Di Susun Oleh :
Nama : Julia Andra Kartika Yauntono
Nim : A311 21 076
Kelas : B (Prodi Sejarah)
Mata Kuliah : Menajemen Pendidikan
PRODI SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
rahmat-Nya sehingga Laporan ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bab II pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Dari uraian tersebut dijelaskan bahwa peserta didik diharapkan
tidak hanya mempunyai kemampuan akademik saja tetapi juga diharapkan
mempunyai kemampuan non akademik dan sikap/mental spiritual. Untuk
mewujudkan hal tersebut proses pendidikan di sekolah tidak hanya difokuskan
untuk pendidikan ilmu pengetahuan saja tetapi juga adanya pembinaan untuk
peserta didik yang meliputi pembinaan dalam aspek
akademik, non akademik, dan sikap/mental spiritual, yang mana kegiatan
pembinaan tersebut terdapat dalam kegiatan untuk peserta didik di sekolah melalui
kegiatan OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, dan layanan BK.
Pada usia ini termasuk juga masa perkembangan remaja, pada masa ini
peserta didik mempunyai perkembangan fisik dan perilaku yang cepat dan perlu
penyesuaian untuk mempersiapkan dirinya masuk ke usia remaja. Pembinaan untuk
peserta didik diharapkan mampu untuk memberikan suatu pengetahuan kepada
peserta didik agar dapat membedakan hal yang positif dan negatif sehingga tidak
terjerumus ke hal-hal yang negatif, serta peserta didik bisa mengembangkan
keterampilan dan bakat yang dimiliki melalui wadah yang telah disiapkan di
sekolah baik melalui kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan melihat keadaan dan kondisi yang terjadi di SMP Negeri 9 Palu
tersebut, bahwa pembinaan yang dilakukan di sekolah hasilnya masih cenderung
sama disetiap tahunnya dan belum ada banyak perubahan yang terjadi dari para
peserta didiknya, peraturan dan tata tertib yang ada juga masih sering dilanggar
oleh peserta didik serta tidak semua personil sekolah terlibat dalam kegiatan
pembinaan peserta didik di sekolah. Dengan permasalahan yang demikian maka
peneliti tertarik untuk meneliti manajemen pembinaan peserta didik di SMP Negeri
9 Palu meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta hambatan yang
ditemui selama pelaksanaan pembinaan peserta didik di sekolah dan upaya untuk
mengatasi hambatan dalam pembinaan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembinaan peserta didik di SMP NEGERI 9 Palu?
2. Apa saja hambatan yang di temui dalam melaksanakan pembinaan kurikuler
peserta didik di SMP NEGERI 9 Palu?
3. Bagaimana upaya guru-guru untuk mengatasi hambatan yang ada dalam
pembinaan kurikuler peserta didik di SMP NEGERI 9 Palu?
C. Tujuan Penelitian
1. Menemukan apa saja yang di muat dalam perencanaan pembinaan kurikuler
peserta didik di SMP NEGERI 9 Palu.
2. menemukan apa saja hambatan yang ada dalam melaksanakan pembinaan
kurikuler peserta didik di SMP NEGERI 9 Palu.
3. menemukan apa saja upaya guru-guru untuk mengatasi hambatan yang ada
dalam pembinaan kurikuler peserta didik di SMP NEGERI 9 Palu.
BAB II
Tinjauan pustaka
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur keberhasilan peserta didik, ada
tiga jenis tes, yaitu:
a. Tes diagnostik, adalah tes yang digunakan untuk mengetaui kelemahan-
kelemahan peserta didik sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dpaat
dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
b. Tes formatif, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
telah dibentuk setelah mengikuti suatu program tertentu.
c. Tes sumatif, dilaksanakan setelah berakhir pemberian sekelompok
program atau pokok bahasan.
Dalam hal ini SMP Negeri 9 Palu mempersiapkan peserta didiknya
menghadapi zaman di era globalisasi memiliki peran strategis yang amat
penting. Keberhasilan sekolahnya dalam menghadapi tantangan yang sangat
komplek, dan diharapkan mampu melahirkan generasi bangsa yang memiliki
keunggulan kompetitif dan berperan aktif dalam menentukan arah
perkembangan masa pendidikan para siswanya.
C. Kegiatan Kurikuler
1. Pengertian Kurikuler
Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di dalam mata pelajaran
dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat (interest) mereka melalui yang
diselengrakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah atau madrasah. Demikian juga kurikuler adalah
kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada peserta didik, yaitu
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) yang
dilakukan dalam sekolah atau pada saat proses belajar menagajar.
2. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan-tujuan bidang studi atau mata pelajaran
sehingga mencerminkan hakikat keilmuan yang ada di dalamnya. Secara
rasional tujuan kurikuler adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat
dimiliki peserta didik setelah mereka menyelesaikan atau menempun bidang
studi atau mata pelajaran tersebut. Setiap bidang studi atau mata pelajaran
yang ada dalam kurikulum lembaga pendidikan memiliki tujuan kurikuler
masing-masing. Tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran, oleh sebab itu, tujuan kurikuler dapat didepenisikan sebagai
kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah mereka menyelesaikan suatu
bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.
Tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk
mencapai lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap tujuan kurikuler
harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional.
Dalam kurikulum yang berorientasi pada pencapaian kompetensi, tujuan
kurikuler tergambarkan pada standar isi setiap mata pelajaran atau bidang
studi yang harus dikuasai siswa pada setiap satuan pendidikan.
Tujuan pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan kurikuler
dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik
setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu
dalam satu kali pertemuan. Karena guru yang memahami kondisi
lapangan,termasuk memahami karakteristik siswa yang akan melakukan
pembelajaran di suatu sekolah, maka menjabarkan tujuan pembelajaran adalah
tugas guru. Sebelum guru melakukan proses belajar mengajar, guru harus
merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai oleh anak didik setelah
mereka selesai mengikuti pelajaran.
A. Metode Peneltian
Adapun Beberapa Metode Peneltian, yaitu:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
kualitatif yaitu metode untuk mendeskripsikan realitas yang ada di lokasi
penelitian.
2. Teknik pengumpulan
Teknik pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu melalui teknik observasi,
wawancara dan studi dokumentasi.
a. Observasi dilakukan melalui pengamatan baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan seluruh pancaindera.
b. Peneliti melakukan wawancara melalui percakapan tanya jawab untuk
memperoleh informasi dari narasumber.
c. Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan dokumen dan data-data
pendukung terkait dengan penelitian.
3. Teknik analisis data
Penelitian dimulai dari proses analisis sebelum ke lapangan, analisis data di
lapangan (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan), dan analisis
data selama di lapangan. Sedangkan teknik keabsahan data terdiri dari
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kasus
negatif, menggunakan bahan referensi, keikutsertaan, dan mengadakan member
check. Proses ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data yang diterima
merupakan data yang sebenarnya terdapat pada tempat penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Saran
Dapat membantu memberikan dampak posistif bagi para pelajar dan
meningkatkan kegiatan kurikuler untuk siswa maupun tenaga kerja yang
bersangkutan. Siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru atau
pembimbing lainnya.
Laporan ini bertujuan juga untuk mahsiswa sebagai bahan untuk meningkatkan
kualitas dalam mengelolah laporan atau tugas lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Jahari, J., Khoiruddin, H., & Nurjanah, H. (2018). p-ISSN: 2541-383X e-ISSN:
2541-7088 Manajemen Peserta Didik. Isema, 3(2), 170–180.
https://smaputrabangsadepok.sch.id/2021/07/01/pembinaan-karakter-fokus-utama-
tujuan-pendidikan nasional/#:~:text=Pembinaan%20peserta%20didik
%20diarahkan%20agar, dan%20Undang%2DUndang%20Dasar%201945.
https://www.rikaariyani.com/2021/08/kegiatan-pembinaan-peserta-didik.html