Anda di halaman 1dari 10

PERMASALAHAN MUTU PENDIDIKAN INDONESIA

MAKALAH
Mata Kuliah : Manajemen Mutu Pendidikan
Dosen Pengampu : Amrizal, S.Pd.I., M.Pd

Oleh:
KELOMPOK IV

SILFIA FEBRIANTI 2020.153.1339


BELLA AFRIANTI 2020.153.1296
ARRIGHO AKBAR 2020.153.13

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) NUSANTARA BATANGHARI
FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM DAN KEGURUAN (FPIK)
TAHUN 2022
PERMASALAHAN MUTU PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh :
Silfia Febrianti
Bella Afrianti
Arrigho Akbar

PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu menjadi focus perhatian utama dunia
pendidikan dewasa ini. Peningkatan mutu pada prinsipnya adalah
menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai manfaat tinggi serta sesuai
dengan kebutuhan. Sesuatu bermanfaat tidak berguna apabila tidak
sesuai dengan kebutuhan, demikian pula sebaliknya. Nilai manfaat dan
kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan, masyarakat, dunia kerja
merupakan aspek-aspek mutu yang amat penting. Akuntabilitas mutu
pendidikan sudah harus menjadi bagian dari system pendidikan di sekolah
sesuai dengan tuntutan stakeholders.1
Dalam sistem pendidikan, khususnya dunia persekolahan,
tuntutanakan pengembangan penjaminan mutu (quality assurance)
merupakan gejala yang wajar karena penyelenggaraan pendidikan
merupakan bagian dari public accountability. Setiap komponen
stakeholdersp endidikan, baik orang tua, masyarakat, dunia kerja, maupun
pemerintah dalam peranan dan kapasitasnya masing-masing memiliki
kepentingan terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Penyelenggaraan pendidikan yang bermutu akan dapat meningkatkan
mutu sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang bermutu,
menurut Tilaar (2002), memiliki karakteristik antara lain; (1) manusia
berwatak yaitu manusia yang jujur, dapat dipercaya, suka bekerja keras,
inovatif, (2) seorang yang pintar atau intelligent, (3) interpreneur dalam
1
Siti Roskina Mas, Pengelolaan Penjaminan Mutu Pendidikan ( Yogyakarta: Zahir
Publishing, 2017), hal. 1
berbagai bidang kehidupan, dan (4) watak yang kompetitif yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan dunia terbuka abad 21.2

2
Ibid., hal. 2
PEMBAHASAN
1. Sistem Penjamin Mutu Pendidikan
Layanan pendidikan yang diberikan oleh instansi pendidikan
haruslah sesuai atau melebihi kebutuhan dari harapan pelanggan. Sebuah
layanan pendidikan tentunya bersifat relatif, dimana mutunya akan
dikatakan baik bila dapat memuaskan dengan ukuran sesuai dengan atau
melebihi kebutuhan pelanggan yang bersangkutan. Dengan demikian
tingkat kepuasan dari pelanggan setelah menerima jasa pendidikan
merupakan indikator penting dalam keberhasilan dari sebuah institusi
pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Untuk dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan pendidikan tentunya institusi pendidikan
harus dapat memberikan jaminan dan keyakinan bahwa proses
penetapan layanan pendidikan dan pemenuhan standar mutu pendidikan
secara konsisten dan berkelanjutan oleh instansi pendidikan.

2. Masalah Pendidikan Di Indonesia


Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain
adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal
tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
a. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan
tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media
belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium
tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan
sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung
sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan
sebagainya.
b. Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan.
Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk
menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No
20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan
pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu
keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral
pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar
memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga
dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.
c. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam
membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Berdasarkan survei
FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun
2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta
rupiah.
d. Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik,
kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun
menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan
matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah.
Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004),
siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal
prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal
prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa
Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
e. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat
Sekolah Dasar. layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas.
Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat
pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Oleh karena
itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat
untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut.
f. Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang
menganggur. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan
kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang
funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik
memasuki dunia kerja.
g. Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk
menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman
Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat
miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin
tidak boleh sekolah. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak
lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen
Berbasis Sekolah). 3
3. Faktor yang menpengruhi rendahnya mutu pendidikan
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia adalah karena lemahnya para pendidik dalam menggali potensi
murid. Para pendidik sering kali memaksakan kehendaknya tanpa pernah
memperhatikan kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh masing-
masing siswanya. Letak kelemahan para pendidik kita yaitu mereka tidak
pernah menggali masalah dan potensi pada siswanya. Pendidikan
seharusnya memperhatikan kebutuhan anak. Bukan malah memaksakan
sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam mencari ilmu. Proses
pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak
untuk lebih kreatif lagi.

3
Jurnal Formatif, Pratiwi, E.L. dan Agustang, A. (Masalah Pendidikan Di Indonesia,2018)
Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di indonesia
adalah kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswany serta
kurikulum yang sentralistik sehingga membuat potret pendidikan semakin
suram. Kurikulum yang hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah
saja tanpa memperhatikan kebutuhan pada masyarakat. Dan lebih
parahnya lagi pendidikan tidak mampu melahirkan lulusan yang kreatif
dan handal. Letak kesalahannya, saat kurikulum dibuat di Jakarta
mungkin tidak memperhatikan kondisi yang sedang dialami oleh
masyarakat di daerah. Letak kelemahan para pendidik kita yaitu mereka
tidak pernah menggali masalah dan potensi pada siswanya. Pendidikan
seharusnya memperhatikan kebutuhan anak. Bukan malah memaksakan
sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam mencari ilmu. Proses
pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak
untuk lebih kreatif lagi.

4. Apa Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia

Penyebab rendahnya masalah mutu pendidikan di Indonesia antara


lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal
tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:

a. Minimnya sarana fisik


b. Rendahnya kualitas guru
c. Guru belum sejahtera
d. Rendahnya prestasi siswa
e. Pendidikan yang tidak merata (pemerataan pendidikan tidak terjadi)
f. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
g. Mahalnya biaya pendidikan

Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi


heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu
pendidikan nasional tetapi karena kesadaran akan bahaya
keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Perasaan ini disebabkan karena
beberapa hal yang mendasar. Salah satunya adalah memasuki abad ke
21 gelombang globalisasi terasa kuat dan terbuka.

Kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan


kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia
berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang
bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Yang kita rasakan
sekarang adalah adanya ketertinggalan mutu pendidikan. Baik pendidikan
formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita
membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah
menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia
untuk pembangunan bangsa.4

4
https://mahasiswaindonesia.id/rendahnya-kualitas-pendidikan/.
PENUTUP

Solusi agar mutu pendidikan di Indonesia meningkat adalah


meningkatkan kualitas guru dan kualitas sarana dan prasarana yang ada
di tiap sekolah ataupun universitas. Tidak hanya di kota, bahkan desa
atau pedalaman pun yang jaraknya jauh dari pusat pemerintahan
membutuhkan pendidikan yang memadai.

Pemerintah juga perlu meningkatkan kurikulum pendidikan sesuai


kebutuhan zaman yang setiap saat berubah agar pendidikan di Indonesia
tidak tertinggal oleh pendidikan di negara-negara lain yang sudah jauh
lebih maju. Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk
meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia.

Pendidikan merupakan proses yang terus menerus dan tidak


berhenti. Di dalam proses pendidikan, keluhuran martabat manusia
dipegang erat oleh manusia. Para stakeholder pendidikan dituntut
tanggung jawabnya agar hasil pendidikan yang lebih baik tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

https://mahasiswaindonesia.id/rendahnya-kualitas-pendidikan/.

Jurnal Formatif, Pratiwi, E.L. dan Agustang, A. (Masalah Pendidikan Di


Indonesia,2018)

Sitti Roskina Mas, Pengelolaan Penjaminan Mutu Pendidikan, Yogyakarta:


Zahir Publishing, 2017.

Anda mungkin juga menyukai