Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman yang semakin maju seperti sekarang ini, Indonesia di hadapkan
oleh berbagai masalah yang diakibatkan oleh adanya perubahan seperti
perubahan teknologi, perubahan sosial, dan budaya yang dibawa oleh globalisasi.
HAl ini juga berdampak pada perkembangan pendidikandi Indonesia. Pendidikan
merupakan hal yang berpengaruh besar atas kelanjutan hidup suatu bangsa. Hal
ini dapat kita lihat di negara maju seperti Amerika yang menjadi acuan
pendidikan. Keunggulan dibidang pendidikan dapat terlihat dari model
pembelajaran, hasil penelitian, produk lulusan dan lain sebagainya.
Sistem pendidikan di Indonesia dengan sistem berdasar pendidikan
nasional,memiliki marah antara tujusebuah dan kenyataan. hal tersebut dapat lihat
dariberbagai faktor misalnya lemahnya sektor manajemen pendidikan, dukungan
pemerintah dan masyarakat yang masih rendah, efektifitas dan efisisensi
pembelajaran yang masih lemah, rendahnya sumber daya pendidikan, serta
lemahnya standar evaluasi pembelajaran. Dampaknya, Sayampian tentang sistem
pendidikan yang baik masih jauh dari kata berhasil. Berbagai solusi dikemukakan
termasuk memperbaharui kurva secara nasional. Namun masih juga mendapatkan
berbagai kendala yang serius. Keadaan ini memerlukan penyusunan ulang dengan
memperhatikan berbagai faktor yaitu politik, ekonomi, sosial, danbudaya
Indonesia. Serta mempertimbangkan kondisi pelajar yang akan mendapatkan
sistem pendidikan ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sistem pendidikan itu?
2. Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia?
3. Apa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia?
4. Apa solusi yang dapat diberikan atas permasalahan yang terjadi?

C. Tujuan Penelitian

1. Penjelasan mengenai sistem pendidikan


2. Menjelaskan kondisi atau kualitas pendidikan di Indonesia
3. Penyajian penyebab rendahnya kualitas yang diajukan di Indonesia
4. Menentukan jalan keluar atas masalah masalah yang terjadi

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pendidikan
Pendidikan terdiri dari doa kata, yaitu Sistem dan pendidikan.Sistem
berasal daribahasa latin(sistem) danbahasaYunani (sustēma) adalahsuatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, bahan, atau energi
untukmencapai suatu tujuan. Menurut KBBI, sistem merupakan
perangkat unsuryang secara teratur saling Berkaitan sehingga membentuk
suatu totalitas.Menurut LudwigVpada Bartalanfy, sistem adalah sekelompok
unsur yang salingikatan antar satu sama lain dalam suatu hubungan di
antara hubungan unsur tersebut dengan lingkungannya. Secara singkat, sistem
dapat diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari komponen-komponen
yang terhubung dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam bahasa Inggris, pendidikan berarti pendidikan. Sedangkan dalam
bahasa Latin berarti pendidikantum yang berasal dari kata e dan Duco, e berarti
perkembangan dari luar dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju
banyak, sedangkan Duco berarti sedang berkembang. Menurut UU TIDAK.
20tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan rohani
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan
Negara. Menurut KBBI, Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan
Sistem menungguidikan adalah Strategi atau metode yang digunakan
dalam proses belajar guru untuk mencapai tujuan agar pesertadidik dapat secara
aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya. Menurut KBBI, Sistem
Pendidikan adalah keseluruhan sistem yang padu dari suatu kegiatan Pendidikan
yang Berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan Pendidikan.Sistem
pendidikan adalah himpunsebuah gagasan atau prinsip-prinsip pendidikan yang
saling bertautan dan terbergabung sehingga menjadi satu keseluruhan Sistem
pendidikan Sangatlah penting dan diperlukan dalam dunia pendidikan. Karena,
sistem inilah nanti yang akan mengatur hutang pendidikan disebuah negara dan
akan menjadi pedopria untuk hutang proses pendidikan tersebut. Dengan
pelaksanaanya sistem pendidikan yang tepat,maka akan terciptanya pendidikan
yang berkualitas. Dengan Tertundaikan yang berkualitas, maka akan terciptanya

2
SDM yang berkualitas pula. Dengan ini, tentu akan membawa suatu negara
menjadi negara yang lebih maju.

B. Kualitas Pendidikan di Indonesia


Jika melihat kondisi pendidikan Indonesia saat ini berdasarkan
statistiksecara kuantitas memang luar biasa. Terdapat capian yang luar
biasadalam kesempatan akses pendidikan. Namun, berdasarkan Manusia
Perkembangan Indeks (IPM), TRberakhir di dalam Internasional Matematika
Dan SainsBelajar (TIMSS), Programess di dalam Internasional Membaca
Literasi Belajar (PIRLS),serta PrgramSaya untuk Internasional Murid
Penilaian (PISA), peringkat Indonesia berada pada posisi menengah bawah
hingga rendah. Indikator itu menunjukkan, masih terlalu banyak pekerjaan rumah
di sektor pendidikan yang harus diselesaikan bangsa Indonesia.Lebih
memprihatinkan lagi kalau kualitas pendidikan Indonesia lihat dari sisi
karakter. Masih marak terjadi korupsiyang bahkan dilakukan mulai dari
kalangan milenial, penggunaan narkoba yang meluas, tauwuran, kekerasan,
hingga pelanggaran lalu lintas yang dianggap prilaku-perilaku tersebut
pertunjukan masih ada yang harus diluruskan dalam dunia pendidikan bangsa
Indonesia Menurut Unifah, parahnya lagi nasionalisme permainan kata-kata mulai
memudar di sebagian kalangan. Introspeksi ini penting untuk melihat kembali
dasar-dasar pendidikan yang ditanamkan Bapak Pendidikan Nasional itu. Ki
Hadjar Dewantara sudah melarang organisir bangsa yang sangat jelas dan
futuristik Pendidikan Indonesia justru mengalami kemunduran. Karena,
pemerintah terlalu sibuk membahas masalah-masalah administratif pendidikan,
mulai dari kurva, penggunaan anggaran. Sistem evaluasi dan keduanya, dana
bantuan sekolah. dan berbagai masalah lainnya.
Di sisi ladi dalam, selamat guru dan pejakan pendidikan yang
menimbulkan kegaduhan, penyusunan peta jalan pendidikan yang pragmatis, dan
bukan mencerminkan tentang pandangan sebagai bangsa dalam Anti pendidikan
masa depan. Perhatian kepada guru juga masih sangat minimal, khususnya guru di
daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

C. Penyelesaian Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia


Yang menjadi penyehab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara
umum, yaitu:
1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekolah dan perguruan tinggi
yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar
rendah, buku perpustakaan tidak lengkap, laboratorium tidak standar,

3
pemakan teknologi informasi tidak mencukupi dan sebagainya. Selain itu
masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri,

2. Rendahnya Kualitas Guru/Pengajar Keadaan guru di Indonesia amat


memprihatinkan. Paling
memiliki perpustakaan, tidak memiliki laborarium dan sebagainya,
guru belum sayamiliki profesionalisme yangcukup dalamberjalan pekerja
sebagaimana disebut dalam pasal 39 LU TIDAK. 20/2003 yaitu Rencana
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, dan melakukan
pengabdian masyarakat.

3. Rendahnya Kesejahteraan Guru


Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan oleh pemerintah dalam menunjang terciptanya kinerja yang
semakin membaik di kalangan pendidik.

4. Rendahnya Prestasi Siswa


Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik,
kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun
menjadi tidak memuaskan.

5. Pendidikan Tidak Merata


Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
mengatakan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia belum merata
Dibuktikan dengan mayoritas penduduk Indonesia atan sebesar 65% nya
hanya tamatan SMP/Sederajat. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan
strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah
ketidak merataan tersebut

6. Relevansi Pendidikan dengan kebutuhan


Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang
menganggur. Adanya ketidak serasian antara hasil pendidikan dan
kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang
fungsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik
memasuki dunia kerja.

7. Mahalnya Biaya pendidikan

4
D. Solusi
Solusi dari permasalahan di atas adalah
1. Menyediakan dan meningkatkan sarana fisik
Pemerintah Seharusnya ganti fasilitas yang sudah rusak dan
menambahi fasilitas yang kurang pada lingkungan sekolah

2. Mengadakan Pelatihan secara berkala kepada seluruh pengajar


Pemerintah harus sering pasti pelatihan kepada Seluruh penjual
sesuai dengan bidangnya masing-masing, agar pengetahuan mereka
semakin bertambah. Terutama diisi dengan materi-materi yang menarik.
Misalnya cara guru yang disukai oleh siswa, sehingga siswa akan merasa
senang belajar mata pelajaran tertentu karena guru yang mengajarnya tidak
monoton dengan metode pengajaran seperti itu-itu saja.

3. Meningkatkan kesejahteraan guru dengan tepat sasaran dan


meninjau kinerjanya
Pemerintah memberikan tunjangan kepada tenaga kependidikan
harus adil dan tepat sasaran. Karena masih banyak guru yang guru asal-
asalan (jarang datang) tetapi mendapat tunjangan sertifikasi. Sementara
guru honorer yang gajinya keciltiap hariguru dengan rajin tidak
mendapatkan tunjangan apa-apa, kalaupun ada jumlahnya tidak seberapa.

4. Pemberian Beasiswa
Memberikan beasiswa bagi siswa yang berhasil dapat membuat
orang tergugah untuk membuat dirinya berprestasi

5. Membangun Sekolah di pelosok-pelosok negeri


Pemerintah bangun sekolah-sekolah di seluruh pelosok negeri agar
tingkat pendidikan di Indonesia dapat meningkat dan seluruh anak negeri
bisasekolah

6. Meninjau kembali kurikulum


Pemerintah harus meninjau kembali kurva di sekolah agar bahan
yang disampaikan ketika sekolah dapat berfungsi terhadap keterampilan
yang dibituhkan di dunia kerja.

7. Memberikan subsidi dan meninjaunya


Usaha untuk menjadikan pendidikan tidak mahal untuk
"dikonsumsi orang tua dan masyarakat sebenarnya sudah dilaksanakan
pemerintah, baik dengan meningkatkan subsidi maupun membangkitkan

5
partisipasi masyarakat. Dari berbagai masalah yang diungkap maka harus
ada solusi bagaimana agar pendidikan dapat berjalan dengan baik
terjangkau oleh masyarakat dan tetap sebanding dengan mutu pendidikan
yang diperoleh oleh masyarakat. Karena hak mendapatkan fasilitas biaya
pendidikan murah (gratis) merupakan hak masyarakat sebagai pembayar
pajak

6
BAB 3
PENUTUP

A. Simpulan
Untuk menghadapi sistem pendidikan indonesia yang semakin lama
semakin meningkat diperlukan Jujur dan rencana yang strategi dari jajaran
birokrasi pendidikan untuk mengimplementasikan anggaran pendidikan pada
program Pembiayaan pendidikan Gratis (Murah) bagi masyarakat. Kedua,dalam
sekolah. (dunia pendidikan harus bersih dari berbagai biaya pungutan, seperti
biaya LKS,biaya seragam,biaya uang gedung biaya ektrakulikuler, dan lain-lain.
Ketiga. kebijakan dari bidang pendidikan yang menyepakati program kapasitasi
pendidikan harus diberhentikan atau dihapus.

B. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut
perubahan kesistem pendidikan yang lebih baik serta mampu bersaing secara
sehat di berbagai bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa Indonesia
agar tidak semakin tertinggal dengan negara-negara lain adalah dengan
meningkatkan kualitas sistem pendidikannya terlebih dahulu agar mampu
membawa bangsa bersaing secara sehat dalam bebagai bidang di dunia
internasional.

7
DAFTAR PUSTAKA

Munirah, M. (2015), SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA: antara keinginan


dan realita AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam 2(2), 233-245,
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/view/879

Fakhruddin, Muhammad 2021 "PGRI Kualitas Pendidikan Indonesia


Membanggakan".

https://www.republika.co.id/berita-qsh0lg327/pgri-kualitas-pendidikan-indonesia-
belum-membanggakan, diakses pada 25 November 2021 pukul 19:23.

Lumakto,Giri.2014

"Solusi Masalah Pendidikan Indonesia".


https://www.kompasiana.com/didno76/54/766aa33311643684764/solusi-
permasalahan-

pendidikan-indonesia, diakses pada 25 November 2021 pukul 13.04

Candra, Andrean 2014.


"Sistem Pendidikan".

https://www.kompasiana.comandreanan 5476903331160368b47ca/sistem-
pendidikan.

diakses pada 25 November 2021 pukul 14.27.


https://pgad.upy.as.id/index.php/jadwal/profil-lulusan 2-uncategorised/12-
pendidikan

Safitri,Meliana 2019,
"Permasalahan Pembiayaan Pendidikan di Indonesia".

https://koranbogor.com/bogor-now/permalahan-pembiayaan-pendidikandi-
indonesia. diakses pada 15 November 18.09.

Anda mungkin juga menyukai