Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Landasan
D. Sistematika Penulisan
BAB IV PENUTUP
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya,
kami dapat menyusun program kerja wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Kegiatan tidak akan tercapai dengan baik bila tidak didukung dengan program yang sesuai dan
sistematis. Pembuatan program ini selain berdasarkan atas dasar wawasan wiyata mandala juga
mengacu kepada petunjuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga mengacu pada Visi dan
Misi SMAN 13 Bekasi. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala SMAN 13 Bekasi yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan
program kerja ini.
2. Rekan-rekan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, hubungan masyarakat dan sarana
prasarana.
3. Rekan-rekan guru, tata usaha dan seluruh karyawan SMAN 13 Bekasi yang telah
memberikan sumbang sarannya sehingga penyusunan program kerja ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari mungkin masih terdapat kekurangan dalam penyusunan program kerja ini, oleh
karena itu kami senantiasa mengharapkan saran dan masukan dari rekan-rekan demi
penyempurnaan program kerja ini untuk masa yang akan datang sehingga dapat bermanfaat
khususnya bagi kami dalam melaksanakan tugas dan umumnya bagi pihak yang berkepentingan.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan.
Berbagai inovasi program kerja juga telah dilaksanakan antara lain
penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku, pengadaan sarana prasarana, juga
banyaknya kegiatan siswa baik bidang akademik maupun non akademik dan lain-
lain.
3
Dengan demikian maka diperlukan penanganan yang baik dan terencana dengan
cara menyusun dan mengaplikasikan program kerja.
B. Tujuan
Program Kerja Bidang Kesiswaan ini disusun disesuaikan dengan situasi dan
kondisi SMAN 13, adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan potensi seluruh peserta didik secara maksimal baik potensi
akademik maupun non akademik.
2. Menyiapkan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan
memahami nilai–nilai masyarakat yang beradab.
3. Menemukan dan memunculkan potensi–potensi yang ada pada diri peserta
didk sehingga timbul kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat bagi dirinya
dan masyarakat.
4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan sekolah yang lebih
tinggi dan hidup bermasyarakat
5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap pengaruh
negative yang datang dari luar maupun dari dalam sekolah.
6. Meningkatkan kemampuan peserta didik sbagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan
alam sekitar.
7. Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni.
8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan
Pancasila.
9. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi peserta didik untuk
menetapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
C. Landasan Hukum
Landasan hukum SMAN 13 Bekasi adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan. Dan pada ayat 2 menyatakan bahwa
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran
nasional yang diatur dengan undang - undang.
2. TAP MPR RI No.11/ MPR / 1993 tentang Garis Besar Haluan Negara.
3. Undang-undang RI No. 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 tahun 2006 tentang standar
kompetensi kelulusan untuk satuan pendidikan menengah.
5. Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan (K 13).
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi (K13).
4
D. Ruang Lingkup Pembinaan Kesiswaan
1. Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS)
2. Progam Pembinaan Kedisiplinan
3. Program Pembinaan Prestasi
4. Program Pembinaan Ekstrakurikuler
E. Dasar Pembinaan
Sasaran pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan
potensi diri peserta didik kelas X, XI, dan XII Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan
jumlah sebanyak 444 peserta didik.
G. Strategi Pembinaan
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui
Kantor Cabang Dinas
2. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
a. Guru Mata Pelajaran
b. Buru Bimbingan Karir (BK)
c. Pembina OSIS
d. Wali kelas
e. Pembina Ekstrakurikuler
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan program kerja bidang kesiswaan tahun pelajaran
2021/2022:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mejelaskan latar belakang penyusunan program kerja dan landaasan
hukum penyusunan program kerja
5
Bab ini mendeskripsikan profil SMAN 13, visi dan misi, tujuan serta target dari
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Bab ini juga mengurai analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta
berbagai masalah yang dihadapi dalam pembelajaran kemudian diakhiri dengan
faktor kunci keberhasilan.
BAB IV : PENUTUP
Bagian ini mengakhiri tulisan yang menguraikan tentang kesimpulan
6
BAB II
PROFIL DAN VISI MISI
Pengelolaan SMAN 13 Kota Bekasi dirujuk dan dibina SMAN 9 Kota Bekasi dengan
kepala sekolah Drs. Rochmat, M.M. Pengelola sekolah ini ditunjuk berdasarkan
surat tugas dari Dinas Kota Bekasi nomor 421/1207-Disdik tanggal 21 November
2005 dan selanjutnya atas rekomendasi Kabid Dikmen nomor 421/2060-Dik.2
tanggal 16 November 2005 ditunjuklah Lukman Hakim, S.Pd, M.M.
Selanjutnya, mulai bulan Mei 2016, SMAN 13 Kota Bekasi ada dalam
kepemimpinan Ibu Dra. Hj. Nunung Nurhasanah, M.M.Pd. Dalam kepemimpinan
beliau pun, SMAN 13 Kota Bekasi bertambah pesat dalam perkembangannya.
Namun kepemimpinan beliau hanya selama dua tahun karena beliau pensiun
pada bulan Juni 2018.
Pada masa itu pula, pendidikan menengah atas tidak lagi dalam naungan Dinas
Pendidikan Kota Bekasi melainkah alih kelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat. Sehingga nama SMAN 13 Kota Bekasi berubah menjadi SMAN 13 Bekasi.
Pada bulan Juli 2020 ada rotasi kepala sekolah, dan SMAN 13 Bekasi
mendapatkan kepala sekolah definitif yaitu Ibu Dra. Eha Julaeha, M.Pd. sampai
dengan saat ini.
9
TUJUAN
1. Perolehan nilai rata-rata peserta didik minimal 84, predikat B.
2. Capaian peserta didik yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebesar
80%.
3. Menjuarai Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Kota (50%), Provinsi (30%),
dan Nasional (20%).
4. Menjuarai perlombaan FLO2SN dan ekstrakurikuler sebesar 75%.
5. Mengoptimaslisasikan perpustakaan dan pojok baca.
6. Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis.
7. Meningkatkan kompetensi global peserta didik.
8. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari.
9. Menerapkan kewirausahaan dalam kurikulum.
10. Menerapkan divesifikasi kurikulum.
11. Meningkatkan pembiasaan berperilaku sesuai dengan agama.
12. Mewujudkan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan serta
menumbuhkan karakter positif.
13. Meningkatkan empati terhadap sesama.
14. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
STRATEGI
11
BAB III
PROGRAM KERJA WAKASEK BIDANG KESISWAAN
SMAN 13 BEKASI
A. Dasar
1. Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undang RI nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
4. Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
pendidikan
5. Permendiknas No.39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
6. Kalender pendidikan SMAN 13 Bekasi Tahun Pelajaran 2021 / 2022
Seperti dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa upaya pembinaan kesiswaan
terbagi menjadi 4 lingkup pembinaan, yaitu:
1. Program Pembinaan OSIS
2. Program Pembinaan Ektrakurikuler
3. Pembinaan Kedisiplinan
4. Pembinaan Prestasi
3. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
4. Pembinaan Prestasi Akademik seni dan / atau olahraga sesuai bakat dan minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan
hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural
6. Pembinaan Kreatifitas ketrampilan dan kewirausahaan
7. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiverifikasi
8. Pembinaan Sastra dan Budaya
9. Pembinaan Teknologi Komunikasi dan Informasi
10. Pembinaan komunikasi dalam Bahasa Inggris
4. Perangkat OSIS
1. Pembina OSIS
2. Perwakilan Kelas
3. Pengurus OSIS
4. Anggota OSIS
b. Perwakilan Kelas
13
a. Pewakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas setidaknya
diwakili oleh 2 orang peserta didik.
b. Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul
untuk dijadikan program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggung-
jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya.
c. Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS.
d. Masa jabatan perwakilan kelas selama satu tahun.
c. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
a. Seorang ketua dan dua orang wakil ketua
b. Seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretaris
c. Seorang bendahara dan seorang wakil bendahara
d. Sepuluh orang ketua seksi, yaitu:
1. Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
4. Pembinaan Prestasi Akademik seni dan/atau olahraga sesuai bakat dan
minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik,
lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks
masyarakat plural
6. Pembinaan Kreatifitas ketrampilan dan kewirausahaan
7. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi
yang terdiverifikasi
8. Pembinaan Sastra dan Budaya
9. Pembinaan Teknologi Komunikasi dan Informasi
10. Pembinaan komunikasi dalam Bahasa Inggris
d. Pembinaan Seksi :
Seksi I :
Pembinaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain :
1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah
Seksi II :
Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mullia, antara lain :
14
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan
4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
6. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertuban, Keindahan,
Kekeluargaan, Kedamaian, dan Kerindangan)
Seksi III :
1. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsan dan bela negara
2. Melaksanakan upacara bendera pada Hari Senin serta hari-hari besar nasional
3. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne)
4. Melaksanakan kegiatan kepramukaan
5. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah
6. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan dan semangat
perjuangan para pahlawan
7. Melaksanakan kegiatan bela negara
8. Menjaga dan menghormati symol-symbol dan lambang-lambang negara
9. Melakukan pertukaran peserta didik antar daerah dan antar negara
Seksi IV :
Pembinaan prestasi akademik, seni , olah raga, sesuai dengan bakat dan minat
1. Mengadakan lomba mata pelajaran /program keahlian
2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bermuatan IPTEK
4. Mengadakan study banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat
sumber belajar
5. Mendisain dan memproduksi media pembelajaran
6. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian
7. Membentuk klub seni dan olah raga
8. Menyelenggarakan festival dan lomba seni
9. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olah raga
Seksi V :
Pembinaan demokrasi , hak asasi manusia ,pendidikan politik, lingkungan hidup,
kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain :
1. Memantapkan dan mengembangkan peran peserta didik di dalam OSIS sesuai
dengan tugasnya masing-masing
2. Melaksanakan kepemimpinan peserta didik
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan dan profesional
15
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan
masyarakat
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato
6. Melaksanakan kegiatan orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik
dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah
Seksi VI:
Pembinaan kreatifitas, ketrampilan dan kewirausahaan, antara lain :
1. Meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan dalam menciptakan suatu barang
menjadi lebih berguna
2. Meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan di bidang barang dan jasa
3. Meningkatkan usaha koperasi peserta didik dan unit produksi
4. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN), pengalaman kerja lapangan (PKL)/
praktek kerja industri (Prakerin)
5. Meningkatkan ketrampilan peserta didik melalui sertifikasi kompetensi
peserta didik berkebutuhan khusus
Seksi VII :
Pembinaan kuallitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiferifikasi , antara lain :
1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS)
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat
adiktif (narkoba), minuman keras, merokok dan HIV/AIDS.
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
5. Melaksanakan hidup aktif
6. Melaksanakan diverifikasi pangan
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah
Seksi VIII :
Pembinaan Sastra dan Budaya, antara lain :
1. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan peserta didik di bidang sastra
2. Menyelenggarakan festival atau lomba satra/budaya
3. Meningkatkan daya cipta sastra
4. Meningkatkan apresiasi budaya
e. Syarat Pengurus OSIS
1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
16
2. Memiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua , guru dan
teman
3. Memiliki bakat pemimpin peserta didik
4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
5. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga pelajarannya tidak
terganggu karena menjadi pengurus OSIS
6. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
7. Khusus untuk ketua OSIS ditambahkan dengan suatu persyaratan ujian nasional
8. Mempunyai kemampuan berfikir jernih
9. Memiliki wawasan mengenaikondisi yabg sedang dihadapi bangsanya
10. Tidak duduk di kelas tingkat terakhir ( kelas XII ) karena akan menghadapi ujian
Nasional
18
5. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan
dan diikuti secara sukarela peserta didik
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang
disukai dan menggembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kgiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil
f. Kemanfaatan Sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan
untuk kepentingan masyarakat
b. Bidang Seni
1. Paduan suara
2. Traditinal Dance
3. Band
BAB IV
PENUTUP
20
Atas Rahmat Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan program kerja
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 13 Bekasi tahun pelajaran
2021/2022. Mudah-mudahan program kerja ini dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan dan target yang ingin dicapai. Dengan
demikian pelayanan sekolah terhadap siswa akan lebih optimal dan pada akhirnya
akan menghasilkan lulusan (output dan outcome) yang semakin berkualitas sesuai
dengan rencana dan tujuan SMAN 13 Bekasi pada saat ini dan yang akan datang.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang merupakan sebuah sistem. Hasil kerja
sebuah sistem akan sangat bergantung kepada kerjasama unsur-unsur yang
terlibat di dalamnya. Kepala Sekolah bersama dengan para wakil kepala sekolah
dan koordinator yang ada di sekolah harus bekerja sama secara kompak dan
terkoordinasi. Untuk membentuk kerjasama yang baik maka perlu
mengkondisikan situasi yang kondusif sehingga akan tercipta saling pengertian.
Untuk menciptakan saling pengertian maka perlu hubungan komunikasi yang baik
antar warga SMAN 13 Bekasi. Apabila kultur di sekolah telah terbentuk, Insya
Allah kegiatan di sekolah akan mudah diarahkan ke tujuan yang ingin dicapai.
Demikianlah program kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini dibuat
agar dapat menjadi pedoman dalam kegiatan di SMAN 13 Bekasi tahun pelajaran
2021/ 2022. Penulis menyadari mungkin dalam penulisan program kerja ini masih
terdapat kekurangan, penulis mengharapkan saran dan masukan dari rekan -
rekan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
21