Disusun oleh :
Intan Meilina Aisyah
21184202005
B.MASALAH
1. Kurangnya ketersediaan dana pendidikan
2. Minimnya bahan belajar mengajar
3. Rendahnya kualitas tenaga pendidik
4. Tidak tersedia fasilitas yang memadai
C. PEMBAHASAN
Segala sektor di dalam suatu negeri tidak akan terlepas
dari permasalahan, tak terkecuali bidang pendidikan.
Kenyataannya, sampai sekarang masih ada berbagai
permasalahan pendidikan di Indonesia yang masih belum
terselesaikan. Hal ini sangat disayangkan karena bidang
pendidikan merupakan salah satu faktor yang mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional.
Sumber daya manusia yang rendah membuat kemajuan
negeri menjadi terhambat. Pasalnya, mau sebanyak apa pun
sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, tidak akan
berpengaruh pada petumbuhan bangsa apabila tidak dikelola
oleh orang-orang yang tepat. Tanpa adanya pendidikan yang
berkualitas, cita-cita menjadi negara yang maju hanyalah
sebuah angan-angan.
Ketika membahas seputar dana, bukan hanya biaya
pendidikan di lembaga formal maupun informal. Biaya untuk
membayar properti dan fasilitas seperti buku, alat tulis,
seragam, dan transportasi juga termasuk ke dalamnya. Tak
hanya itu, bagi kalangan yang mengalami kesulitan ekonomi,
mereka lebih memilih bekerja untuk memenuhi biaya hidup
yang semakin tinggi ketimbang meneruskan pendidikan.
Sebenarnya, pemerintah telah menyusun rencana
pendidikan gratis dan program Wajib Belajar 12 Tahun untuk
mengatasinya. Namun, permasalahan pendidikan di Indonesia
terkait dana ternyata tidak bisa diselesaikan semudah itu. Hal
ini disebabkan karena penyebaran alokasi dana program
pendidikan yang tidak tersebar secara merata. Belum lagi,
menurut HSBC Global Report 2017, Indonesia merupakan
salah satu negara dengan biaya pendidikan termahal di dunia.
Permasalahan pendidikan di Indonesia yang berikutnya
adalah kurangnya bahan belajar mengajar. Demi
meningkatkan kualitas belajar, murid sudah sepatutnya
memperoleh buku pelajaran atau lembar latihan soal. Tidak
adanya perpustakaan atau bahan belajar gratis juga dapat
menghambat proses pembelajaran. Seharusnya, bantuan
berupa bahan belajar diberikan lebih banyak ke wilayah-
wilayah yang dengan masyarakat kurang mampu.
Bukan itu saja, guru juga memerlukan bahan ajar yang
dengan materi yang berkualitas dan sesuai kurikulum terbaru
sedang berlaku. Jika tenaga pendidik memakai bahan ajar
yang ketinggalan zaman, tentu kegiatan mengajar menjadi
kurang maksimal. Ini akan berpengaruh pada proses
penyerapan ilmu para murid.
Kualitas tenaga pendidik yang rendah menjadi salah satu
permasalahan pendidikan di Indonesia. Tidak semua guru
mampu mengajar materi yang sesuai kompetensi masing-
masing. Menurut Global Education Monitoring (GEM) Report
2016 oleh UNESCO, pendidikan di Indonesia menempati
urutan ke-10 dan urutan terakhir untuk kualitas guru dari 14
negara berkembang.
Selain itu, total guru meningkat secara signifikan, yaitu
382 persen atau 3 juta lebih pada sekitar tahun 1999 hingga
2000. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah peserta didik
yang berkisar 17 persen saja. Ditilik dari jumlah guru
sebanyak itu pun, masih ada 52 persen guru yang belum
mempunyai sertifikat profesi dan 25 persen yang belum
memenuhi kualifikasi akademik.
Terakhir adalah permasalahan pendidikan di Indonesia
terkait fasilitas. Fasilitas yang dimaksud mencakup ruang
belajar dengan segala isinya. Tidak hanya harus lengkap,
fasilitas juga harus memadai. Beberapa contoh fasilitas
pendidikan yang perlu disediakan, misalnya, papan tulis,
meja, kursi, perkakas laboratorium, atau alat elektronik.
Bayangkan jika fasilitas tersebut rusak, pasti akan
mengganggu proses belajar mengajar.
Adapun permasalahan fasilitas yang berkaitan dengan
kemajuan teknologi. Meskipun sekarang murid dapat belajar
secara digital, hanya kalangan tertentu saja yang bisa
menikmatinya. Murid yang berasal dari keluarga kurang
mampu bahkan belum bisa menerima fasilitas esensial yang
memadai. Permasalahan seperti inilah yang harus menjadi
fokus pemerintah dalam negeri.
Namun, seperti yang kita ketahui bahwa selama ini
pergantian kurikulum masih ‘mengadopsi’ kurikulum negara
lain yang dianggap berhasil dalam pendidikannya, sehingga
selalu berganti-ganti.
Tidak hanya ketiga faktor di atas namun hal-hal di bawah
ini juga perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan di
Indonesia, seperti:
Ujian Nasional atau UN di Indonesia. Dimana, ujian
nasional tidak lagi menimbulkan efek positif kepada siswa,
guru sampai kepala sekolah. …
Sarana dan Prasarana Sekolah.
Kesenjangan Pendidikan.
Mahalnya Biaya Pendidikan.
Penerapan E-learning.
D. KESIMPULAN
Dari beberapa permasalahan pendidikan di
Indonesia yang sampai saat ini masih belum
terselesaikan. Masalah-masalah tersebut tidak akan bisa
rampung apabila tidak melibatkan peran dari seluruh
lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dari
setiap orang sangat penting dalam situasi dan kondisi
pendidikan masa kini.