Anda di halaman 1dari 11

PERMASALAHAN DI DUNIA PENDIDIKAN DAN PENYELESAIAN SOLUSINYA

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan

Dosen pengampu : M.Khasani,M.Pd.

Disusun oleh :

Ma’rifatul Azkiyah ( 2520014 )

KELAS TBIG A

TADRIS BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Permasalahan di Dunia Pendidikan dan solusinya ” dengan baik
tanpa ada halangan suatu apapun.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan. Makalah
ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat untuk para pembaca.

Pekalongan, 8 Juni 2021

Ma’rifatul Azkiyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

BAB I...................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 4

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................. 4

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 5

1.3 TUJUAN ....................................................................................................................... 5

BAB II .................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN..................................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Pemerataan Pendidikan ............................................................................... 6

2.2 Faktor penyebab tidak meratanya pendidikan di Indonesia .......................................... 7

2.3 Permasalahan Pemerataan Pendidikan ......................................................................... 7

2.4 Penyelesaian Masalah Pemerataan Pendidikan ............................................................ 8

BAB III ................................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................................ 10

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 10

3.2 KRITIK & SARAN .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan
manusia. Pada zaman saat ini, pendidikan merupakan modal yang harus kita miliki
dalam menghadapi tuntutan zaman. Maju mundurnya suatu bangsa dipengaruhi oleh
faktor pendidikan. Jika pendidikan dalam suatu bangsa itu baik, maka akan dapat
mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik dalam segi spiritual, intelegensi
dan keterampilan. Selain itu, pendidikan merupakan proses yang penting dalam
mencetak generasi bangsa selanjutnya.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
dijelaskan Bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Peringkat pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan sebuah bangsa. Karena itu,
dengan menurunnya peringkat pendidikan tersebut mudah dipahami jika kualitas
manusia Indonesia pada umumnya rendah. Pendidikan memang telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh
karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang
tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Pemerataan pendidikan menjadi hal yang penting dalam iklim demokrasi dimana
semua anak bangsa berhak untuk mengenyam pendidikan secara layak sehingga tidak
ada diskriminasi dimana yang kaya bisa mendapatkan pendidikan secara layak dan
setinggi-tingginya berbeda dengan orang yang kurang mampu, mereka belum bisa
mendapatkan pendidikan sesuai dengan keinginan mereka meskipun secara intelektual
mereka mumpuni.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja permasalahan di Dunia Pendidikan?
2. Faktor penyebab terjadinya permasalahan di Dunia Pendidikan?
3. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan di Dunia Pendidikan?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui permasalahan di Dunia Pendidikan.
2. Untuk mengetahui terkait permasalahan di Dunia Pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemerataan Pendidikan


Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan tentang bagaimana sistem
pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga
negara untuk mendapatkan pendidikan. Permasalahan ini timbul akibat masih
banyaknya anak usia sekolah yang belum bisa ditampung dalam suatu lembaga
pendidikan karena kurangnya fasilitas serta sarana yang disediakan, seperti gedung-
gedung sekolah, tenaga pengajar, dan alat serta media belajar. Pemerataan
pendidikan memiliki arti yang lebih menekankan bagaimana upaya yang dilakukan
oleh pemerintah agar seluruh masyarakat dapat memperoleh hak yang sama di dalam
mengakses pendidikan.

Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di negara-


negara berkembang.Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya kesadaran bahwa
pendidikan merupakan peran penting dalam pembangunan bangsa. Pemerataan
pendidikan mencakup dua aspek penting yaitu persamaan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam
masyarakat. Akses terhadap pendidikan yang merata berarti semua penduduk usia
sekolah telah memperoleh kesempatan pendidikan, sementara itu akses terhadap
pendidikan telah adil jika antar kelompok bisa menikmati pendidikan secara sama.

Dalam melakasanakan fungsinya sebagai wahana untuk memajukan bangsa dan


kebudayaan nasional, pendidikan nasional diharapkan dapat menyediakan kesempatan
yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memperoleh
pendidikan. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem
pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga
negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi
pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan. Masalah
pemerataan pendidikan timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak
usia sekolah yang tidak dapat ditampung di dalam sistem pendidikan atau lembaga
pendidikan karena minimnya fasilitas yang tersedia. Ada beberapa hal yang
menyebabkan masalah pemerataan pendidikan, sebab-sebab tersebut antara lain:
Keadaan geografis yang heterogen sehingga sangat sulit untuk menjangkau daerah-
daerah tertentu.

2.2 Faktor penyebab tidak meratanya pendidikan di Indonesia

Faktor yang menyebabkan tidak meratanya pendidikan di Indonesia antara lain


adalah tentang letak geografisnya. Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan
merupakan bentuk kepulauan dengan jumlah pulaunya lebih dari seribu pulau.. Selain
itu, dengan jumlah penduduk yang sedikit di suatu pulau yang besar dan luas,
pemerintah mendirikan sebuah sekolah di tempat yang kurang strategis, dimana
biasanya jauh dari pusat pemerintahan daerah itu.
Hal ini, mengakibatkan kurangnya fasilitas yang memadai. Fasilitas disini bukan
yang berbentuk gedung atau sarana-prasarana, biasanya adalah fasilitas jangkauannya,
bisa berupa transportasinya, aliran listriknya, sinyal televisi, radio, telepon dan juga
internet yang biasanya belum memadai. Hal inilah yang biasanya menjadi alasan para
guru enggan untuk ditempatkan di tempat terpencil.

2.3 Permasalahan Pemerataan Pendidikan


Pendidikan dan pengajaran merupakan suatu perkembangan dan pertumbuhan
manusia yang terus menerus dalam bentuk generasi tua mengajarkan kepada generasi
yang lebih muda. Pentingnya pendidikan bagi anak anak di masa sekarang yang
seharusnya menjadi hal yang wajib demi masa depan Bangsa dan Negara. Indonesia
dengan segala kekayaan yang ada, terkadang sulit untuk dijangkau oleh penduduk
Indonesia sendiri. Keadaan geografis yang sulit dijangkau itu merupakan kesulitan
dari pemerintah sendiri dalam mengupayakan pemerataan pendidikan di Indonesia.
Saat ini keadaan dunia pendidikan di Indonesia masih belum merata. di kota-
kota besar disana sarana dan prasarana pendidikan disana sudah sangat maju.
Sedangkan di desa-desa hanya mengandalkan sarana dan prasarana seadanya. Bukan
hanya masyarakat di desa saja yang masih tertinggal pendidikannya. Daerah-daerah di
Indonesia timur bukan hanya sarana dan prasarana yang kurang tapi juga kurangnya
tenaga pengajar sehingga sekolah-sekolah disana masih membutuhkan guru-guru dari
daerah-daerah lain .
Sarana dan prasarana belum memadai juga menjadi sebab terhambatnya proses
pendidikan. Kurangnya fasilitas seperti meja, kursi, lantai, bangunan, dan papan tulis
yang tidak bisa diangkut ke sekolah karena jalan atau tempat yang terpencil sehingga
sulit untuk dijangkau. Selain itu fasilitas pendukung lain seperti laboratorium, listrik,
dan buku yang tidak didapatkan pada sekolah di daerah terpencil. Masih terdapat
sekolah yang tidak layak dikarenakan lantai yang berdebu dan plafon yang pecah
dapat membahayakan kesehatan dan keamanan peserta didik. Kondisi seperti ini tidak
layak untuk menjadi tempat bagi perserta didik untuk melakukan pembelajaran.
Dalam pendidikan, pendidik atau guru adalah faktor utama dalam bidang
pendidikan . Namun, jumlah dan keprofesionalannya yang masih sangat kurang.
Alasan yang menjadi faktor penyebab kurangnya pendidik di daerah terpencil adalah
jauh dan sulitnya akses untuk sampai ke sekolah, kurangnya tunjangan serta gaji, dan
kurangnya fasilitas dan hiburan. Hal ini terjadi karena jauhnya daerah tersebut dari
pusat keramaian atau kota. Bahkan untuk mencapai kota terdekat harus menggunakan
pesawat terbang kecil, seperti yang terjadi di Papua. Sehingga hanya masyarakat yang
secara sukarela saja, yang mau menjadi seorang pendidik dan masyarakat atau warga
itu kurang memiliki pengetahuan serta kemampuan pedagogi yang semestinya
dimiliki oleh seorang pendidik.
Jadi guru-guru hanya berbuat sebatatas yang mereka tahu saja, tanpa mengikuti
kurikulum atau petunjuk yang benar dan keprofesionalannya masih kurang untuk
menjadi seorang pendidik yang baik.

2.4 Penyelesaian Masalah Pemerataan Pendidikan


Penyelesaian terkait masalah pemerataan pendidikan, antara lain dengan proyek
pembangunan gedung sekolah secara merata di daerah terpencil dan daerah dipelosok.
Sudah saatnya pemerintah bergerak dalam pembangunan gedung sekolahan yang
dibuat merata tanpa membedakan mana yang berada di kota maupun mana yang
berada di desa. Semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
memperoleh fasilitas gedung sekolahan demi kenyamanan dalam belajar. Anak-anak
sekolah di seluruh penjuru tanah air berhak mendapatkan fasilitas peralatan sekolah
dari pemerintah secara gratis.Hal ini dimaksutkan untuk menunjang kegiatan belajar
mereka,selain itu sebagai bentuk pemberian dukungan agar mereka lebih bersemangat
dalam menuntut ilmu di sekolahan.
Pemenuhan kebutuhan guru di berbagai pelosok daerah juga perlu. Guru merupakan
elemen penting dalam dunia pendidikan.Tanpa adanya guru yang berkualitas maka
mustahil seorang anak dapat terdidik dengan baik.Ketika banyak guru honorer yang
bekerja secara ikhlas di berbagai daerah,maka seharusnya pihak pemerintah tanggap
dalam menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru
sewajarnya.Hal ini perlu dilakukan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam
mendidik dan mengajar anak-anaknya.Bagi guru PNS yang sering melakukan
pelanggaran kode etik pegawai,maka tidak ada salahnya untuk ditugaskan berdinas di
pelosok daerah.Tentu saja hal ini dimaksutkan agar mereka lebih bertanggung jawab
dalam mengemban tugasnya.
Peningkatan fasilitas infrastruktur akses menuju sekolahan.Saat ini masih banyak
kita jumpai anak-anak yang pergi bersekolah harus melewati berbagai medan jalan
yang berbahaya bagi mereka.Tak jarang dari mereka yang pergi ke sekolah dengan
menyeberangi sungai,berjalan di jembatan yang rapuh,hingga bergelantungan melalui
pohon dan tebing yang curam.
Dalam hal ini pihak pemerintah wajib menelusuri satu per satu kondisi akses jalan
menuju sekolahan,sehingga tahu mana yang seharusnya diutamakan untuk
pembangunan fasilitas infrastruktur akses menuju sekolahan.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pendidikan di Indonesia memang masih belum merata. Pemerataan pendidikan
merupakan suatu permasalahan di dunia pendidikan yang sangat rumit dan takkunjung
selesai. Hal yang mempengaruhi masalah pemerataan pendidikan di Indonesia seperti
pendidikan masih berorientasi di wilayah perkotaan, jumlah masyarakat miskin cukup
besar, dan banyaknya daerah yang terpencil dan sulit dijangkau oleh kendaraan. Selain
itu masyarakat Indonesia yang kurang mampu juga belum bisa mendapat pendidikan
dengan mudah. Pendidikan hanya dirasakan oleh masyarakat yang mampu dan berada
di kota-kota besar.

3.2 KRITIK & SARAN


Sebaiknya pemerintah lebih meningkatkan upaya-upaya pemerataan pendidikan di
Indonesia dan pengawasan terhadap penyaluran bantuan yang diberikan masyarakat
miskin seperti biaya siswa lebih ditingkatkan agar bantuan tersebut tepet sasaran.
Kepada pemerintah (Depdiknas) dan pengelola pendidikan, hendaklah selalu berusaha
meningkatkan mutu pendidikan dan meneliti kembali penyelenggaraan pola pendidikan
yang telah diselenggarakannya, agar terhindar dari dampak negatif.
DAFTAR PUSTAKA

https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/05/115926871/seperti-ini-upaya-
kemendikbud-dalam-pemerataan-pendidikan?page=all

https://media.neliti.com/media/publications/54658-ID-pemerataan-akses-pendidikan-
bagi-rakyat.pdf

https://www.kompasiana.com/arwo/58c9dab16ea8346d048b4569/solusi-pemerataan-
pendidikan-di-seluruh-indonesia

https://media.neliti.com/media/publications/54658-ID-pemerataan-akses-pendidikan-
bagi-rakyat.pdf

https://www.kompasiana.com/imanaa_/5c07a632677ffb697617f053/pemerataan-
pendidikan-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai