Dosen Pengampu :
DARMAWI , S.Pd.I, M.Pd.i
Disusun Oleh :
Kelompok I
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman
untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai
filsafat pendidikan.
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada dosen
dan teman-teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada penyusun agar
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan......................................................3
A. Kesimpulan .......................................................................8
B. Saran .................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berusaha untuk mengetahui segala sesuatu, tidak mau menerima begitu saja apa
adanya sesuatu itu, selalu ingin tahu apa yang ada dibalik yang dilihat dan
diamati.
Setidaknya ada tiga peran utama yang dimiliki yaitu sebagai pendobrak,
potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun
karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan
hidupnya.
Filsafat pendidikan tidak akan terlepas dari kajian Ilmu Filsafat. Filsafat
masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Pendidikan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
dalam arti luas dan dalam arti proses. Dalam arti luas pendidikan menunjuk pda
generasi ke generasi. Dalam arti hasil, pendidikan adalah apa yang diperoleh
sendiri, dalam hal ini pendidikan sama artinya dengan perbuatan mendidik
pendidikan. Randal Curren (via Chambliss, 2009: 324) mengatakan bahwa filsafat
pendidikan adalah penerapan serangkaian keyakinan-keyakinan filsafati dalam
praktik pendidikan.
pada filsafat umum atau filsafat formal: artinya masalah-masalah pendidikan juga
merupakan bagian dari cara berpikir filsafat secara umum. Seseorang tidak dapat
seperti hakikat kehidupan yang baik sebagai arah yang akan dituju oleh
pendidikan, kodrat manusia itu sendiri, sebab yang mendidik itu adalah manusia,
dan yang dicari adalah hakikat kenyataan yang terdalam, yang menjadi semua
pencarian cabang ilmu. Oleh karena itu, filsafat pendidikan merupakan penerapan
dan cara-cara yang umum harus digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
konsep pendidikan diuji secara kritis demikian pula dikaji juga apakah konsep-
konsep tersebut memadai ataukah tidak ketika berhadapan dengan fakta yang
sampai pada hal-hal yang bersifat hakikih, maka kajian filsafati tentang
pendidikan akan ditelaah oleh cabang filsafat yang bernama metafisika atau
ontologi.
peserta didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar
potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
artinya membawa anak didik agar dapat berdiri sendiri (mandiri) dalam hidupnya
di tengah-tengah masyarakat.
Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan luasnya
kepada Tuhan yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan
b. Tujuan Institusional
Tujuan institusional adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola kemampuan
serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga, yang
d. Tujuan instruksional
Tujuan instruksional adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus
dikuasai oleh siswa dan anak didik sesudah melewati kegiatan instruksional
Tujuan filsafat pendidikan juga dapat dilihat dari beberapa aliran filsafat
a. Idealisme
b. Realisme
c. Pragmatisme
d. Humanisme
e. Behaviorisme
f. Konstruktivisme
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari
seharusnya filosuf. Belajar filsafat merupakan salah satu bentuk latihan untuk
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan adalah proses yang terjadi di dalam masyarakat melalui
lembaga-lembaga pendidikan ( sekolah,perguruan tinggi, atau lembaga-lembaga
lain), yang dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu
pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilanketerampilan dari generasi ke generasi.
Kneller (1971: 4) juga mengatakan bahwa filsafat pendidikan bersandar
pada filsafat umum atau filsafat formal: artinya masalah-masalah pendidikan juga
merupakan bagian dari cara berpikir filsafat secara umum.
Unsur-unsur esensial dalam landasan filsafat pendidikan ada tiga yang
utama, yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landaan aksiologis.
B. SARAN
filsafat pendidikan dan harus mengetahui apa saja Tujuan dan Manfaat dari
filsafat pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA