2021/2022
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Makalah ini diberi judul “Kurikulum Pendidikan“ yang merupakan salah satu tugas yang
diberikan oleh Dosen Belajar dan Pembelajaran pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar. Dalam penyusunan makalah
ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu Mastiur Verawaty Silalahi, S.Pd., M.pd. selaku dosen mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP NOMENSEN
Pematang Siantar.
2. Teman–teman mahasiswa Kelompok 1 Belajar Dan Pembelajaran.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan guna
perbaikan penulisan makalah di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan Makalah.......................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli...................................................................................3
2.2 Tujuan Kurikulum.......................................................................................................................4
2.3 Fungsi Kurikulum Pendidikan.....................................................................................................6
2.4 Komponen – komponen Kurikulum Pendidikan..........................................................................6
2.5 Jenis – jenis Kurikulum...............................................................................................................8
2.6 Manfaat Kurikulum Pendidikan...................................................................................................9
2.7 Kelebihan dan kekurangan Kurikulum Pendidikan......................................................................9
2.8 Implementasi Kurikulum Pendidikan........................................................................................16
BAB III................................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................17
3.2 Saran..........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Berakhlak Mulia
Tujuan kurikulum yang kedua berkaitan dengan manusia yang memiliki sifat berbeda-
beda. Setiap individu memiliki sifat yang berbeda, dan perbedaan ini berpotensi
menimbulkan konflik antar individu.Oleh karena itu, akhlak mulia adalah salah satu solusi
untuk menghindari konflik antar individu. Membentuk manusia yang berakhlak mulia harus
diterapkan pada pendidikan pada level terendah hingga tertinggi.
3. Memiliki Kecakapan
Tujuan kurikulum yang ketiga adalah menjadi manusia yang cakap. Hal ini sangat
penting sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Selama atau setelah
mengenyam pendidikan, sorang peserta didik harus memiliki suatu kecakapan tertentu. Cakap
dalam menulis dan membaca merupakan keharusan peserta didik.
4. Kreatif
Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk
menciptakan, hal ini termasuk tujuan dari pengertian pendidikan. Kreatif merupakan
kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah dengan berbagai cara. Berbagai macam
solusi dari suatu masalah dapat tercipta dari kreatifitas individu.Tujuan kurikulum ini harus
diterapkan untuk menjadikan peserta didik memiliki kemempuan untuk menyelesaikan
masalah dan membantu orang lain. Tentunya juga diharapkan seseorang dapat berkontribusi
dalam memberikan solusi untuk berbagai masalah yang ada pada bangsa.
5. Mandiri
Mandiri adalah keadaan di mana seorang individu dapat berdiri sendiri tanpa
bergantung pada orang lain. Kemandirian dapat diterapkan dalam kehidupan belajar
mengajar, contohnya adalah kejujuran dalam mengerjakan ujian.
Pada tujuan kurikulum ini diharapkan peserta didik mampu melakukan segala sesuatunya
tanpa bantuan orang lain, sehingga nantinya jika dalam keadaan terdesak peserta didik
mempu menyelesaikan masalahnya sendiri.
2) Komponen isi
Adalah komponen yang didesain untuk mencapai komponen tujuan. Yang dimaksud
komponen materi adalah bahan-bahan kajian yang terdiri dari ilmu pengetahuan, nilai,
pengalaman, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam proses pembelajaran guna
mencapai komponen tujuan. Komponen materi harus dikembangkan untuk mencapai
komponen tujuan, oleh karena itu komponen tujuan dengan komponen materi atau dengan
komponen-komponen yang lainnya haruslah dilihat dari sudut hubungan yang fungsional.
Pada hakekatnya materi kurikulum adalah isi kurikulum. Dalam Undang-undang tentang
Sistem Pendidikan Nasional telah ditetapkan bahwa “Isi kurikulum merupakan bahan kajian
dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan
dalam rangka upaya pencapaian tujuan.
3) Komponen Strategi
Komponen strategi dan metode merupakan komponen yang memiliki peran yang
sangat penting, dikarenakan berhubungan dengan implementasi kurikulum. Strategi
pembelajaran merupakan pola dan urutan umum perbuatan guru-siswa dalam mewujudkan
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan kata lain
strategi memiliki dua hal yang penting yaitu rencana yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan
dan strategi disusun untuk mencapai tujuan terentu. Sedangkan metode adalah upaya untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan belajar nyata agar tujuan
yang telah disusun tercapai secara optimal.
Strategi menuju pada pendekatan, metode serta peralatan mengajar yang digunakan
dalam pengajaran. Pada hakekatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja,
tetapi menyangkut berbagai macam yang diusahakan oleh guru dalam membelajarakan siswa
tersebut. Dengan kata lain mengatur seluruh komponen, baik pokok maupun penunjang
dalam sistem pengajaran. Subandijah, memasukkan komponen evaluasi kedalam komponen
strategi. Hal ini berbeda pula dengan pendapat para ahli lainnya yang mengatakan bahwa
komponen evaluasi adalah komponen yang berdiri sendiri.
4) Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi adalah komponen kurikulum yang dapat diperbandingkan seperti
halnya penjaga gawang dalam permainan sepak bola, memfungsikan evaluasi berarti
melakukan seleksi terhadap siapa yang berhak untuk diluluskan dan siapa yang belum berhak
diluluskan, karena itu siswa yang dapat mencapai targetlah yang berhak untuk
diluluskan,sedangkan siswa yang tidak mencapai target (prilaku yang diharapkan) tidak
berhak untuk diluluskan. Dilihat dari fungsi dan urgeni evaluasi yang demikian, Dari sudut
komponen evaluasi misalnya, berapa banyak guru yang mengerjakan suatu mata pelajaran
yang sesuai dengan latar belakang pendidikan guru dan ditunjang pula oleh media dan sarana
belajar yang memedai serta murid yang normal. Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pelaksaan mengajar secara
keseluruhan. Setiap kegiatan akan memberikan umpan balik demikian juga dalam pencapaian
tujuan-tujuan belajar dan proses pelaksanaan mengajar.
Jika dilihat dari sudut guru sebagai pengembang kurikulum dikenal jenis-jenis kurikulum
sebagai berikut:
1. Open curriculum (kurikulum terbuka), artinya kurikulum = guru. Guru memiliki
kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya.
2. Close curriculum (kurikulum tertutup), artinya kurikulum sudah ditentukan secara
pasti mulai tujuan,materi, metode dan evaluasinya, sehingga guru tinggal
melaksanakan apa adanya.
3. Guide curriculum (kurikulum terbimbing), artinya kurikulum setengah terbuka,
setengah tertutup. Rambu-rambu pengajar telah ditentukan dalam kurikulum, akan
tetapi guru masih diberi kemungkinan untuk mengembangkan lebih lanjut dalam
kelas.
Kelemahan :
a. Yang diutamakan pendidikan watak
b. Materi pelajaran Cuma sedikit
▪ Kurikulum 1952
Kelebihan:
Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu system pendidikan nasional
Kelemahan:
a. Masih kurangnya tenaga pengajar
b. Tidak di dukung dengan fasilitas yang memada
▪ Kurikulum 1968:
Kelebihan:
a. Bersifat politis
b. Tujuannya pada pembentukan manusia Pancasila sejati
Kelemahan:
Hanya memuat mata pelajaran pokok-pokok saja
▪ Kurikulum 1975
Kelebihan:
a. Menekankan pada pendidikan yang lebih efektif dan efisien dalam haldaya dan waktu
b. Menganut sistem yang senantiasa mengarah kepada tercapainya tujuanyang spesifik,dapat
diukur dan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa
Kelemahan:
a. banyak sekolah kurang mampu menafsirkan CBSA
b. Yang menyolok guru tak lagi mengajar model berceramah
c. Penolakan CBSA bermunculan.
▪ Kurikulum 1984:
Kelebihan:
Pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswauntuk aktif terlibat
secara fisik, mental, intlektual dan emosional denganharapan siswa memperoleh pengalaman
belajar secara maksimal, baikdalam ranah kognitif, afektip, maupun psikomotor.
Kelemahan:
a. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar
b. Banyak sekolah kurang mampu menafsirkan, yang terlihat adalahsuasana gaduh di ruang
kelas lantaran siswa berdiskusi, di sana sini adatempelan gambar, dan yang menyolok guru
tak lagi mengajar model berceramah
▪ Kurikulum 1994
Kelebihan:
a. Penggunaan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baiksecara mental, fisik,
dan sosial
b. Pengajaran dari hal yang konkret ke hal yang abstrak, dari hal yangmudah ke hal yang
sulit, dari hal yang sederhana ke hal yangkompleks
Kelemahan:
a. Diberlakukannya sistem sentralistik sehingga memerlukan penyesuaian-penyesuaian di
daerah
b. Pada masa itu, adanya keterbatasan dana yangg menjadi alasan klasikaldalam pelaksanaan
kurikulum tersebut
c. Seringnya didapatti kompetensi guru yangg tidak sesuai dengaanyangg semestinya
d. Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif
(CBSA)
▪ Kurikulum 2004:
Kelebihan:
a. Mengembangkan kopetensi-kompetensi siswa pada setiap aspek mata pelajaran dan bukan
pada penekanan penguasaan konten mata pelajaran itu sendiri
b. Mengembangangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa (studentoriented)
c. Guru diberi kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikandengan situasi dan
kondisi di sekolah
d. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek darisuatu mata pelajaran
memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadapkekurangan peserta didik
e. Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan siswa untukmengeksplorasikan
kemampuan secara optimal ,dibandingkan dengan penilaian yang berfokus pada konten
Kelemahan:
a. Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun ,padahalindikator sebaiknya
disusun oleh guru ,karena guru yang palingmengetahui tentang kondisi peserta didik
b. Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan SKdan KD sehingga
menyulitkan guru untuk merancang pembelajaransecara berkelanjutan
Kelemahan:
a. Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP padakebanyakan satuan
pendidikan yang ada
b. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagaikelengkapan dari
pelaksanaan KTSP
c. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsepnya,
penyusunannya maupun prakteknya di lapangan
d. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaranakan berdampak
berkurang pendapatan guru.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Meskipun banyak definisi kurikulum yang satu dengan yang lain saling berbeda,
dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh para penulis berbeda-beda. Walaupun demikian
ada kesamaan satu fungsi, yaitu bahwa kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Kurikulum mengandung sekian banyak unsur konstruktif supaya pembelajaran
berjalan dengan optimal. Sejumlah pakar kurikulum berpendapat bahwa jantung pendidikan
berada pada kurikulum. Baik dan buruknya hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum,
apakah mampu membangun kesadaran kritis terhadap peserta didik ataukah tidak. Dengan
demikian, kurikulum memegang peran penting bagi keberhasilan sebuah pendidikan dan bagi
peserta didik.
3.2 Saran
Sesuai dengan perkembangan dan ilmu pengetahuan sebaiknya kurikulum disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum perlu dikembangkan secara dinamis
sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan kurikulum harus
mengacu pada sumber hukum yaitu pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum
https://subhaniain.wordpress.com/2013/11/22/kurikulum-pendidikan/
http://www.idsejarah.net/2014/01/fungsi-dan-peranan-kurikulum.html