Anda di halaman 1dari 20

Tugas

Aplikasi komputer untuk riset


Uji Deskriptif, Uji Frekuensi, uji validitas dan Reliabilitas

Dosen Pengampu
Musoli ,S.E.,M.M

Disusun oleh :
Aprelita Santi aryeni 1910601010
Amelia Nur Safitri 1910601015
Aisyah Ayu Sigit Wijaya 1910601016

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI, ILMU SOSIAL, DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2020/2021
1) Analisis Diskriptif

Descriptive Statistics
N Minimu Maximu Mean Std.
m m Deviation
KP1 20 3 5 4.00 .562
KP2 20 3 5 3.95 .605
KP3 20 3 5 4.05 .510
KP4 20 3 5 3.80 .616
KP5 20 3 5 3.90 .641
M1 20 2 4 3.45 .605
M2 20 3 4 3.75 .444
M3 20 3 5 4.05 .510
M4 20 2 5 3.75 .851
M5 20 3 5 3.90 .447
M6 20 3 5 3.75 .550
DK1 20 3 5 4.10 .553
DK2 20 3 5 3.90 .641
DK3 20 3 5 4.05 .510
KK1 20 3 5 4.10 .553
KK2 20 3 5 3.85 .489
KK3 20 3 5 4.00 .649
KK4 20 3 5 4.15 .489
KK5 20 3 5 4.20 .616
KK6 20 3 5 4.15 .587
Valid N 20
(listwise)

Interpretasi Hasil Output 1


Dari output nomer 7 dapat dilihat bahwa indikator variabel KP jumlah data N
adalah 20 , dengan hasil ( KP1 minimum 3 , maksimum 5 , mean 4 dan standar
deviasi 0,562) , ( KP2 minimum 3 , Maksimum 5, mean 4,05 dan standar deviasi
0,605 ) , ( KP 3 minimum 3 , maksimum 5 , mean 4,05 dan standar deviasi 0,510 )
, ( KP4 minimum 3 , maksimum 5 , mean 3,60 dan standar deviasi 0,616 ), ( KP5
minimum 3 , maksimum 5 , mean 3,90 dan standar deviasi 0,641 ) dan seterusnya
untuk variabel M , DK dan KK .
2) Analisis Frekuensi

Statistics
Jenis_Kel Usia Unit Jabatan Masa Pendidika
amin Kerja Kerja nTerakhir
Valid 20 20 20 20 20 20
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 1.45 2.65 5.65 2.40 4.15 3.10
Std. Error of Mean .114 .209 .274 .169 .327 .369
Median 1.00 2.50 5.00 3.00 4.00 2.00
Mode 1 2 5 3 4 2
Std. Deviation .510 .933 1.226 .754 1.461 1.651
Variance .261 .871 1.503 .568 2.134 2.726
Skewness .218 .808 1.519 -.851 -.962 .837
Std. Error of .512 .512 .512 .512 .512 .512
Skewness
Kurtosis -2.183 .866 .450 -.609 .557 .068
Std. Error of Kurtosis .992 .992 .992 .992 .992 .992
Range 1 4 3 2 5 6
Minimum 1 1 5 1 1 1
Maximum 2 5 8 3 6 7
Sum 29 53 113 48 83 62

Jenis_Kelamin
Frequenc Percent Valid Cumulati
y Percent ve Percent
Laki – Laki 11 55.0 55.0 55.0
Valid Perempuan 9 45.0 45.0 100.0
Total 20 100.0 100.0

Interpretasi Output 2
A. Interprestasi Jenis Kelamin
a. N merupakan jumlah yang valid sebanyak 20 data dan tidak ada
yang hilang
b. Mean merupakan rata – rata , untuk rata – rata jenis kelamin dan
responden adalah 1,45 ( diantara laki – laki – dan perempuan )
c. Standart eror of mean , yaitu standar kesalahaan untuk populasi
yang diperkirakan dari sampel dengan menggunakan ukuran rata-
rata , nilai sebesar 0,114
d. Median titik tengah , yaitu semua data diurutkan dan dibagi dua
sama besar , nilai median adalah 1
e. Mode atau modus , merupakan nilai yang sering keluar , nilai
sebesar 1 (laki – laki )
f. Standart deviation , yaitu ukuran penyebaraan data dari rata- rata
nya , nilai sebesar 0,510
g. Variance , yaitu varian data yang didapat dari kelipatan standar
deviasi , nilai sebesar 0,261
h. Skewenes , yaitu ukuran distribusi data untuk mengetahui apakah
data distribusi dengan normal atau tidak maka dihitung rasio
skewenes dengan perhitungan skewnes / standart eror of skewenes
of skewness atau 0,218/0,512 = 0.426. kriteria yang digunakan
rasio skewenes antara -2 sampai 2maka distribusi data normal .
dalam hal ini data kontribusi normal
i. Kurtosis , sama halnya dengan skwenes , kurtosis juga digunakan
untuk mengukur distibusi data . untuk mengetahui apakah data
terdistribusi dengan normal atau tidak maka dihitung rasio
kurtosis /standart eror of kurtosis atau 2,1830/0,992= -2,201
.kriteria yang digunakan yaitu jika rasio kurtosis -2 sampai 2 ,
maka distribusi data normal .dalam hal ini data berdistribusi
normal .minimum adalah nilai terendah , dalam hal ini adalah 2
( perempuan ) , maximum adalah nilai tertinggi dalam hal ini
adalah 1 ( laki – laki )
B. Interpretasi Usia
a. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel untuk data usia
jumlah n yang valid 20 dengan rata-rata 2,65.
b. Dengan median 2,50. Dengan modus atau nilai yang banyak keluar
sebesar 2 standar deviasi 0,933. Varians usia yang merupakan
kelipatan dari standar deviasi sebesar 0,871
c. Ukuran distribusi data skewness sebesar 0,808/0,512 = 1,578
merupakan distribusi data normal.
d. Kurtosis yang digunakan sebagai distribusi data secara normal atau
tidak pada rasio kurtosis atau standard error of kurtosis yang
dihitung dengan cara 0,866/0,992 = 0,872. Dengan jumlah sama
perempuan 1 laki-laki 5

C. Interpretasi Unit kerja


a. Rata-rata frekuensi dari unit kerja adalah 5,65
b. Standard error of mean untuk populasi yang diperkirakan terjadi standar
kesalahan dari sampo menggunakan ukuran rata-rata sebesar 0,2 74 unit
kerja
c. Median dari unit kerja sebesar 5
d. Nilai yang sering keluar dari analisis frekuensi unit kerja yaitu 5,00
e. Standar deviasi unit kerja sebesar 1,226 jam jam
f. Variansi dari unit kerja sebesar 1,503
g. Ukuran distribusi data skewness pada unit kerja sebesar 1,519 / 0,512 =
2,966. Kriteria rasio skewness antara min 2 sampai 2 maka disebut data
normal
h. Analisis frekuensi kurtosis distribusi data secara normal maupun tidak
yaitu dengan cara 0,450/ 0,992 = 0,453 yang merupakan normal sesuai
rasio kurtosis maximum nilai tertinggi pria 8 wanita 5

D. Interpretasi Jabatan
Analisis frekuensi statistik jabatan jumlah validasi data 20 rata-rata mean
jabatan 2,40. Standard error of mean jabatan 0,169
Nilai tengah frekuensi jabatan sebesar 3. Mode atau modus angka yang
sering keluar pada jabatan 3. Standar deviasi jabatan 0,754
Variasi jabatan 0,568. Skewness -0,851/0,512 = -1,662. Kurtosis - 0,609
/0,992 = -0,613. Dengan jumlah minimum 1 dan maksimum 3
Berdasarkan rasio distribusi data = antara 2 sampai 2 maka distribusi data
normal

E. Interpretasi masa kerja


Frekuensi statistik masa kerja
Jumlah data yang paling 20 jumlah data yang hilang 0
rata-rata dalam masa kerja sebesar 4, 15
Standard error of mean pada frekuensi masa kerja sebesar 0,32
Nilai tengah frekuensi statistik masa kerja sebesar 4, 00
Mode atau modus nilai yang sering keluar adalah 4
Standar deviasi atau ukuran penyebaran data dari rata-ratanya sebesar
1,461 berdasarkan statistik masa kerja
Variansi pada data statistik frekuensi masa kerja sebesar 2,134
Skewness ukuran distribusi data secara normal maupun tidak dihitung
rasio skewness antara min 2 sampai 2 sebesar -0,962 / 0,512 = 1,8 78 yang
merupakan data normal sesuai rasio
Kurtosis yang digunakan untuk distribusi ukuran data apakah terdistribusi
secara normal maupun tidak dihitung sesuai dengan rasio kurtosis standard
error of kurtosis yaitu sebesar 0,557/0,992 = 0,561

F. Interpretasi pendidikan terakhir


Analisis frekuensi statistik dalam pendidikan terakhir
Jumlah data yang valid sebesar 20 data yang yang hilang atau missing
sebesar 0
Mean atau rata-rata dari frekuensi statistik pendidikan terakhir sebesar
3,10
Standard error of mean sebesar 0,369
Nilai tengah dari frekuensi statistik pendidikan terakhir sebesar 2
Nilai yang sering keluar pada pendidikan terakhir yaitu 2
Standar deviasi analisis frekuensi pendidikan terakhir 1,651
Variansi data sebesar 2,726
Skewness ukuran distribusi data secara normal dengan rasio skewness
dibagi standar error of skewness sebesar 0,837/0,512 =1,6 34
Kurtosis data statistik frekuensi pendidikan terakhir sebesar 0,068/0,992
=0,685 yang merupakan data normal sesuai rasio
Dengan maksimum pria 7 dan wanita 1

Jumlah data responden valid 20 dan hilang 0. Frekuensi tertinggi


rata-rata berada pada unit kerja 5,65 dan yang terendah adalah berdasarkan
frekuensi jenis kelamin 1,45

Data responden

Output data responden menunjukan jenis kelamin terendah adalah perempuan


dengan jumlah sebanyak 9 orang dan presentase 45%

Histogram

Dari gambar pie charts dapat dilihat bahwa lingkaran yang paling lebar adalah
jenis kelamin laki – laki dan lingkaran paling sedikit jenis kelamin perempuan

3) Uji Validitas dengan Metode Sebagai Berikut

- Korelasi pearson variabel kepimpinan dan motivasi

Correlations
TotalSk
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 or
KP1 Pearson
1 .532* .560* .508* .502* .513* .785**
Correlation
Sig. (2-tailed) .016 .010 .022 .024 .021 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KP 2 Pearson
.532* 1 .929** .734** .609** .585** .851**
Correlation
Sig. (2-tailed) .016 .000 .000 .004 .007 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KP3 Pearson
.560* .929** 1 .690** .537* .530* .830**
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .000 .001 .015 .016 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KP4 Pearson
.508* .734** .690** 1 .704** .821** .859**
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .000 .001 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KP5 Pearson
.502* .609** .537* .704** 1 .881** .829**
Correlation
Sig. (2-tailed) .024 .004 .015 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KP6 Pearson
.513* .585** .530* .821** .881** 1 .846**
Correlation
Sig. (2-tailed) .021 .007 .016 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
TotalSk Pearson
.785** .851** .830** .859** .829** .846** 1
or Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi Hasil Uji Validasi output 3


a. Interpretasi KP
Menjelaskan tentang hasil uji validitas metode corrected item total correlation.
Dengan nilai korelasi dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation
dengan item valid atau tidak membandingkan r hitung nilai pada corrected item
total correlation dengan r tabel. R tabel dicari signifikansi

Menentukan item valid atau tidak dengan membandingkan r hitung nilai persen
correlation dengan r tabel jika nilai positif dan r dihitung lebih dari r tabel maka
dinyatakan valid dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan n = 20 dengan
DF = 18 maka didapat nilai r tabel adalah 0, 444 r tabel.

Tidak ada nilai item variabel < 0.444 maka dipastikan seluruh item KP valid

Correlations
Total_sko
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 r
M1 Pearson
1 .637** .435 .122 .435 .639** .370 .514* .692**
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .055 .607 .055 .002 .109 .020 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M2 Pearson
.637** 1 .522* .357 .522* .661** .397 .592** .790**
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .018 .122 .018 .001 .083 .006 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M3 Pearson
.435 .522* 1 .373 .273 .515* .484* .609** .693**
Correlation
Sig. (2-tailed) .055 .018 .105 .245 .020 .031 .004 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M4 Pearson
.122 .357 .373 1 .249 .187 .213 .385 .559*
Correlation
Sig. (2-tailed) .607 .122 .105 .290 .431 .367 .094 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M5 Pearson
.435 .522* .273 .249 1 .782** .208 .534* .742**
Correlation
Sig. (2-tailed) .055 .018 .245 .290 .000 .380 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M6 Pearson
.639** .661** .515* .187 .782** 1 .484* .647** .858**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .001 .020 .431 .000 .031 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M7 Pearson
.370 .397 .484* .213 .208 .484* 1 .535* .584**
Correlation
Sig. (2-tailed) .109 .083 .031 .367 .380 .031 .015 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
M8 Pearson
.514* .592** .609** .385 .534* .647** .535* 1 .816**
Correlation
Sig. (2-tailed) .020 .006 .004 .094 .015 .002 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total_s Pearson
.692** .790** .693** .559* .742** .858** .584** .816** 1
kor Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .010 .000 .000 .007 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Interpretasi Motivasi
Correlation

Hasil uji validitas item berdasarkan korelasi antara skor item dengan skor total skor item M1 dengan
korelasi skor total sebesar 0,692 dengan signifikansi 0,001 maka dapat dikatakan item ini adalah valid
karena signifikansi kurang dari 0,05

Cara lain untuk menentukan item valid atau tidak sesuai dengan korelasi membandingkan r hitung nilai
persen correlation dengan kabel jika nilai positif dan r dihitung lebih dari r tabel maka dinyatakan valid
sehingga dicari signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan n = 20 DF = 18 maka nilai yang didapat dari r tabel
adalah 0,444 r tabe dalam korelasi data motivasi satu sampai dengan delapan tidak ada nilai variabel
korelasi kurang dari 0,444 maka seluruh item adalah valid

Correlations
Total_Sk
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 or
KK1 Pearson
1 .642** .440 .331 .093 .438 .630**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .052 .154 .697 .053 .003
N 20 20 20 20 20 20 20
KK2 Pearson
.642** 1 .497* .538* .454* .632** .805**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .026 .014 .044 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KK3 Pearson
.440 .497* 1 .497* .659** .553* .816**
Correlation
Sig. (2-tailed) .052 .026 .026 .002 .012 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KK4 Pearson
.331 .538* .497* 1 .419 .467* .693**
Correlation
Sig. (2-tailed) .154 .014 .026 .066 .038 .001
N 20 20 20 20 20 20 20
KK5 Pearson
.093 .454* .659** .419 1 .786** .767**
Correlation
Sig. (2-tailed) .697 .044 .002 .066 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
KK6 Pearson
.438 .632** .553* .467* .786** 1 .855**
Correlation
Sig. (2-tailed) .053 .003 .012 .038 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
Total_Sk Pearson
.630** .805** .816** .693** .767** .855** 1
or Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Interpretasi Correlation Kinerja Karyawan

Correlation

Output hasil uji validitas item dasarkan korelasi antara skor item dengan skor total
kinerja karyawan 1 dengan hasil korelasi skor sebesar 0,630 dengan signifikansi
0,003 dapat dikatakan data ini adalah valid karena lebih dari 0,05 data korelasi
signifikansi

Cara kedua yaitu dengan and1 kan item pahit atau tidak membandingkan r hitung
nilai persen correlation dengan tabel jika nilai positif dan r dihitung lebih dari r
tabel maka dinyatakan valid signifikansi dicari 0,05 dengan uji dua sisi n = 20 DF
= 18 maka nilai yang didapat dalam r tabel 0,444 dalam korelasi data kinerja
karyawan 1 sampai dengan 6 tidak ada nilai dibawah 0,444 maka dapat dikatakan
data ini adalah valid

Metode corrected item-total correlations variabel kepimpinan perempuan


dan motivsi
Reliability
Case Processing Summary
N %
Valid 20 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.908 20

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Correlation Deleted
KP1 73.95 51.103 .647 .902
KP2 73.75 57.776 .456 .905
KP3 73.80 57.432 .457 .905
KP4 73.70 57.274 .576 .903
KP5 73.95 57.629 .426 .906
KP6 73.85 56.029 .578 .902
M1 74.30 55.695 .656 .901
M2 74.00 56.737 .755 .900
M3 73.70 56.326 .705 .900
M4 74.35 56.661 .290 .915
M5 74.00 54.105 .572 .903
M6 74.00 52.316 .727 .898
M7 73.85 57.713 .600 .903
M8 74.00 55.158 .799 .898
KK1 73.65 58.134 .421 .906
KK2 73.90 56.621 .696 .901
KK3 73.75 56.513 .518 .904
KK4 73.60 58.147 .482 .905
KK5 73.55 56.787 .520 .904
KK6 73.60 56.147 .624 .901
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
.767
Adequacy.
Approx. Chi-Square 97.167
Bartlett's Test of
Df 15
Sphericity
Sig. .000
Interprestasi Hasil Output 4
Output ini menjelaskan tentang hasil uji validitas item dengan metode
corrected item total correlation nilai korelasi dapat dilihat pada kolom corrected
item total correlation untuk menentukan item valid atau tidak yaitu
membandingkan r hitung pada corrected item correlation dengan r tabel r tabel
dicapai signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi n = 20/DF = 18 maka didapat nilai r
tabel adalah 0,444 dari output diatas yang nilai kurang dari r tabel adalah item
KK1 sebesar 0,421 maka ini tidak valid dan harus diperbaiki atau dibuang

- Metode Analisis Faktor(KMO)


suatu variabel dinyatakan valid dan dapat dianalisis lebih lanjut
apabila memenuhi kriteria yang menyatakan bahwa angka KMO (Keiser-
Meyer-Olkin) MSA (Measures of Sampling Adequacy) pada kolom KMO
and Barlett’s Test harus lebih besar atau sama dengan 0,500. Sedangkan
tingkat probabilitas (sig) harus lebih kecil atau sama dengan 5% (0,05).
Kemudian untuk mengetahui tiap item valid atau tidak dapat dilihat dari
nilai MSA pada kolom Anti Image Correlation’s. nilai MSA di atas 0,5
menunjukkan bahwa item valid

Interpretasi Hasil Output 5


Output KMO dan barlett tes dapat diketahui bahwa nilai KMO-MSA KAISER-
MEYER-OLKIN MEASURE OF SAMPLING ADEQUACY. Sebesar 0,767
Berada pada tingkat signifikansi 0,000 data ini dapat dianalisis lebih lanjut karena
telah memenuhi kriteria bahwa angka KMO-MSA harus lebih besar atau sama
dengan 0,500.
Pada output anti-image matriks nilai uji validitas dapat dilihat pada angka dengan
tanda a yang menunjukkan angka measure of sampling adequacy.
Diketahui nilai MSA untuk item 1 KP 1 sebesar 0,945 untuk item2 kp3 0,741
untuk item 3 kp4 0,824 untuk item 5 kp5 0,75 6 untuk item 6 kp6 0,701 maka
dapat dikatakan antiklimaks matriks KP 1 sampai dengan 6 adalah valid karena
tidak lebih dari 0,5

4) Uji Reliabilitas variabel KP & M

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Valid 20 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.908 20

Interprestasi Hasil Output 6

Reabilitas KP dan M

Output SPSS “case prosessing summary” menjelaskan tentang jumlah data yang
valid untuk diproses dan dikeluarkan serta persentasenya dapat diketahui bahwa
data atau cash yang valid berjumlah 20 dengan prosentase 100% dan tidak ada
data exclude

Output kedua yaitu realibility statistic dengan teknik cronbach alpha. Diketahui
nilai cronbach's alpha sebesar 0,908 karena lebih dari 0,6 maka instrumen
dinyatakan reliable

5) Uji regresi klasik


a. uji normalitas residual
Intrepresatasi Hasil output 7
Terlihat titik – titik menyebar disekitar garis dan penyebaranya mengikuti garis
diagonal sehingga nilai residualnya terdistribusi secara Normal
b. Uji normal residual kolomogorof
NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 20
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std.
1.62671883
Deviation
Most Extreme Absolute .085
Differences Positive .068
Negative -.085
Test Statistic .085
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Interpretasi Hasil Output 8


Hasil uji normalitas dengan metode one sample kolmogorov smirnov.
Dipastikan data normal atau tidak maka cukup membaca pada nilai signifikansi
asymp sig 2-tailed. Jika kurang dari 0,05 maka kesimpulannya data tidak
terdistribusi secara normal namun jika lebih dari 0,05 maka data dapat
terdistribusi secara normal untuk data unstandardized residual sebesar 0,200 dapat
dikatakan adalah terdistribusi secara normal Ho

6 . Uji Multikolinearitas

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
a
1 .493 .243 .201 2.950
a. Predictors: (Constant), Motivasi

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
a
1 .777 .604 .557 1.720
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepimpinan
Perempuan

Interpretasi Hasil Output 9


Yang memiliki hubungan linear mendekati sempurna bahkan korelasi 1.
Cara pengujian ini yang menggunakan pendekatan L.R Klein. Nilai r ^ 2
dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi R^ 2
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien r ^ 2 yang diperoleh
seluruhnya bernilai lebih kecil daripada koefisien determinasi R pangkat 2 maka
tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Collinearity
Coefficients d Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Toleranc VIF
e
(Constant) 10.774 3.476 3.099 .007
Kepimpinan
1 -.171 .137 -.218 -1.243 .231 .757 1.321
Perempuan
Motivasi .594 .121 .861 4.908 .000 .757 1.321
a. Dependent Variable: Kinerjakaryawan
Interpretasi Hasil Output 10

Dapat diketahui bahwa nilai tolerance kedua variabel bernilai 0,757 dan lebih dari
0,137 yang kemudian VIF bernilai 1,321 nilai kurang dari 10 maka disimpulkan
tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas

7. uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .777a .604 .557 1.720 2.217
a. Predictors: (Constant), motivasi, Kepimpinanperempuan
b. Dependent Variable: kinerjakaryawan

Interpretasi Hasil Output 11


Nilai dL sebesar 1,046 dan nilai dU 1, 535 DW 1,613. Artinya tidak ada kepastian
atau kesimpulan yang pasti

8. Uji Heteroskedastisitas
- metode korelas spearman

Correlations
Kepimpinan Unstandardi
perempuan motivasi zed Residual
Spearman's Kepimpinan Correlation
1.000 .394 -.120
rho perempuan Coefficient
Sig. (2-tailed) . .085 .614
N 20 20 20
Motivasi Correlation
.394 1.000 .001
Coefficient
Sig. (2-tailed) .085 . .997
N 20 20 20
Unstandardized Correlation
-.120 .001 1.000
Residual Coefficient
Sig. (2-tailed) .614 .997 .
N 20 20 20

Interpretasi Hasil Output 12


Dari hasil output dapat dilihat bahwa korelasi antara motivasi dan unstandardized
residual dengan kepemimpinan perempuan memiliki nilai signifikasi lebih besar
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas

Metode grafik (Melihat pola titik-titik pada grafik regresi)


Interpretasi Hasil Output 13

Diketahui bahwa titik titik tidak membentuk pola yang jelas dan menyebar di atas
dan di bawah angka nol sumbu y sehingga tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas model regresi

- Metode uji Glejser


dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan
nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen
dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.222 1.651 1.951 .068
Kepimpimnanperempu
-.154 .065 -.571 -2.362 .030
an
Motivasi .058 .057 .244 1.009 .327
a. Dependent Variable: ABS_RES

Interpretasi Hasil Output 13

Itu metode mengusulkan untuk meregres nilai residual terhadap variabel


independen

Dari hasil order 18 diketahui bahwa nilai signifikansi salah satu variabel yang di
kepemimpinan perempuan sebesar 0, 03 lebih kecil dari signifikasi standar 0,05
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi titik keraguan atau masalah
heteroskedastisitas pada model regresi

Anda mungkin juga menyukai