Anda di halaman 1dari 13

“MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN

PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN”

Dosen Pengampu : Nurmala Sari, S.Pd.,M.Pd.


Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Diah Ayu Saputri (A1A121085 )
2. Ginanti Rahmadini (A1A121013 )
3. Yuliana Margaretha Sihombing (A1A121031 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022

Page | 0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Dan anugerah-
Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah makalah pengantar Pendidikan yang
berjudul “ Pendidikan dan pembangunan “
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk
menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah mengenai pembangunan dan Pendidikan ini
bisa memberi mannfaat ataupun inpirasi untuk pembaca.

Penyusun

Jambi, November 2021

Page | 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….sss…..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….…2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….…3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………3
1.3 Tujuan Makalah……………………………………………………………….......3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..........4
2.1 Pengertian pendidikan dan pembangunan………………………………………...4
2.2 Esensi Pendidikan Dan Pembangunan Serta Titik Temunya …………………….5
2.3 Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan…………………………………...…5
2.4 Pembangunan System Pendidikan Nasional………………………………..….…7
2.5 Keragaman Persepsi Konsep Pembangunan..………………………………….....8
2.6 Peran Pendidikan Dalam Pembangunan……………………………………….....9

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………11


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………....11
3.2 Saran……………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….....12

Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada
keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-
tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan
praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem
pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan
dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang
memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan
rencana pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam pembangunan sumber
daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam
pembangunan masyarakat, bangsa, dan Negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertiaan pendidikan dan pembangunan ?
2. Apa esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya ?
3. Apa sumbangan pendidikan pada pembangunan ?
4. Bagaimana pembangunan system pendidikan nasional ?
5. Bagaimana keragaman persepsi konsep pembangunan ?
6. Apa peran pendidikan dalam pembanguna ?
1.3 Tujuan Makalah
1.mengetahui apa maksud pendidikan dan pembangunan
2. Mengetahui pendidikan dan pembangunan serta titik temunya.
3. Mengetahui sumbangan pendidikan pada pembangunan.
4. Mengetahui pembangunan sistem pendidikan nasional.
5. Mengetahui Bagaimana keadaan Pembangunan system pendidikan
6. mengetahui peran pendidikan dalam pembangunan

Page | 3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 pengertian pendidikan dan pembangunan


  Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan
usaha keluar dalam diri manusia. Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang
pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan
saran, dan seterusnya

Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah


peningkatan kualitas SDM. Oleh sebab itu, pendidikan juga merupakan alur tengah
pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Terdapat suatu kesan bahwa persepsi
masyarakat umum tentang arti pembangunan lazimnya bersifat menjurus. Pembangunan semata-
mata hanya beruang lingkup pembangunan material atau pembangunan fisik berupa gedung,
jembatan, pabrik, dan lain-lain. Padahal sukses tidaknya pembangunan itu justru sangat
ditentukanoleh keberhasilan di dalam pembangunan rohaniah/spiritual, yang secara bulat di
artikan pembangunan manusia, dan yang terakhir ini menjadi tugas utama pendidikan.

2.2  Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya

Menurut paham umumnya kata “pembangunan” lazimnya diasosiasikan dengan pembangunan


ekonomi dan industri yang selanjutnya diaosiasikan dengan dibangunnya pabrik-pabrik, jalanan,
jembatan sampai kepada pelabuhan, alat-alat transportasi, komunikasi dan sejenisnya. Sedangkan
hal yang mengenai sumber daya manusia tidak secara langsung terlihat sebagai sasaran
pembicaraan. Padahal banyak bukti yang dialami oleh banyak negara menunjukkan bahwa
kemajuan di bidang ekonomi da industri yang di tandai oleh kenaikan GNP, lalu kenaikan
volume ekspor dan impor sebagai indikator, ternyata tidak otomatis membawa kesejahteraan
masyarakatnya.

Pembangunan dalam arti yang terbatas pada bidang ekonomi dan industri saja beelumlah
menggambarkan esensi yang sebenarnya dari pembangunan, jika kegiatan-kegiatan tersebut
belum dapat mengatasi masalah yang hakiki yaitu terpenuhinya hajat hidup dari rakyat banyak
material dan spiritual.

Page | 4
Pembangunan ekonomi dan industri mungkin dapat memenuhi aspek tertentu dan kebutuhan
misalnya: kebutuhan akan sandangan, pangan, dan papan, tetapi mungkin tidak untuk kebutuhan
spiritual yang lain.

Bukankah kenyataan menunjukkan bahwa banyak orang yang secara material cukup mampu,
tetapi secara spiritual menanggung banyak masalah.

Dinyatakan dalam GBHN, hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia


indonesia. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan
adalah manusia, yaitu dapatnya dipenuhi hajat hidup, jasmaniah dan rohaniah, sebagai makhluk
individua, makhluk sosial, dan makhluk religius, agar dengan demikian dapat meningkatkan
martabatnya selaku makhluk.

Sebagai objek pembangunan manusia dipandang sebagai sasaran yang di bangun. Dalam hal ini
pembangunan meliputi ikhtiar ke dalam diri manusia, berupa pembinaan pertumbuhan jasmani,
dan perkembangan rohani yang meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap sosial, dan
sikap terhadap lingkungannya, tekad hidup yang positif serta keterampilan kerja. Ikhtiar ini
disebut pendidikan.

Jadi pendidikan mengarah ke dalam diri manusia, sedangkan pembangunan mengarah ke luar
yaitu ke lingkungan sekitar manusia.

Jika pendidikan dan pembangunan dilihat sebagai suatu garis proses, maka keduanya merupakan
suatu garis yang terletak kontinu yang saling mengisi. Proses pendidikan pada suatu garis
menempatkan manusia sebagai titik awal. Pembangunan yang dapat memenuhi hajat hidup
masyarakat luas serta mengangkat martabat manusia sebagai makhluk.

2.3   Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan

Pendidikan sebagai upaya yang bulat dan menyeluruh hasilnya tidak segera dapat diliat. Ada
jarak penantian yang cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya hasil.
Jika pembangunan di pandang sebagai sistem makro maka pendidikan merupakan sebuah
komponen atau bagian dari pembangunan.

Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat diliat pada beberapa segi

Page | 5
(a.)       Segi sasaran.

(b.)       Segi lingkungan.

(c.)       Segi jenjang pendidikan.

(d.)       Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan.

Yang mempengaruhi sumbangan pendidikan terhadap pembangunan :

1.         Segi Sasaran Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar yang di tunjukkan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia pendidikan
adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang
manusiawi.

2.         Segi Lingkungan Pendidikan

Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.
Lingkungan keluarga (pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal),
lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem pendidikan pra-jabatan
dan dalam jabatan.

1)     Lingkungan Keluarga

Di dalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit formation)
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan moral.

2)     Lingkungan Sekolah

Di lingkungan sekolah (pendidikan formal),peserta didik dibimbing untuk memperluas bekal


yang telah di peroleh dari lingkungan kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.

3)     Lingkungan Masyarakat

Di lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal) perserta didik memperoleh bekal praktis


untuk berbagai jenis pekerjaan, khususnya mereka yang tidak sempat  melanjutkan proses
belajarnya melalui jalur formal.

Page | 6
4)     Segi Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah (SM), dan pendidikan tinggi (PT) memberikan
bekal kepada para peserta didik secara bersinambungan.

5)  Segi Pembidangan Kerja Atau Sektor Kehidupan

Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi antara lain: bidang ekonomi, hukum,
sosial politik, keuangan, perhubungan, dan komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan,
dan lain-lain.

Pembinaan dan pengenmbangan bidang-bidang tersebut hanya mungkin dikerjakan jika diisi oleh
orang-orang yang memiliki kemampuan seperti yang di butuhkan. Orang orang dimaksud hanya
tersedia jika pendidikan berbuat untuk itu.

2.4  Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional

Pada bagian ini dikemukakan dua hal, yaitu:

1.    Mengapa Sistem Pendidikan Harus Dibangun

Setiap pendidikan selalu berurusan dengan manusia karena hanya manusia yang dapat dididik
dan harus selalu dididik (demikian menurut Langeveld). Manusia adalah satu-satunya makhluk
yang dikarunia potensi untuk selalu menyempurnakan diri.

Bisa dikatakan manusia hanya akan mengejar kesempurnaan agar dekat dengan kesempurnaan,
tetapi tidak pernah akan menyatu dengan kesempurnaan itu sendiri.

Persoalan tentangf bagaimana wujud manusia sebagai makhluk yang ingin menyempurnakan
diri, tetapi yang tidak kunjung dapat sempurna itu, banyak dibahas oleh para filosofi di dalam
bidang filsafat antropologi.

Untuk dapat menyongsong suasana hidup yang diperlukan itu sistem pendidikan yang harus
berubah. Jika tidak, maka pendidikan sebagai an agent of social change (angen perubahan sosial)
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Strukturnya, kurikulum, pengelolaannya, tentang
kependidikan mau tidak mau harus disesuaikan dengan tuntutan baru tersebut.

2.    Wujud Pembangunan Sistem Pendidikan

Page | 7
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama bertali erat, yaitu:

a)    Hubungan Antar Aspek-aspek

Aspek filosofi, keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir yang lain, karena
memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang lain.

Meskipun aspek filosofi itu menjadi landasan tetapi tidak harus di artikan bahwa setiap terjadi
perubahan filosofi dan yuridis harus diikuti dengan perubahan aspek-aspek yang lain itu secara
total.

b)    Aspek Filosofi Keilmuan

Aspek filosofi berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan. Rumusan tujuan nasional yang
tentunya memberikan paluang bagi pengembangan sifat hakikat manusia yang bersifat kodrati
yang berarti pula bersifat wajar.

c)    Aspek yuridis

Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap.

Tetapi kemajuan zaman menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru, khususnya kebutuhan akan


penyempurna sistem pendidikan yang sesuai dengan tuntunan kebutuhan-kebutuhan baru
tersebut.

d)    Aspek struktur

Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur
pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang
satu ke jenjang yang lain, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik.

e)    Aspek kurikulum

Kurikulum merupakan sarana pencapaian tujuan. Jika tujuan kurikulum berubah, maka
kurikulum berubah pula. Kurikulum dalam sistem pendidikan persekolahan di negara kita telah
mengalami penyempurnaan dalam perjalanannya. 

2.5  Keragaman Persepsi Konsep Pembangunan

Page | 8
Terdapat pula ahli yang berpendapat seperti yang dinyatakan oleh Fletcher (1976) ,
pembangunan adalah suatu yang alami bagaimana manusia, masyarakat , dan Negara untuk
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya biji-
bijian atau sel tanaman yang akan berkembang menjadi dewasa.

Bila dianalisis secara filosofi pembangunan terjadi dalam ruang yang berinteraksi penuh dengan
factor budaya, sosial dan historis yang bersaman dalam satu kelompok atau masyarakat.

2.6  Peranan Pendidikan Dalam Pembangunan

1)            Mengembangkan Teknologi Baru

Hasil pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian
dan pengembangan yang dapat menghasilkan teknologi baru. Lembaga – lembaga penelitian dan
pengembangan seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan-badan Penelitian dan
Pengembangan di setiap departemen, dan sebagainya, orang-orang terdidik hasil pendidikan
bekerja, dan menghasilkan berbagai teknologi baru.

2)    Menjadi Tenaga Produktif dalam Bidang Konstruksi

Orang-orang terdidik hasil pendidikan, juga masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi yang
menghasilkan rancang bangun berbagai macam pabrik dan perusahaan. Pabrik-pabrik ini yang
akan menghasilkan berbagai barang kebutuhan hidup dan jasa.

3)    Menjadi Tenaga  Produktif yang Menghasilkan Barang dan Jasa

Orang-orang terdidik hasil pendidikan menjadi pula masukan dalam pabrik-pabrik dan
perusahaan-perusahaan, sebagai tenaga kerja produktif yang memproses produksi barang-barang
kebutuhan hidup dan jasa. Dengan demikian, adalah penghasil barang dan jasa yang diperlukan
masyarakat.

4)    Pelaku Generasi dan Penciptaan Budaya

Orang-orang terdidik hasil pendidikan tidak hanya merevisi kebudayaan masa lampau, tetapi
juga sekaligus individu-individu atau kelompok individu yang melakukan perbaikan dan
penciptaan unsure-unsur budaya baru berdasarkan budaya lama yang telah dimilikinya. Mereka
inilah yang memelihara dan memperbaiki nilai-nilai budaya dalam masyarakat.

Page | 9
5)    Konsumen Barang dan Jasa

Orang-orang terdidik hasil pendidikan merupakan generasi baru yang mengkonsumsi barang-
barang dan jasa yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan. Sebagai
konsumen, mereka merupakan konsumen yang lebih banyak jenis kebutuhannya serta lebih kritis
dalam menggunakan barang-barang keperluan hidup dan jasa, apabila dibandingkan dengan
orang-orang yang tidak/kurang terdidik.

Page | 10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan mempunya misi pembangunan. Mula-mula membangun manusianya,


selanjutnya manusia yang sudah terbentuk oleh pendidikan menjadi sumber daya pembangunan.
Pembangunan yang di maksud baik yang bersasaran lingkungan fisik mau pun yang bersasaran
lingkungan social yaitu diri manusia itu sendiri

Jika manusia memiliki jiwa pembangunan sebagai hasil pendidikan maka di harapkan
lingkungannya akan terbangun dengan baik.

Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari segi sasarannya, lingkungan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan sektor kehidupan.

Secara khusus sumbangan pendidikan terhadap pembangunan adalah pembangunan atas


penyampurnaan sistem pendidikan itu sendiri.

3.2 Saran

 Bila pembangunan di Negara kita ingin maksimal, maka harus meningkatkan mutu
sumber daya manusianya lewat pendidikan yang lebih maju.
 Meningkatkan dan meratakan pendidikan di seluruh Negara.
     Memberikan sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, agar menunjang
peningkatan mutu pendidikan.

Page | 11
DAFTAR PUSTAKA

  Mudyahardjo, Redja. 1995. Pengantar Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.


   Wahyudin, Dinn. dkk. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
   Tirtarahardja, Umar. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Page | 12

Anda mungkin juga menyukai