajaran lainnya disusun
oleh guru mata pelajaran untuk memenuhi kebutuhan
pembelajaran seperti: bahan ajar, lembar kerja peserta didik
(LKPD), instrumen penilaian seperti soal-soal formatif dan
sumatif, kisi-kisi soal, rubrik penilaian dan daftar nilai.

3. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh MA
PPMI Assalaam dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan
pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan
inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar model
pembelajaran MA PPMI Assalaam tersebut adalah:
a. Problem Based Learning
b. Project Based Learning
c. Cooperative Learning
d. Discovery Learning
4. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, MA PPMI Assalaam
menetapkan standar media pembelajaran yang akan digunakan.
Standar media pembelajaran yang ditetapkan mengacu pada prinsip
mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi
pengalaman belajar yang kaya pada pelajar. Jenis standar media
pembelajaran MA PPMI Assalaam dibedakan menjadi 2, yaitu media
wajib dan media pilihan. Media wajib adalah media pembelajaran
yang harus dipergunakan dalam setiap pembelajaran dan media
pilihan adalah media pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam
pembelajaran jika diperlukan. Guru diperbolehkan menambah media
pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap memperhatikan
24

tujuan dan efektifitas pembelajaran. Standar media pembelajaran


MA PPMI Assalaam baik yang wajib atau yang pilihan dapat dilihat
di tabel berikut :
No Jenis Media Keterangan
1 Wajib 1. Buku pegangan guru Laptop/
2. Buku pegangan siswa Komputer
3. LKPD disediakan oleh
4. Laptop/Komputer Laboratorium
5. Tablet Komputer
2 Pilihan 1. Alat peraga Disesuaikan
2. LCD projector kebutuhan
3. Papan tulis pembelajaran
4. Laboratorium
5. Jaringan internet
6. Observatorium Astronomi
7. Perpustakaan

5. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis dan Format Penialian

⮚ Asesmen diagnostik
Madrasah melaksanakan asesmen diagnostik non
kognitif pada awal pembelajaran (awal Tahun Pelajaran)
dengan mendiagnosis kondisi lingkungan dan daya dukung
belajar murid antar lain:

● Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi murid

● Aktivitas selama belajar di rumah

● Kondisi keluarga murid

● Latar belakang pergaulan murid


25

● Gaya belajar, karakter serta minat murid

Setiap guru melaksanan asesmen diagnostik kognitif


pada setiap kegiatan pembelajaran akan dan atau selama
berlangsung dengan mendiagnosis kesiapan belajar
murid dalam hal materi pembelajaran, meliputi:

● Pemahaman materi sebelumnya (60%) dan materi

selanjutnya (40%)

● Kompetensi belajar (kemampuan berpendapat dan

berpikir kritis).

⮚ Asesmen formatif

● Dilaksanakan terintegrasi dengan proses pembelajaran.

Asesmen formatif dilaksanakan pada awal atau selama


proses pembelajaran.

● Asesmen formatif dilaksanakan secara kuantitatif dan

atau kualitatif sesuai karakteristik tujuan pembelajaran,


aktivitas pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan.

● Asesmen formatif kuantitatif menggunakan tes dan

hasil tes berupa angka.

● Asesmen formatif kualitatif menggunakan rubrik,

ceklis dan hasilnya berupa deskripsi.

● Jenis asesmen formatif terdiri atas:

Tes : meliputi tes tertulis, kuis.


Non tes meliputi : ulangan lisan / tanya jawab, unjuk
kerja, produk, projek, portofolio, penugasan,
observasi.
26

⮚ Asesmen sumatif

● dilakukan pada akhir pembelajaran satu atau beberapa

lingkup materi dan pada akhir semester, serta akhir


tahun pelajaran.

● Asesmen sumatif meliputi :

a. Ulangan Kompetensi (domain);


b. Asesmen Tengah Semester
c. Asesmen Akhir Semester
b. Kenaikan kelas
Adapun kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:

⮚ Peserta didik telah menyelesaikan studi mengenai

pelajaran yang diwajibkan selama 1 tahun (dengan


minimal kehadiran 90% dari pertemuan terjadwal)

⮚ Peserta didik wajib menyelesaikan/melaksanakan

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil


Alamin.

⮚ Memiliki nilai yang telah memenuhi Capaian

Pembelajaran (CP) setiap mata pelajaran.

D. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar


Rahmatan Lil ‘Alamin
1. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan


kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil
pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila
27

dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu


pelaksanaan. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila dapat
dirancang secara terpisah atau terpadu dengan pembelajaran
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Namun demikian bila berdasarkan efektivitas capaian
pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik perlu dilakukan
integrasi, maka madrasah dapat melakukan secara terpadu Proyek
penguatan profil pelajar Pancasila dengan pembelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Tema-tema utama proyek penguatan profil pelajar Pancasila


yang dapat dipilih oleh satuan Pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Hidup Berkelanjutan

Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan


masa yang akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka
pendek maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan.
Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan
kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka
memerankan diri sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan
menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat manusia dan
generasi penerus.

b. Kearifan Lokal

Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan


kearifan lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya
bangsa. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui
pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal
serta beperan untuk menjaga kelestariaannya. Peserta didik
mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah
berkembang seperti yang ada, mempelajrai konsep dan nilai di
balik kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-
nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.

c. Bhinneka Tunggal Ika


28

Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan


budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta
didik menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. Peserta
didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa,
menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan
terjadinya konflik dan kekerasan.

d. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan


amanat para pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta
didik memahami bahwa pembangunan itu menyangkut aspek
jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta
didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang
sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan
mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri
(wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari
jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang
berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental,
termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau yaumul hisab
yang terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat
pada negara.

e. Demokrasi Pancasila

Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan


demokrasi Pacasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke-
4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk
mengambil keputusan, keputusan dengan sura terbanyak sebagai
pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil dari
proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas
keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami
makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi
Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik
merefleksikan dan memahami tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan
bermasyarakat dan dunia kerja.

f. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI


29

Peserta didik dilatih untuk memiliki kecakapan bernalar


kritis, kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis
teknologi guna memudahkan aktivitas diri dan berempati untuk
masyarakat sekitar berdasrakan karyanya. Peserta didik terus-
menerus mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan
persoalan- persoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan
teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun
budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta
tanah air.

g. Kewirausahaan

Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal


dan upaya-upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan
dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui Kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan
kreativitas dan jiwa kewirausahaan peserta didik. Peserta didik
juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil,
serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, MA.
Karena jenjang MAK sudah memiliki mata pelajaran Proyek
Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang berbagi dan
bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak menjadi pilihan
untuk jenjang MAK.

h. Kebekerjaan

Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang


telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan
dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk
meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya,
mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam proyeknya,
peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.

2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil álamiin

Proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin


merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang
30

untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter


sesuai dengan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Proyek penguatan profil
pelajar Rahmatan lil alamiin beriringan dan dapat disatukan dengan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan proyek
penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Proyek
penguatan profil pelajar rahmatan lil alamin dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Namun demikian bila berdasarkan efektivitas capaian
pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik perlu dilakukan
integrasi, maka madrasah dapat melakukan secara terpadu Proyek
penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin dengan pembelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan
proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil álamin.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin di MA


PPMI Assalaam difokuskan pada penanaman moderasi beragama
yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan yang terprogram
dalam proses pembelajaran maupun pembiasaan dalam mendukung
sikap moderat. Pembiasaan dibentuk dengan pengkondisian suasana
pembelajaran yang mengutamakan proses pensucian jiwa (tazkiyatun
nufus), yang dilakukan melalui proses bersungguh-sungguh
memerangi hawa nafsu (mujahadah) dalam mendekatkan diri kepada
Allah swt., dan melatih jiwa dalam melawan kecenderungan yang
buruk (riyadlah).

Kementerian Agama menetapkan tema-tema utama untuk


dirumuskan menjadi tema turunan oleh satuan pendidikan sesuai
dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Sesuai
dengan ketetapan Kementerian Agama RI, Tema-tema utama proyek
penguatan profil pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin yang dapat dipilih
dari nilai-nilai moderasi beragama oleh MA PPMI Assalaam sebagai
berikut:

a. Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia,


karakter, identitas, dan integritas sebagai khairu ummah dalam
kehidupan kemanusiaan dan peradaban.
b. Keteladanan (qudwah), yaitu kepeloporan, panutan, inspirator
dan tuntunan. Sehingga dapat diartikan sebagai sikap inspiratif
menjadi pelopor kebaikan untuk kebaikan bersama.
31

c. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap


menerima keberadaan agama yang dibuktikan dengan sikap dan
perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara yang
meliputi keharusan mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi
hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
d. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan
pengamalan yang tidak berlebih-lebihan dalam beragama (ifrāṭ)
dan juga tidak mengurangi atau abai terhadap ajaran agama
(tafrīṭ).
e. Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama
secara seimbang yang meliputi semua aspek kehidupan, baik
duniawi maupun ukhrawi, tegas dalam menyatakan prinsip yang
dapat membedakan antara penyimpangan (inḥiraf) dan
perbedaan (ikhtilāf).
f. Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
secara proporsional.
g. Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak bersikap
diskriminatif pada yang lain disebabkan perbedaan keyakinan,
tradisi dan asal usul seseorang.
h. Musyawarah (syura), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan
jalan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan prinsip
menempatkan kemaslahatan di atas segalanya;
i. Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati
perbedaan, baik dalam aspek keagamaan maupun berbagai
aspek kehidupan lainnya.
j. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu
terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.

Selanjutnya madrasah dapat mengembangkan tema-tema utama


itu menjadi tema yang sesuai konteks dan kebutuhan belajar siswa.

3. Beban Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan


Rahmatan Lil Álamamin pada MA PPMI Assalaam

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada MA PPMI


Assalaam mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai
dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu)
32

tahun dan dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) proyek dengan 3


(tiga) tema di kelas X. Alokasi waktu untuk setiap proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil älamin tidak harus sama.
Satu proyek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih
panjang daripada proyek yang lain. Secara pengelolaan waktu
pelaksanaan, proyek dapat dilaksanakan secara terpisah atau terpadu
dengan pembelajaran berbasis proyek lainnya. Pelaksanaan masing-
masing proyek tidak harus sama waktunya. Proyek penguatan profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamiin MA PPMI Assalaam
dapat dilaksanakan secara terpadu berkolaborasi dengan mitra dunia
kerja, atau dengan komunitas/organisasi/organisasi keagamaan serta
masyarakat.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil


Alamin di MA PPMI Assalaam, dilaksanakan dengan ketentuan :

1. Dalam 1 tahun peserta didik melaksanakan pembelajaran


proyek sebanyak 4 tema, dengan alokasi waktu total 37 pekan
x 9 JP (333 JP dari 1.584 JP per tahun = (396/1.584) x 100%
= 25%).
2. Pada Tahun Pelajaran 2023/2024 MA PPMI Assalaam
memilih 4 tema proyek, yaitu:
a. Bhineka Tunggal Ika
b. Demokrasi Pancasila
c. Kebekerjaan dan Kewirausahaan
d. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI

3. Setiap tema dari suatu proyek dilaksanakan pada hari sabtu


selama 3 bulan,.
4. Untuk semester 1 dilaksanakan 2 tema, yaitu Bhineka
Tunggal Ika yang akan dilaksanakan setiap hari sabtu selama
3 bulan pada bulan Juli-September 2023. Serta tema
Demokrasi Pancasila yang akan dilaksanakan setiap hari
sabtu selama 3 bulan pada bulan Oktober-Desember 2023.
33

5. Untuk semester 2 akan dilaksanakan 2 tema, Kebekerjaan


dan Kewirausahaan yang akan dilaksanakan pada setiap hari
sabtu selama 3 bulan pada bulan Januari – maret 2024. Serta
tema Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
yang akan dilaksanakan setiap hari sabtu selama 3 bulan pada
bulan April-Juni 2024
6. Tiap proyek dilaksanakan dengan kolaborasi lintas mata
pelajaran.
7. Sebagai panduan dalam melaksanakan proyek disusun Modul
Proyek.
8. Pada Tahun Pelajaran 2023/2024 modul proyek
disusun oleh Tim Proyek dengan masukan dari seluruh
warga madrasah.
9. Dalam pelaksanaannya dibentuk Tim Fasilitator Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamiin
yang terdiri dari Kepala Madrasah sebagai pengarah,
Koordinator Proyek, Tim Perancang Proyek/Fasilitaor utama
dan Fasilitator/pendamping siswa.

N Tema Besar Dimensi Rencana Pelaksanaan


o

1. Bhineka 1) Beriman dan Setiap hari sabtu


Tunggal bertaqwa kepada jam pelajaran ke-
Ika Tuhan Yang 1 sampai ke-8 di
Maha Esa bulan Juli-
2) Berkebinekaan September 2023
Global
3) Kreatif
34

2. Demokrasi 1) Beriman dan Setiap hari sabtu


Pancasila bertaqwa kepada jam pelajaran ke-
Tuhan Yang 1 sampai ke-8 di
Maha Esa bulan Oktober-
2) Berkebinekaan Desember 2023
Global
3) Gotong royong

3. Kebekerjaan 1) Beriman, bertaqwa Setiap hari sabtu


dan kepada Tuhan jam pelajaran ke-
Kewirausaha YME, dan 1 sampai ke-8 di
an berkeadaban. bulan Januari-
2) Mandiri Maret 2024
3) Bernalar kritis

4. Berekayasa 1) Gotong Royong Setiap hari sabtu


dan 2) Kreatif jam pelajaran ke-
Berteknologi 3) Bernalar kritis 1 sampai ke-8 di
untuk bulan April – Juni
mrmbangun 2024
NKRI

JADWAL PROYEK 1 : Bhineka Tunggal Ika

N Hari /
Tahap Kegiatan
o Tanggal
Rapat Koordinasi Awal Tim
1 Kamis, Persiapan
inti Penguatan Profil Pelajar
. 20 Juli 2023 Awal
Pancasila Rahmatan lil
35

Alamin
Rapat Koordinasi Lanjut Tim
2 Selasa, Persiapan inti Penguatan Profil Pelajar
. 25 Juli 2023 Lanjut Pancasila Rahmatan lil
Alamin
Rapat Koordinasi Lanjut Tim
Rabu, Persiapan inti Penguatan Profil Pelajar
3
26 Juli 2023 Lanjut Pancasila Rahmatan lil
Alamin
4 Kamis, Koordinas Rapat Koordinasi Tim inti
. 27 Juli 2023 i dengan Guru Kelas X.
Penjelasan secara teknis
kepada siswa mengenai
5 Sabtu, Koordinas
Projek Penguatan Profil
. 29 Juli 2023 i
Pelajar Pancasila Rahmatan lil
Alamin
Sabtu,
6 Pendalaman materi “Bhineka
5 Agustus Sosialisasi
. Tunggal Ika.
2023
Pembimbing memantapkan
Sabtu, Tahap I
7 topik projek.
12 Agustus (Perkenala
. Menyampaikan pertanyaan
2023 n)
pemantik awal.
Diskusi Pembimbing dan
Sabtu, Tahap II
8 Siswa dan menggali
19 Agustus (Eksploras
. Tema / Isu di lingkungan
2023 i)
sekitar.
Siswa berimajinasi mencari
solusi dari permasalahan
Setiap sabtu, yang ada.
Tahap III
9 26 Agustus – Siswa menentukan alternatif
(Menggag
. 16 September solusi dalam mengatasi
as)
2023 permasalahan.
Pemantapan dan pembahasan
hasil
1 Sabtu, Tahap IV Siswa menyampaikan hasil
0 23 September (Tindak projeknya, melakukan
. 2023 Lanjut) evaluasi dan refleksi.
Tahap
1 Sabtu, 30
V
1 September Penilaian sumatif
(Reflek
. 2023
si)

JADWAL PROYEK 2 : Demokrasi Pancasila


36

N
Hari / Tanggal Tahap Kegiatan
o
Rapat Koordinasi Awal Tim inti
Kamis, Persiapan
1. Penguatan Profil Pelajar
5 Oktober 2023 Awal
Pancasila Rahmatan lil Alamin
Rapat Koordinasi Lanjut Tim inti
Sabtu, Persiapan
2. Penguatan Profil Pelajar
7 Oktober 2023 Lanjut
Pancasila Rahmatan lil Alamin
Rapat Koordinasi Lanjut Tim inti
Senin, Persiapan
3 Penguatan Profil Pelajar
9 Oktober 2023 Lanjut
Pancasila Rahmatan lil Alamin
Kamis, Rapat Koordinasi Tim inti
4. Koordinasi
12 Oktober 2023 dengan Guru Kelas X.
Penjelasan secara teknis kepada
Sabtu, siswa mengenai Projek
5. Koordinasi
14 Oktober 2023 Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan lil Alamin
Sabtu, Pendalaman materi “Demokrasi
6. Sosialisasi
21 Oktober 2023 Pancasila”
Pembimbing memantapkan topik
Tahap I
Sabtu, projek.
7. (Perkenalan
28 Oktober 2023 Menyampaikan pertanyaan
)
pemantik awal.
Diskusi Pembimbing dan Siswa
Sabtu,
Tahap II dan menggali
8. 4 November
(Eksplorasi) Tema / Isu tentang Pelaksanaan
2023
Pemilu di Indonesia.
Siswa berimajinasi mencari
solusi dari permasalahan yang
ada.
Sabtu, Tahap III
Siswa menentukan alternatif
9. 11 – 25 (Menggagas
solusi dalam mengatasi
November 2023 )
permasalahan.
Pemantapan dan pembahasan
hasil
Sabtu, Tahap IV Siswa menyampaikan hasil
1
2 Desember (Tindak projeknya, melakukan evaluasi
0.
2023 Lanjut) dan refleksi.
1 Sabtu, 9 Tahap V
Penilaian sumatif
1. Desember 2023 (Refleksi)

JADWAL PROYEK 3 : Kebekerjaan dan Kewirausahaan


37

N Hari /
Tahap Kegiatan
o Tanggal
1. Kamis, Persiapan Rapat Koordinasi Awal Tim
4 Januari Awal inti Penguatan Profil Pelajar
2024 Pancasila Rahmatan lil
Alamin
2. Selasa, Persiapan Rapat Koordinasi Lanjut Tim
9 Januari Lanjut inti Penguatan Profil Pelajar
2024 Pancasila Rahmatan lil
Alamin
3 Rabu, Persiapan Rapat Koordinasi Lanjut Tim
10 Januari Lanjut inti Penguatan Profil Pelajar
2024 Pancasila Rahmatan lil
Alamin
4. Kamis, Koordinas Rapat Koordinasi Tim inti
11 Januari i dengan Guru Kelas X.
2024
5. Sabtu, Koordinas Penjelasan secara teknis
13 Januari i kepada siswa mengenai
2024 Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Rahmatan lil
Alamin
6. Sabtu, Sosialisasi Pendalaman materi
20 Januari “Kebekerjaan dan
2024 Kewirausahaan”
7. Sabtu, Tahap I Pembimbing memantapkan
27 Januari (Perkenala topik projek.
2024 n) Menyampaikan pertanyaan
pemantik awal.
8. Sabtu, Tahap II Diskusi Pembimbing dan
3 Februari (Eksploras Siswa dan menggali
2024 i) Tema / Isu di lingkungan
sekitar.
9. Setiap Tahap III Siswa berimajinasi mencari
sabtu, 10 – (Menggag solusi dari permasalahan
24 as) yang ada.
Februari Siswa menentukan alternatif
2024 solusi dalam mengatasi
permasalahan.
Pemantapan dan pembahasan
hasil
10 Sabtu, Tahap IV Siswa menyampaikan hasil
. 2 Maret (Tindak projeknya, melakukan
2024 Lanjut) evaluasi dan refleksi.
11 Sabtu, 9 Tahap Penilaian sumatif
38

. Maret V
2024 (Reflek
si)

JADWAL PROYEK 4 : Berekayasa dan Berteknologi untuk


Membangun NKRI

Hari /
N Kegiatan
Tanggal Tahap
o
1. Kamis, Persiapan Rapat Koordinasi Lanjut Tim
4 April Awal inti Penguatan Profil Pelajar
2024 Pancasila Rahmatan lil
Alamin
2. Selasa, Persiapan Rapat Koordinasi Lanjut Tim
7 Mei Lanjut inti Penguatan Profil Pelajar
2024 Pancasila Rahmatan lil
Alamin
3 Rabu, Persiapan Rapat Koordinasi Tim inti
8 Mei Lanjut dengan Guru Kelas X.
2024
4. Kamis, Koordinas Penjelasan secara teknis
9 Mei i kepada siswa mengenai
2024 Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Rahmatan lil
Alamin
5. Sabtu, 11 Koordinas Pendalaman materi
Mei 2024 i “Kebekerjaan dan
Kewirausahaan”
6. Sabtu, Sosialisasi Pembimbing memantapkan
18 Mei topik projek.
2024 Menyampaikan pertanyaan
pemantik awal.
7. Sabtu, Tahap I Diskusi Pembimbing dan
25 Mei 2024 (Perkenala Siswa dan menggali
n) Tema / Isu di lingkungan
sekitar.
8. Sabtu, Tahap II Siswa berimajinasi mencari
1 Juni (Eksploras solusi dari permasalahan
2024 i) yang ada.
Siswa menentukan alternatif
solusi dalam mengatasi
permasalahan.
Pemantapan dan pembahasan
hasil
39

9. Setiap Tahap III Siswa menyampaikan hasil


sabtu, 8 (Menggag projeknya, melakukan
Juni 2024 as) evaluasi dan refleksi.
10 Sabtu, Tahap IV Penilaian sumatif
. 15 Juni (Tindak
2024 Lanjut)

E. Kegiatan Ekstrakurikuler

Permendikbud Nomor 26 Tahun 2014 tentang pedoman kegiatan


ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dasar dan menengah
mengamanatkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler
yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan.

1. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang


wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2013 dalam
implementasi Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Dengan demikian pencapaian
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull
learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan
di lingkungan satuan pendidikan sebagai upaya memperkuat proses
pembentukan karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur sesuai
dengan nilai dan moral Pancasila. Pendidikan Kepramukaan dinilai
sangat penting. Melalui pendidikan kepramukaan akan timbul rasa
memiliki, saling tolong menolong, mencintai tanah air dan mencintai
alam. Karenanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mewajibkan setiap sekolah melaksanakan ekstrakurikuler pendidikan
40

kepramukaan.
2. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-
masing.

Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler MA PPMI ASSALAAM Tahun Pelajaran


2022/2023

No Ekstrakulikuler Pembina/Pelatih Hari Jam

1. Kir Haryadi, M.Si. Kamis 14.00-15.00

2. Bina Prestasi Wahyuni, S.Pd. Selasa 14.00-15.00

3. Memanah Abdul Qoyum, S.Ag. Senin 15.30-16.30

4. Basket Doni Prabowo, S.Pd., M.Or Senin 15.30-16.30

5. Voli Tarmadi, S.Pd Senin 15.30-16.30

6. Senam Kreasi Era Wida Prasasti, S.Pd Senin 15.30-16.30

7. Austin Cindy Pratiwi Senin 15.30-16.30


Badminton
8. Kabul Tri Raharjo, S.Pd. Senin 15.30-16.30

9. Pencak Silat Nadhifa Isnamara Senin 15.30-16.30

10. Taekwondo Lanny Arzetty Z.S Senin 15.30-16.30

11. Atletik Ardian Rizky Widiyanto Senin 15.30-16.30

12. Kaligrafi Umi Alfiyah Senin 15.30-16.30

13. Fotografi Nanang Zaenuddin, S.Pd.I. Senin 15.30-16.30

14. Desain Grafis Sarman, S.Sn Senin 15.30-16.30

15. Hasta Karya Marwanti, Dra. Senin 15.30-16.30

16. Qiroah Dra. Ida Rohayati Senin 15.30-16.30

17. Jurnalistik Oktivita, S.Pd. Senin 15.30-16.30


41

18. Broadcasting Rois Ahmad Rifai Senin 15.30-16.30

19. Cyber Genie Hanum Y, S.Kom Senin 15.30-16.30

20. Casa AR Sugeng R, S.Pd., M.Ud. Senin 15.30-16.30

21. Gitar Soladi Senin 15.30-16.30


BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
KEPROFESIONAL
BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONAL

A. Pendampingan dan Pengembangan Profesional


1. Pendampingan oleh Kepala Madrasah

Pendampingan profesional oleh kepala madrasah diberikan pada


Komite Pembelajaran, guru, tenaga kependidikan dan siswa.
Pendampingan diberikan kepada komite pembelajaran dalam hal
melakukan analisis kondisi lingkungan belajar, analisis kebutuhan
siswa dan guru, review atau revisi visi, misi madrasah, penyusunan
kurikulum operasional madrasah, perencanaan pembelajaran dan
asesmen, perencanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
serta strategi pendampingan kepada teman sejawat (guru lain).
Pendampingan diberikan pada guru dalam hal perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, serta pelaksanaan proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bentuk pendampingan dan pengembangan profesional yang


dilakukan Kepala Madrasah pada guru berupa diskusi/coaching one
on one, bincang santai, pertemuan komite pembelajaran, pertemuan
praktisi, bimbingan teknis, workshop atau pelatihan (IHT). Waktu
pelaksanaan disesuaikan dengan bentuk pendampingannya.

2. Pendampingan oleh Komite Pembelajaran

Komite Pembelajaran (KP) sebagai tim fasilitasi pembelajaran


berkewajiban membantu kepala madrasah dalam memberi
pendampingan kepada guru lainnya. Pendampingan diberikan oleh
komite pembelajaran terhadap guru dalam hal perencanaan
pembelajaran dan asesmen, perencanaan proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila, serta strategi pendampingan kepada siswa.
Pendampingan yang diberikan oleh Komite Pembelajaran (KP) pada

42
43

guru dalam bentuk mentoring, diskusi dalam komunitas praktisi,


bincang santai, workshop atau IHT.

3. Pendampingan oleh Guru

Pendampingan dilakukan oleh guru mata pelajaran pada para siswa


berupa pembelajaran yang sesuai tingkat capaiannya, pembelajaran yang
sesuai gaya belajarnya, tindak lanjut atas kurang dicapainya tujuan
pembelajaran dan konsultasi kesulitan belajar. Dari hasil asesmen
diagnostik, guru dapat menyesuaikan rencana pembelajaran sesuai
karakteristik siswa, atau bahkan lingkungan belajarnya. Dari hasil
asesmen formatif dapat digunakan untuk perbaikan pembelajaran, dan
untuk memberi intervensi pembelajaran yang sesuai bagi siswa.
Pendampingan pada siswa juga dilakukan oleh guru BK berupa Layanan
kesulitan belajar Pendampingan pemilihan mata pelajaran, bimbingan
karir, dan pendaftaran Perguruan Tinggi dan pemilihan jurusan.

Anda mungkin juga menyukai