Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATA KULIAH EKONOMI MAKRO

TENTANG
“PERANAN ZAKAT PADA PENDAPATAN NASIONAL”

Disusun Oleh :

Dosen Pengampu :
Ibu. Reflita Skp, M.Kep

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini berjudul “ Peranan Zakat pada
Pendapatan Nasional”. untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro yang
diampu oleh .....dan sebagai sarana dalam membagikan ilmu pengetahuan kepada
pembaca mengenai kedudukan zakat dalam pendapatan nasional. Dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
mengharapkan saran dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Saya berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua untuk menambah wawasan kita semua mengenai mata kuliah Ekonomi Makro.
Saya selaku penulis makalah ini mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan
dari guru/dosen, semoga Allah SWT senantiasa menambah pengetahuan kita.

Padang, 17 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
A. Definisi Zakat..................................................................................................................3
B. Manfaat dan fungsi zakat sebagai pendapatan nasional...................................................3
C. Kedudukan zakat sebagai sisi ekonomi dengan analisis dua faktor.................................3
D. Kedudukan zakat pada makro ekonomi dengan analisis tiga faktor................................5
BAB III....................................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan zakat terhadap pendapatan nasional yaitu terdapat pada perekonomian
negara zakat juga dapat membantu untuk meningkatkan ekonomi dan membuat
kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin hidup maka semakin besar Zakat
yang dikeluarkan oleh masing-masing pribadi masyarakat maka akan semakin
besar pula potensi untuk negara ini lebih makmur dari segi ekonomi sehingga
dapat dikatakan bahwa peran zakat adalah sangat penting dalam usaha
pemberdayaan potensi ekonomi umat

Dalam penerimaan dana zakat berfungsi sebagai penghantar kemiskinan


mengurangi pengangguran memperkecil kesenjangan antara ekonomi sosial yang
kaya dan miskin berperan juga dalam pertumbuhan ekonomi yang dimana hal
tersebut merupakan peran negara untuk masyarakat yang sumber dananya diambil
dari penerimaan ekonomi negara. Sehingga kesenjangan menurun dan
kesejahteraan meningkat.

Zakat merupakan suatu kewajiban terlebih lagi untuk umat muslim seperti yang
dijelaskan dalam alquran yaitu perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh
orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah subhanahu wa ta'ala adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir
seratus biji Quran surat al-baqarah ayat 261.

Bila menoleh koefisien Gini Ratio Indonesia tahun 2016 berada pada 0,397
pada semester 1 dan 0,394 pada semester 2 berarti tingkat pemerataan distribusi
pendapatan masih dalam kategori modern kondisi ini lebih baik pada periode
2011-2014 yaitu mencapai 0,401 seharusnya yang ideal adalah dibawah 0,3 ini
merupakan wujud dari ketidak rata pendapatan yang masih tinggi. Sehingga
dampak dari ketimpangan ini bisa dapat diselesaikan melalui penyaluran dana
zakat untuk masyarakat dan kemakmuran negara.1

1
www.bps.go.id tentang Gini Ratio Indonesia

1
B. Rumusan Masalah
Adapun poin yang menjadi rumusan masalah, sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari zakat


2. Apa fungsi zakat sebagai pendapatan nasional
3. Bagaimana kedudukan zakat sebagai ekonomi analisis dua faktor
4. Bagaimana kedudukan zakat pada ekonomi dengan analisis tiga faktor.

C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini, sebagai berikut :

1. Mengetahui makna dari zakat


2. Memahami peranan zakat sebagai pendapatan nasional
3. Memahami kedudukan zakat dalam analisis 2 faktor ekonomi
4. Mengetahui kedudukan zakat sebagai peningkat ekonomi dan analisis 3
faktor makro ekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Zakat
Zakat mengandung arti yaitu keberkahan dan kebaikan sehingga harta yang
dimiliki menjadi suci dan tumbuh subur. Menurut Sayyid Sabiq zakat adalah suatu
sebutan dari suatu hak Allah subhanahu wa ta'ala yang dikeluarkan oleh seseorang
yang disebut sebagai Muzakki untuk fakir miskin dinamakan zakat karena
mengeluarkan zakat di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah
pembersihan jiwa dari sifat kikir dan menghilangkan rasa iri hati orang miskin dan
sebagai kebaikan.2

Dasar hukum zakat yaitu pada

Q.S al-baqarah ayat 42-43

artinya dan dirikanlah salat tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang ruku

B. Manfaat dan fungsi zakat sebagai pendapatan nasional.


Manfaat dan fungsi zakat sebagai pendapatan nasional yaitu sebagai sistem yang yang
berguna untuk pemerataan ekonomi masyarakat. Sehingga mengurangi kesenjangan
sosial. Zakat juga memiliki manfaat yaitu kepada para Muzakki yang telah berzakat maka
akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala. Merupakan faktor pendorong
investasi masyarakat dan sifat konsumtif dari mustahik yang mendapatkan zakat akan
meningkatkan nilai investasi dan menjadi sumber pendapatan negara sehingga ekonomi
membaik dan negara makmur

C. Kedudukan zakat sebagai sisi ekonomi dengan analisis dua faktor

Dari sisi penggunaan (pendapatan): Y = C+S Dari sisi pengeluaran (sumber) :


Y = C+I Pendapatan nasional (Y) dalam keadaan seimbang jika : S = I atau

2
Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h. 7

3
Kebocoran (Saving) = Suntikan (Investasi) Kebocoran disebut juga linkage dan
Suntikan disebut juga Injeksi.

Pendapatan Nasional keseimbangan (Y) Y = C + I Fungsi Konsumsi (C) C =


co + cY Maka

Y= (Co+I) / (1-C)

Perekonomian suatu negara digerakkan oleh pelaku kegiatan ekonomi


diantaranya yaitu rumah tangga, perusahaan swasta , ekspor impor dan
pemerintah.3

Dalam perekonomian 2 sektor diasumsikan digerakkan oleh 2 pelaku ekonomi


yaitu rumah tangga dan swasta.

Pendapatan rumah tangga digunakan untuk kegiatan barang dan jasa hingga
tabungan sehingga mempengaruhi pasar modal dan investasi investasi terkait pada
sebuah perusahaan menjadi pendapatan perusahaan menjadi faktor produksi
utama dalam sebuah perusahaan yang menaikkan pendapatan ekonomi negara.

Pada multiplier investment menurut Keynes setiap terjadinya pertambahan


investasi akan menimbulkan kenaikan pendapatan nasional secara berlipat ganda.
Peningkatan investasi mendorong kenaikan GNP secara berlipat ganda. Misalnya
investasi bertambah 2 M sehingga pendapatan nasional bertambah menjadi 10 m
maka multiplayer nya adalah 10 / 2 = 5

keterkaitannya dengan zakat adalah zakat sebagai instrumen peningkatan


penilaian pajak mengingat dalam mengikuti pajak didasarkan pada jumlah nilai
harta yang terkena Nisab tersebut tidak dilakukan perencanaan atau rekayasa
zakat untuk menghitung zakat harta yang dikenai zakat hal ini berbeda dalam
menghitung pajak yang dibayar di mana terkadang dilakukan perencanaan pajak
untuk menghasilkan nilai terendah dalam pembayaran pajak dalam nisab tersebut
dapat ditetapkan berapa besar yang wajib dibayar oleh pajak tersebut sehingga
nilai nisab dapat menjadi pendukung peningkatan penerimaan pajak.4 Untuk
3
Al-Arif, M Nur Rianto (2010). Efek pengganda zakat serta implikasinya terhadap program
pengentasan kemiskinan. Jurnal Ekbisi Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 5(1), 42-
49.
4
Masdar Farid Mas’udi, Pajak Itu Zakat, (Bandung: Mizan, 2010), h. 100-101.

4
pemberi zakat yang besarnya 2,5% mendorong aliran investasi hingga 97,5% dari
sisa harta yang ada.

Dengan itu zakat mendorong adanya aliran dalam perekonomian menghindari


penumpukan harta yang berimbas pada ketidaklancaran aliran ekonomi negara
Zakat meningkatkan distribusi pendapatan secara merata sehingga menaikkan
pendapatan membantu peningkatan pembangunan dan memicu tumbuhnya
investasi yang baru ke empat hal tersebut meningkatkan PDB pendapatan dalam
bruto Indonesia yang yang nantinya akan bermanfaat bagi peningkatan ekonomi
yang lebih baik. Begitu juga dalam zakat reksadana yang dapat ditunaikan dari
hasil keuntungan investasi jika sudah mencapai nisab maka harus dikeluarkan

D. Kedudukan zakat pada makro ekonomi dengan analisis tiga faktor

pendapatan nasional dikatakan seimbang jika : C+S+Tx = C+I+G

Oleh karena C mewakili variabel yang sama, maka dapat ditulis : S+Tx=I+G

Dari persamaan di atas terlihat, untuk mempertahankan keadaan keseimbangan,


bukan hanya ditentukan oleh besarnya S dan I, tetapi juga peranan negara dalam
mengatur G dan Tx.

a. Jika G>Tx : Arus pengeluaran dalam perekonomian masyarakat akan


bertambah.

b. Jika Tx>G : Arus pengeluaran dalam perekonomian masyarakat akan


berkurang.

fungsi konsumsi menjadi : C = co + c(Y-Tx) C = co + cy – cTx

Fungsi Saving S = (1-c)Y – (1-c)Tx – co

Sehingga persamaan fungsi saving menjadi : S = sY – sTx – co

Pendapatan Nasional keseimbangan = Y-cY = co-cTx+I+G

Dalam analisis tiga faktor yaitu terdapat penambahan masuknya pemerintah


dalam analisis pendapatan nasional peran pemerintah dalam perekonomian adalah
sebagai penyedia barang publik dimana penyediaan tersebut memerlukan suatu

5
pembiayaan yang dilakukan berasal dari pajak dengan demikian dapat dikatakan
bahwa pemerintah akan mengambil pajak yang berupa zakat dan pajak lainnya
dan membelanjakannya untuk pembiayaan pembangunan negara5

Pembelanjaan pemerintah terdiri atas dua yaitu pengeluaran rutin dan


pengeluaran pembangunan pengeluaran rutin berupa belanja pegawai belanja
barang bunga cicilan hutang dan lain-lain. Belanja pembangunan meliputi fisik
yakni jalan jembatan gedung-gedung dan non fisik yakni pelatihan dan
pembangunan spiritual lainnya

5
Ibnu Fajarudin (Kontribusi Zakat Sebagai Pendapatan Negara Dan Instrumen Penerimaan Pajak
(Studi Interpretif))

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Zakat merupakan penunjang peningkatan ekonomi pendapatan nasional. Dalam


analisis perekonomian dua sektor zakat berkedudukan pada nilai pendapatan nasional 2
sektor yaitu rumah tangga dan perusahaan swasta zakat sebagai aliran dana atau uang
yang menjadi pendapatan bagi mustahik sehingga dapat digunakan dalam bidang barang
dan jasa yang menguntungkan bagi perusahaan menjadi faktor peningkatan produksi
sehingga menghasilkan konsumsi yang lebih banyak dan meningkatkan pendapatan
nasional hal ini berlangsung secara berulang-ulang sehingga zakat juga dapat menaikkan
potensi investasi negara.

Kedudukan zakat pada analisis ekonomi tiga sektor yaitu tu pembiayaan pembangunan
dengan memungut pajak dan membelanjakannya untuk kemakmuran negara, pemerintah
sebagai penyedia barang publik dapat mengalokasikan dana zakat yang diperoleh untuk
kegiatan pembangunan penyediaan barang dan jasa penanaman modal di lembaga
keuangan dan lain-lain sehingga pendapatan nasional pun akan meningkat

B. Saran

Berdasarkan makalah ini saran yang dapat disampaikan adalah mahasiswa


yang mempelajari mata kuliah ekonomi makro harus memahami fungsi dan
efisiensi zakat sebagai pajak dan nilai konsumtif bagi mustahik maupun
masyarakat luas sehingga dana atau harta yang dimiliki tidak hanya tersimpan dan
menghambat aliran-aliran ekonomi pada pendapatan nasional negara.

DAFTAR PUSTAKA

7
Fahrur Mu’is, Zakat A-Z Panduan Mudah, Lengkap, dan Praktis tentang Zakat,
Solo: Tinta Medina

Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2008

https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/07/15/1845/gini-ratio-maret-2021-
tercatat-sebesar-0-384 .html#:~:text=Pada%20Maret%202021%2C%20tingkat
%20ketimpangan,Maret%202020%20yang%20sebesar%200%2C381.

Al-Arif, M Nur Rianto (2010). Efek pengganda zakat serta implikasinya terhadap
program pengentasan kemiskinan. Jurnal Ekbisi Fakultas Syariah UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta

Masdar Farid Mas’udi, Pajak Itu Zakat, (Bandung: Mizan, 2010)

Ibnu Fajarudin (Kontribusi Zakat Sebagai Pendapatan Negara Dan Instrumen


Penerimaan Pajak (Studi Interpretif))

Anda mungkin juga menyukai