Anda di halaman 1dari 8

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

“ PERMASALAHAN PENDIDIK DENGAN PESERTA DIDIK ’’

Dibuat Oleh :
Reyhan Okta Safnanda I1E022104

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PENDIDIKAN JASMANI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt, rasa syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, karena atas
karunia dan izin-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan penyusunan paper mata kuliah
Sosiologi pendidikan yang berjudul "Permasalahan Pendidik Dengan Peserta Didik".

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak Didik Rilastiyo Budi, S.Pd., M.Pd,
bapak Profesor Imam Santoso dan Ibu Dewi Anggraeni, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Sosiologi Pendidikan kelas C yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menyusun Tugas Akhir ini.

Saya harap paper ini dapat memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi pembaca
mengenai Permasalahan Pendidik Dengan Peserta Didik. Saya menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dalam papper ini dan kami sangat mengharapkan masukan dan saran
dari pembaca untuk perbaikan ke depannya.

Akhir kata semoga papper ini, dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman dan
pembaca, untuk memulai berkarya khususnya dalam hal tulis menulis.

Purbalingga, 30 Mei 2023

Reyhan Okta Safnanda

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya, agama, suku dan kepercayaan yang
sangat besar. Semua keragaman itu ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena
itu, Indonesia menjadi negara majemuk dengan banyak perbedaan, dan perbedaan tersebut
menjadi identitas Indonesia. Negara Indonesia ini merupakan negara yang sedang dalam
proses pembangunan. Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara..

Pendidikan Indonesia merupakan usaha sadar yang ditujukan untuk mengembangkan


potensi dan keterampilan peserta didik. Dalam mengembangkan potensi peserta didik, perlu
ditanamkan dalam diri mereka karakter yang kuat. Karena dengan pelatihan karakter ini
diharapkan bisa anda lakukan

mengembangkan akhlak yang baik serta dapat mengurangi dan mengatasi keburukan
akhlak dalam masyarakat (Afandi, 2011). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha
untuk mengantarkan peserta didik ke tingkat kedewasaan, sedangkan mengajar bertujuan
untuk menanamkan pengetahuan dan berbagai keterampilan (Hidayat, Ed, & Madya, n.d.) .

Ada kendala yang harus dihadapi karena ada banyak perbedaan di Indonesia. Anda dapat
mengurutkan berdasarkan faktor geografis . Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara
kepulauan, dengan ribuan pulau yang tersebar lintas nusantara . Karena faktor inilah yang
membuat pemerataan pendidikan di Indonesia lebih sulit. Perbedaan bahasa , budaya dan asal
usul merupakan beberapa faktor yang menyebabkan banyak masalah dalam pendidikan di
Indonesia . Selain itu di atas, masalah pendidikan Indonesia juga disebabkan oleh masih
lemahnya sistem pendidikan dalam hal pembinaan , proses pembelajaran , pembiayaan
pendidikan , ketidakmerataan sarana dan prasarana, dll.

Tujuan pendidikan adalah mengembangkan sumber daya manusia agar menjadi manusia
yang berbudi pekerti luhur yang dapat hidup mandiri (Raharjo, 2010). Di Indonesia terdapat
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas pendidikan dan kurikulum. Fakta
industri dapat terjadi

3
karena faktor kepala sekolah dan pendidik yang mengajar disana (Nasution, 2006). Salah
satu faktor penghambat pendidikan Indonesia adalah kurangnya pendidikan karakter yang
baik.

Tujuan pendidikan karakter di sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan esensial bagi
siswa untuk menjadi karakter yang baik berikutnya di era informasi internasional Dan
berharap dapat memberikan peran positif kepada masyarakat (Zuchdi & Prasetya, 2010).
Pembentukan karakter peserta didik memerlukan proses yang profesional dan integritas
(Fajarini, 2014). Proses pembentukan pendidikan karakter yang baik harus
berkesinambungan (Kristiawan, 2016).

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Faktor apa yang melatarbelakangi permasalahan pendidik dengan peserta didik?
b. Bagaimana upaya mengatasi permasalahan pendidik dengan peserta didik?

1.3 TUJUAN

Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang sudah dibuat dalam
rumusan masalah diatas.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor yang melatarbelakangi permasalahan pendidik dengan peserta didik

Menurut Smith11, konflik dalam suatu organisasi, termasuk organisasi sekolah, pada
dasarnya disebabkan oleh tiga hal, yaitu:

Masalah komunikasi, struktur organisasi dan faktor manusia itu sendiri.

4
1) Kesalahan koneksi atau distorsi

Kebenaran yang disajikan dalam model komunikasi yang tidak baik biasanya berupa
informasi yang tidak diterima dengan baik.

2) struktur organisasi

Struktur organisasi termasuk sektor yang berkontribusi terhadap konflik dan ini tidak
sedikit karena masing-masing unit organisasi memiliki tanggung jawab dan kepentingan yang
dapat bergesekan dan bertabrakan.

3) Faktor manusia

Faktor manusia berkontribusi tidak kurang dari konflik. Hal ini dimungkinkan karena
sifat kepribadian yang beragam dan unik. Setiap orang mungkin memiliki minat dan
kebutuhan yang berbeda. Demikian pula sikap otoriter dan keras kepala, dogmatis,
individualistis dan sifat-sifat pribadi lainnya. Semua ini dapat menyebabkan konflik dalam
organisasi.

Schmuck12 menunjukkan bahwa ada empat unsur yang mendasari konflik, yaitu:

1) terdapat perbedaan fungsi dalam organisasi;

2) ada konflik kekuasaan antara individu dan subsistem;

3) Adanya perbedaan peran dan

4) adanya tekanan paksa

2.2 Bagaimana upaya mengatasi permasalahan pendidik dengan peserta didik

1. Pendidikan Yang Inklusif dan merata


Pendidikan inklusif adalah suatu pendekatan di mana siswa berkebutuhan pendidikan
khusus dan siswa tidak berkebutuhan khusus mengajar bersama- sama dalam satu kelas ,
dengan memperhatikan kebutuhan masing - masing siswa . Pendidikan inklusif menawarkan
banyak manfaat bagi siswa , termasuk kesempatan untuk belajar _ beragam pengalaman dan
mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang-orang
yang berbeda dari diri mereka sendiri.
Tujuan dari pendidikan inklusif adalah untuk menyediakan semua siswa dengan cacat
fisik, emosional , intelektual atau sosial , atau dengan potensi intelektual atau bakat khusus ,

5
akses ke pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya .
memberikan kesempatan yang sebesar - besarnya bagi Hal yang sama berlaku untuk
menghargai keberagaman dan melaksanakan pendidikan yang tidak membeda - bedakan
semua peserta didik.

2. Pembelajaran Tentang Keanekaragaman budaya


Menurut website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ,
manfaat keragaman budaya adalah : Sumber Pengetahuan bagi Dunia Sebagai identitas di
mata dunia internasional , meningkatkan toleransi , meningkatkan sikap nasionalisme , dan
menggunakan perbedaan sebagai alat pemersatu bangsa . Dengan demikian , pembagian
berdasarkan perbedaan suku, ras , agama, dan budaya dapat dihindari sehingga meminimalisir
terjadinya konflik pendidikan.

3. Pelatihan Untuk Guru Dan Staf Sekolah


Masalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh
perbedaan daerah , tetapi juga oleh rendahnya kualitas guru . Antara 2012 dan 2015, 1,3 juta
dari 1,6 juta guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru ( UKG ) yang mengukur kemampuan
mengelola pembelajaran dan memahami mata pelajaran yang diajarkan , bahkan tidak
mencapai nilai minimal . Pelatihan merupakan proses penting yang dapat dilakukan guru
untuk meningkatkan profesionalisme dan memenuhi kewajibannya sebagai guru yang baik .
Dengan demikian , guru dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
siswa dan tuntutan zaman . Akses teknologi dan informasi yang ada di mana - mana saat ini
telah memudahkan para guru untuk mendaftar dalam berbagai kursus pelatihan . Selain itu
pelatihan offline , guru juga dapat mengikuti pelatihan online (termasuk peralatan
teknologi/digital ) .

BAB III

PENUTUP

A. Implikasi

Pendidik sangat berperan penting untuk peserta didik karena akan membentuk
karakter peserta didik agar mempunyai kepribadian yang baik. Jika terjadi kendala
antara peserta didik dengan pendidik maka pembentukan karakter sulit terbentuk.
Selain sebagai pembentuk karakter, pendidik juga sebagai pengajar yang mengajarkan
ilmu pengetahuan dan berbagai keterampilan. Perbedaan yang begitu banyak serta

6
kurangnya kompetensi pendidik di indonesia juga sebagai permasalahan karena
pendidik akan mengajar yang bertujuan untuk menaikan SDM di indonesia.

B. Kesimpulan
Permasalahan yang ada antara pendidik dengan peserta didik dikarenakan banyak
faktor yaitu keberagaman di indonesia yang sangat banyak serta kompetensi pendidik
yang masih sangat kurang. Dengan ini kita bisa lihat bahwa peran pendidik itu sangat
penting untuk membentuk peserta didik yang unggul serta berkarakter agar SDM di
indonesia ini akan lebih baik dari tahun ke tahun. Oleh karena itu pendidik di
indonesia harus memiliki kompetensi yang baik serta memiliki komunikasi yang baik
pula agar peserta didik dapat memahami dengan baik apa yang di ajarkan dari
pendidikan karakter ataupun ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, INN, & Supriyanto, A. (2020). Permasalahan Pendidikan Di Indonesia.


Dalam Seminar Nasional Arah Manajemen Sekolah pada Masa dan Pasca Pandemi
Covid-19 .

Akbar, A., & Noviani, N. (2019, Juli). Tantangan dan solusi dalam perkembangan
teknologi pendidikan di Indonesia. Dalam Prosiding Seminar Nasional Program
Pascasarjana Universitas Pgri Palembang .

Nurhuda, H. (2022). Masalah-Masalah Pendidikan Nasional; Faktor-Faktor Dan


Solusi Yang Ditawarkan. Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam , 5
(2), 127-137.

7
8

Anda mungkin juga menyukai