DI SUSUN
OLEH
MAHRIFAT ISMAIL
451417011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Fondasi-fondasi pendidikan..................................................................
B. Arti dan makna pendidikan...................................................................
C. Fungsi pendidikan.................................................................................
D. Arti pendidikan......................................................................................
E. Pendidikan sebagai ilmu.........................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada dasarnya hakikat pendidikan sangatlah luas. Hakikat pendidikan bukanlah hanya
sekedar pengertian serta definisi pendidikan semata. Didalam hakekat pendidikan banyak hal
menarik untuk dipelajari contohnya saja seperti objek ilmu pendidikan dan macam-macam
ilmu pendidikan. Hal-hal menarik inilah yang mendorong kami untuk mempelajari lebih
dalam mengenai hakikat pendidikan diluar dari tugas yang telah ditentukan.
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan
manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga belajar tetapi lebih ditentukan oleh
instingnya. Sedangkan manusia, hidup menggunakan akal pikiran yang dimilikinya dalam
setiap berperilaku. Pada hakikatnya pendidikan adalah suatu usaha manusiauntuk
meningkatkan ilmu pengetahuan, yang didapat dari lembaga formal maupun nonformal.
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Sifat tersebut
akan mendorong manusia bertanya untuk mendapatkan pengetahuan. Setiap manusia yang
berakal sehat sudah pasti memiliki pengetahuan, baik berupa fakta, konsep, prinsip, maupun
prosedur tentang suatu obyek. Pengetahuan dapat dimiliki berkat adanya pengalaman atau
melalui interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Secara universal, terdapat tiga jenis
pengetahuan yang selama ini mendasari kehidupan manusia yaitu: logika yang dapat
membedakan antara benar dan salah; etika yang dapat membedakan antara baik dan buruk;
serta estetika yang dapat membedakan antara indah dan jelek. Kepekaan indra yang dimiliki,
merupakan modal dasar dalam memperoleh pengetahuan tersebut.
Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang
lazim dikatakan sebagai “ilmu”. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua
pengetahuan dapat dikatakan ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didasari oleh dua teori
kebenaran yaitu koherensi dan korespondensi. Koherensi menyatakan bahwa sesuatu
pernyataan dikatakan benar jika pernyataan tersebut konsisten dengan pernyataan
sebelumnya. Koherensi dalam pengetahuan diperoleh melalui pendekatan logis atau berpikir
secara rasional.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan?
2. Apa saja fondasi-fondasi pendidikan?
3. Apa arti dan makna dari pendidikan?
4. Apa saja fungsi pendidikan?
5. Apa yang dimaksud dengan pendidikan sebagai ilmu?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah pengantar pendidikan
2. Untuk memahami tetang arti dan makna pendidikan
3. Untuk memahami fungsi pendidikan
4. Untuk memahami hakikat pendidikan sebagai ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
d. Menurut Van Cleve Morries, ilmu pendukung/ ilmu fondasi pend meliputi:
· Historical and philosophical foundations of education.
·Sociological and Psychological foundations of education
e. Menurut Frank H. Blackington & Robert S. Patterson:
Ada 9 ilmu fondasi pend, yg dikenal dg ’foundations of education’ Yaitu:
· filsafat pendidikan
· sejarah pendidikan
· ekonomi pendidikan
· politik pendidikan
· sosiologi pendidikan
· antropologi pendidikan
· psikologi pendidikan
· Aestetika Pendidikan
· pendidikan komparatif.
3. Fungsi pendidikan
Dari sekian banyak fungsi pendidikan, salah satu yang utama adalah untuk
mengembangkan kemampuan , karakter, kepribadian dan perilakunya agar beradab, serta
bermartabat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara., mematuhi aturan serta norma dan
hukum yang berlaku.
Menurut Hasan Langgulung, pendidikan Islam ialah pendidikan yang memiliki macam fungsi
sebagai berikut:
a. Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan tertentu dalam masyarakat pada
masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup masyarakat
sendiri.
b. Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkut dengan peranan tersebut dari generasi
tua kepada generasi muda.
c. Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat
yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban. Dengan
kata lain, tanpa nilai-nilai keutuhan dan kesatuan suatu masyarakat, maka kelanjutan hidup
tersebut tidak akan dapat terpelihara dengan baik yang akhirnya akan berkesudahan dengan
kehancuran masyarakat itu sendiri.
Menyikapi fungsi pendidikan menurut Hasan Langgulung tersebut diatas, bahwa pendidikan
mempunyai tugas penting dalam menyiapkan calon-calon atau generasi baru yang siap
mengelola dan berperan aktif dalam mayarakat pada masa yang akan datang, kemudian
melangsungkan pengkaderan manusia untukmelanjutkan estafet kehidupan melalui transfer
ilmu pengetahuan dari para orang tua ke generasi muda, dan yang tak kalah penting adalah
mempertahankan kelangsungan kebudayaan dan peradaban yang harus berkelanjutan dalam
kehidupan masyarakat.
Menurut seorang pakar pendidikan Bogardus memberikan fungsi pendidikan melalui dua
macam :
a. Pendidikan berfungsi untuk memberantas kebodohan
b. Menghilangkan salah pengertian
Yang dimaksud dengan meberantas kebohohan tersebut adalah, melui proses pendidikan
seorang peserta didik akan diberi pelajaran mengenai cara belajar membaca dan menulis
kemudian mengembangkan pengetahuan dan kemampuan intelektual. Ketika hal tersebut
diatas diperoleh peserta didik, maka akan tercipta hasil budi, yang kemudian menghasilkan
tindakan untuk memilihbaik dan buruk serta memahami arti kehidupan baik di dunia
maupun di akhirat.
Melalui pendidikan akan menghilangkan kesalah pengertian, yang maksudnya adalah
pendidikan akan memberikan pemahaman bahwa selain kebudayaan yang dimiliki dan
berada dalam lingkungan satu individu, terdapat kebudayaan lainnya. Jika individu
memahami hal tersebut, maka akan mengerti hakikat hidup dalam bermasyarakat yang
menghargai dan bersosial.
Bagaimana fungsi pendidikan islam. Dalam hal ini Zakiah Daradjat mengambil tiga macam
fungsi agama yaitu memberi bimbingan dalam hidup, menolong dalam menghadapi
kesukaran, dan menentramkan batin.
Dalam kehidupan tak lepas dari berbagaimacam masalah, baik berupa masalah ekonomi,
social, dan politik. Pendidikan agama berperan penting untuk menuntun manusia kembali
kejalan syariat agama, agar tidak keluar jalur keimanan. Ketika masalah dihadapi oleh
seseorang yang memiliki pendidikan agama, maka dalam agama terdapat pendidikan-
pendidikan yang memberikan solusi terhadap kesukaran yang dihadapi. Dan agama
membuat seseorang tentrammenghadapi masalah yang terjadi dengan pengetahuan apa yang
sedangdialaminya, apakah masalah yang didapat berupa ujian, atau cobaan, ataukah azab.
Dalam fungsi Pendidikan yang lain bahwa, pendidikan turut andil dalam
memberikan corak dan arah pada kehidupan pada masyarakat mendatang. Sesuai penjelasan
diatas dengan pendidikanlah bibit atau penerus masa depan yang di didik dan dibina minat
dan bakat sesuai tempat dan keadaan serta keperluan masa depan. Jika salah dalam
mendidik maka akan tercipta generasi-generasi yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan
yang diharapkan.
4. Arti pendidikan
Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan
hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia.
Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam
kehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan
menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.
Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan
hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih
banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap
pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk
mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.
Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang
mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali?
Logikanya sudah pasti mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang
diminatinya dengan tujuan untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup
membutuhkan teori, dan dengan pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.
Jangan meyakini opini sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Apa pun
alasannya, setiap orang tetap membutuhkan pendidikan. Meskipun pendidikan tidak menjamin
kesuksesan seseorang, namun pendidikan akan membekali anda kualitas diri yang lebih baik
sehingga anda akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa yang anda cita-citakan. Pendidikan
merupakan alat terpenting untuk merealisasikan semua impian anda.Pendidikan adalah prioritas
untuk menjuju kearah yang lebih baik, dan masa depan yang lebih layak buat Anda.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas dan
integratif. Ilmu pendidikan bentuknya yang lebih sistematis termasuk ilmu yang sangat muda
atau masih membentuk dirinya, untuk lebih memperkokoh persyaratan yang dimilikinya
sebagai ilmu yang berdiri sendiri, atau dengan kata lain Ilmu pendidikan adalah suatu
kumpulan pengetahuan atau konsep yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-
metode tertentu yang bersifat ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala
perbuatan mendidik atau suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak
yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya
untuk kehidupan yang bermakna.
Pengertian ilmu pendidikan tidak terlepas dari dua kata yang dipadukan yaitu ilmu dan
pendidikan. Pengertian ilmu adalah Pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia – Balai
Pustaka). Sedangkan pengertian pendidikan yaitu usaha-usaha yang sengaja dipilih
untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan,
jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada
tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang
dilakukannya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. (Mahmud Yunus)
Dengan demikian Pengertian Ilmu Pendidikan adalah suatu kumpulan ilmu
pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan memiliki metode-metode
tertentu yang ilmiah untuk menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala
perbuatan bantuan atau didikan yang diberikan oleh orang “dewasa” kepada orang
yang “belum dewasa” untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka
mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna bagi dirinya, masyarakat
dan Pencipta-Nya.
Ads by optAd360
Ilmu sendiri dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang menelaah dan
mengkaji secara sistematik mengenai suatu hal. Menurut Nur Ubiyati ilmu dapat
diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dan
memiliki metode yang bersifat ilmiah. Ada juga pendapat dari Ralph Ross bersama
Ernest Van Den Haag yang mengatakan bahwa ilmu adalah empiris, umum, rasional
serta tersusun yang kesemuanya saling berkaitan dan berhubungan. Menurut Prof.
Drs. Harsoyo juga berpendapat bahwa ilmu merupakan akumulasi dari pengetahuan
yang disistemasikan. Prof. Drs. Harsoyo juga menambahkan bahwa ilmu juga
merupakan cara menganalisa yang memberikan kewenangan kepada para ahli
untuk untuk menyatakan proposisi.
Pada pengertian ilmu pendidikan kita dapat menelaah satu persatu antara
pengertian ilmu dan juga pendidikan. Berdasarkan deskripsi ilmu diatas kita dapat
menarik kesimpulan bahwa ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang secara
rasional dan tersusun menjelaskan secara sistematis mengenai suatu hal dalam hal
ini pendidikan. Sementara pendidikan sendiri menurut pendapat undang-undang
dapat disimpulkan sebagai usaha yang terencana untuk mewujudkan proses
pembelajaran dan suasana belajar yang aktif untuk mengembangkan potensi diri
untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendailan diri, keagamaan, kepribadian,
kecerdasan, dan lain-lain yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan juga negara.
Ada juga pakar yang menyebutkan pendidikan sebagai suatu penyesuaian diri untuk
mengubah seseorang dapat menjadi lebih baik.
Dari beberapa pengertian ilmu dan juga pengertian pendidikan dapat kita tarik garis
kesimpulan bahwa ilmu pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan yang
rasional dan tersusun secara rapi mengenai pendidikan dan kemudian menjelaskan
secara sistematis dan terperinci mengenai suatu proses pembelajaran yang aktif
untuk menghasilkan individu yang memiliki kekuatan, kemampuan, kecerdasan, dan
segala hal yang diperlukan untuk menjalani kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat. Sekian beberapa pengertian ilmu pendidikan yang dapat kami
rangkum dan kami simpulkan dari beberapa pendapat para pakar pendidikan supaya
dapat anda pahami, semoga informasi ini dapat berguna bagi anda.
sosial yang di mana orang-orang atau anak dipengaruhi dengan lingkungan yang
(sengaja) dipilih dan dikendalikan (misalnya oleh guru di sekolah) sehingga mereka
memperolah kemampuan-kemampuan sosial dan perkembangan individu yang
optimal. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara , mendidik adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia
dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.
Powered by Ad.Plus
Pada pengertian ilmu pendidikan kita dapat menelaah satu persatu antara
pengertian ilmu dan juga pendidikan. Berdasarkan deskripsi ilmu diatas kita dapat
menarik kesimpulan bahwa ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang secara
rasional dan tersusun menjelaskan secara sistematis mengenai suatu hal dalam hal
ini pendidikan. Sementara pendidikan sendiri menurut pendapat undang-undang
dapat disimpulkan sebagai usaha yang terencana untuk mewujudkan proses
pembelajaran dan suasana belajar yang aktif untuk mengembangkan potensi diri
untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendailan diri, keagamaan, kepribadian,
kecerdasan, dan lain-lain yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan juga negara.
Ada juga pakar yang menyebutkan pendidikan sebagai suatu penyesuaian diri untuk
mengubah seseorang dapat menjadi lebih baik.
Dari beberapa pengertian ilmu dan juga pengertian pendidikan dapat kita tarik garis
kesimpulan bahwa ilmu pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan yang
rasional dan tersusun secara rapi mengenai pendidikan dan kemudian menjelaskan
secara sistematis dan terperinci mengenai suatu proses pembelajaran yang aktif
untuk menghasilkan individu yang memiliki kekuatan, kemampuan, kecerdasan, dan
segala hal yang diperlukan untuk menjalani kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat. Sekian beberapa pengertian ilmu pendidikan yang dapat kami
rangkum dan kami simpulkan dari beberapa pendapat para pakar pendidikan supaya
dapat anda pahami, semoga informasi ini dapat berguna bagi anda.
Ilmu pendidikan membahas tentang proses penyesuaian diri secara timbal balik
antara manusia dengan manusia dan alam sebagai pengembangan dan
penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan oleh si pendidik terhadap si terdidik dalam
hal perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama
di masa yang akan datang.
1. Memiliki objek studi baik baik objek material maupun objek formal
2. Memiliki sistematika
3. Memiliki metode
Hakikat Pendidikan
Pendidikan secara semantik menunjukkan pada suatu kegiatan atau proses yang
berhubungan dengan pembinaan yang dilakukan seseorang kepada orang lain.
Pengertian tersebut belum menunjukkan adanya program, sistem, dan metode yang
lazimnya digunakan dalam melakukan pendidikan atau pengajaran. Masih dalam
pengertian kebahasaan ini, dijumpai pula kata tarbiyah dalam bahasa Arab. Kata ini
sering digunakan oleh para ahli pendidikan Islam untuk menerjemahkan kata
pendidikan dalam bahasa Indonesia.
Selain kata tarbiyah terdapat pula kata ta’lim. Kata ini oleh para penerjemah sering
diartikan pengajaran. Dalam pengertian ini Yusuf A. Faisal, pakar dalam pendidikan
mengatakan bahwa pengertian pendidikan islam dari sudut etimologi (ilmu akar kata)
sering dikatakan istilah ta’lim dan tarbiyah yang bersal dari kata allama dan rabba
yang dipergunakan dalam al-Qur‟an, sekalipun kata tarbiyah lebih luas konotasinya,
yaitu mengandung arti memelihara, membesarkan dan sekaligus mengandung
makna mengajar (allama). Selanjutnya Faisal mengutip pendapat Naquib Alatas
dalam bukunya Islam and Secularism sebagaimana tersebut di atas terdapat pula
kata ta’dib yang ada hubungannya dengan kata adab yang berarti sopan santun.
Kata selanjutnya digunakan oleh al-Qur’an ntuk berbagai hal antara lain digunakan
untuk menerangkan salah satu sifat atau perbuatan Tuhan, yaitu rabb al-‘alamin
yang artinya Pemelihara, Pendidik, Penjaga, Penguasa dan Penjaga sekalian alam.
Selain kata rabb digunakan untuk arti sebagaimana disebut diatas, digunakan pula
untuk arti yang obyeknya lebih terperinci lagi, yakni bahwa yang dipelihara, dididik
dan seterusnya ada yang berupa al-‘arsyy al adzhim, yakni arsy yang demikian
besar (Qs. at-Taubah : 129), al-Masyaariqi, yakni ufuk timur tempat terbitnya
matahari (Qs. as-Shaaffat : 5), aba’ukum al-awwalun, yakni nenek moyang para
pendahulu orang kafir Quraisy (Qs. as-Shaaffat : 5), al-Maghrib, ufuk barat tempat
terbenamnya matahari (Qs. ar-Rahman : 17), al-Baldah, yakni negeri dalam hal ini
adalah Makkah al-Mukarramah (Qs. al-Baqarah : 126) , Bait, yakni rumah yang
dalam hal ini adalah Baitullah, Kabah yang ada di Makkah.
SAMSUNG S9 dengan total hanya Rp. 2.150.000 ! Buruan, jangan sampai kehabisan!
Adapun kata yang kedua, dalam hal ini ‘allama sebagaimana dijelaskan oleh al-
Raghib al-Ashfahany, digunakan secara khusus untuk menunjukan sesuatu yang
dapat diulang dan diperbanyak sehingga meninggalkan bekas atau pengaruh pada
diri seseorang dan ada pula yang mengatakan bahwa kata tersebut digunakan untuk
mengingatkan jiwa agar memperoleh gambaan mengenai arti tentang sesuatu, dan
kadang kata tersebut juga dapa diartikan pemberitahuan.
Kata ta’lim yang berakar pada kata ‘allama dengan berbagai akar kata yang
serumpum dengannya, dalam al-Quran disebut sebanyak lebih dari 840 kali dan
digunakan untuk arti yang bermacam-macam. Terkadang oleh Allah digunakan
untuk menjelaskan pengetahuan-Nya yang diberikan kepada manusia (Qs. al-
Baqarah : 269), digunakan untuk menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui
terhadap segala sesuatu yang terjadi pada manusia (Qs. Huud : 79), digunakan
untuk menjelaskan bahwa Allah mengetahui orang-orang yang mengikuti petunjuk-
Nya (Qs. al-Baqarah : 143). Dari informasi ini terlihat bahwa kata ta’lim dalam al-
Quran mengacu pada adanya sesuatu berupa pengetahuan yang diberikan kepada
seseorang, jadi sifatnya intelektual. Sedangkan kata tarbiyah lebih mengacu pada
bimbingan, pemeliharaan, arahan, penjagaan, dan sifatnya pembentukan
kepribadian.
Adapun mengenai ta’dib yang berakar pada kata addaba tidak dijumpai dalam al-
Quran. Kata tersebut dijumpai dalam hadist antara lain yang berbunyi : addabani
rabby fa-ahsana ta’diby.
Ketiga istilah tersebut (ta’lim, tarbiyah, ta’dib), sebenarnya memberi kesan bahwa
antara satu dan yang lainnya berbeda. Beda istilah ta’lim mengesankan memberikan
proses pemberian bekal pengetahuan. Sedangkan istilah tarbiyah, mengesankan
proses pembinaan dan pengarahan bagi pembentukan kepribadian dan sikap
mental. Sementara istilah ta’dib mengesankan proses pembinaan dan pengarahan
bagi pembentukan kepribadian dan sikap mental, mengesankan proses pembinaan
terhadap sikap moral dan estetika dalam kehidupan yang lebih mengacu pada
peningkatan martabat manusia.