Anda di halaman 1dari 8

PERMASALAHAN PENDIDIKAN

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Pariyanto, S.S., M.Hum.

Disusun oleh:
Vindi Octa Anggraini
201905053

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Program Studi D3 Farmasi
Banyuwangi
April 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin, banyak nikmat yang Allah berikan,
tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul PERMASALAHAN
PENDIDIKAN.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang
telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Banyuwangi, 23 April 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan masih banyaknya kelemahan dan kekurangan pendidikan
nasional, berbagai pihak perlu segera membenahi dan mereformasi dunia
pendidikan sebagai bentuk investasi sumber daya manusia yang
diharapkan dapat bersaing dalam era Global. Pendidikan sains dan
teknologi memegang peran besar untuk mempersiapkan bangsa ini menuju
masa depan yang semakin sarat dengan permasalahan - permasalahan baru
dan muncul silih berganti. Sebagaimana uraian di atas pengembangan ilmu
dan teknologi harus diimbangi sistem religi yang proporsional, agar tidak
menghasilkan cendekiawan dan ilmuan yang menghalalkan segala cara.
Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis moral, etika dan bahkan krisis
terhadap religiusitas dalam beragama. Sehingga pembenahan mekanisme
pendidikan nasional mendesak untuk dapat dilakukan reformasi dan
restrukturisasi. Pemikiran ini berpijak pada tujuan pendidikan nasional,
yang mengarahkan pendidikan dengan tidak meninggalkan karakteristik
bangsa yang bermartabat dan berbudi luhur serta religius.
Pendidikan adalah hal terpenting bagi setiap negara untuk dapat
berkembangpesat. Negara yang hebat akan menempatkan pendidikan
sebagai prioritas pertamanya,karena dengan pendidikan, kemiskinan pada
rakyat di negara tersebut akan dapattergantikan menjadi kesejahteraan.
Bagaimanapun, dalam perkembangannya, pendidikandi Indonesia
senantiasa harus menghadapi beberapa masalah di setiap tahapnya.
[ CITATION PRI \l 1057 ]
Berdasarkan pada latar belakang diatas, agar masalah yang diteliti
tidak meluas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Pembatasan
masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat
dikaji lebih mendalam. Batasan masalah sangat penting karena merupakan
fokus penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
Sesuai dengan judul yang diajukan, penelitian ini hanya membahas tentang
permasalahan pendidikan dan pengertian pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidikan ?
2. Bagaimana peran Pendidikan untuk Masa depan bangsa?

C. Tujuan Penulisan
1. Ingin mengetahui apa itu pendidikan
2. Ingin mengetahui bagaimana peran Pendidikan untuk Masa depan
bangsa
D. Manfaat Penelitian
- Membangun kualitas pendidikan kearah yang lebih baik.
- Menelaah masalah-masalah pendidikan yang dihadapi.
- Memberikan inovasi baru dalam menghadapi masalah pendidikan
- Batu loncatan kepada pendidikan yang lebih baik.
- Membangun cara belajar yang lebih efektif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Suatu Pendidikan


Pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Penjelasan tersebut nampak jelas, bahwa
pendidikan adalah pembentuk kepribadian bangsa yang meliputi tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik. Kehandalan/kualitas pendidikan akan
mempengaruhi kehidupan suatu bangsa dan masyarakat, baik sekarang maupun
masa yang akan datang. Dengan demikian kemampuan bangsa dalam menghadapi
masa depan sangat ditentukan oleh mekanisme dan sistem pendidikan yang
dimiliki dan sedang berjalan.
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada
beberapa dari mereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini,
peluang terbesar untuk memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang
kaya dan pintar. Dengan bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari
cukup, didukung dengan kemampuan berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung
untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. Mereka berpeluang besar
memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas, berstandar nasional, bahkan
internasional. Hal ini menciptakan lingkungan belajar-mengajar yang kondusif,
karena ditunjang dengan kualitas anak didik yang punya daya pikir tinggi. Selain
itu, tersedianya sarana prasarana yang lengkap membantu untuk mewujudkan
pendidikan yang mapan.
Dengan mempertimbangkan kondisi pendidikan nasional yang belum
semua memenuhi standart pendidikan nasional, menurut pemikiran penulis sangat
memandang perlu untuk membenahi pendidikan di Indonesia dalam berbagai
komponen. Dengan kompleksnya fenomena masa depan, bangsa ini tidak cukup
hanya dengan mewariskan pendidikan ke generasi bangsa dengan kondisi
pendidikan yang syarat dengan kelemahan dan kekurangan. Diharapkan dengan
dilakukan pembenahan pendidikan yang ada, bangsa Indonesia akan mampu
menyongsong masa depan yang penuh ketidakpastian. Tidak seorangpun yang
akan mengetahui keadaan masa depan dengan pasti, walaupun berdasarkan data
yang telah ada dapat dilakukan prediksi – prediksi , namun itu semua masih
bersifat perkiraan dan belum pasti.
Berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi yang sampai saat ini terus
berjalan, kondisi kehidupan manusia di dunia ini/antara negara satu dengan
lainnya semakin tidak ada batas ruang dan waktu. Kondisi ini akan memicu
terjadinya persaingan hidup yang semakin ketat dari berbagai sektor kehidupan
manusia, maka manusia dan bangsa yang majulah yang akan dapat bersaing dan
bertahan dalam percaturan dunia. Uraian tersebut menunjukkan betapa peran
penting dari pendidikan yang akan membentuk kepribadian dan kemampuan suatu
bangsa dan masyarakat dunia.
Kelemahan dan permasalahan yang menghantam sistem dan mekanisme
pendidikan bangsa Indonesia harus segera dibenahi dan direformasi, agar generasi
penerus bangsa mampu menghadapi tantangan masa yang akan datang. Reformasi
pendidikan harus dilakukan, agar dapat menghasilkan generasi bangsa yang
mampu menghadapi tantangan global.
Pendidikan Modal Utama Untuk Sebuah Pembangunan
Sesuai dengan preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor
penentu masa depan suatu bangsa. Oleh karenanya, negara harus mementingkan
elemen pendidikan dalam aspek kehidupan untuk mencapai SDM yang berkualitas
memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM yang kompetitif.
Sumber Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama
pembangunan nasional, terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya,
semakin banyak SDM yang berpendidikan pada suatu negara maka semakin
mudah pula untuk menyukseskan pebangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang
dihasilkan pun harus bisa menjadi leader dalam segala bidang dan siap
menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan menjadikan tujuan
pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi.
Setidaknya ada 3 alasan mengapa pendidikan harus diletakkan pada bagian
terpenting dalam suatu bangsa. Pertama, untuk perkembangan ekonomi bangsa.
Pada Pendidikan, peserta didik mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang
dibutuhkan untuk hidup dan berkompetensi dalam bidang ekonomi. Kedua,
sebagai perbandingan nilai investasi. Nilai balik yang diberikan dari perbandingan
total biaya yang digunakan untuk membiayai pendidikan lebih kecil dengan total
pendapatan yang diperoleh ketika memasuki dunia kerja. Ketiga, Fungsi sosial,
politik dan budaya. Kontribusi pendidikan terhadap pengembangan SDM,
perkembangan politik, sikap dan keterampilan kewarganegaraan, serta untuk
perkembangan budaya Indonesia.
Memberdayakan pendidikan dapat dilakukan dengan memberikan
perhatian penuh dan prioritas lebih pada pendidikan. Pemberdayaan dari segi
sistem, strategi, input serta outputnya sebagai pencapaian substansi pendidikan.
Pada pemberdayaan substansi pendidikan inilah diharapkan tercapainya SDM
yang berkualitas, adaptif serta generatif dalam mengatasi berbagai permasalah
yang begitu kompleks dimasa depan.
Inilah modal awal yang harus dikembangkan untuk menjadi aset
pembangunan nasional. Adanya SDM yang berkualitas tentunya harus dibarengi
dengan adanya nilai-nilai moral keinsanan pada diri setiap individu, agar mampu
memegang amanah dan selalu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang ia
lakukan. Dan hanya dengan pemberdayaan SDM inilah, bangsa kita bisa berdiri
tegag sejajar dengan bangsa lain.
Hasil investasi melalui pendidikan ini memang tidak terlihat dalam waktu
yang singkat, butuh waktu yang lama untuk menikmati hasilnya. Akan tetapi
hasilnya dapat dirasakan oleh bangsa secara keseluruhan dari berbagai bidang.
Dalam pendidikan sebagai investasi ini bukanlah semata-mata untuk
mengumpulkan SDM sebanyak-banyaknya, akan tetapi SDM yang berkualitaslah
yang diprioitaskan sebagai modal utamanya.

B. Pendidikan dan Masa Depan Bangsa


Sejak lahir, tanpa disadari, kita sudah menerima pendidikan dari orang tua
tentang banyak hal. Orang tua merupakan guru pertama kali bagi kita untuk
bertanya hal-hal kecil hingga yang besar. Seiring berjalannya waktu, definisi
pendidikan pun meluas. Kita tidak hanya mengenal dalam lingkungan keluarga,
namun mencapai lingkungan masyarakat. Bahkan, lingkungan negara. Pendidikan
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan
memegang unsur penting untuk membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku
manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada, seperti norma agama, adat,
budaya, dan lain-lain.
Menurut Frederick J.Mc Donald dan M.J. Langeveld, pendidikan adalah
suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior)
manusia. Menurut John Dewey, pendidikan merupakan salah satu proses
pembaharuan makna pengalaman. Hal ini mungkin akan terjadi di dalam
pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda. Bahkan,
mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan
kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari
orang yang belum dewasa dan kelompok tempat dia hidup.
Pendidikan adalah suatu modal penting dalam hidup manusia apalagi
genarasi bangsa, dengan pendidikan yang cukup, wawasan, pengetahuan yang
luas akan mampu menyiapkan generasi muda yang berkualitas yang mampu
membangun bangsa dan negara ini lebih baik.
tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang
kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita
dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak
mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-
daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka
tetangpentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.
Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya
pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih
dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan
tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari
kehidupan.
Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai
oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau
tidaknya suatu negara di pengaruhi olehfaktor pendidikan. Begitu pentingnya
pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau
mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,
intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus
bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan
bagaimana dapat mencapai kemajuan.

Anda mungkin juga menyukai