Anda di halaman 1dari 44

KURIKULUM OPERASIONAL

SMKN 5 BANJARMASIN
NPSN: 30304286

BIDANG KEAHLIAN:
Teknologi Manufacture dan Rekayasa

PROGRAM KEAHLIAN:
Teknik Ketenagalistrikan

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat Pleno Sekolah, maka dengan ini Kurikulum
Operasioanal SMK Negeri 5 Banjarmasin, ditetapkan untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran
2021/2022.

Banjarmasin, September 2021


Ketua Komite Sekolah, Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin,

HUSAINI S.
Drs. H. SYAHRIR, MM

NIP 19671231 199203 1 050

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan

Drs. H. MUHAMMAD YUSUF EFFENDI, M.AP


Pembina Utama Madya
NIP. 19631229 198503 1 010

2
KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,


khususnya pendidikan menengah kejuruan, dengan ini SMK Negeri 5 Banjarmasin Kota Banjarmasin
menyusun Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2021/2022 yang
merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum SMK Negeri 5 Banjarmasin yang diberlakukan
tahun Pelajaran sebelumnya. Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Banjarmasin yang diberlakukan
Tahun Pelajaran 2021/2022 yaitu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, dengan Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan SMK pusat Keunggulan , ada 4 Bidang Keahlian dan 11
Program Keahlian
Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di SMK Negeri 5 Banjarmasin, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi riil terhadap pendidik dan tenaga kependidikan
serta keadaan sarana-prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris,
untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin, September 2021


Kepala Sekolah,

Drs. H. SYAHRIR, MM
NIP.19671231 199203 1 050

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar isi iv

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Karakteristik Satuan Pendidikan 1
B. Landasan Pengembangan Kurikulum 2
C. Karakteristiuk Program Keahlian 3
BAB II VISI DAN MISI SATUAN PENDIDIKAN 4

A. Visi 4
B. Misi 4
C. Tujuan 5
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 9
A. Pengorganisasian Pembelajaran 9
1. Alur Penyusunan Rancangan 9
2. Intrakulikuler 10
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila 13
4. Ekstrakurikuler 15
5. Aktualisasi Budaya Sekolah 16
6. Pengaturan Waktu Belajar 19
7. Kalender Pendidikan 22

B. Rencana Pembelajaran 26
C. Asesmen Capaian 28
D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional 30

4
BAB IV PENUTUP 31
Lampiran 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5 Banjarmasin disesuaikan
kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan
karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum
operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat
dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5
Banjarmasin berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal
sekolah. SMKN 5 Banjarmasinberdomisili pada daerah yang strategis di pusat Pemerintahan
Kabupaten/Kota Banjarmasin , pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan
keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan
sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olah raga dan keagamaan sehingga menjadi
salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas dengan sarana
prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah
peserta didik beragama Islam.Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang
tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan yang
ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah.Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang
sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil
Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SMKN 5 Banjarmasin dengan motto
”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum

5
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara
umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5
Banjarmasin.mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan
pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor165/M/2021 Tentang : Program Sekolah Menengah
Kejuruan Puat Keunggulan dan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kementrian
Pendidikan Dan kebudayaan Nomor : 22/D/O/2021 Tentang Penetapan Sekolah Menengah
Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (Landasan hukum
penyusunan Kurikulum Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SMKN 5 Banjarmasin adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang
pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah
menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan
zaman.Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat
bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SMKN 5 Banjarmasin dengan kekuatan, kemampuan dan
keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam
memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan
membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk

6
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).

C. Karakteristiuk Program Keahlian


SMKN 5 Banjarmasin memiliki 11 Program Keahlian dari 4 Bidang keahlian , yang tiap-tiap
program keahlian memiliki karakteristik yang berbeda , seperti pada table :
Tabel Jumlah Guru dan Romel Kosentrasi dan Mapel Pilihan

No Program Keahlian Symbol Jumlah Jumlah Jumlah Mapel Jumlah


warna guru kosentr rombel pilihan rombel
asi maple
pilihan

1 Teknik Kuning 12 1 4 1 6
Ketenagalistrikan

Tabel Mapel Konsentrasi dan Mapel Pilihan

No Program Keahlian Mapel Kosentrasi Mapel Pilihan

1 Teknik 1. Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan 1. Instalasi


Ketenagalistrikan Penerangan
2. Instalasi Penerangan Listrik
Listrik
3. Instalasi Tenaga Listrik

4. Instalasi Motor Listrik

5. Perbaikan Peralatan Listrik

6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

7
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi
“ Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang kompeten berkarakter, profil pelajar
pancasila, budaya kerja IDUKA dan  mampu berkompetisi di tingkat global ”
Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter,
inovatif dan berprestasi. Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya
antara lain:
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu
belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan selalu
berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah dalam
mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai
dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur
sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang
prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat.

B. Misi
Menjalankan  pembelajaran yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan Standar
Kompetensi Kerja yang berlaku,  berorientasi pada pembentukan karakter unggul dalam
pengetahuan & ketrampilan yang bermanfaat untuk lingkungan

8
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SMKN 5 Banjarmasin menjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi
peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran.
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia
melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melaui cara
berinteraksi di sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai
budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman
minat dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat tanggap
terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan
bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja sama dengan orang tua.

C. Tujuan

1. Menciptakan  insan Beriman, Berkebinekaan, Bergotong royong , Mandiri, Bernalar kritis


dan Kreatif
2. Menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan berwira usaha
3. Mampu berkomunikasi secara global
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan  berbasis projek dan
mengintegrasikan teknologi serta berbudaya lingkungan 
5. Mencitakan  sekolah bersih & rapi, berbudaya literasi, berbudaya industry
6. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
7. Menyelenggaran Pendidikan yang mengembangkan potensi peserta didik melalui
kegiatan ekstrakurikuler
8. Menjadikan SMKN 5 menjadi pusat startup di Kalimantan Selatan
Nilai Nilai Yang Dikembangkan Di Smkn 5 Banjarmasin 
1. Profesional
2. Unggul
3. Antusias

9
4. Sinergy

Tujuan yang diharapkan oleh SMKN 5 Banjarmasindalam implementasi kurikulum sebagai


bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran
yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di
masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar kritis
dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility
(CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan
solusi dalam kehidupannya.

10
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan
prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam
toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan
pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha
dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai
keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan
sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat
peserta didik.

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah Sekolah sebagai tempat menempuh


ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila
diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta
didik SMKN 5 Banjarmasin sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan
proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SMKN 5 BANJARMASIN Adapun
kompetensi lulusan SMKN 5 Banjarmasinmempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar,
membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang

11
dibutuhkan untuk masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SMKN 5
Banjarmasin
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan
zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap
menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SMKN 5 BANJARMASIN.adalah sebagai
berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

12
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Kurikulum operasional di satuan pendidikan
SMKN 5 Banjarmasin merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran,
prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan
Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan
menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum


Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata
pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan
intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil
analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk

13
tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang
bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial.SMKN 5 Banjarmasinmem
pertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian
pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik,
mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SMKN 5 Banjarmasin tahun pelajaran
2021/2022 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap
mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata
pelajaran Seni, SMKN 5 Banjarmasin mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS
dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.Matematika dan PJOK dilakukan
parsial.Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap.Tujuan pembelajaran dibuat terukur,
sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam
kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based
learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi
pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik.
Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan
peserta didik dalam menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan
solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif.Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat
dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya.Dapat
disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan
refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

14
Gambar 2. Alur Pelaksanaan

b. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan
pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan
potensi daerah.
2) Pemetaan untuk : a) Jenis layanan pengembangan diri b) Petugas yang melayani c)
Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SMKN 5 Banjarmasinadalah sebagai berikut.

15
1) Bahasa Inggris.
Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan SMKN 5
Banjarmasinyang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris
peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan.Konten materi lebih
mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan kehidupan
sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan lingkungan
sekitar.
2) TIK.
Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SMKN 5 Banjarmasinyang bertujuan
mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad milenial, revolusi Industri 4.0
yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital.Materi pembelajaran komputer
diawali dari pengenalan sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.
3) Pencak Silat,
Merupakan salah satu kearifan lokal di kota/kabupaten … yang dikenalkan di sekolah
untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal sebagai salah satu seni bela diri
tradisional.

c. Program Inklusif
SMKN 5 Banjarmasin belum termasuk sekolah inklusif, namun SMKN 5 Banjarmasin
tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta
didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.Untuk alasan tersebut, SMKN 5
Banjarmasin merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat
memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.Program individu
disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik
maupun non-akademik.
Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau
psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah
bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar,
keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian
merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi

16
secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya
sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan
yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5 Banjarmasin dirancang
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.Pembelajaran ini
masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan
dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi
Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6.Pengalokasian waktu untuk kegiatan
ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari
enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek


Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkahlangkah
yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan
pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila

17
kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai
program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian
akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk
perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek


Pada tahun pelajaran 2021/2022, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila.Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber
daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan.Proyek ini dikembangkan per jenjang
kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember 2021 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah
lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang
Budaya Daerah yang mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya
peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan
Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah
dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini,
yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan
capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan
karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

18
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SMKN 5 Banjarmasinsebagai
suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik
sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler SMKN 5
Banjarmasinmeliputi:

Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil


No Jenis Kegiatan Sasaran
Pelajar Pancasila

A Study Club

1 Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi


kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang
terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan
karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas.

2 Math Club

3 Hifdzil Quran

4 Speech and Debate

B Olahraga

5 Karate Mempersiapkan peserta didik dalam


mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
6 Catur
olah raga karate, catur, silat dan futsal dengan
7 Silat karakter yang mandiri dan gotong royong.

8 Futsal

C Seni dan Budaya

9 Seni lukis Mempersiapkan peserta didik dalam


mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
10 Seni musik
seni lukis dan musik yang berkarakter
kebhinekaan global, mandiri dan kreatif.

19
11 Kriya Mempersiapkan peserta didik dalam
mengembangkan dan meningkatkan kreativitas
dan inovasi dalam pembuatan kriya dari bahan
dasar alam dan pengelolaan sampah.

D Keorganisasian

12 Pramuka Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap


kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian,
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat
nasionalisme.

13 UKS dan Dokter Kecil Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap
yang mengutamakan kebersihan sebagian
daripada iman yang mengembangkan nilai
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dalam kemandirian, bergotong
royong, bernalar kritis dan kreatif dalam menjadi
agen pelopor cinta kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan
tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan
indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
SMKN 5 Banjarmasin
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SMKN 5 Banjarmasin:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi

20
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Sholat Dhuha berjamaah
7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8) Literasi pagi

b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:


1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Sabtu ke-4
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan
melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readaton
2) Experiences days
3) Tantangan Mendongeng
4) Pidato dan pildacil

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa,
menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan
minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entrepreneurship day
6) Class’ Competition

21
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil
dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi
buku dan lain sebagainya.

f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah
yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam
sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara
lain:

1) Cara mengambil dan menyimpan buku.


2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.

6. Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SMKN 5
Banjarmasindari kelas X sampai dengan XII akan dikemas tematik dan sebagian parsial secara
reguker per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.Pengaturan waktu belajar adalah sebagai
berikut.

KELAS
MATAPELAJARAN
X XI XII JUMLAH
A. UMUM I II
1 PendidikanAgamadanBudiPekerti 108 (3) 108 (3) 54 (3) 108 (3) 270
2 PendidikanPancasiladanKewarganegaraa 72 (2) 72 (2) 36 (2) 72 (2) 180
n
3 BahasaIndonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 54 (3) 306
4 PJOK 108 (3) 72 (2) - - 180
5 Sejarah 72 (2) 72 (2) - - 144
6 SeniBudaya 72 (2) - - - 72
JumlahA(31,57%) 576 (16) 432 (12) 144 (8) 144 (8) 1152
B.KEJURUAN
1 Matematika Kejuruan 144 (4) 108 (3) 54 (3) 54 (3) 306
2 Bahasa Inggris Kejuruan 108 (3) 108 (3) 54 (3) 54 (3) 234
3 Logika dan Teknologi Digital Digitalisasi 144 (4) - - - 144

22
4 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216 (6) - - - 216
5 Kejuruan - 540 (15) 306 (17) 306(17)
Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan 216 (6) - - -
Konsentrasi
5.1 Instalasi Penerangan Listrik - 90 (5)
180 (5) 90 (5)
5.2 Instalasi Tenaga Listrik - 90 (5)
180 (5) 90 (5)
1062
5.3 Instalasi Motor Listrik - 90 (5)
180 (5) 90 (5)
5.4 Perbaikan Peralatan Listrik - 36 (2)
- 36 (2)

-
-
6 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - 180 (5) 90 (5) 90 (5) 270
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL)* - - - 180 (10) 792
8 Mata Pelajaran Pilihan - 144 (4) 108 (6) 108 (6) 252
Instalasi Penerangan Listrik
9. (Muatan Lokal) 72 (2) 72 (2) 36 (2) - 180
Pendidikan Al-Qur’an / Al - Qitab
Jumlah B (68,47%) 792 (22) 1080 612 (34) 792 (44) 3276
(30)
864(24) 1152(32 648(36) 792(44) 3456
)
Jumlah A + B 1368 1512 756 (42) 936 (52) 4428
(38) (42)
1440 1584(44 792(44) 936 (52) 4608
(40) )
C Pengembangan Karakter dan Budaya 288 (8) 144 (4) 72 (4) - 504
Kerja
Jumlah A +B +C 1656(46 1656(46 828(46) 936 (52) 4932
) )
1728(48 1728(48 864(48) 936 (52) 5112
) )

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 (3)

23
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 (2)
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 (3)
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 2 2 2 - -
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 15 12 12 8 (8)
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3 (3)
2. Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 (3)
3. Logika dan Teknologi Digital Digitalisasi 4 4 - - - -
4. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5. Kejuruan - - 15 15 17 (17)
Dasar-Dasar Teknim Ketenagalistrikan 6 6 - - - -
Konsentrasi
5.1 Instalasi Penerangan Listrik - - 5 5 5 (5)
5.2 Instalasi Tenaga Listrik - - 5 5 5 (5)
5.3 Instalasi Motor Listrik - - 5 5 5 (5)
5.4 Perbaikan Peralatan Listrik - - - - 2 (2)

6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 (5)


7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - (10)
Mata Pelajaran Pilihan
8. - - 4 4 6 (6)
Instalasi Penerangan Listrik
Jumlah 22 22 30 30 34 44
(Muatan Lokal)
9. (2) (2) (2) (2) (2) -
Pendidikan Al-Qur’an / Al-Qitab
Jumlah B 40 40 44 44 44 44
C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
8 8 4 4 4 4
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total A + B + C 48 48 48 48 48 48

Struktur kurikulum dibagi 2 kelompok utama yaitu Umum dan Kejuruan ditambah Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.

24
Kelompok Umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta
didik menjadi pribadi yang utuh sesuai dengan fase perkembangannya, berkaitan dengan
norma-norma kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan Yang Maha Esa, individu,
sosial, warga Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun sebagai warga dunia.
Kelompok Kejuruan merupakan kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Mapel Informatika berisi berbagai kompetensi untuk menunjang keterampilan berpikir
kritis dan sistematis guna menyelesaikan beragam permasalahan umum.
Mapel Projek IPAS berisi muatan tentang literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang
diformulasikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual.
Mapel Matematika dan Bahasa Inggris di Kelas X berisi materi umum untuk mendasari
pembelajaran di Kelas XI dan Kelas XII yang merupakan pendalaman materi dalam konteks
kejuruan pada masing-masing Program Keahlian.
Mapel Kejuruan yang dipelajari di kelas X merupakan mata pelajaran dasar-dasar
Program Keahlian.
Mapel Kejuruan yang dipelajari di Kelas XI dan Kelas XII merupakan mata pelajaran atau
konsentrasi yang berisi kelompok unit-unit kompetensi pada Program Keahlian, dikembangkan
oleh satuan pendidikan sesuai dengan Program Keahlian yang dibuka dan kebutuhan dunia
kerja.
Mapel PKK merupakan wahana pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran
berbasis projek untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai
peserta didik pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan
bernilai ekonomis.
PKL merupakan Mapel yang dilaksanakan secara blok, direncanakan pelaksanaannya di
kelas XII selama 6 bulan sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja untuk meningkatkan
penguasaan kompetensi teknis (hardskill) sesuai dengan konsentrasi keahlian serta
menginternalisasi karakter dan budaya kerja (softskill).
Mapel Pilihan dipilih oleh peserta didik berdasarkan renjana (passion) untuk
pengembangan diri, baik untuk berwirausaha, bekerja pada bidangnya, maupun melanjutkan
pendidikan.

25
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja merupakan wahana kegiatan
yang wajib diikuti peserta didik di luar kegiatan intrakurikuler, dilaksanakan dalam bentuk
blok-blok kegiatan secara periodik dan terintegrasi, berdasarkan tema-tema Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja.
Pada tabel di atas, pengemasan ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran,
yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Pengemasan Proyek
Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari
alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi
jumlah jam pembelajaran intrakurikuler. Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun
analisis operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran
yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani
peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan SMKN 5 Banjarmasin mempertimbangkan karakteristik
peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses
pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan
pada visi, misi dan tujuan sekolah.

7. Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan Kalimantan Selatan
Legenda Kalender

Libur Nasional 1 Januari


Libur Nasional 1 Februari

Libur Nasional 1 Maret

Libur Nasional 3 Maret

Libur Nasional 15 April

Libur Nasional 1 Mei

Libur Nasional 3 - 4 Mei

Libur Nasional 16 Mei

26
Libur Nasional 26 Mei

JULI 2021

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

4 5 6 7 1 2 3

11 12 13 14 8 9 10

18 19 20 21 15 16 17

25 26 27 28 22 23 24

29 30 31

AGUSTUS 2021

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

SEPTEMBER 2021

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30

OKTOBER 2021

27
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30

31

NOPEMBER 2021

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30

DESEMBER 2021

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31

JANUARI 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

2 3 4 5 6 7 8

28
9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

PEBRUARI 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28

MARET 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31

APRIL 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

29
24 25 26 27 28 29 30

31

MEI 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30

JUNI 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.Pengembangan Kalender Pendidikan SMKN
5 Banjarmasin.mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2021.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala
Daerah tingkat kabupaten/kota.

30
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SMKN 5 Banjarmasin disusun dengan berpedoman kepada kalender
pendidikan Provinsi … yang disesuaikan dengan program sekolah. Berikut alokasi waktu
minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan
SMKN 5 Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Minggu efektif belajar Minimum 36 minggu Digunakan untuk


dan maksimum 40 kegiatan pembelajaran
1
minggu efektif pada setiap
satuan pendidikan

Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap


2
semester

3 Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk


pelajaran persiapan kegiatan dan
4
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang


disesuaikan dengan
5
kebijakan pemerintah
daerah

Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan


6
umum/nasional Peraturan Pemerintah

7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu

8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk

31
kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SMKN 5 Banjarmasin terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan
seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus SMKN 5 Banjarmasin dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran
secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten,
terarah dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai
kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang
meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran
setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.

32
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMKN 5 Banjarmasin disusun dalam bentuk
sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran,
yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran
merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan
keberhasilannya.Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang
menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik.Dalam
kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.Selain
itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat
kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

C. Asesmen Capaian
Pembelajaran Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

33
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik
asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya
diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat
optional.Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip
asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap
kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang
tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil
asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan.Asesmen di SMKN 5 Banjarmasinbersifat
kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk
asesmen kemudian.Sistem asesmen yang 22 Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMKN 5
Banjarmasinsistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis,
prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian
pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama
dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi.

34
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.Evaluasi ini bertujuan
untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran
dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan
umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian,
penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama,
keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap.

D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SMKN 5 Banjarmasindilakukan
secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang
dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan
profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan
pengembangan professional ini dilakukan melalui;
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala
Sekolah.
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SMKN 5 Banjarmasin, yang dilaksanakan sesuai program
kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau
revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh
Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
3. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan minimal
enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang

35
berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan
praktisi pendidikan.
SMKN 5 Banjarmasin melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu
tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi
baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran.
Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif,
yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan
catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau RPP
pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit
pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester
selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta
didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan
visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SMKN 5 Banjarmasindilakukan oleh tim pengembang
kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok
Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang
berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin
meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan
kerja sama dengan pihak lain. 24 Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SMKN 5 Banjarmasin

36
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5 Banjarmasindisusun sebagai kerangka


acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2021-2022.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi
peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5 Banjarmasinyang telah tersusun ini akan
berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite
sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak
dapat memajukan SMKN 5 BANJARMASIN Model 4.sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam
visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SMKN 5 Banjarmasin
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Garut, Juli 2021


Kepala SMKN 5 Banjarmasin.

37
Dr.Drs. H. Syahrir, MM
NIP.196712311992031050

LAMPIRAN
KURIKULUM OPERASIONAL
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGLISTRIKAN
SMKN 5 BANJARMASIN

NPSN: 30304286

38
2021
RUANG LINGKUP MIKRO
A. Rancangan Kurikulum Operasional SMKN 5 Banjarmasin / CP
1. Mata Pelajaran : Matematika
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1J80ELqfd-
_Vnnep8Mtye0DRZDRkx5Wnu)
2. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/10I6-
ffAIW1ORVeVV7KAPGSRnxA0KFOwG )
3. Mata Pelajaran : IPAS

39
(terlampir
:https://drive.google.com/drive/folders/1U8am7K2ytBG0vhEayU1kEyVGBRIFvJQY)
4. Mata Pelajaran : Logika dan Teknologi Digital
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1yApA-Tx7c-6tgY-LiwHGFahiZNO2oRjj )
5. Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1Kc3iTt9HdezlXSa3rpJQhF3x8Bg4N3ks?
usp=sharing )

B. Silabus / ATP
1. Mata Pelajaran : Matematika
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1J80ELqfd-
_Vnnep8Mtye0DRZDRkx5Wnu)
2. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/10I6-
ffAIW1ORVeVV7KAPGSRnxA0KFOwG )
3. Mata Pelajaran : IPAS
(terlampir
:https://drive.google.com/drive/folders/1U8am7K2ytBG0vhEayU1kEyVGBRIFvJQY)
4. Mata Pelajaran : Logika dan Teknologi Digital
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1yApA-Tx7c-6tgY-LiwHGFahiZNO2oRjj )
5. Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan
(terlampir
:https://drive.google.com/drive/folders/1Kc3iTt9HdezlXSa3rpJQhF3x8Bg4N3ks?
usp=sharing)

C. Rencana Pembelajaran / MA
1. Mata Pelajaran : Matematika
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1J80ELqfd-
_Vnnep8Mtye0DRZDRkx5Wnu)
2. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

40
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/10I6-
ffAIW1ORVeVV7KAPGSRnxA0KFOwG )
3. Mata Pelajaran : IPAS
(terlampir
:https://drive.google.com/drive/folders/1U8am7K2ytBG0vhEayU1kEyVGBRIFvJQY)
4. Mata Pelajaran : Logika dan Teknologi Digital
(terlampir :https://drive.google.com/drive/folders/1yApA-Tx7c-6tgY-
LiwHGFahiZNO2oRjj )
5. Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan
(terlampir
:https://drive.google.com/drive/folders/1Kc3iTt9HdezlXSa3rpJQhF3x8Bg4N3ks?
usp=sharing )

D. Referensi
1. Mata Pelajaran : Matematika
ACARA.(2020. Mathematics.Australian Curriculum, Assessment and Reporting Authority
(ACARA).https://www.australiancurriculum.edu.au/f-10- curriculum/mathematics/
Common Core State Standards Initiative.(2007). Common Core State Standards for
MATHEMATICS.http://www.corestandards.org/Math/ Isoda, M. (2019). Study with Your
Friends Mathematics for Elemntary School (1 st grade – 6 th Grade). Japan: Gakkohtoso
CO., LTD. Isoda, M. (2019). Study with Your Friends Mathematics for Junior High School
(Grade 7 – Grade 9). Japan: Gakkohtoso CO., LTD. NCTM. (2000). Principles Standards
and for School Mathematics. The National Council of Teachers of Mathematics, Inc. 1906
Association Drive, Reston, VA 20191-9988. www.nctm.org NCTM. (2006). Curriculum
Focal Points for Prekindergarten through Grade 8 Mathematics. The National Council of
Teachers of Mathematics, Inc. 1906 Association Drive, Reston, VA 20191-9988.
www.nctm.org Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan

41
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.

2. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Agustien, Helena I. R. Implementing A Text-Based Approach in English Language
Teaching. TEFLIN Publication Division, 2020.The Association for the Teaching of English
as a Foreign Language in Indonesia,
https://www.teflin.org/proceeding/read/Implementing+a+Textbased+Approach+in+Engl
ish+Language+Teaching.Australian Curriculum, Assessment and Reporting
Authority.“Languages.”ACARA, 2016, https://acara.edu.au/curriculum/foundation-year-
10/learning-areassubjects/languages-main.Diakses 21 Maret 2020.Education First. “CEFR
dan EF Test.” EF Set, 2020, https://www.efset.org/id/cefr. Diakses 18 Desember 2020.
Emilia, Emi. Pendekatan Genre-based Approach dalam Pengajaran Bahasa Inggris:
Petunjuk Bagi Guru. Bandung, Rizqi Press, 2011. Halliday, M.A.K., and C. M.I.M.
Mathiessen.Halliday's Introduction to Functional Grammar. London, Routledge, 2014.
The New Zealand Ministry of Education.“Learning Languages.” The New Zealand
Curriculum Online, 2014,
https://nzcurriculum.tki.org.nz/The-New-ZealandCurriculum/Learning-languages.
Diakses 21 Maret 2020.OECD.“PISA 2015 Assessment and Analytical Framework.”OECD
iLibrary, 31 Agustus 2017, https://www.oecd-ilibrary.org/education/pisa-2015-
assessmentand-analytical-framework_9789264281820-en.Diakses 31 Maret
2020.Ontario Ministry of Education.“English as a Second Language and English Literacy
Development.” The Ontario Curriculum: Secondary, 2012,
http://www.edu.gov.on.ca/eng/curriculum/secondary/esl.html. Diakses 21 Maret
2020.Ontario Ministry of Education.“Language.” The Ontario Curriculum: Elementary,
2012, http://www.edu.gov.on.ca/eng/curriculum/elementary/language.html. Diakses 21
Maret 2020. Petri, Scott. “Listening is a 21st-Century Skill.” Getting Smart, 2017,
https://www.gettingsmart.com/2017/02/listening-is-a-21st-century-skill/. Diakses 31
Maret 2020. Tyler, Ralph W, Foreword by Peter S. Hlebowitsh. Basic Principles of
Curriculum and Instruction. First Edition, Revised ed., University of Chicago Press, 2013

3. Mata Pelajaran : IPAS

42
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity,
Creativity, and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar
Education. Pat Brunton, Linda Thornton. 2009. Science in the Early Years: Building Firm
Foundations from Birth to Five. New York. SAGE publications.Alameddine, Mira & Ahwal,
Hala. (2016). Inquiry Based Teaching in Literature Classrooms. Procedia - Social and
Behavioral Sciences. 232. 332-337. 10.1016/j.sbspro.2016.10.031. Loxley, Peter. Et.al.
(2010).Teaching Primary Science. London. Pearson Publishing. Pedaste, Margus &
Mäeots, Mario & Siiman, Leo & Jong, Ton & Riesen, Siswa & Kamp, Ellen & Manoli,
Constantinos & Zacharia, Zacharias & Tsourlidaki, Eleftheria. (2015). Phases of inquiry-
based learning: Definitions and the inquiry cycle. Educational Research Review.14.
10.1016/j.edurev.2015.02.003.Boiko, Mariia & Nastas, Dariya.(2017). Tools for inquiry-
based learning in primary school. Open educational e-environment of modern university.
43-54. 10.28925/2414-0325.2017.3.4354. OECD (2019), PISA 2018 Results (Volume III):
What School Life Means for Students’ Lives, PISA, OECD Publishing, Paris, tersedia di
https://doi.org/10.1787/acd78851-en OECD (2018), PISA for Development Assessment
and Analytical Framework. OECD Publishing, Paris, tersedia di
https://www.oecd.org/pisa Gregersen, Erik. Encyclopædia Britannica. “Science”. 2020.
Diakses di https://www.britannica.com/science/science pada tanggal 22 November 2020
Cohen, I. Bernard (1993). The Natural Science and Social Sciences: Some Critical and
Historical Perspectives. Boston Studies in Philosophical Science v150. Boiko, Mariia &
Nastas, Dariya.(2017). Tools for Inquiry-Based Learning in Primary School. Open
Educational e-environment of Modern University. 43-54. 10.28925/2414-
0325.2017.3.4354.Tang, Xiaowei & Coffey, Janet & Levin, Daniel & Hammer, David.
(2008). The scientific method and scientific inquiry: Tension as in teaching and learning.
Computer-Supported Collaborative Learning Conference, CSCL. 374-381. Gilbert Burgh &
Kim Nichols. (2012). The Parallels Between Philosophical Inquiry and Scientific Inquiry:
Implications for science education, Educational Philosophy and Theory, 44:10, 1045-
1059, DOI: 10.1111/ j.1469- 5812.2011.00751.x Alameddine, Mira & Ahwal, Hala. (2016).
Inquiry Based Teaching in Literature Classrooms. Procedia - Social and Behavioral
Sciences. 232. 332-337. 10.1016/j.sbspro.2016.10.031. Oleg N. Yanitsky. (2017). Natural
and social sciences have to merge? Bernard Cohen. (1993). The Natural Sciences and The
Social Sciences. Springer Science Business Media.Tidak untuk Disebarluaskan Versi

43
Alameddine, Mira & Ahwal, Hala. (2016). Inquiry Based Teaching in Literature
Classrooms. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 232. 332-337.
10.1016/j.sbspro.2016.10.031.

4. Mata Pelajaran : Logika dan Teknologi Digital


( terlampir : https://drive.google.com/file/d/1847SiC8XX6PEPeDwzut_6lgvFN75PLTF/
view?usp=sharing )
5. Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan
a) Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik.
b) Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan
Tenaga Listrik.
c) Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Teknik Pembangkit
Tenaga Listrik.
d) Skema Sertifikasi kualifikasi level III pada kompetensi keahlian Teknik Tenaga Listrik.
e) Kepmenaker Nomor 631 Nomor 2016 tentangPenetapan SKKNI Kategori Kategori
Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang tidak
diklasifikasikan di tempat bidang (YTDL) bidang Otomasi Industri.

44

Anda mungkin juga menyukai