Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT PENDIDIKAN – PENGANTAR

PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Dra. WAWAT SURYATI, M.Pd

Disusun oleh :

PUTRI EMILIA NPM 22130013

PUTU CAH AYU EKA W. NPM 22130001

PANDE PUTU DEVA S. NPM 22130012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirahmannirrahim

Alhamdulillaahirabill’aalamiin

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hakikat Pendidikan" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan.


Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang hakikat
Pendidikan dan ilmu Pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wawat Suryati M.Pd.,


selaku dosen Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….…….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………..…………………………….....1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………2

1.3 Tujuan………………………………………………………………..……………………………….....2

1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pendidikan…………………………………………………………………..……………3

1. Pengertian……………………………………..……………………………….…………….……..…3

2. Menurut para ahli………..…………………………………………………………….


………..3

2.2 Ilmu Pendidikan………………………………………………………………………….………….4

1. Pengertian………..…………………………………………………………………………………….4

2. Perbedaan……………………………………..……………………………………………………….5

3. Penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan sebagai ilmu praktis….……5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………..……………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Telah kita ketahui pendidikan itu sangat penting bagi kita semua. Pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup kehidupan manusia yang
berfikir, bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka
mempertahankan hidup dalam hidup. Dalam pendidikan kita mengenal berbagai
macam teori tentang kehidupan dan segala aspek-aspek pendidikan. Manusia
diberikan akal pikiran yang tidak dimiliki makhluk lain, bahwa untuk mengelola
akal pikirannya diperlukan pendidikan. Hakikat pendidikan diartikan sebagai
kupasan secara konseptual terhadap kenyataan-kenyataan kehidupan manusia
baik disadari maupun tidak disadari manusia telah melaksanakan pendidikan
mulai dari keberadaan manusia pada zaman primitif sampai zaman modern
( masa kini ), bahkan selama masih ada kehidupan manusia didunia, pendidikan
akan tetap berlangsung. Kesadaran akan konsep tersebut diatas menunjukan
bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan. Artinya sebagai pertanda bahwa
manusia sebagai makhluk budaya yang salah satu tugas kebudayaan itu tampak
pada proses pendidikan ( Syaifullah, 1981 ).Maka pembahasan tentang hakikat
pendidikan merupakan tinjauan yang menyeluruh dari segi kehidupan manusia
yang menampakan konsep-konsep pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa
pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Tetapi
seringkali orang melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri. Layaknya
hal lain yang sudah menjadi rutinitas, cenderung terlupakan makna dasar dan
Karena itu benarlah kalau dikatakan bahwa setiap orang yang terlihat dalam
dunia pendidikan sepatutnyalah selalu merenungkan makna dan hakikat
pendidikan, merefleksikannya di tengah-tengah tindakan aksi sebagai buah.
Makalah singkat ini mencoba mengungkap makna hakikat pendidikan,dan
bentuk pendidikan sepanjang hayat.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Mendeskripsikan hakikat pendidikan.
2. Mendeskripsikan pengertian ilmu pendidikan.
3. Menjelaskan perbedaan antar pendidikan dan ilmu pendidikan.
4. Menjelaskan penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan sebagai
ilmupraktis.

1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan hakikat pendidikan.


2. Untuk menjelaskan ilmu pendidikan.
3. Untuk menjelaskan perbedaan antar pendidikan dan ilmu pendidikan.
4. Untuk menjelaskan penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan
sebagaiilmu praktis.

1.4 Manfaat
Makalah ini ditulis dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami tentang
HakikatPendidikan beserta komponen-komponennya sehingga pendidikan dapat
terlaksanadengan baik dan tepat sasaran. Selain itu juga diharapkan dapat
menambahkepustakaan tentang pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pendidikan


1. Pengertian Hakikat Pendidikan

Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang


berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah
segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.Pendidikan
adalah suatu proses interaksi manusiawi antara Pendidikan dengan subjek didik
untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu berlangsung dalam lingkungan
tertentu dengan menggunakan bermacam-macam tindakan yang disebut alat
pendidikan. Istilah pendidikan adalah berasal dari Bahasa Yunani “paedagogie”
yang akar katanya “pais” berartianak dan “again” berarti bimbingan. Jadi
“paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam Bahasa
Inggris pendidikan diterjemahkan menjadi “Education”. Education berasal dari
Bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam
jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.

2. Menurut para ahli, pendidikan didefinisikan sebagai berikut:

a. Langeveld,

adalah seorang ahli pendidikan bangsa Belanda, yangpendidikannya berorientasi


ke Eropa dan lebih menekankan kepada teori-teori (ilmu). Dapat dikenal dari
bukunya yaitu Sistematis. Menurut ahli pendidikan ini adalah: “bimbingan atau
pertolongan yang diberikan orangdewasa kepada perkembangan anak untuk
mencapai kedewasaanyadengan tujuan agar anak cukup cakap dalam
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain”.

3
b. Jhon Dewey

seorang ahli filsafat pendidkan dari Amerika. Mengartikan pendidkan sabagai


berikut: “proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional kearah alam dan sesame manusia”.

c. Ki Hajar Dewantara

Sebagai Tokoh Pendidikan Nasional, pengertian pendidikan sebagai berikut:

“pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi


pekerti (kekuatan,batin,karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak), dalam siswa
tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu supaya kita memajukan
kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik,
selaras dengan dunianya”.

d. Undang-undang Sistem pendidikan Nasional ( UUSPN ) No. 20 tahun2003


Bab I, pasal 1, menggariskan pengertian:

“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan
utamapendidikan adalah manusia.

2.2 Pengertian Ilmu Pendidikan


1. Pengertian

Ilmu pendidikan adalah ilmu yang khusus mengkaji dan mengembangkan konsep,
teori, metodologi, bahkan teknologi untuk mengoptimalkan aktivitas belajar
manusia.

4
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan
sikapdan tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan: Proses, cara, pembuatan
mendidik.

2. Perbedaan Antar Pendidikan dan Ilmu Pendidikan

Pendidikan Ilmu Pendidikan


Pengetahuan Sistem Pendidikan
Keterampilan Tujuan Pendidikan
Penelitian Materi Pendidikan

Jadi perbedaan antar pendidikan dan ilmu pendidikan terletak pada teori
yanglebih menitik beratkan pada ilmu pendidikan.

3. Penerapan ilmu pendidikan sebagai teori dan sebagai ilmu praktis

Pendidikan merupakan suatu pemikiran yang praktis dan membutuhkan teori


dalammenciptakan sistem pendidikan yang ideal. Oleh sebab itu pendidikan
harusberangkat dari filsafat yang khusus dan condong membahas tentang
pendidikan. Apalagi jika ada beberapa pertanyaan radikal tentang pendidikan
yang berhubungandengan ilmu sosial dan alam. Landasan filsafat pendidikan
memberi perspektif

filosofis yang seyogyanya merupakan “kacamata” yang dikenakan dalam

memandang, menyikapi, serta melaksanakan tugas.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan merupakan suatu proses mentransfer ilmu yang pada umum
nyadilakukan melalui tiga cara yaitu: lisan, tulisan, dan perbuatan. Pada
dasarnyapendidikan erat hubungan nya dengan ilmu karena objek utama dari
Pendidikan adalah ilmu. Pada dasarnya, pendidikan dan ilmu pendidikan saling
berkaitan erat namun yang mebedakan hanya komponen yang ada didalamnya.

3.2 Saran
Pada umumnya pendidikan di Indonesia ini masih kurang pemahaman
tentangarti dari hakikat pendidikan. Karena tenaga ahli dalam pendidikan masih
kurangdan keinginan untuk memperoleh pendidikan masih minim.
Pemerintahdiharapakan memeratakan pendidikan di negeri ini, karena tanpa
adanyapendidikan tidak akan menghasilkan masyarakat yang beradap dan
berkarakter.Terlebih lagi pada saat ini sistem pendidikan di Indonesia belum siap
untukmenghasilkan kurikulum yang tetap dan bisa digunakan secara terus
menerus.Bisa di ambil contoh seperti kurukulum 2013 yang kebijakannya sering
kali membuat pro dan kontra di masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mudyaharjo, Redja, Pengantar Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta,


1998Tirtarahardja, Umar, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005

Anda mungkin juga menyukai