Anda di halaman 1dari 22

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

DOSEN PENGAMPU
NOVIA SRI DWIJAYANTI, S.Pd, M.Pd

KELOMPOK 9
1. DIAH AYU SAPUTRI ( A1A121085 )
2. JIHAN AMIRAH ( A1A121006 )
3. TRIWATI MARKHAMAH ( A1A121060 )
4. YULIANA MARGARETTA SIHOMBING
( A1A121031 )
Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak


terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar dimana
salah satu ciri dari pasar persiangan sempurna tidak
terpenuhi.terdapat lima bentuk model umum dipasar
persaingan tidak sempurna yaitu:
1. Pasar Monopoli
2. Pasar Oligopoli
3. Pasar Monopolistic
4. pasar Monopsoni
5. pasar oligopsoni
1. PASAR MONOPOLI
Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani monos; satu dan polist; penjual. Pasar
monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu
penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang
menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,Perusahaan Kereta
Api (PERUMKA).

Pengertian Pasar Monopoli menurut para ahli


Dalam buku Hukum Bisnis (2019) karya Toman Sony Tambunan dan Wilson RG, pasar
monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya ada satu perusahaan saja.
Perusahaan tersebut menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat, serta keuntungan yang diperoleh melebihi normal .
Ciri-Ciri Pasar Monopoli

a. Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan


b. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga
e. Promosi iklan kurang diperlukan

Macam-Macam Pasar Monopoli

1. Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi yang penting
bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak .

2. Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alami karena didukung iklim
dan lingkungan tertentu
Kurva Permintaan Dan Penawaran Pasar Monopolistik
 
1.Kurva permintaan
Kurva  permintaan monopoli, bagi komoditas yang dihasilkan monopoli, menurun dari kiri atas
ke kanan bawah. Dalam hal tersebut monopolis ( pelaku pasar monopoli ) akan memperoleh
harga jual tinggi bila produksi sedikit, dan harganya akan semakin rendah bila produksinya
semakin banyak.

Penjelasan kurva permintaan Contoh Gambar Kurva Permintaan seperti


Fenomena pergeseran kurva- kurva dibawah ini:
permintaan ini dilukiskan dalam
gambar disamping. Perusahaan A
mula- mula menghasilkan output
sebesar Q1 unit dan menjualnya
dengan harga P1,kurva permintaan
D1 yang berlaku disini, dengan
mengkonsumsikan harga-harga
yang ditetapkan oleh perusahaan-
perusahaan laintidak berubah.
Dengan asumsi tersebut,penurunan
harga dari P1 menjadi P2 akan
meningkatkan permintaan menjadi
Q2
2. Kurva penawaran

Kurva penawaran monopoli,  bagi perusahaan monopoli merupakan kurva yang menunjukkan


hubungan antara tingkat harga dan jumlah komoditas yang di tawarkan. Pada setiap tingkat harga
hanya terdapat sejumlah komoditas tertentu yang ditawarkan. Bila di dapat dua tingkat harga, maka
masing-masing tingkat harga akan menunjukkan suatu jumlah komoditas tertentu yang di tawarkan
yang berbeda satu sama lain.

Penjelasan kurva penawaran monopoli :


Gambar disamping menunjukkan jika harga pasar sebesar P1 maka output yang diproduksi perusahaan
adalah Q1dan jika harga pasar meningkat menjadi P2 output perusahaan adalah Q3,kurva MC yang
dimulai dari P menunjukkan kurva penawaran perusahaan. Berdasarkan kurva penawaran perusahaan,
selanjutnya dapat diturunkan kurva penawaran untuk penawaran industri secara keseluruhan.
Kurva penawaran industri menunjukkan penjumlahan horisontal dari seluruh kurva
penawaran. Penawaran bersaing adalah
penjumlahan horisontal dari seluruh kurva biaya
marjinal bersaing. Biaya marjinal bersaing adalah
penjumlahan horisontal dari seluruh biaya marjinal
perusahan – perusahaan yang dimulai dari
AVC minimnya.
Kelebihan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.

1. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.


2. Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga
perusahaan monopoli akan semakin besar.
3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
4. Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan
efisiensi
5. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan
Negara

Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh pasar monopoli, yang


dikemukakan oleh Suprayitno (2008:212) diantaranya adalah:
(1) peningkatan kesejahteraan masyarakat;
(2) efisiensi dan pertumbuhan ekonomi: karena laba maksimal;
(3) efisiensi pengadaan barang publik: karena skala usaha yang besar
Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.

1. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.


2. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak
memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering
disebut timbulnya pemborosan.
3. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga
sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
4. Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor
produksi
2. PASAR MONOPOLISTIK

Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam


suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk
(perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk
yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.Adapun pengertian
pasar Monopolistik

Menurut Para Ahli adalah; Suatu pasar di mana terdapat banyak


produsen yang banyak menghasilkan produk berbeda corak
(differentiated product), merupakan definisi dari pasar persaingan
monopolistik (Sukirno, 1997:294). Barangnya dijual dengan harga
yang berbeda (price maker) dengan barang lain yang ada di pasar
karena terdeferensiasinya produk yang dijual memberikan peluang
untuk penjual lain (Karim, 2007:170).
Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
1. Terdapat banyak penjual.
2. Produknya tidak homogen (berbeda corak).
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.

Monopolistic Competition diperkenalakan pada tahun 1933 oleh


Edward Chamberlin dalam Karim (2007:170). Sadono Sukirno
(1997:294) mengungkapkan ciri-ciri pasar persaingan monopolistis
seperti yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
a. Terdapat banyak penjual: terdapat panyak penjual tapi tidak
sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna.
b. Barangnya bersifat berbeda corak
c. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
d. Relatif mudah untuk masuk ke dalam industri/pasar
e. Sangat aktifnya persaingan promosi penjualan
Kurva Permintaan Dan Keseimbangan Pasar Monopolistic

1.Permintaan dari Persaingan Monopolistik


Dalam model pasar monopolistik ini terdapat dua bentuk permintaan yaitu:
a. Permintaan industri yang mempunyai kemiringan negatif.
b. Permintaan perusahaan yang lebih horizontal daripada permintaan industri.
Dua model permintaan ini dibangun dari anggapan bahwa satu produk dari suatu perusahaan
terkait erat dengan produk dari perusahaan lainnya, sehingga kebijaksanaan perusahaan
menurunkan harganya tidak akan mendapatkan imbalan kenaikan kuantitas seperti yang
diharapkan, begitu pula karena adanya anggapan bahwa produk suatu perusahaan merupakan
barang substitusi dari produk perusahaan lainnya maka kenaikan harganya seolah-olah akan
menurunkan kuantitas yang amat besar yang diperkirakan disebabkan oleh berpindahnya
konsumen pada prosdusen lainnya.
Berikut adalah bentuk kurva permintaan pasar monopolistic :
2.Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistik

a. Keseimbangan pasar jangka pendek

Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek dan jangka Panjang.


dalam jangka pendek perusahaan dapat menikmati laba normal.adapu dalam jangka
Panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.keseimbangan jangka pendek
tercapai bila MR=MC,karena memiliki daya monopoli walau terbatas . kondisi
keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persainngan monopolistic sama
dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli . pada saat MR=MC di titik E
sama halnya dengan perusahaan monopolis ,harga jual lebih besar dari pada marginal
( P<MC) tetapi kemampuan eksploitasi laba relative terbatas karena kurva permintaan
yang dihadapi sangat landau.
b. Keseimbangan pasar jangka Panjang

Dibandingkan dengan pasar monopoli persaingan monopolistic masih lebih baik dilihat dari
lebih kecilnya total kesejateraan yang hilang (dead weight loss).namun tetap kurang efisien
dibanding pasar persaingan sempurna.ada penyebab mengapa pasar persaingan
monopolistic tidak dapat lebih efisien disbanding pasar persaingan sempurna :
1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P > MC)
2. Kapasitas berlebihan (excess capacity)

Pada saat berada dalam keseimbangan jangka Panjang perusahaan sebenarnya tidak
berproduksi pada tingkat yang paling efisien, sebab titik persinggungan antara kurva AC dan
kurva D bukan titik terendah pada kurva AC jika perusahaan ingin memproduksi pada AC
yang paling rendah output harus didatambah pada output pada AC minimum.
Kelebihan pasar monopolistic antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen
untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan
produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap
produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :


1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi
harga, kualitas maupun pelayanan.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang
cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen.
Contoh Pasar Persaingan Monopolistik:
 
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah: penjualan sepeda motor, honda
dan yamaha
Sepeda motor keluaran Honda = irit
1. Matic : Beat, Vario
2. Bebek : Supra, Revo
3. Sport : Megapro
 
Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga
1. Matic : Mio, Xeon
2. Bebek : Jupiter, Vega
3. Sport : Skorpio
 
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan
Yamaha sama-sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan
tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam
urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan. Sedangkan
Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung pilihan konsumen.
3. PASAR OLIGOPOLI

Pengertian Pasar Oligopoli

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang
berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual.Pasar oligopoli
adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana
salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa
pasar terbesar(price leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar
bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok,industry
air mineral.Secara sederhana, Nainggolan (2005:110) mendefinisikan
pasar oligopoli sebagai pasar yang menguasai pasar sehingga tindakan satu
produsen akan mempengarui kebijakan produsen lainnya, baik dalam
menentukan harga, kapasitas produksi maupun kualitas produk yang di
dalamnya terdapat beberapa produsen/perusahaan.
Ciri-ciri pasar oligopoli

1. Menghasilkan barang standar(homogen) maupun barang berbeda


corak.
2. Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi
secara iklan.
3. Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)
4. Kompetisi non harga (non pricing competition)
5. Harga Jual Tidak Mudah Berubah
6. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru

Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli


1. Efisiensi Skala Besar
2. Kompleksitas Manajemen

Macam-macam pasar oligopoli


1. Oligopoli murni (pure oligopoly)
2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly).
Kurva Permintaan dan Perilaku Pelaku Pasar Oligopoli Tanpa
Kolusi (Non Collusive Oligopoli)

Kurva Permintaan pada Pasar Oligopoli Tanpa Kolusi


kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli yang tidak melakukan
kolusi dengan perusahaan lain yang berada dalam pasar yang sama
dilakukan berdasarkan reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila
harga produk suatu perusahaan mengalami perubahan (dinaikkan
atau pun diturunkan). Berikut bentuk kurva permintaan pasar
oligopoly :
Pemaksimalan Pendapatan Perusahaan dalam Pasar Oligopoli tanpa Kolusi

Jika biaya marjinal (marginal cost) mula-mula yang dihadapi oleh seorang produsen oligopoli
adalah MCo, maka agar diperoleh keuntungan maksimum, perusahaan harus beroperasi pada tingkat
output dimana MC0=MR. Dalam kondisi yang demikian ini, jumlah output yang harus diproduksi
adalah Q dengan harga jual adalah P.
Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli


2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4. Adanya penerapan teknologi baru
5. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
6. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam
hal harga dan kualitas barang.
7. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat
tertentu

Kelemahan pasar oligopoly sebagai berikut :

1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya
skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk
masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
Kesimpulan
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna
tidak terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura
yaitu;Pasar monopoli,Pasar oligopoli ,Pasar monopolistic.

Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau
satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain
yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,Perusahaan Kereta
Api (PERUMKA).

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus,
dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing
produsen.Contoh produknya adalah:makanan ringan (snack), pulpen,buku.

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana
salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar(price
leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri
baja, industri rokok,industry air mineral.
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai