Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Pendidikan


Dosen Pengampu: Ade Apriyanto, M.Pd.

Oleh :

Kelompok 3

Jepri Supriyatna 2388201040

Moh. Abdurochman Suyuti 2388201043

Tunengsih 2388201057

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji serta syukur kami ke kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan izin-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
mudah guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Landasan Pendidikan
yang berjudul “Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni” dari dosen pengampu Ade
Apriyanto, M.Pd.

Sholawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad
SAW, terima kasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi
dalam bentuk atau materi dalam menyelasaikan makalah ini. Kami sangat
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa di praktikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi penulis
umumnya bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dari itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Indramayu, 30 September 2023

Penyusun,

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1. Pengertian Pendidikan .............................................................................. 3
2.2. Pendidikan Sebagai Ilmu .......................................................................... 3
2.3. Pendidikan Sebagai Seni .......................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 7
3.2. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan menjadi hal umum yang dijalankan oleh semua orang. Di
Indonesia mewajibkan anak untuk menjalani pendidikan minimal 12 tahun, hal ini
bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di indonesia. Praktek
pendidikan yang ada di indonesia tergolong minim, peningkatan kualitas tenaga
pendidik perlu di tingkatkan lagi. Tenaga pendidik perlu memahami praktek
pendidikan dan implementasi pendidikan sebagai ilmu maupun seni, landasan
pendidikan menjadi penguat dalam meningkatkan sumber daya tenaga pendidik.
Hal ini didasari agar semua pendidik bisa memahami masalah peserta didik,
informasi yang disampaikan juga bisa terserap dengan baik.

Dalam proses pembelajaran terkadang guru menggunakan metode


penyampaian yang begitu-begitu saja. Hal ini membuat peserta didik merasa
bosan karena tidak adanya pembaharuan metode yang dilakukan. Pada dasarnya
praktek pendidikan itu tidak hanya memerlukan ilmu tetapi juga merupakan suatu
seni yang harus dikuasai oleh para pendidik.

Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia karena pada


dasarnya hadirnya manusia didunia ini tidak dibekali dengan apapun, tidak
berdaya, dan tidak dapat berdiri secara personal. Manusia disaat lahir perlu
adanya bimbingan dari orang tua. Maka dari itu pendidikan merupakan sebuah
proses bimbingan mutlak yang diperlukan manusia.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami merumuskan sebagai
berikut:

1. Apa itu pendidikan?


2. Apa itu pendidikan sebagai ilmu?
3. Apa itu pendidikan sebagai seni?

1.3. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka makalah ini disusun untuk
mengetahui:

1. Untuk mengetahui pendidikan


2. Untuk mengetahui pendidikan sebagai ilmu
3. Untuk mengetahui pendidikan sebagai seni
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendidikan


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana
belajar serta proses pembelajaran agar secara aktif para peserta didik mampu
menumbuhkan kemampuan pribadinya agar dapat memliki kekuatan spiritual
keagamaan, berakhlak mulia, kepribadian, kecerdasan, pengendalian diri dan
keterampilan individu tersebut, rmasyarakat, bangsa dan negara. (UU No 20 tahun
2003).

M.J Langeveled dalam Karina (2021:4 ) mengatakan mengatakan bahwa


pendidikan merupakan usaha pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan
kepada anak agar tertuju pada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu
anak agar cukup cakap melakukan tugas hidupnya sendiri.

Berdasarkan pendapat diatas bisa disimpulkan pendidikan adalah sebuah


proses untuk mencapai hasil, dan hasil yang bisa didapatkan dari sebuah proses
pendidikan antara lain kognitif atau kecerdasan, psikomotorik atau keterampilan,
dan sikap seperti disiplin dan bertanggung jawab.

2.2. Pendidikan Sebagai Ilmu


Merupakan salah satu usaha untuk membekali anak didik sebuah
ketarmpilan, pengetahuan, dan ilmu yang dapat bermanfaat untuk diri kita
sendiri, lingkungan sekitar, serta masyarakat. Pendidikan adalah proses mengirim
ilmu yang biasanya dilakukan dengan tiga cara yaitu lisan, tulisan, dan perbuatan.
Ilmu sendiri bisa dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas manusia yang mana
menghasilkan pengetahuan yang teratur mengenai gejala alam dan masyarakat
dalam memperoleh pemahaman, mencapai kebenaran, memberi penjelasan, dan
melaksanakan penerapan yang tercakup didalam materi pendidikan (Ghaisani,
2021).

3
4

Pendidikan sebagai ilmu artinya pendidikan sebagai sarana yang tepat


untuk mendapatkan berbagai wawasan yang didapat dari hasil kajian, penelitian,
serta tindakan yang tepat berdasarkan sistematika tertentu sehingga berguna bagi
manusia itu sendiri (Murtiningsih dalam Soyomukti, 2016).

Ilmu adalah sebuah pernyataan yang intelektual memberikan pemahaman


koheren tentang dunia ini dengan bersandar pada pengamatan yang teratur. Sebab
tujuan akhir intelektual kebanyakan itu ilmiah merupakan teori teori yang koheren
dan menjelaskan sejumlah besar gejala dengan cara yang sesederhana mungkin,
ilmu adalah akumulasi pengamatan dan teori. Artinya , ilmu adalah suatu cara
meneliti dan hasil akumulasi penelitian (Mahmud, 2011).

Berdasarkan pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa, Pendidikan sebagai


ilmu merupakan usaha untuk memberikan siswa pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman yang berguna bagi diri mereka sendiri, lingkungan sekitar, dan
masyarakat. Proses pendidikan melibatkan transfer ilmu melalui banyak cara
seperti lisan, tulisan, dan perbuatan.

Dan juga pendidikan sebagai ilmu merupakan suatu bidang yang


mendalami tentang proses pembelajaran, pengajaran, dan perkembangan seorang
individu secara teori dan dan praktik, memahami para pelajar dalam belajar dan
berkembang, serta menjadi cara terbaik untuk mendidik dan membantu mencapai
potensi yang mereka miliki.

Karakteristik Pendidikan Sebagai Ilmu:

1. Landasan Ilmu

Dasar ilmu bisa dijelaskan sebagai pondasi atau garis awal bagi peneliti
dalam upayanya dan juga bermanfaat untuk dikembangkan dalam penelitian
lanjutan untuk memahami fenomena. Umumnya, konsep ini berasal dari aliran
filsafat (Malik, 2023).

2. Obyek Studi Ilmu


5

Materi penelitian yang nyata digunakan sebagai objek ilmu. Objek ilmu
terbagi menjadi dua, yaitu objek formal dan objek material. Objek material adalah
materi yang menampilkan substansi ilmu itu sendiri. Secara umum, objek material
terdiri dari 2 jenis yaitu:
a. ilmu alam seperti fisika, biologi, dan kimia yang dihasilkan oleh
alam
b. ilmu sosial seperti sosiologi, ilmu pendidikan, psikologi, dan ilmu
politik yang dihasilkan oleh manusia
yang membedakan objek formal dengan ilmu lainnya, dalam ilmu alam
materinya sama, tetapi hal yang dibahas mempunyai objek formal berbeda,
contohnya kimia membahas zat dan proses disamping itu fisika membahas
fenomena fisik (Malik, 2023).

3. Metode Ilmu

Metode ilmiah adalah proses bekerja secara teratur dengan dasar hipotesis
tertentu dan pengalaman. Memiliki tujuan meraih produk yang akurat, logis, dan
sah. Serta bisa dipercaya sesuai fakta dan aturan empiris. Pendekatan pengalaman
merupakan pendekatan untuk memastikan apakah hipotesis sesuai dengan
pengalaman. Maka, ada perbedaan antara pendekatan pengalaman dengan
pengetahuan sesuai dengan fakta, dan pengetahuan yang tidak sesuai dengan fakta
(Malik, 2023).

2.3. Pendidikan Sebagai Seni


A.S. Neil dalam Malik (2023:5) mendidik dan mengajar bukanlah suatu
ilmu, tetapi merupakan sebuah seni. Mendidik yang diartikan sebagai seni adalah
bagaimana kita dapat hidup bersama anak-anak dan memahami mereka dengan
baik sehingga kita dapat berhubungan dengan mereka seakan-akan kita menjadi
seperti mereka.

Pendidikan bisa dipelajari melalui ilmu pendidikan, tetapi pendidikan


“praktek pendidikan atau mendidik“ juga merupakan seni. Karena mendidik
6

melibatkan perasaan juga nilai yang sebenarnya diluar ilmu yang berparadigma
positivisme. Praktik keterampilan diakui sebagai seni, karena fungsi mendidik
paling utama adalah menghasilkan suatu karya yang unik, utuh, dan sejati. Selain
itu, pendidik juga harus kreatif, persiapan pembelajaran hanya dijadikan rambu-
rambu saja, lebih penting adalah improvisasi. Para pendidik harus dapat
memperhatikan minat, hasrat, dan perhatian siswanya (Rinita dalam Aziz,
Muslim, & Nurlatipah. 2022).

Kontribusi seni dalam pendidikan merupakan bagaimana value keindahan


sebuah seni tidak hanya merupakan ekpresi yang melihat keindahan dan
memperbanyak khasanah batin, tapi berfungsi juga sebagai media yang
memperlembut budi pekerti manusia. Hal ini, pendidikan berperan penting untuk
pemahaman atau apresia seni bagi lingkungan masyarakat melalui karya seni yang
ditunjukan seniman. Tidak seperti itu saja, para seniman juga membutuhkan
pendidik dan kritikus seni untuk memhubungkan karya seni bagi para masyarakat
(Wiflihani, W. 2012)

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, seni


adalah elemen penting dalam pendidikan dan mengajar bukan hanya ilmu
pengetahuan tetapi juga seni dalam berinteraksi dengan pelajar dan memahami
mereka secara mendalam. Pendidikan sebagai seni menekankan peran seni dalam
mendidik individu dan masyarakat. Seni membantu menciptakan harmoni dalam
kehidupan manusia dan mempromosikan nilai-nilai budaya.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan
potensi individu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai spiritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, dan keterampilan. Pendidikan
juga melibatkan transfer ilmu, keterampilan, nilai-nilai, dan budaya dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Selain itu, yang membedakan pendidikan sebagai
ilmu dan seni. Sebagai ilmu, pendidikan memiliki dasar-dasar teoritis dan praktis
serta melibatkan penggunaan metode ilmiah untuk memahami fenomena
pendidikan. Pendidikan sebagai seni menekankan peran seni dalam mendidik
individu dan masyarakat. Seni membantu menciptakan harmoni dalam kehidupan
manusia, mempromosikan nilai-nilai budaya, dan meningkatkan moral.

Secara keseluruhan, materi ini menyoroti bahwa pendidikan adalah sebuah


proses yang kompleks yang melibatkan aspek ilmu dan seni. Hal ini
menggarisbawahi pentingnya pendidikan dalam membentuk individu dan
masyarakat yang berbudaya dan memiliki moral yang tinggi, sementara juga
memahami bahwa pendidikan adalah lebih dari sekadar ilmu pengetahuan, tetapi
juga seni dalam berinteraksi dengan siswa.

3.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna kedepannya
penulis akan lebih fokus dan teliti dalam menjelaskan tentang makalah diatas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dan bahasan makalah yang telah
dijelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, N., Muslim, K., & Nurlatipah, D. (2022). Meningkatkan Pendidikan


Dengan Metode Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni.

Ghaisani, A. (2021). Hakikat Pendidikan Sebagai Ilmu.

Karina, A. (2021). Makalah Landasan Pendidikan.

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia

Malik. (2023). Pendidikan Sebagai Ilmu dan Seni.

Soyomukti. (2016). Teori – Teori Pendidikan, Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wiflihani, W. (2012). Kontribusi Seni Bagi Pendidikan. JUPIIS: Jurnal


Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 2012, 4.1.

Anda mungkin juga menyukai