Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERSPEKTIF PENDIDIKAN NASIONAL

Mata kuliah: Pengantar pendidikan

Dosen: Fine Eirene Siahaan, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
1.Juwita triamiranda sitorus (Npm:2001010157)
2.Yosi wan satri sianipar (Npm:2001010148)
3.Frederynne purba (Npm:2001010146)
4.Betty feronika saragih (Npm:2001010175)
5.Anggi martua tondang (Npm:2001010128)
6.Rebekka Ronauli Triwulan Togatorop (Npm:2001060072)
KATA PENGANTAR

     Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Perspektif
pendidikan nasional.
     Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak media sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
     Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
     Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Perspektif pendidikan
nasional ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Online, 16 oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... i


Daftar Isi............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……….................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................................. 1
1.4 Manfaat……………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian perspektif pendidikan Nasional........................................... 3
2.2 Konsep Dasar Pendidikan Nasional…………………………………… 3
2.3 Unsur-unsur Pendidikan Nasional ...................................................... 4
2.4 Pendidikan Nasional Sebagai Sistem..................................................... 4
2.5 Hakikat,Fungsi,Tujuan Dan Peranan Pendidikan Dalam
Memanusiawikan Manusia ................................................................... 4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...................................................................................... 7
3.2 Saran................................................................................................ 7
Daftar Pustaka..................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mencapai proses pembelajaran dan


untuk sarana mengembangkan serta meningkatkan kualitas  potensi yang ada
dalam diri manusia di masa yang akan datang baik bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Khusunya dalam lingkup perkembangan anak pada usia sekolah
dasar(SD). Yang dapat diartikan bahwa pada masa ini banyak faktor yang ikut
berpengaruh dan saling terjalin dalam proses perkembangan anak. Baik unsur
instrinsik (dalam) ataupun ekstrinsik (luar). Tentu proses ini melibatkan peran para
pendidik yang berkompeten agar mencapai hasil yang baik.
Di sekolah dasar, anak diharapkan memperoleh dasar-dasar
pengetahuan  dan keterampilan yang dianggap  penting untuk  keberhasilan
ditingkat yang lebih tinggi di masa selanjutnya, Kemudian dari dasar tersebut kami
berusaha untuk menyampaikan apa saja yang ada  dan berperan di dalam perspektif
pendidikan tersebut.

B.Rumusan Masalah

1)      Apa yang dimaksud dengan perspektif pendidikan nasional?


2)      Apa pengertian dari konsep dasar pendidikan nasional?
3)      Apa saja yang meliputi unsur-unsur pendidikan nasional?
4)      Apa yang dimaksud dengan pendidikan nasional sebagai sistem?
5)      Apa saja hakikat,fungsi,tujuan dan peranan pendidikan nasional?
6)      Apa peranan pendidikan dalam memanusiawikan manusia?

C.Tujuan
1)      Untuk mengetahui tentang perspektif pendidikan nasional
2)      Untuk mengetahui konsep dasar pendidikan nasional
3)      Untuk mendalami unsur-unsur pendidikan nasional
4)      Untuk mengetahui apa yg dimaksud pendidikan nasional sebagi sistem
5)      Untuk mengetahui hakikat,fungsi,dan peranan pendidikan nasional
6)      Untuk mengeahui peranan pendidikan nasional

D.Manfaat
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui dan
mengerti perkembangan peserta didik, sehingga nantinya kita dapat menerapkan
ketika menghadapi peserta didik usia sekolah dasar (SD).

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Perspektif  Pendidikan Nasional

Perspektif menurut arti adalah cara pandang suatu masalah yang


terjadi.Sedangkan pendidikan adalah suatu usaha yang terencana dan sarana untuk
mewujudkan suasana belajar   guna meningkatkan kualitas potensi diri manusia di
masa yang akan datang. Jadi dapat disimpulkan bahwa perspektif pendidikan
adalah suatu konsep yang dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses
dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri
sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan
pada dirinya, sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan
bermasyarakat.

2.2. Konsep  Dasar Pendidikan Nasional

Pendidikan bagi manusia menjadi penting karena hal tersebut sebagai upaya
untuk melakukan proses  yang terencana dan  berkesinambungan  sebagai dasar
untuk mengembangkan potensi dan hakikat kemanusiaan. Pendidikan
diselenggarakan  sebagai proses pembudayaan siswa atau peserta didik. Pendidikan
tak hanya di  sekolah saja namun bisa di lingkungan,dari pengalaman ataupun
lingkup mana saja. Dalam kegiatan belajar dan mendidik kita akan mengkaji
berbgai aspek dasar yang digunakan untuk mengacu nerbagai potensi dasar yang
dimilik oleh peserta didik. Pendidikan ialah usaha sadar yang dilakukan oleh
keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran,
dan atau pelatihan yang berlangsung di sekolah dan atau di luar sekolah. Usaha
sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang
melayani para siswanya melakukan kegiatan belajar, dan pendidik menilai atau
mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa tersebut dengan prosedur yang
ditentukan.
Jadi pendidikan dapat dimaknai sebagai proses untuk memperbaharui dan
membentuk tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu
hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar
dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan
intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan
kepribadian (akhlak) anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih
dewasa.Dari uraian dan pengertian pendidikan diatas disimpulkan bahwa pada
dasarnya pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) untuk dengan penuh
tanggung jawab membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan.
2.3.a. Unsur-Unsur Pendidikan Nasional
Unsur-unsur pendidikan adalah semua komponen yang harus ada di dalam proses
pendidikan, yang semuanya  harus  merupakan satu kesatuan  yang padu dan saling
mengisi satu sama lain.Berikut merupakan unsur-unsur pendidikan yang harus ada
dalam beberapa hal:
1)      Subjek yang dibimbing (peserta didik)
2)      Orang yang membimbing (pendidik)
3)      Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
4)      Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5)      Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6)      Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7)      Tempat pelaksanaan dimana peristiwa berlangsung (lingkugan pendidikan)

b. Pendidikan Nasional Sebagai Sistem


Pengertian sistem menunjuk kepada 2 hal pokok yaitu sutu wujud yaitu kepada
suatu bentuk atau benda tertentu dan kepada suatu tata cara tertentu(pemecahan
masalah)Pendekatan sistem digunakan dalam rangka memahami sesuatu sebagai
keseluruhan yang terpadu dalam rangka memecahkanmasalah.Misal tentang
pendidikan nasional ataupun yang lainya.
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem maksudny adalah Pendidikan sebagai suatu
usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga
unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil
usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai Proses Pendidikan
Sebagai Suatu Sistem.

c. Hakikat,Fungsi,Tujuan Dan Peranan Pendidikan Dalam


Memanusiawikan Manusia

1)      Hakikat Manusia
Manusia adalah mahlukk yang bertanya, ia mempunyai rasa ingin tahu untuk
mengetahui segala sesuatu.Sebagaimana abnak kecil saja selalu bertanya tentang
berbagai hal?.Dalam rentang ruang waktu tertentu manusia telah  dan selalu
berupaya mengetahui dirinya sendiri ia memmpelajari melalui berbagai pendekatan
baik dari segi  (religi,sosial,komunikasi, filosofi, psikologi, politik dan lain-
lain). Sebab karena itu kita dapat menemuan berbagai ragam pengetahuan dengan
karakteristiknya masing-masing dalam khazanah pengetahuan manusia.Namun
dibalik karakteristik yang dimiliki masing–masing manusia tersebut pada
hakikatnya terdapat satu hal yang sama semua manusia itu sama di hadapan Tuhan
yang membedakan adalah keimanan,maartabat, dan amal atau ilmu yang berguna
ketk
Pengertian hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang
mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia di dunia.Hakikat
berkenaan dengan ‘’ prinsip adanya ‘’(principe de etre) manusia.Dengan kata
lain ,pengertian haikat manusia adalah seperangkat gagasan tentang ‘’sesuatu yang
olehnya’’ manusia ingin menjadi apa yang terwujud dan manusia memiliki
kharakteristik yang khas atau unik dan sebagainya.
2)      Fungsi Manusia

a)      Manusia sebagai mahluk Tuhan


Maksudnya adalah manusia sebagi subjek yang memiliki kesadaran dan
seharusnya menyadari keberadaan-Nya (Tuhan). Kemudian mampu membedakan
dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya.Selain itu manusia bukan
hanya mampu berfikir tentang dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar
dirinya,tetapi sekaligus sadar tentang pemikiranya,alam,juga orang-orang yang ada
di sekitarnya.
b)      Manusia sebagai kesatuan badan-roh
Masalah lain yang di tanyakan dan dipikirkan manusia khusunya oleh para filsuf
adalah berkenaan dengan struktur metafisik manusia antara badan dan jiwa
rohaninya.
c)      Manusia sebagai mahluk individu
Sebagaimana anda alami bahwa manusia menyadari keberadaan diri
sendiri.Kesadaran manusia akan diri merupakan perwujudan individualitas
manusia.Manusia sebagai kenyataan yang riil dalam kesadaran manusia.
d)     Manusia sebagai mahluk sosial
Manusia adalah mahluk individu namun juga sebagai mahluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri dan ada pada saat tertentu membutuhkan bantuan orang
lain.Setiap manusia memang mempunyai tujuan hidup masing-masing.Namun
manusia hidup bermasyarakat dan bersosialisasi dengan orang di sekitar kita.
e)      Manusia sebagai mahluk berbudaya
Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan,hidup
berbudaya,dan membudaya. Kebudayaan bukan sesuatu yang ada di luar
manusia, bahkan hakikatnya melalui perbuatan maanusia itu sendiri.
f)       Manusia sebagai makhluk susila
Dalam uraian telah dikemukakan bahwa manusia sadar akan diri dan
lingkunganya, mempunyai potensi untuk berfikir daan berkehendak
bebas, bertanggung jawab.
 3) Peranan Pendidikan Nasional Dalam Memanusiawikan Manusia
Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia baik dalam bentuk
formal maupun informal. Pendidikan dalam bentuk formal adalah
pengajaran, yakni proses transfer pengetahuan atau usaha mengembangkan dan
mengeluarkan potensi intelektualitas dari dalam diri manusia. Intelektualitas dan
pengetahuan itupun belum sepenuhnya mewakili diri manusia. Oleh karena itu,
pendidikan bukan hanya sekedar transfer of knowledge atau peralihan ilmu
pengetahuan semata, akan tetapi dengan adanya pendidikan diharapkan peserta
didik mampu mengetahui dan memahami eksistensi dan potensi yang mereka
miliki. Disinilah akhir dari tujuan pendidikan, yakni melakukan proses
“humanisasi”(memanusiakan manusia) yang berujung pada proses pembebasan.
Pendidikan merupakan sarana untuk memproduksi kesadaran dalam
mengembalikan kemanusiakan manusia, dan dalam kaitan ini, pendidikan berperan
untuk membangkitkan kesadaran kritis sebagai prasyarat upaya untuk pembebasan.
Jadi yang dimaksud bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia
adalah pendidikan mengantarkan peserta didik menuju kematangan dan
kedewasaan rohani dan jasmani sehingga peserta didik dapat menjadi manusia
yang  benar-benar sempurna (manusia seutuhnya) baik dari aspek kecerdasan,
emosional, spiritual, dsb
BAB III
PENUTUP
       1. Kesimpulan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mencapai proses pembelajaran dan
untuk sarana mengembangkan serta meningkatkan kualitas  potensi yang ada
dalam diri manusia di masa yang akan datang baik bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Perspektif pendidikan adalah suatu konsep yang dilihat dari sudut
proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik
supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan
yang akan menimbulkan perubahan pada dirinya, sehingga berfungsi sesuai
kompetensinya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan tak hanya di  sekolah
saja namun bisa di lingkungan,dari pengalaman ataupun lingkup mana
saja. Pendidikan proses memanusiakan manusia adalah pendidikan mengantarkan
peserta didik menuju kematangan dan kedewasaan rohani dan jasmani sehingga
peserta didik dapat menjadi manusia yang  benar-benar sempurna (manusia
seutuhnya) baik dari aspek kecerdasan, emosional, spiritual, dsb.

2. Saran
    Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang
maksimal diperlukan sebuah hubungan timbal balik yang yang erat maka
diperlukan sebuah koordinasi antar lingkungan pendidikan. Dalam menentukan
kurikulum lingkungan formal (sekolah) baiknya untuk mempertimbangankan
faktor lingkungan keluarga dan masyarakat. Bahkan kalau memungkinkan
melibatkan keluarga anak didik dan tokoh masyarakat dalam merumuskan
kurikulum pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Tirtahardja, Umar.(2012).Pengantar Pendidikan. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Tirta Rahardja, Umar la Sulo. (1994). Pengantar Pendidikan. Jakarta, P3MTK
Husamah, Arina Restian, Rohmad Widodo.(2015).Pengantar Pendidikan. Malang.UMM
Press.

Anda mungkin juga menyukai