Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun oleh :

Nama : Ni Kadek Silawati


NIM : 23540010
Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas : FKIP
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Drs. I Nyoman Mudarya.,M.Pd.

UNIVERSITAS PANJI SAKTI


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan. Adapun
materi yang saya bahas dalam makalah ini berjudul “Permasalah Pendidikan di Indonesia”.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
Mata Kuliah Pengantar Ilmi Pendidikan yang telah memberikan tugas terhadap saya. Terima
kasih juga saya sampaikan kepada teman- teman yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu saya
meminta kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk membantu memperbaiki
dan menyempurnakan tulisan dalam makalah di masa yang akan datang. Diharapkan
kesalahan ketik,kekurang sempurnaan dalam penguraian dapat diperbaiki dan memberikan
kejelasan dalam pemahaman nmengenai Permasalahan Pendidikan di Indonesia serta
memberikan pengetahuan. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini
dapat menambah wawasan dan berguna bagi kita semua.

Singaraja, 2 Desember 2023


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya.Suatu pendidikan dipandang bermutu-diukur dari kedudukannya
untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional-adalah
pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter,
bermoral dan berkepribadian.
Untuk itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan
suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta
didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai
dengan bakat dan kemampuannya adalah salah satu prinsip pendidikan demokratis.
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.
Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas
siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan
aturan uu pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita
kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan inidapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi
anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.Salah
satu faktor rendahnya kualitas pendidikandi Indonesia adalah karena lemahnya para guru
dalam menggali potensi anak.Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa
pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Kelemahan para
pendidik kita, mereka tidak pernah menggali masalah dan potensi para siswa. Pendidikannya
seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan sesuatu yang malah
membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses Pendidikan yang baik adalah
dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab pada
dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana pentingnya suatu pendidikan?
2.Bagaimana kualitas pendidikan Indonesia ?
3.Bagaimana solusi permasalahan Pendidikan Indonesia?

1.2.TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pentingnya suatu Pendidikan.
2. Mengetahui kualitas pendidikan Indonesia.
3. Mengetahui solusi permasalahan Pendidikan Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pentingnya Suatu Pendidikan


Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Penjelasan tersebut nampak jelas, bahwa pendidikan adalah pembentuk kepribadian bangsa
yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Kehandalan/kualitas
pendidikan akan mempengaruhi kehidupan suatu bangsa dan masyarakat, baik sekarang
maupun masa yang akan datang. Dengan demikian kemampuan bangsa dalam menghadapi
masa depan sangat ditentukan oleh mekanisme dan sistem pendidikan yang dimiliki dan
sedang berjalan.
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada beberapadari
mereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini, peluang terbesar untuk
memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang kaya dan pintar. Dengan
bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup, didukung dengan kemampuan
berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih
baik. Mereka berpeluang besar memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas, berstandar
nasional, bahkan internasional. Hal ini menciptakan lingkungan belajar-mengajar yang
kondusif, karena ditunjang dengan kualitas anakdidik yang punya daya pikir tinggi.Selain itu,
tersedianya sarana prasarana yang lengkap membantu untuk mewujudkan pendidikan yang
mapan.
Pendidikan adalah modal utama untuk sebuah pembangunan. Sesuai dengan
preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu masa depan suatu bangsa. Oleh
karenanya, negara harus mementingkan elemen Pendidikan dalam aspek kehidupan untuk
mencapai SDM yang berkualitas memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM yang
kompetetif.
Sumber Dya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama Pembangunan
nasional, terutamma dalam bidang peerekonomian bangsa. Rtinya, semakin banyak SDM
yang berpendidikan pada suatu negara maka semakin mudah pula untuk menyukseskan
pembangunann nasional. Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi leader
dalam segala bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan
menjadikan Pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi.
2.2. Kualitas Pendidikan di Indonesia
Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kualitas Pendidikan di Indonesia semakin
terpuruk. Faktor-faktor tersebut yaitu :
1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita
yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku
perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakian
teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah
yang tidak memiliki Gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, dan sebagainya.
2. Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru
belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya
sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan
pengabdian masyarakat.
Kendati secara kuantitas jumlah guru di Indonesia cukup memadai, namun
secara kualitas mutu guru di negara ini, pada umumnya masih rendah. Secara umum,
para guru di Indonesia kurang bisa memerankan fungsinya dengan optimal, karena
pemerintah masih kurang memperhatikan mereka, khususnya dalam upaya
meningkatkan profesionalismenya. Secara kuantitatif, sebenarnya jumlah guru di
Indonesia relatif tidak terlalu buruk.
Bila diukur dari persyaratan akademis, baik menyangkut Pendidikan minimal
maupun kesusaian bidang studi dengan Pelajaran yang harus doberikan kepada anak
didik, ternyata banyak guru yang tidak memenuhi kualitas mengajar. Hal itu dapat
dibuktikan dengan banyaknya guru yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmu
yang merak miliki.
Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan
Pendidikan tetapi pengajaran merupakan titik sentral Pendidikan dan kualifikasi,
sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas
Pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang
rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru
3. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya
kualitas Pendidikan Indonesia. Dengan pendapatan yang rendah, terang saja banyak
guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah
lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang
buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya. Dengan adanya UU Guru dan
Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS) agak lumayan. Pasal 10 UU
itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam pasal itu disebutkan guru
dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara lain meliputi
gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau tunjangan
khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya.
Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain
yang muncul. Di lingkungan Pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit
mencapai taraf ideal.
4. Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan
kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai
missal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia Internasional
sangat rendah. Menurut Trends In Mathematic and science Study (TIMSS) 2003, siswa
Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika
dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa
kita jauh dibawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai tetangga terdekat.
5. Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasikan
mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku
Pendidikan. Mahalnya, biaya Pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga
Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat misikin tidak memiliki pilihan lain kecuali
tidak bersekolah.

2.3. Solusi Pendidikan di Indonesia


Untuk mengatasi masalah-masalah seperti rendahnya kualitas sarana fisik,rendahnya
kualitas guru, dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan diatas, secara garis besar ada dua
solusi yaitu:
1. Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan
sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikansangat berkaitan dengan sistem
ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikandi Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam
konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain
meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan public, termasuk pendanaan
Pendidikan.
2.Solusi teknis,yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan
pendidikan.Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi
siswa. Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk
meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya,di samping
diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru
melanjutkan ke jenjang pendidikanyang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan
untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan
sarana-sarana pendidikan,dan sebagainya.Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut
diharapkan pendidikandi Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya,sehingga dapat
menciptakan generasi-generasi baru yang berSDM tinggi berkepribadian

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan: “Pendidikan
merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang
sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari
kehidupan.
Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di
dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi
oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur
apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan
tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,
intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa.
Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan.
Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah biladi bandingkan
dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya
yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan.
Masalah-masalah lainnya yang menjadi penyebabnya yaitu :
1. Rendahnya secara fisik
2. Rendahnya kualitas guru

3. Rendahnya kesejahteraan guru


4. Rendahnya prestasi siswa
5. Mahalnya biaya Pendidikan
Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain
denganmengubah system-sistem social yang berkaitan dengan system Pendidikan, dan
meningkatkan kualitas guru dan prestasi siswa.

3.2. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
kesistem Pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala
bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar tisdak semakin ketinggalan
dengan negara-negara lain adalah dengan mengkatkan kualitas Pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya kualitas Pendidikan berarti Sumber Daya Manusia yang terlahir
akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangs aini bersaing secara sehat
dalam segala bidang di dunia international.
DARTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=Materi+tentang+pendidikan&oq=Materi+tentang+pendidikan&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyC
QgAEEUYORiABDIHCAEQABiABDIHCAIQABiABDIHCAMQABiABDIHCAQQABiA
BDIHCAUQABiABDIHCAYQABiABDIHCAcQABiABDIHCAgQABiABDIHCAkQABiA
BNIBCTExNDQ1ajBqNKgCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai