Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN

“KONSEP DASAR PENDIDIKAN”

Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan

DOSEN PENGAMPU : Ika Rizqi Meilya, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 1
Gloria Margaretta (2221170064)
Anisa Rosmalia Putri (2221170056)

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas
izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Kelas B pada semester I,ditahun ajaran 2017
dengan judul “Konsep Dasar Pendidikan”.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu (Ika Rizqi Meilya, M.Pd) atas
bimbingan yang telah diberikan kepada kami dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi penyajian maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat kami perlukan, demi
kesempurnaan makalah ini.

Serang, 30 Agustus 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................... 1
Daftar Isi .................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 3
1.1 Latar belakang.............................................................................. 3
1.2 Rumusan masalah......................................................................... 3
1.3 Tujuan........................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 4
2.1 Pengertian pendidikan.................................................................. 4
2.2 unsur pendidikan........................................................................... 7
2.3 pengantar pendidikan.................................................................... 8
2.4 objek kajian ilmu pengantar pendidikan....................................... 8
2.5 hubungan ilmu pengantar pendidikan dengan ilmu lainnya......... 8

BAB III PENUTUP.................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan................................................................................... 9
3.2 saran.............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan semua usaha atau kebutuhan yang diperlukan oleh
manusia baik secara formal atau informal, agar manusia memperoleh ilmu
dan dapat melakukan atau menanggapi apa yang ia inginkan dalam jangka
waktu pendek maupun dalam jangka waktu panjang.
Pendidikan sangat penting dikalangan masyarakat, terlebih bagi calon-
calon pendidik, Mereka harus memiliki pengetahuan tentang pendidikan lebih
luas dan penting bagi para calon seorang pendidik untuk memiliki ilmu
tentang pengantar pendidikan. Namun sayangnya banyak para calon pendidik
yang belum mengetahui apa itu pendidikan dan ilmu pengantar pendidikan
yang seharusnya mereka ketahui.

1.2 Rumusan Masalah


Bertolak dari permasalahan diatas, maka dalam makalah ini ada beberapa
rumusan masalah yang perlu diangkat :
a. Apa pengertian pendidikan?
b. Apa saja unsur pendidikan?
c. Apa pengantar pendidikan?
d. Apa saja kajian ilmu pengantar pendidikan?
e. Apa hubungan ilmu pengantar pendidikan dengan ilmu lainnya?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari pembahasan makalah ini
adalah :
a. Untuk mengetahui pengertian pendidikan
b. Untuk mengetahui unsur pendidikan
c. Untuk mengetahui apa itu pengantar pendidikan
d. Untuk mengetahui apa saja kajian ilmu pengantar pendidikan
e. Untuk mengetahui hubungan ilmu pengantar pendidikan dengan ilmu
lainnya

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan


Pengertian pendidikan secara umum,Pendidikan berasal dari Bahasa
Yunani yakni paedagogie dan peadagogiek.Paedagogie berarti pendidikan,
sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan. Jika berdasarkan arti
keduanya yang dijadikan sumber pengertian pendidikan, maka paedosyang
berarti anak dan agoge yang berarti membimbing, sehingga hampirsama dengan
ilmu pendidikan yang berarti ilmu pengetahuan yang menyelidikidan/atau
merenung tentang gejala-gejala perbuatan mendidik (Soebahar,
2002).Pendidikan berasal dari kata didik, lalu kata ini mendapatkan awalan
me sehingga menjadi mendidik yang artinya memelihara dan memberi latihan
(ajaran, pimpinan)mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (Kamus Bahasa
Indonesia, 2008:352).Pendidikan merupakan suatu proses sosial budaya
untuk meningkatkan harkat danmartabat manusia. Secara lebih luas
pendidikan berarti proses pengubahan sikap dantingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.

Pengertian pendidikan memiliki 3 definisi lain yaitu definisi maha luas,


definisi sempit, dan definisi luas terbatas.
A. DEFINISI MAHA LUAS
1. Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar
yang berlangsung dalaam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan
adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
2. karakteristik khusus
a. Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung seumur hidup dalam setiap
saat selama ada pengaruh lingkungan.
b. Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam segala
lingkungan hidup, baik yang khusus diciptakan untuk kepentingan
pendidikan, maupun yang ada dengan sendirinya.
c. Bentuk kegiatan. Terentang dari bentuk-bentuk yang misterius atau tak
disengaja sampai dengan terprogram.
d. Tujuan. Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman belajar,
tidak ditentukan dari luar.

4
3. Pendukung. Kaum Humanis romantik
a. Kaum Humanis Romantik (seperti: John Holt. Will-iam glasser,Jonathan
Kozol, Charles E.Silberman, Herbert Kohl, Neil Postman, Charles
Weingartner, George leonard, Carl Roger, Ivan Illich, dsb) dan kaum
pragmatik(seperti John Dewey, William Heard Kilpatrick, dsb)
cenderung mendefinisikan pendidikan dalam arti maha luas, dan
mengecam praktek pendidikan disekolah, karena disekolah berlangsung
dehumanisasi yaitu proses pengikisan martabat kemanusiaan.
b. Kecaman yang radikal datang dari Ivan Illich, yang dituangkan dalam
Deschooling Society (masyarakat Tanpa sekolah).

B. DEFINISI SEMPIT
1. Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang
diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
2. Karakteristik Khusus
a. Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam waktu terbatas, yaitu
masa anak dan remaja.
b. Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan
pendidikan yang diciptakan khusus untuk menyelenggarakan
pendidikan. Secara teknis pendidikan berlangsung dikelas.
c. Bentuk kegiatan. Isi pendidikan tersusun secara terprogram dalam
bentuk kurikulum.
d. Tujuan. Tujuan pendidikan ditentukan oleh pihak luar.
3. Tujuan. Tujuan pendidikan ditentukan oleh pihak luar.
4. Pendukung. Kaum Behavioris
a. Kaum Behavioris (misalnya B.Watson, B.F.Skinner, Lester Frank Ward,
dsb) cenderung mendefinisikan pendidikan dalam arti sempit.
Sekurang-kurangnya mereka mempunyai pandangan yang optimis
terhadap peranan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan, dan
pesimis atau meragukan peranan pendidikan dalam bentuk-bentuk
pengalaman belajar dalam hidup yang tidak dilembagakan

5
b. Optimisme Kaum Behaviorisme terhadap keberadaan dan peranan
sekolah dalam masyarakat modern tidak terlepas dari optimisme yang
kuat terhadap ilmu dan teknologi didalam membangun masyarakat
modern.

C. DEFINISI ALTERNATIF ATAU LUAS TERBATAS


1. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga
masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan/latihan, yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang
hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan
peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang
akan datang.
2. Karakteristik khusus

a. Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung seumur hidup, yang


kegiatan-kegiatannya tidak berlangsung sembarangan, tetapi pada
saat-saat tertentu.
b. Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam sebagian dari
lingkungan hidup.
c. Bentuk kegiatan. Pendidikan dapat berbentuk pendidikan formal,
pendidikan informal, dan pendidikan non-formal.
3. Tujuan. Tujuan pendidikan merupakan perpaduan tujuan-tujuan
pendidikan yang bersifat pengembangan kemampuan-kemampuan
pribadi secara optimal dengan tujuan-tujuan sosial yang bersifat
manusia seutuhnya yang dapat memainkan peranannya sebagai warga
dalam berbagai lingkungan persekutuan hidup dan kelompok sosial.
4. Pendukung. Kaum humanis Realistik dan realisme kritis.
a. Kaum Humanis Realistik (misalnya Edgar Faure, Felipe Herrera,
Federick champion Ward, dsb) dan juga kaum realisme kritis (Stella
Van Petten Henderson, Immanuel Kant, Pestalozzi dsb) cenderung
menjawab pertanyaan apakah pendidikan dalam bentuk definisi
alternatif. Mereka cenderung mengambil jalan tengah dari tarik

6
-menarik dari definisi pendidikan yang maha luas dengan yang
sempit.
b. Pendekatan Dialektis dalam merumuskan makna pendidikan dapat
pula kita temukan dalam Introduction to philosophy of education
dari Stella Van Petten Henderson.

2.2 Unsur Pendidikan


Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebutkan demikian oleh karna peserta didik (tanpa pandang usia)
adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberaadaannya.
2. Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud dengan pendidik ialah orang yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik.
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
Adala komunikasi timbal balik antarpeserta didik dengan pendidik yang
terarah kepada tujuan pendidikan.
4. kearah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,
pantas, benar dan indah untuk kehidupan.
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan( materi pendidikan)
Dalam sistem pendidikan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan
disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan.
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat
melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Lingkungan pendidikan biasa disebut tripusat pendidikan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.

7
2.3 Pengantar Pendidikan
Pengantar pendidikan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mencakup
semua aspek mengenai pendidikan, mulai dari pengertian pendidikan, unsur-
unsur pendikan, Tujuan pendidikan, ruang lingkup pendidikan dsb.

2.4 Objek Kajian Ilmu Pengantar Pendidikan


Secara umum objek kajian ilmu pengantar pendidikan atau sasaran atau
pun ruang lingkup ilmu pengantar pendidikan pastinya segala yang sering
bersentuhan langsung dengan pendidikan seperti masyarakat,keluarga dan
lainnya.
Ilmu pendidikan atau bisa juga disebut ilmu pengetahuan pasti mempunyai
objek,dan objek tersebut dapat dibagi 2 yaitu :
1. Objek material adalah bahan atau masalah yang menjadi sasaran bahan
pembicaraan, penelitian atau penelaahan dari ilmu pengetahuan.
2. Objek formal adalah bidang yang menjadi keseluruhan ruang lingkup
garapan riset pendidikan.

2.5 Hubungan Ilmu Pengantar Pendidikan Dengan Ilmu Lainnya


Hubungan Ilmu pengantar pendidikan dengan ilmu lainnya sangatlah banyak,
Karna ilmu-ilmu yang lainnya seperti ilmu sosial, ilmu filsafat, ilmu hukum
dsb pasti didalamnya ada unsur pendidikan, dan karna itulah pendidikan
begitu sangat penting bagi semua ilmu yang ada.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian matei diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pendidikan memiliki arti secara umum dan memiliki 3 definisi
2. unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, interaksi edukatif,
tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode pendidikan, seta
lingkungan pendidikan.

3.2 Saran
Untuk menjadi seorang pendidik kita harus bisa memahami apa itu
pendidikan secara lebih dalam agar kita bisa menjadi seorang pendidik
yang membawa dampak postive bagi lingkungan sekitar nya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja umar,dan La sulo, S.L. 2012.Pengantar Pendidikan (edisi revisi).


Jakarta:PT.RINEKA CIPTA

Mudyahardjo redja.2014.Pengantar pendidikan:Sebuat studi awal tentang dasar-


dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia.Jakarta:Rajawali
Pers.

10

Anda mungkin juga menyukai