Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN, PENGAJARAN, PERUBAHAN TINGKAH LAKU

Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah pengantar pendidikan

Dosen Pembimbing :

ANDI EKA REZKIANAH,S.PD,.M.PD

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Fadya Afrianti Dwi Nova

Anisa Almaimuna

Nurul

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Tahun 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan masih banyaknya kelemahan dan kekurangan pendidikannasional, berbagai pihak
perlu segera membenahi dan mereformasi dunia pendidikan sebagai bentuk
investasisumber daya manusia yang diharapkan dapat bersaing dalam era Global.
Pendidikan sainsdan teknologi memegang peran besar untuk mempersiapkan bangsa ini
menuju masa depanyang semakin sarat dengan permasalahan

permasalahan baru dan muncul silih berganti.Sebagaimana uraian di atas pengembangan


ilmu dan teknologi harus diimbangi sistem religiyang proporsional, agar tidak menghasilkan
cendekiawan dan ilmuan yang menghalalkansegala cara. Bangsa Indonesia sedang
mengalami krisis moral, etika dan bahkan krisisterhadap religiusitas dalam beragama.
Sehingga pembenahan mekanisme pendidikan nasionalmendesak untuk dapat dilakukan
reformasi dan restrukturisasi. Pemikiran ini berpijak padatujuan pendidikan nasional, yang
mengarahkan pendidikan dengan tidak meninggalkankarakteristik bangsa yang bermartabat
dan berbudi luhur serta religius.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana itu pendidikan?


2. Bagaimana itu pengajaran?
3. Bagaimana itu perubahan tingkah laku?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu pendidikan


2. Mengetahui apa itu pengajaran
3. Mengetahui apa itu perubahan tingkah laku
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pentingnya Suatu Pendidikan

Pendidikan

adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untukmemiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Penjelasan
tersebut nampak jelas, bahwa pendidikan adalah pembentuk kepribadian bangsayang
meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Kehandalan/kualitas pendidikan
akan mempengaruhi kehidupan suatu bangsa dan masyarakat, baik sekarangmaupun masa
yang akan datang. Dengan demikian kemampuan bangsa dalam menghadapimasa depan
sangat ditentukan oleh mekanisme dan sistem pendidikan yang dimiliki dansedang
berjalan.Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada beberapa
darimereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini, peluang terbesar
untukmemperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang kaya dan pintar. Dengan
bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup, didukung dengan kemampuan
berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung untuk memperoleh akses

pendidikan yang lebih baik. Mereka berpeluang besar memasuki sekolah-sekolah elit,
berkualitas, berstandarnasional, bahkan internasional. Hal ini menciptakan lingkungan
belajar-mengajar yangkondusif, karena ditunjang dengan kualitas anak didik yang punya
daya pikir tinggi. Selainitu, tersedianya sarana prasarana yang lengkap membantu untuk
mewujudkan pendidikanyang mapan.Dengan mempertimbangkan kondisi pendidikan
nasional yang belum semuamemenuhi standart pendidikan nasional, menurut pemikiran
penulis sangat memandang perluuntuk membenahi pendidikan di Indonesia dalam berbagai
komponen. Dengan kompleksnyafenomena masa depan, bangsa ini tidak cukup hanya
dengan mewariskan pendidikan kegenerasi bangsa dengan kondisi pendidikan yang syarat
dengan kelemahan dan kekurangan.Diharapkan dengan dilakukan pembenahan pendidikan
yang ada, bangsa Indonesia akanmampu menyongsong masa depan yang penuh
ketidakpastian. Tidak seorangpun yang akanmengetahui keadaan masa depan dengan pasti,
walaupun berdasarkan data yang telah adadapat dilakukan prediksi prediksi , namun itu
semua masih bersifat perkiraan dan belum pastiBerdasarkan perkembangan ilmu dan
teknologi yang sampai saat ini terus berjalan,kondisi kehidupan manusia di dunia ini/antara
negara satu dengan lainnya semakin tidak ada batas ruang dan waktu. Kondisi ini akan
memicu terjadinya persaingan hidup yang semakinketat dari berbagai sektor kehidupan
manusia, maka manusia dan bangsa yang majulah yangakan dapat bersaing dan bertahan
dalam percaturan dunia. Uraian tersebut menunjukkan betapa peran penting dari
pendidikan yang akan membentuk kepribadian dan kemampuansuatu bangsa dan
masyarakat dunia.Kelemahan dan permasalahan yang menghantam sistem dan mekanisme
pendidikan bangsa Indonesia harus segera dibenahi dan direformasi, agar generasi penerus
bangsamampu menghadapi tantangan masa yang akan datang. Reformasi pendidikan
harusdilakukan, agar dapat menghasilkan generasi bangsa yang mampu menghadapi
tantanganglobal.Pendidikan Modal Utama Untuk Sebuah PembangunanSesuai dengan
preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskankehidupan bangsa.
Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu masa depan suatu bangsa. Oleh
karenanya, negara harus mementingkan elemen pendidikan dalam aspekkehidupan untuk
mencapai SDM yang berkualitas memberi perhatian dalam mempersiapkanSDM yang
kompetitif.Sumber Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama
pembangunannasional, terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya, semakin
banyak SDM yang

berpendidikan pada suatu negara maka semakin mudah pula untuk menyukseskan
pebangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi
leaderdalam segala bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Bukanmenjadikan tujuan pendidikan hanya untuk

memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi.Setidaknya ada 3 alasan mengapa
pendidikan harus diletakkan pada bagian terpentingdalam suatu bangsa. Pertama, untuk
perkembangan ekonomi bangsa. Pada Pendidikan, peserta didik mendapatkan pengetahuan
serta keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dan berkompetensi dalam bidang
ekonomi. Kedua, sebagai perbandingan nilai investasi. Nilai balik yang diberikan dari
perbandingan total biaya yang digunakan untuk membiayai pendidikan lebih kecil dengan
total pendapatan yang diperoleh ketika memasuki dunia kerja.Ketiga, Fungsi sosial, politik
dan budaya. Kontribusi pendidikan terhadap pengembanganSDM, perkembangan politik,
sikap dan keterampilan kewarganegaraan, serta untuk perkembangan budaya
Indonesia.Memberdayakan pendidikan dapat dilakukan dengan memberikan perhatian
penuhdan prioritas lebih pada pendidikan. Pemberdayaan dari segi sistem, strategi, input
sertaoutputnya sebagai pencapaian substansi pendidikan. Pada pemberdayaan substansi.

B. Pentingnya sebuah pengajaran

• pengajaran

Pengajaran merupakan bagian dari aktivitas pendidikan yang dilakukan seorang pengajar
atau guru dalam memberikan ilmu pengetahuan, kecakapan atau keterampilan,
membimbing, dan memotivasi anak sedangkan fungsi pengajaran adalah sebagai berikut:

Mempersiapkan anak didik agar kelak bisa mandiri


Mendorong dan mengembangkan minat dan bakat individu murid

Mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kelak dibutuhkan anak didiknya
dalam menempuh pendidikan lanjutan maupun dalam memasuki dunia kerja.

Membentuk karakter positif pada anak didik

Tujuan Pengajaran

Tujuan pengajaran adalah segala hal yang diharapkan akan dimiliki murid atau anak didik
dari hasil kegiatan belajar mereka.

Menurut Sardiman (2012:12) pengajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing


para pelajar/siswa di dalam kehidupan, yakni membimbing mengembangkan yang harus
dijalankan oleh para siswa.

Metode

Macam Metode Pembelajaran yang Sering Digunakan oleh Pengajar.

Metode Pembelajaran Tanya Jawab.

Metode Pembelajaran Demonstrasi.

Metode Pembelajaran Diskusi.

Metode Pembelajaran Karyawisatan

C. Perubahan tingkah laku

• Perubahan tingkah laku

Perubahan tingkah laku hasil belajar harus bersifat positif. Artinya, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi terampil, profsional, dan berkualitas. Disamping itu,
hasil belajar tidak hanya menyangkut pengetahuan, tetapi juga berkaitan dengan sikap dan
keterampilan. Oleh karena itu, prestasi belajar dapat dicapai dengan perjuangan yang tidak
mengenal lelah dan putus asa.Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh
pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan
keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping
memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga
memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”.

Perubahan perilaku adalah suatu paradigma bahwa seseorang akan berubah sesuai
dengan apa yang seseorang pelajari baik dari keluarga, teman, sahabat ataupun belajar dari
diri sendiri, proses pembelajaran diri inilah yang dapat membentuk seseorang, sedangkan
pembentukan tersebut sangat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan orang tersebut
baik dalam kesehariannya maupun dalam keadaan tertentu.

Bentuk Perubahan Perilaku

Bentuk perubahan perilaku terbagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut


. Terpaksa (complience)
Perubahan perilaku karena terpaksa cenderung tidak baik dan bersifat tidak tahan lama.
Bentuk perubahan perilaku karena terpaksa juga sering terjadi pemberontakan pikiran pada
individu.

2. Meniru (identification)
Perubahan perilaku karena meniru merupakan cara perubahan perilaku yang banyak terjadi.
Individu cenderung meniru tindakan orang lain atau bahkan meniru apa yangdilihat tanpa
mencerna apa yang dilihatnya.
3. Menghayati (internalization)

Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir tentang hidup, pandai memahami
rahasia hidup, menghayati kehidupan dengan arif dan mempertajam pengalaman-
pengalaman baru. Biasanya perubahan perilaku karena penghayatan ini cenderung dari
pengalaman pribadiindividu tersebut atau mengadopsi dari pengalaman orang lain. Individu
yang merasa bahwa perilaku tersebut pantas dan harus ada pada dirinya, maka dengan
terbuka individu tersebut akan melakukan perubahan perilaku dalam dirinya.

Menurut WHO (dalam Pakpahan, et.al., 2021) perubahan perilaku itu terbagi menjadi tiga
yaitu sebagai berikut:
1. Perubahan alamiah (natural change)
Perilaku manusia dapat berubah ubah. Sebagian dari perubahan perilaku manusia itu
disebabkan oleh kejadian alamiah. Ketika dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan
lingkungan fisik atau sosial budaya dan ekonomi, maka anggota-anggota masyarakat di
dalamnyapun akan mengalami perubahan.

2. Perubahan terencana (planned change)

Perubahan terencana terjadi karena direncanakan oleh diri individu sendiri.


Contohnya, individu adalah perokok berat, suatu saat terserang batuk yang

sangat mengganggu. Individu tersebut memutuskan untuk mengurangi merokoknya sedikit


demi sedikit, kemudian pada akhirnya individu berhenti merokok sama sekali.
3. Kesediaan untuk berubah (readiness to change)
Apabila adanya inovasi atau program-program pembangunaan di dalam masyarakat, maka
yang terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan
tersebut (berubah perilakunya), dan sebagian orang lagi sangat lambat untuk menerima
inovasi atau perubahan tersebut. Hal ini terjadi karena setiap oarang memiliki kesediaan
untuk berubah (readiness to change) yang berbedabeda. Setiap orang di dalam masyarakat
memiliki kesediaan untuk berubah yang berbeda-beda meskipun kondisinya sama.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Manusia Faktor-faktor yang mempengaruhi


perubahan perilaku adalah sebagai berikut (Pieter & Lubis, 2017):
1. Emosi
Emosi merupakan reaksi kompleks yang berhubungan dengan kegiatan atau perubahan
secara mendalam dan hasil dari rangsangan eksternal dan keadaan
fisiologis. Melalui emosi seseorang dapat terstimulus untuk memahami sesuatu
atau perubahan yang disadari sehingga memungkinkannya mengubah sifat atau
perilakunya. Bentuk dari emosi yang berhubungan dengan perubahan perilaku
adalah rasa marah, gembira, senang, sedih, cemas, benci, takut dan lain
sebagainya.
2. Persepsi

Persepsi merupakan pengalaman yang dihasilkan melalui indra penglihatan,


penciuman, pendengaran dan sebagainya. Melalui persepsi seseorang dapat mengetahui
atau mengenal objek berdasarkan fungsi pengindraan. Persepsi
dipengaruhi oleh minat, kepentingan, kebiasaan yang dipelajari, bentuk, latar
belakang, kontur kejelasan atau kontur letak.
3. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil
dari motivasi akan diwujudkan dalam bentuk suatu perilaku, karena melalui motivasi
individu terdorong untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis serta sosial.

4. Belajar
Belajar merupakan dasar untuk memahami perilaku manusia, karena belajar berhubungan
dengan kematangan dan perkembangan fisik,
emosi, motivasi, perilaku sosial serta kepribadian. Melalui belajar orang Maampu mengubah
perilaku dari perilaku sebelumnya serta menampilkan

kemampuannya sesuai kebutuhannya.


5. Inteligensi

Inteligensi merupakan seuatu kemampuan seseorang dalam membuat kombinasi berpikir


abstrak, atau kemampuan menentukan kemungkinan dalam perjuangan hidup.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pendidikan,pengajaran dan perubahan Tingkah laku adalah satu kesatuan harus ada dalam
dunia pendidikan karena untuk mengembangkan anak bangsa yang cerdas harus melalui
pendidikan serta pengajaran yang baik dari setiap guru guru profesional dan akan
menghasilkan perubahan tingkah laku.

Daftar pustaka

www.wikepidea .org/ perubahan tingkah laku///.qwrjlul

Blog.pendidikan///.gsujwhjabja.2015.wwww.mko

Anda mungkin juga menyukai