PERMASALAHAN PENDIDIKAN
OLEH
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... I
DAFTAR ISI................................................................................................... II
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................... 2
PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Permasalahan Pendidikan...................................................................... 3
1. Masalah pemerataan.......................................................................... 4
2. Masalah mutu/kualitas....................................................................... 6
4. Masalah relevansi................................................................................ 9
PENUTUP....................................................................................................... 13
A. Kesimpulan.................................................................................... 13
B. Saran.............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dunia pada tahun 1996, ke-15(1997), ke-31(1998), ke-37(1999), dan ke-44 (2000).
Dan masih menurut survei dari lembaga yang sama yang mengatakan bahwa
Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi
dari 53 negara di dunia.
B. Rumusan Masalah
2
PEMBAHASAN
A. Permasalahan Pendidikan
3
10. Belum meluasnya kesempata kerja (pembuatan dan pemanfaatan
teknologi, komunikasi, software dan hardware.
1. Masalah Pemerataan
Pemerataan pendidikan adalah suatu proses, cara dan perbuatan melakukan
pemerataan terhadap pelaksanaan pendidikan, sehingga seluruh lapisan
masyarakat dapat merasakan pelaksanaan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan
yang merata adalah pelaksanaan program pendidikan yang dapat menyediakan
kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk
dapat memperoleh pendidikan. Pemerataan dan perluasan pendidikan atau
biasa disebut perluasan keempatan belajar merupakan salah satu sasaran dalam
pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar setiap orang
mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
Kesempatan memperoleh pendidikan tersebut tidak dapat dibedakan menurut
jenis kelamin, status sosial, agama, maupun letak lokasi geografis.
Dalam propernas tahun 2000-2004 yang mengacu kepada GBHN 1999-
2004 mengenai kebijakan pembangunan pendidikan pada poin pertama
menyebutkan: “Mengupayakan perluasan dan pemeraatan memperoleh
pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju
terciptanya Manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peninggakatan
anggaran pendidikan secara berarti. Dan pada salah satu tujuan pelaksanaan
pendidikan Indonesia adalah untuk pemerataan kesempatan mengikuti
pendidikan bagi setiap warga negara.
4
Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa Pemerataan Pendidikan
merupakan tujuan pokok yang akan diwujudkan. Jika tujuan tersebut tidak
dapat dipenuhi, maka pelaksanaan pendidikan belum dapat dikatakan berhasil.
Hal inilah yang menyebabkan masalah pemerataan pendidikan sebagai suatu
masalah yang paling rumit untuk ditanggulangi. Permasalahan Pemerataan
dapat terjadi karena kurang tergorganisirnya koordinasi antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah, bahkan hingga daerah terpencil sekalipun.
Hal ini menyebabkan terputusnya komunikasi antara pemerintah pusat
dengan daerah. Selain itu masalah pemerataan pendidikan juga terjadi karena
kurang berdayanya suatu lembaga pendidikan untuk melakukan proses
pendidikan, hal ini bisa saja terjadi jika kontrol pendidikan yang dilakukan
pemerintah pusat dan daerah tidak menjangkau daearh-daerah terpencil. Jadi
hal ini akan mengakibatkan mayoritas penduduk Indonesia yang dalam usia
sekolah, tidak dapat mengenyam pelaksanaan pendidikan sebagaimana yang
diharapkan. Permasalahan pemerataan pendidikan dapat ditanggulangi dengan
menyediakan fasilitas dan sarana belajar bagi setiap lapisan masyarakat yang
wajib mendapatkan pendidikan. Pemberian sarana dan prasrana pendidikan
yang dilakukan pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin,
sehingga tidak ada oknum yang dapat mempermainkan program yang
dijalankan ini
Tujuan pemerataan Pendidikan Adalah menyiapkan masyarakat untuk
dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan bangsa, oleh
karena itu setelah pelaksanaan pemerataan pendidikan terpenuhi maka yang
marus dilakukan selanjutnya adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Sebagaimana dijelaskan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional (sisdiknas) bab 3 mengenai penyelenggaraan pendidikan pasal 4 yang
berbunyi sebagai berikut :
a. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjungjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
5
b. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan
sistem terbuka multibermakna.
c. Pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung seumur hidup.
d. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, serta mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran
e. Proses pendidikan dikembangkan dengan budaya membaca, menulis, dan
berhitung bagi setiap masyarakat.
f. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan. Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami
pendidikan diindoesia dilaksanakan berdasarka kebutuhan warga
masyarakat dalam pemberdayaan terhadap warga negara dengan
menjunjung tunggi nilai-nilai demokratis dan keadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa
6
training, dengan menambah fasilitas, dengan menambah dana pendidikan, mencari
sestem pengajaran tepat guna, serta sistem eveluasi yang sebaik mungkin dengan
tujuan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap.
Tujuan Mutu pendidikan Adalah untuk memberikan jaminan kualitas
pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Oleh karena itu mutlak
dilakukan atau dilaksanakan oleh lembaga pendidikan. Mutu pendidikan erat
kaitannya dengan lembaga pendidikan, yaitu sekolah yang merupakan lembaga
pendidikan secara khusus yang mengembangkan SDM
7
Tujuan dari pelaksanaan pendidikan adalah untuk mengembangkan kualitas
SDM sedini mungkin, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya.
Dari tujuan tersebut, pelaksanaan pendidikan Indonesia menuntut untuk
menghasilkan peserta didik yang memeiliki kualitas SDM yang mantap.
Ketidakefektifan pelaksanaan pendidikan tidak akan mampu menghasilkan
lulusan yang berkualitas. Melainkan akan menghasilkan lulusan yang tidak
diharapkan. Keadaan ini akan menghasilkan masalah lain seperti pengangguran.
Penanggulangan masalah pendidikan ini dapat dilakukan dengan peningkatan
kulitas tenaga pengajar. Jika kualitas tenaga pengajar baik, bukan tidak mungkin
akan meghasilkan lulusan atau produk pendidikan yang siap untuk mengahdapi
dunia kerja. Selain itu, pemantauan penggunaan dana pendidikan dapat
mendukung pelaksanaan pendidikan yang efektif dan efisien. Kelebihan dana
dalam pendidikan lebih mengakibatkan tindak kriminal korupsi dikalangan
pejabat pendidikan. Pelaksanaan pendidikan yang lebih terorganisir dengan baik
juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendidikan. Pelaksanaan
kegiatan pendidikan seperti ini akan lebih bermanfaat dalam usaha penghematan
waktu dan tenaga. Pendidikan diusahakan agar dapat memperoleh hasil yang baik
dengan adanya biaya dan waktu yang sedikit. Ini artinya harus dicari sistem
mendidik dan mengajar yang efisien dan efektif, yang sesuai dengan prinsip-
prinsip dasar pendidikan
Tujuan Efisiensi Pendidikan Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan
diindonesia erat kaitannya dengan profesional dalam management nasional
pendidikan yang diterapkan, antara lain : disiplin keahlian, etos kerja, dan cost
effectiveness. Bedasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa efisiensi
pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung dalam membentuk lembaga
pendidikan yang efektif serta sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu
proses pendidikan harus diusahakan agar memperoleh hasil yang maksimal denga
waktu yang terbatas
8
4. Permasalah Relevansi
Pengertian Relevansi Pendidikan Relevansi pendidikan merupakan
kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan di masyarakat.
Misalnya:Lembaga pendidikan tidak dapat mencetak lulusan yang siap pakai,
tidak adanya kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan dengan tuntutan
perkembangan ekonomi. Masalah relevansi ini pada prinsipnya cukup mendasar.
Dalam kondisi sekarang ini sangat dibutuhkan output pendidikan yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat terutama dalam hubungannya dengan persiapan kerja.
Hal tersebut lebih jelas dengan digulirkannya konsep Link and Match yang salah
satu tujuannya adalah untuk mengatasi persoalan relevansi tersebut.
Tujuan Relevensi Upaya peningkatan relevasi dalam sistem pendidikan
bertujuan agar hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dalam
artian proses pendidikan dapat memberikan dampak pemenuhan kebutuhan
peserta didik, baik kebutuha kerja , kehidupan dimasyarakat, dan melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi. Pemecahan masalah-masalah pendidikan yag
komplek itu dengan cara pendekatan pendidikan yang konvensional sudah
dianggap tidak efektif. Karena itulah inovasi atau pembaruan pendidikan sebagai
persepektif baru dalam dunia pendidikan mulai dirintis sebagai alternative untuk
memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara
konvensional secara tuntas
a. IPTEK
9
serta sesuai dengan wawasan dan keinginan masyarakat luas. Bagaimanapun
berkembangnya ilmu pengetahuan modern menghendaki dasar-dasar pendidikan
yang kokoh dan penguasaan kemampuan yang terus mene00rus.
b. Pertambahan Penduduk
10
e. Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang
sudah membangun.
11
Solusi permasalahan pelayanan pendidikan Cara memperluas pelayanan
pendidikan (kuantitas), yaitu melalui :
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permasalahan Pendidikan
13
Faktor Pendukung Permasalahan Pendidikan
IPTEK
Pertambahan Penduduk
Meningkatnya Animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih
baik
Menurunnya Kualitas Pendidikan
Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang
sudah membangun.
B. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut
perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing
secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang dilakukan bangsa
indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah
denghan meningkatkan kualitas pendidikannnya terlebih dahulu.
14
DAFTAR PUSTAKA
15