Anda di halaman 1dari 9

RESUME

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM PENDIDIKAN

Oleh :
SITI NUR ANISA PUTRI (20129077)

Dosen pengampu : Asdi Wirman S.pd.l

20 BB 03
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Syukur dan Kufur

A. Syukur (konsep)

Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wasyukuran,dan wa syukuran yang


berarti berterima kasih keapda-Nya.Bila disebut kata asy-syukru, maka artinya ucapan
terimakasih, syukranlaka artinya berterimakasih bagimu, asy-syukru artinya
berterimakasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima kasih.Menurut Kamus Arab
– Indonesia, kata syukur diambil dari kata syakara, yaskuru,
syukran dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya.Syukur berasal
dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.Menurut bahasa
adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan
atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati
maupun dilaksanakan melalui perbuatan. Berdasarkan pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa syukur menurut istilah adalah bersykur dan berterima kasih
kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana
rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.

B. Tujuan dan keutamaan Syukur

Allah telah menjamin dalam Al Quran, barang siapa yang bersyukur maka Allah akan
menambah nikmat kepada orang tersebut. Mensyukuri nikmat Allah adalah
merupakan bagian dari tanda keimanan kita kepada Allah Ta’ala. Besyukur pun
berarti menggunakan nikmat tersebut pada tempat dan sesuai dengan kehendak
pemberinya. Sedangkan sebaliknya, kufur adalah menyembunyikan dan melupakan
nikmat.
‫ضالِإلَهَِإاله َُوفََأنَّىتُْؤ فَك‬
ِ ْ‫ُاذ ُكرُوانِ ْع َمةَاللَّ ِه َعلَ ْي ُك ْمهَ ْل ِم ْن َخالِقٍ َغ ْيرُاللَّ ِهيَرْ ُزقُ ُك ْم ِمنَال َّس َما ِء َواألر‬
ْ ‫يَاَأيُّهَاالنَّاس‬

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah
yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan
selain dia; Maka Mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Fathir: 3).

Berikut ulasan seputar Manfaat dan Keutamaan Bersyukur kepada Allah. Tentu


sebagai hamba Allah dan ummat Muhammad, kita mesti memahami apa Manfaat dan
Keutamaan Bersyukur, agar kita tergolong hamba Allah dan ummat Muhammad yang
pandai mensyukuri nikmat Allah.

Ciri Orang yang Bersyukur :


1) Semua Milik Allah

Hati Orang yang bersyukur tidak pernah merasa memiliki kecuali semuanya milik
Allah. Orang yang memiliki ciri ini, ketika diberi rezeki yang berlebih tidak akan
membuatnya sombong. Begitu pun ketika rezeki yang sedikit, ia tidak minder.
Ketika melihat kelebihan orang lain, tidak iri. Ketika menjemput rezeki, tidak
licik. Dan ketika rezeki hilang, ia tidak sakit hati karena itu semua hanyalah
titipan Allah.

2) Berdzikir dengan memuji Allah


Lisan orang yang bersyukur selalu basah dengan doa syukur seperti hamdalah.
Ciri ini selalu melihat ke bawah dalam urusan dunia. Orang yang pandangannya
ke atas hampir dipastikan kurang bersyukur. Yang dilihat hanyalah kekurangan.
Seperti ketika melihat tetangganya punya mobil baru, dilihatnya mobil baru
tersebut sementara mobil yang dia punya tidak disyukuri. Begitu pun
ketika ada anggota badan yang tidak sempurna maka yang dilihat
ketidaksempurnaannya. Padahal masih banyak anggota badan lain yang harus
disyukuri.

3) Tidak lupa berterima kasih

Berterima kasih kepada yang jadi jalan nikmat. Dengan cara mengingat jasa,


pengorbanan, kebaikan orang lain. Bagi kita pantang melupakan kebaikan sekecil
apapun, meski sudah dihina dan dicaci.

4) Menggunakan nikmat dengan sebaik-baiknya

Orang yang bersyukur selalu menggunakan nikmat untuk lebih dekat kepada
Allah. Mata dipakai untuk tilawah, lisan dipakai untuk berzikir, begitu pun dengan
uang yang ada dipakai untuk bersedekah. Itu bukti rasa syukur kepada Allah
SWT.

5) Menyebarkan kenikmatan kepada orang lain

Orang yang bersyukur niscaya menyampaikan nikmat yang dia terima kepada
orang lain agar orang itu ikut menjadi dekat kepada Allah. Sampaikan nikmat
yang telah Allah berikan kepada orang lain dengan maksud orang tersebut bisa
meniru kebaikan yang telah kita lakukan. Ini semata-mata karena ingin dipuji
Allah, bukan menyampaikan kebaikan dengan harapan dirinya mendapat pujian.

Manfaat Bersyukur

Allah akan menambah nikmat kepada hamba-hambaNya selagi mereka mensyukuri


nikmat Allah. Hal ini tercermin dari dalil Al-Qur’an yang artinya:“Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim :
7).Allah SWT juga berfirman dalam kitab suci-Nya Al Quran:
َ‫َك َذلِ َكيُتِ ُّمنِ ْع َمتَهُ َعلَ ْي ُك ْملَ َعلَّ ُك ْمتُ ْسلِ ُمون‬
“Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri
(kepada-Nya).” (QS. An-Nahl: 81).

Jika kita bersyukur, tentu Allah akan menambah nikmat-Nya. Bukankah sungguh
nikmat? sudahlah kita dapat nikmat, lalu kita bersyukur dan memuji Allah, Allah pun
akan tambahkan nikmat itu, hingga kenikmatan di surga nanti. Amiien (Baca
juga Mengenal Pintu-pintu Surga)

Berikut Faedah dan Manfaat bagi orang-orang yang selalu bersyukur dalam hidupnya.

1) Mendapatkan tambahan nikmat dari Allah.


Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala:

ِ ‫لَِئ ْن َشكَرْ تُ ْم‬


‫ألزي َدنَّ ُك ْم‬

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat)
kepadamu”. (QS. Ibrahim: 7).

2) Selamat dari siksaan Allah.

Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala:

‫َمايَ ْف َعاُل للَّهُبِ َع َذابِ ُك ْمِإ ْن َشكَرْ تُ ْم َوآ َم ْنتُ ْم َو َكانَاللَّهُ َشا ِكرًا َعلِي ًما‬

“Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. dan Allah
adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nisaa’: 147).

Yang dimaksud Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya ialah Allah memberi pahala


terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema’afkan kesalahannya, menambah
nikmat-Nya.

3) Mendapatkan pahala yang besar.


Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala:
َ‫َو َسيَجْ ِزاللهُال َشا ِك ِر ْين‬
“Dan Allah akan memberi ganjaran pahala bagi orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali ‘Imran: 144).

Disamping manfaat dari sisi spiritualitas, Bersyukur kepada Allah SWT pun
memiliki manfaat untuk lahiriah dan dzohiriah kita. Diantaranya adalah:

4) Hidup dalam keberuntungan

Orang yang hidupnya bersyukur akan selalu berfikir positif di dalam setiap hal
yang menimpanya baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan.
Beberapa penelitian dan buku yang saya jawab orang yang berpikir posistif lebih
banyak mendapatkan keberuntungan daripada orang yang selalau berpikir negatif.
5) Hidup dalam kebahagiaan

Menerima apa adanya dan bersyukur akan membuat orang yang menjalani hidup
terasa indah karena tidak ada beban di dalam hidupnya walau kenyataan tidak
seperti yang dia impikan. Orang yang bersyukur akan selalu merasa hidupnya
penuh dengan kecukupan, oleh karena itu mereka selalu merasa bahagia karena
yakin bahwa setiap apa yang dia peroleh itulah yang terbaik.

6) Memiliki wibawa dimata orang lain

Lihat orang yang berbahagia, bukankah mereka adalah orang yang hidupnya
penuh dengan kebaikan, mereka memiliki wajah yang dihormati dan disayangi
oleh banyak orang karena wajah mereka dihiasi oleh senyum manis penuh syukur.

7) Terilihat lebih rupawan

Menurut para pakar psikologi orang yang bersyukur akan memiliki wajah yang
selalu tersenyum menajalani hidup dan orang yang selalu tersenyum itu
manambah kecantikan dan ketampanan sebesar 20 % . Oleh karena itu, jika ingin
terlihat rupawan, bersyukurlah atas apa yang kita miliki.

8) Awet muda dan umur panjang

Biasanya orang yang selalu bersyukur memiliki watak orang yang sabar,


sedangkan orang yang sabar berdampak pada kesehatan dan awet muda karena
otot wajah beraktivitas tidak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yang
memiliki watak pemarah.

C. Konsep kufur

Menurut Imam Al Ghazali kufur nikmat adalah menggunakan kenikmatan yang telah
Allah berikan pada hal-hal yang tidak diridhai Alllah dan enggan mengucapkan
Alhamdulillah.
Seseorang sudah diberikan kenikmatan berupa jiwa dan raga yang sehat, waktu yang
lapang, rejeki yang banyak, akan tetapi kenikmatan yang diberikan digunakan untuk
bermaksiat kepada Allah seperti minum miras, judi dan lain sebagainya.
‫َوِإ ْذتََأ َّذنَ َربُّ ُك ْملَِئ ْن َشكَرْ تُ ْمَأَل ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَِئ ْن َكفَرْ تُ ْمِإنَّ َع َذابِيلَ َش ِدي ٌد‬

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu


bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.( QS.
Ibrahim:7)
Khitob dari ayat ini adalah kaum Nabi Musa yang pada saat itu diberikan nikmat yang
sangat banyak oleh Allah dan melalaikan nikmat-nikmat tersebut. Kemudian Nabi
Musa memperingatkan kaumnya dengan firman Allah.

Seandainya kalian bersyukur” atas nikmat-nikmat-Ku dengan beribadah kepada-Ku


dan mengesakan-Ku dalam ibadah, mentaati-Ku dan utusan-Ku dengan mengikuti
perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan  “niscaya pasti Aku akan
menambahnya” kenikmatan dan kebahagiaan dan jika kalian ingkar tidak bersyukur
atas nikmat-nikmat-Ku, bermaksiat kepada-Ku dan rasul-Ku, niscaya akan Ku cabut
kenikmatan itu dari kalian dan Aku menyiksa kalian dengan hilangnya kenikmatan
tersebut.

Kufur nikmat berawal dari ketidaksadaran akan nikmat yang ia dapat bahwa semua
fasilitas dunia ini merupakan anugerah Allah kepada hambanya. Disini Allah
berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 34 bahwa nikmat-nikmat dariNya tidak dapat
terhitung.

‫َوآتَا ُكم ِّمن ُكلِّ َما َسَأ ْلتُ ُموهُ ۚ َوِإنتَ ُع ُّدوانِ ْع َمتَاللَّ ِهاَل تُحْ صُوهَا ۗ ِإنَّاِإْل ن َسانَلَظَلُو ٌم َكفَّا ٌر‬

D. Bahaya kufur
1) Hati Menjadi Mati

Syukur merupakan sikap yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, pasalnya
semua yang ada di dunia ini merupakan fadhilah atau karunia dariNya. Yang
perlu diingat adalah bahwa rizki bukan hanya berupa material seperti rumah,
mobil, kendaraan, makanan sampai uang.

Padahal, rezeki telah diterima setiap saat, berupa nikmat materil maupun
nonmateril. Mulai dari nafas, waktu luang, akal sehat, hingga berbagai
kecukupan kebutuhan lainnya seperti makan, tempat tinggal, dan pakaian.

Hanya mereka yang sanggup merenungkannya yang akan jauh dari kufur
nikmat alias tidak bersyukur.DalamwebsitenyaNu.or.id Syekh Nawawi al-
Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad mengartikan syukur dengan ijrâ’ula‘dlâ’
fîmardlâtillâhta‘âlâwaijrâ’ulamwâlfîhâ (menggunakan anggota badan dan
harta benda untuk sesuatu yang mendatangkan ridha Allah).

Artinya, selain ucapan “alhamdulillah”, kita dianggap  bersyukur bila tingkah


laku kita, termasuk dalam penggunaan kekayaan kita, bukan untuk jalan
maksiat kepada Allah
2) Istidraj dari Allah

Manusia dianjurkan untuk selalu bersyukur kepada Allah dalam bentuk


ucapan, keyakinan, dan tindakan. Dalam menerima nikmat dengan segala
bentuknya, manusia juga ditekankan untuk tidak melupakan jasa dan budi baik
orang lain.

Agama menganjurkan manusia untuk berterima kasih terhadap sesama karena


tanpa disadari manusia berutang budi satu sama lain sebagai disinggung Syekh
Ibnu Ajibah berikut ini.
‫فالواجبعلىاإلنسانإذاأحسبنعمةظاهرةأوباطنةحسيةأومعنويةأنيعرفحقهاويبادرإلىشكرهانطقاًواعتقاداًوعمالًفالنطقالحمدوالشكربال‬
‫لسانواالعتقادشهودالمنعمفيالنعمةواسنادهاإليهوالغيبةعنالواسطةبالقلبمعشكرهاباللسان‬

‫منلميشكرالناسلميشكراللهأشكركمللناسأشكركمللهفإذاقاللهجزاكاللهخيراًفقدأدىشكرهاوالشكربالعملصرفهافيطاعةاللهكماتقدمفإنل‬
‫ميقمبهذاالواجبخيفعليهالسلبواالستدراجوهوأقبحوالحاصألنالشكرهواألدبمعالمنعمومنجاءتعلىيديهفإنأساءاألدبأدبوقديؤدبفيالباطن‬
‫وهواليشعر‬

Artinya, “Setiap orang, ketika merasakan nikmat lahir-batin dan material-


spiritual, wajib mengetahui kewajibannya dan segera mensyukurinya melalui
ucapan, keyakinan, dan perbuatan. Lidah mengucap ‘Alhamdulillah’.

Mulut bersyukur. Keyakinan itu melihat kehadiran Allah dalam nikmat


tersebut dan menyandarkan nikmat kepada-Nya, dan tak perlu lagi melihat
sebab kucuran nikmat di mana semuanya diyakini dengan hati dan disyukuri
dengan ucapan.

Tetapi siapa yang tidak berterima kasih kepada orang lain atas jasanya, maka
ia tidak bersyukur kepada Allah. Orang yang paling berterima kasih kepada
orang lain adalah orang paling bersyukur kepada-Nya.

Apabila seseorang berterima kasih kepada orang lain dengan ucapan,


‘Jazakallahukhairan (Semoga Allah membalas kebaikmu),’ maka ia telah
menjalankan kewajibannya untuk syukur.Bentuk syukur dengan perbuatan
adalah penggunaan segala nikmat tersebut untuk taat kepada Allah
sebagaimana keterangan yang sudah lewat.

3) Adzab Allah

Bahaya kufur nikmat selanjutnya adalah adanya adzab dari Allah. Hal ini
seperti yang seperti firman Allah.
‫َوِإ ْذتََأ َّذنَ َربُّ ُك ْملَِئ ْن َشكَرْ تُ ْمَأَل ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَِئ ْن َكفَرْ تُ ْمِإنَّ َع َذابِيلَ َش ِدي ٌد‬

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika


kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
( QS. Ibrahim:7).
4) Ancaman neraka

Makkah merupakan tanah yang tandus dan mustahil untuk tumbuh buah-
buahan dan sayur-mayur seperti Negara Indonesia yang gemah ripah loh
jinawi ini.

Tetapi itu hanyalah teori manusia yang dipatahkan oleh firman Allah dalam
QS. Al Baqarah ayat 126. Dengan keberkahan Makkah maka Allah jadikan
keberkahan dalam keamanan dan ketentraman.
ْ‫ار َوبِْئ َسال‬ ‫ُأ‬
ِ ‫وَِإ ْذقَاِإَل ب َْرا ِه ْي ُم َربِّاجْ َع ْلهَ َذابَلَدًاآ ِمنًا َوارْ ُزقَْأ ْهلَهُ ِمنَالثَّ َم َراتِ َم ْنآ َمنَ ِم ْنهُ ْمبِالل ِه َو ْاليَوْ ِماآْل ِخ ِرقَالَ َو َم ْن َكفَ َرفَ َمتِّ ُعهُقَلِ ْيالًثُ َّمَأضْ طَرُّ هُِإلَى َع َذابِالن‬
َّ
‫ص ْي ُر‬
ِ ‫ َم‬.

”Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri


ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan
kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari
kemudian.

Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku akan beri kesenangan
sementara, tetapi kemudian Aku seret  ia secara paksa untuk menjalani siksa
neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”.

E. Langkah menjadi syukur dan menjauhi kufur

Langkah menjadi syukur


1) Senantiasa berterima kasih kepada orang lain
Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan adalah dengan berterima
kasih kepada manusia yang telah menjadi perantara sampainya nikmat Allah
pada Anda.

2) Merenungkan nikmat-nikmat Tuhan


Di dalam Al Qur’an sering kali Tuhan menggugah hati manusia, bahwa
ternyata banyak sekali nikmat yang dilimpahkan-Nya sejak umat manusia
datang ke Bumi, agar sadar dan bersyukur kepada Allah SWT. Tuhan pun
berfirman:“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An-NAhl:78).

3) Qana’ahCoba untuk selalu merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri Anda.
Hal ini akan membuat Anda selalu bersyukur kepada Allah SWT. Sebaliknya,
saat Anda senantiasa merasa tidak puas, selalu merasa kekurangan, merasa
Allah tidak pernah memberi kenikmatan padanya sedikitpun, maka begini
Nabi Shallallahu’alaihiWasallam bersabda:“JAdilah orang yang wara’, maka
engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah,
maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur”. (HR. Ibnu Majah
no.3417, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

4) Sujud Syukur
Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur adalah dengan melakukan
sujud syukur.

5) Berdzikir
Merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Ada beberapa
dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus mengungkapkan rasa
syukur Anda kepada Allah Swt.

Langkah menjauhi kufur


1) Selalu menuntut Ilmu agama
2) Menghindari berbicara dustam khianat maupun ingkar janji
3) Usahakan selalu shalat berjamaah di masjid
4) Selalu berdoa kepada Allah agar selalu dihindarkan dari sifat fakir, kufur dan
munafik.

Anda mungkin juga menyukai