Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“PERMASALAHAN-PERMASALAHAN PENDIDIKAN
BESERTA SOLUSINYA”

Disusun oleh :
I Wayan Agus Singa Arimbawa (211045)

PENDIDIKAN AGAMA HINDU


STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasannya
saya telah dapat menyelesaikan makalah tentang ”Permasalahan-permasalahan tdi
dunia pendidikan beserta solusinya”. Walaupun banyak hambatan dan kesulitan
yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, karena megingat saya tidak
memiliki sarana seperti laptop yang dapat memudahkan dalam pembuatan
makalah ini. Makalah yang saya susun ini masih banyak kekurangan dan belum
bisa dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan yang saya miliki.

Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak ,terutama dari Bapak/Ibu Dosen agar saya dapat
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga
makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang ingin
mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di dunia pendidikan beserta
solusinya.

Amlapura, 24 November 2021

Penulis,

|i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1

D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. Permasalahan Pendidikan.............................................................................3

B. Penyebab Permasalahan Pendidikan.............................................................7

C. Solusi Permasalahan Pendidikan..................................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

| ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari
kehidupan manusia. Pada zaman saat ini, pendidikan merupakan modal yang
harus kita miliki dalam menghadapi tuntutan zaman. Maju mundurnya suatu
bangsa dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Jika pendidikan dalam suatu bangsa
itu baik, maka akan dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik
dalam segi spiritual, intelegensi dan keterampilan. Selain itu, pendidikan
merupakan proses yang penting dalam mencetak generasi bangsa selanjutnya.

Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika


dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan sesama anggota negara ASEAN
pun kualitas SDM bangsa Indonesia masuk dalam peringkat yang paling rendah.
Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara
maksimal. Hal ini disebabkan karena perhatian pemerintah kita masih terasa
sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang
makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya
pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU pendidikan kacau. Dampak dari
pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan
ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di
tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten. .

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini?
2. Apakah penyebab dari permasalahan pendidikan?
3. Bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
pendidikan saat ini ?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini.
2. Menjelaskan penyebab permasalahan pendidikan.
3. Menjelaskan solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan.
|1
D. Manfaat Penulisan
1. Agar mengetahui permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini
2. Agar dapat mengetahui penyebab dari permasalahan pendidikan
3. Bisa mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi permqasalahan
pendidikan

|2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Permasalahan Pendidikan

Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan),dengan kata


lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang
diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal.
Sementara itu, Pendidikan adalah persoalan asasi bagi manusia. Manusia sebagai
makhluk yang dapat didik dan harus dididik akan tumbuh menjadi manusia
dewasa dengan proses pendidikan yang dialaminya. Semenjak kelahirannya,
manusia telah memiliki potensi dasar yang bersifat universal.

Dalam perjalanannya menuju tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang


tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang tujuan pendidikan
nasional adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan
yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab dan kemasyarakatan dan kebangsaan. Secara
sederhana masalah pendidikan dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis, :
Masalah pemerataan, Masalah Mutu / kualitas, Masalah efektivitas dan relevansi
dan Masalah efisiensi.

1. Masalah Pemerataan Pendidikan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pemerataan berasal
dari kata dasar rata, yang berarti: 1) meliputi seluruh bagian, 2) tersebar
kesegala penjuru, dan 3) sama-sama memperoleh jumlah yang sama.
Sedangkan kata pemerataan berarti proses, cara, dan perbutan melakukan
pemerataan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan adalah
suatu proses, cara dan perbuatan melakukan pemerataan terhadap pelaksanaan
pendidikan, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan
pelaksanaan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan yang merata adalah

|3
pelaksanaan program pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang
seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh
pendidikan. Pemerataan dan perluasan pendidikan atau biasa disebut perluasan
keempatan belajar merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan
pembangunan nasional.

Salah satu tujuan pelaksanaan pendidikan Indonesia adalah untuk


pemerataan kesempatan mengikuti pendidikan bagi setiap warga negara. Jika
tujuan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka pelaksanaan pendidikan belum
dapat dikatakan berhasil. Hal inilah yang menyebabkan masalah pemerataan
pendidikan sebagai suatu masalah yang paling rumit untuk ditanggulangi.
Permasalahan Pemerataan dapat terjadi karena kurang tergorganisirnya
koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, bahkan hingga
daerah terpencil sekalipun. Hal ini menyebabkan terputusnya komunikasi
antara pemerintah pusat dengan daerah. Selain itu masalah pemerataan
pendidikan juga terjadi karena kurang berdayanya suatu lembaga pendidikan
untuk melakukan proses pendidikan, hal ini bisa saja terjadi jika kontrol
pendidikan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah tidak menjangkau
daearh-daerah terpencil.

Permasalahan pemerataan pendidikan dapat ditanggulangi dengan


menyediakan fasilitas dan sarana belajar bagi setiap lapisan masyarakat yang
wajib mendapatkan pendidikan. Pemberian sarana dan prasrana pendidikan
yang dilakukan pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin,
sehingga tidak ada oknum yang dapat mempermainkan program yang
dijalankan ini.

2. Masalah Mutu Pendidikan

Mutu sama halnya dengan memiliki kualitas dan bobot. Jadi pendidikan
yang bermutu yaitu pelaksanaan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga
profesional sesuai dengan kebutuhan negara dan bangsa pada saat ini. Sejalan
dengan proses pemerataan pendidikan, peningkatan mutu untuk setiap jenjang
pendidikan melalui persekolahan juga dilaksanakan. Peningkatan mutu ini

|4
diarahkan kepada peningkatan mutu masukan dan lulusan, proses, guru, sarana
dan prasarana, dan anggaran yang digunakan untuk menjalankan pendidikan.

Kurangnya dana, kurangnya jumlah guru, kurangnya fasilitas pendidikan


dapat mempengaruhi merosotnya mutu pendidikan. Oleh sebab itu dalam
mengatasi masalah ini pemerintah telah berusaha dengan sebaik mungkin
untuk meningkatkan kemampuan guru melalui training-training, dengan
menambah fasilitas, dengan menambah dana pendidikan, mencari sestem
pengajaran tepat guna, serta sistem eveluasi yang sebaik mungkin dengan
tujuan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap. Tujuan dari
Adalah untuk memberikan jaminan kualitas pendidikan yang sesuai dengan
tujuan pendidikan. Oleh karena itu mutlak dilakukan atau dilaksanakan oleh
lembaga pendidikan. Mutu pendidikan erat kaitannya dengan lembaga
pendidikan, yaitu sekolah yang merupakan lembaga pendidikan secara khusus
yang mengembangkan SDM

3. Masalah Efektivitas dan Efisiensi

Sesuai dengan pokok permasalahan pendidikan yang ada selain sasaran


pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan, maka ada satu
masalah lain yang dianggap penting dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu
efisiensi dan efektifitas pendidikan. Permasalahan efisiensi pendidikan
dipandang dari segi internal pendidikan. Maksud efisiensi adalah apabila
sasaran dalam bidang pendidikan dapat dicapai secara efisien atau berdaya
guna. Artinya pendidikan akan dapat memberikan hasil yang baik dengan
tidak menghamburkan sumberdaya yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan
sebagainya.

Pada saat sekarng ini, pelaksanaan pendidikan di Indonesia jauh dari


efisien, dimana pemanfaatan segala sumberdaya yang ada tidak menghasilkan
lulusan yang diharapkan. Banyaknya pengangguran di Indonesia lebih
dikarenakan oleh kualitas pendidikan yang telah mereka peroleh. Pendidikan
yang mereka peroleh tidak menjamin mereka untuk mendapat pekerjaan sesuai
dengan jenjang pendidikan yang mereka jalani.

|5
Pendidikan yang efektif adalah pelaksanaan pendidikan dimana hasil
yang dicapai sesuai dengan rencana / program yang telah ditetapkan
sebelumnya. Jika rencana belajar yang telah dibuat oleh dosen dan guru tidak
terlaksana dengan sempurna, maka pelaksanaan pendidikan tersebut tidak
efektif. Tujuan dari pelaksanaan pendidikan adalah untuk mengembangkan
kualitas SDM sedini mungkin, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui
berbagai upaya. Dari tujuan tersebut, pelaksanaan pendidikan Indonesia
menuntut untuk menghasilkan peserta didik yang memeiliki kualitas SDM
yang mantap. Ketidak efektifan pelaksanaan pendidikan tidak akan mampu
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Melainkan akan menghasilkan lulusan
yang tidak diharapkan. Keadaan ini akan menghasilkan masalah lain seperti
pengangguran.

4. Permasalahan Relevansi

Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan


perkembangan di masyarakat. Misalnya: Lembaga pendidikan tidak dapat
mencetak lulusan yang siap pakai. tidak adanya kesesuaian antara output
(lulusan) pendidikan dengan tuntutan perkembangan ekonomi. Masalah
relevansi ini pada prinsipnya cukup mendasar. Dalam kondisi sekarang ini
sangat dibutuhkan output pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat
terutama dalam hubungannya dengan persiapan kerja. Hal tersebut lebih jelas
dengan digulirkannya konsep Link and Match yang salah satu tujuannya
adalah untuk mengatasi persoalan relevansi tersebut.

Upaya peningkatan relevasi dalam sstem pendidikan bertujuan agar hasil


pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dalam artian prosese
pendidikan dapat memberikan dampak pemenuhan kebutuhan peserta didik,
baik kebutuha kerja , kehidupan dimasyarakat, dan melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi.

|6
B. Penyebab Permasalahan Pendidikan

Faktor yang menyebabkan terjadinya masalah itu. Adapun faktor-faktor yang


dapat menimbulkan permasalahan pokok pendidikan tersebut adalah sebagai
berikut.

1. IPTEK

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa dipungkiri


mengakibatkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi keidupan sosial,
ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan bangsa indonesia. Diakui
bahwa sistem pendidikan yang kita miliki dan dilaksanakan selama ini belum
mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga
dunia pendidikan belaum dapat menghaslkan tenaga-tenaga pembangunan
yang produktif, kreatif dan aktif serta sesuai dengan wawasan dan keinginan
masyarakat luas. Bagaimanapun berkembangnya ilmu pengetahuan modern
menghendaki dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan kemampuan
yang terus menerus.

2. Pertambahan penduduk

Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya


perubahan, sekaligus pertambahannya keinginan masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan yang secara komulatif menuntut dari segi sarana
pendidikan yang memadai. Kenyataan tersebut menyatakan daya tampung,
ruang dan fasilitas pendidikan sangat tidak seimbang. Hal inilah yang
mneyebabkan sulitnya menentukan bagaiman relevansi pendidikan dengan
dunia kerja sebagai akibat tidak seimbangnya antara output lembaga
pendidikan dengan kesempatan yang tersedia.

3. Meningkatnya Animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan


yang lebih baik
Munculnya gerakan inovasi pendidikan yang erat kaitannya dengan adanya
berbagai tantanga dan permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan
dewasa ini, yang salah satu penyebabnya adalah kemajuan IPTEK. Kemajuan
IPTEK yang terjadi senantiasa mempengaruhi aspirasi masyarakat. Pada
umumnya mereka mendambakan pendidikan yang lebih baik, padahal bisatu
|7
sis kesempatan untuk itu sangat terbatas sehingga terjadilah kompetisi atau
persaingan yang sangat ketat. Berkenaan dengan ini pula sekarang
bermunculuan sekolah-sekolah favorit, plus, bahkan unggulan.

4. Menurunnya Kualitas Pendidikan

Kualitas pendidikan yang dirasakan dewasa ini semakin menurun, ditambah


belum mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, menuntut adanya
sejumlah perubahan. bila tidak demikian, jelas akan berakibat fatal dan terus
ketinggalan.

5. Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan


masyarakat yang sudah membangun.

Dalam era modern sekarang masyarakat menuntut adanya lembaga


pendidikan yang benar-benar mampu untuk diharapkan, terutama yang siap
pakai dengan dibekali skill yang diperlukan dalam pembangunan. Umumnya,
kurang sesuainya materi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat telah
diatasi dengan menyusun kurikulum baru. Oleh karena itu perkembangannya
diindonesia kita ketahui telah mengalami beberapa kali penggantian
kurikulum. Hal ini dilaksanakan dalam upaya mengatasi masalah relevansi.
Dengan kurikulm baru inilah peserta didik dbina kepribadiaannya melalui
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan tuntutan masa kini
dan masa yang akan datang. Aspek keterampilan merupakan unsur kurikulum
baru yang selalu mendapatkan perhatian khusus dan prioritas utama.

C. Solusi Permasalahan Pendidikan


Solusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelesaian,
pemecahan atau jalan keluar. Jadi solusi permasalahan pendidikan adalah jalan
keluar untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan melalui faktor internal
(masalah atau hambatan tercapainya tujuan utama dalam pelaksanaaan kegiatan
pendidikan), dan eksternal (masalah atau hambatan dalam pelaksanaaan kegiatan
pendidikan.Masalah- masalah dalam pelaksanaan pendidikan).

1. Solusi Permasalahan Pemerataan dan Peningkatan Kualitas

Cara pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh

|8
melalui :
 Meningkatkan kemampuan pendidik lewat penataran-penataran
 Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses belajar peserta
didik
 Memantapkan nilai, keterampilan, sikap dan kesadaran lingkingan
pada peserta didik

2. Solusi Permasalahan Pelayanan Pendidikan


Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas), yaitu melalui :
 Memberiakan ketetampilan bagi mereka yang tidak pernah sekolah
 Penyebaran pesan-pesan yang merangsag kegiatan belajar da partisipasi
untuk ikut membangun
 Penyebaran informasi untukmenumbuhkan kesadaran lingkungan.
 Usaha memberikan pengalaman pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
dan aspirasi yang berkembang dan realistis.

3. Solusi Permasalahan Relevansi Pendidikan


Cara meningkatkan relevansi (keserasian) pendidikan dengan pembangunan
yaitu dapat ditempuh dengan :

 Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fungsional


untuk kehidupan dimasyarakat kelak.
 Menentukan kemampuan untuk memahami dan memecahkan
permasalahan yang actual dalam masyarakat.
 Menunjukan jalan untuk mengembangkan keterampilan hidup
dimasyarakat

4. Solusi Permasalahan efiktifitas dan efisiensi

Cara meningkatkan efiktifitas dan efisiensi sestem penyajian, dapat ditempuh


melalui :

 Memberikan kebebasan sesuai dengan minat, kemampuan,dan


kebutuhan kearah perkembangan yang optimal.
 Memberikan pengalaman yang bulat agar peserta didik mandiri dan
memiliki sikap tanggung jawab.
 Megintegrasikan berbagai pengalaman dan kegiatan pendidikan.

|9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemerataan Pendidikan Merupakan persoalan yang terkait dengan


pelaksanaan sistem pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang seluas-
luasnya kepada warga Negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga
pendidikan menjadi wahana bagi pembangunnan sumber daya manusia yang
menunjang pembangunan suatu bangsa. Mutu Pendidikan Merupakan keluaran
atau hasil lembaga pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk
pertama, mutu produk pada lembaga pendidikan meliputi hal-hal sepeti bahan
ajar, jumlah lulusan, presentasi lulusan ujian, alumni yang mengikuti study
lanjutan, alumni yang mendapatkan pekerjaan atau promosi. Permasalahan
Relevansi Merupakan kesesuain program pendidikan yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan dengan kebutuha masyarakat sebagai pengguna atau
stickholders pendidikan, artinya apa yang dihasilkan lembaga pendidikan dapat
dinikmati hasilnya oleh masyarakat atau tepat guna. Permasalahan Efisiensi
Merupakan apabila hasil yang dicapai maksimal dengan biaya yang wajar karena
biaya merupakan ukuran efisien dalam proses pendidikan teruta apabila dalam
proses pendiikan dapat menghasilkan output pendidikan dengan biaya yang
efisien.

Faktor pendukung permasalahan pendidikan : IPTEK, Pertambahan


Penduduk, Meningkatnya Animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang
lebih baik, Menurunnya Kualitas Pendidikan, Kurang adanya relevansi antara
pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sudah membangun.

Solusi permasalahan pendidikan terbagi menjadi : solusi pemerataan dan


peningkatan kualitas, solusi pelayanan pendidikan, solusi relevansi pendidikan,
solusi efiktifitas dan efisiensi pendidikan

| 10
B. Saran

Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut


perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing
secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa
Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah
dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu. Dengan
meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan
semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara
sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

| 11
DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah, 2012, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo


Ekosusilo, Madyo-Kasihadi RB, 1988, Dasar-Dasar Pendidikan, Semarang;
Effhar Publishing.
Kadir, Abdul, 2012, Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
http://isaninside.wordpress.com/ diakses pada tanggal 25 November 2021 pukul
21:58.

| 12

Anda mungkin juga menyukai