Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN


PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

Oleh :

Siti Nur Anisa Putri (20129077)


Riza Amalia Fitri (20129340)

Dosen pengampu : Atika Ulya Akmal S.pd, M.pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN PELAJARAN
2020-2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “STRUKTUR DAN FUNGSI
HEWAN,PERKEMBANGBIAKAN HEWAN”

Makalah ini berisikan tentang informasi Struktur dan fungsi hewan serta
perkembangbiakan hewan. Makalah ini akan membahas satu persatu bagian-bagian hewan
tersebut beserta fungsinya.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan ada kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah
ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

Padang,12 Maret 2021


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………........ 2
1.3Tujuan…………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hewan invertebrata dan vertebrata ….. 3
2.2 Struktur dan Jaringan Hewan ……………………….
2.3 Organ Hewan ……………………..
2.4 Sistem Organ Hewan...........................
2.5 perkembangbiakan generatif (seksual) hewan ………………………
2.6 Perkembangbiakan vegetative (Aseksual) Hewan ………………

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………
3.2 Saran......................................................................

DAFTAR PUSTAKA……………………………………... iii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak orang yang melupakan pentingnya struktur dan fungsi hewan, ketika kita
mempelajari struktur dan fungsi hewan, kita akan mempelajari jaringan, organ dan sistem organ.
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ. Gabungan dari beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu di
dalam tubuh disebut sistem organ. Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih detail
tentang macam-macam jaringan, fungsi dari organ dan sistem organ.
Menurut penulis bab ini penting sekali untuk di bahas karena dalam kenyataannya kita
sebagai makhluk ciptaan Tuhan kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah Tuhan berikan
pada kita. Contohnya saja ketika kita belajar tentang organ kulit, organ kulit terdiri dari beberapa
jaringan yaitu jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan ikat, jaringan otot dan pembuluh darah.
Bayangka saja ketika dalam salah satu bagian tubuh kita tidak terdapat salah satu jaringan di
atas, itu akan sangat mengerikan sekali. Harapan penulis kepada pembaca setelah membaca
makalah ini, pembaca akan lebih mengerti tentang pentingnya jaringan, organ dan sistem organ
khusunya pada manusia.
Di antara kamu mungkin ada yang melihat sepasang ayam jantan atau betina atau
sepasang kambing. Dari sepasang hewan tersebut bila diperlihara dengan baik dapat beranak –
pinak hingga jumlahnya bertambah banyak.
Hewan dapat tertambah jumlahnya dengan cara barkembang biak. Pada hewan tingkat tinggi,
seperti pada ayam dan kambing, perkembangbiakannya dilakukan secara kawin (seksual),
sedangkan pada hewan tingkat rendah dilakukan secara kawin dan tidak kawi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan?
2. Apakah fungsi dari jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan?
3. Bagaimanakah penggolongan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang?
4. Apakah macam-macam perkembangbiakan generatif (seksual) hewan?
5. Apakah macam-macam perkembangbiakan vegetative (Aseksual) Hewan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan
2. Untuk mengetahui fungsi dari jaringan organ, dan sistem organ pada hewan
3. Untuk mengetahui penggolongan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
4. Untuk mengetahui macam-macam perkembangbiakan generatif (seksual) hewan
5. Untuk mengetahui macam-macam perkembangbiakan vegetative (Aseksual) Hewan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hewan invertebrata dan vertebrata


Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata.
1. Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang, berdasarkan selnya
invertebrata di bagi menjadi uniseluler dan multi seluler.
➢ Hewan uniseluler: protozoa.
➢ Hewan multiseluler:
• Porifera
• Coelenterata
• Platyhelminthes
• Nematheminthes
• Anelida
• Molusca
• Arthropoda
• Echinodremata
Berdasarkan jaringan embrional hewan invertebrata dibagi menjadi diploblastik (dua
lapisan) dan triploblastik (tiga lapisan).
2. Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang tergolong vertebrata
adalah pisces, amfibi, reptilia, aves, dan mamalia.

2.2 Struktur dan Jaringan Hewan


Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh hewan kecuali hewan yang
paling sederhana ada empat macam, yaitu jaringan saraf, jaringan epitel, jaringan otot, dan
jaringan ikat. Berdasarkan struktur jaringan dan fungsi utamanya, kita dapat membedakan
keempat jaringan dasar hewan pada tabel berikut.
Jaringan Sel Matriks Ekstraselular Fungsi Utama
Saraf Rangkaian tonjolan sel Tidak ada Menyampaikan
yang memanjang impuls/rangsang
saraf
Epitel Kumpulan sel bersegi Sedikit Melapisi
banyak permukaan atau
rongga tubuh,
sekresi bahan-
bahan kelenjar
Otot Sel kontraktil yang Cukup banyak Sebagai alat aktif
memanjang
Ikat Beberapa tipe sel yang Banyak sekali Sebagai
menetap atau berpindah- penyokong dan
pindah pelindung
2.2.1 Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh
tubuh. jaringan tersebut disusun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat kita temukan di otak,
urat saraf, dan tulang belakang.
Neuron memiliki beberapa bagian,yaitu dendrit, badan sel, dan akson. Dendrit yaitu
penjuluran ke arah luar badan sel yang berperan sebagai penerima sinyal untuk di antarkan inti
sel ke badan sel. Badan sel yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel. Akson (
neurit), merupakan penjuluran badan sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari
badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lainnya.
Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi dua macam,yaitu neuron sensorik da
neuron motorik.
• Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan dan mengiri ke saraf
pusat ( otak atau sumsum tulang belakang ).
• Neuron motorik berfungsi untuk mengirim sinyal dari saraf pusat menuju organ lainnya
di dalam tubuh.

Ciri-ciri jaringan saraf


• Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf ( neuron )
• Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang disebut: dendrite,neurit,dan badan sel
• Berfungsi sebagai koordinasi aktivitas tubuh

2.2.2 Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam, jaringan epitel juga jaringan yang melapisi permukaan
tubuh dan membatasi rongga tubuh contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung
epithelium adalah permukaan dalam usus,paru-paru,pembuluh darah,dan rongga tubuh. Jaringan
epitel dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma,mesoderma,endoderma.

Ciri dan sifat Epitel


a) Disusun oleh sel-sel dan molekul ekstraseluler
b) Bentuk bervariasi bergantung pada fungsi dan letak
c) Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
d) Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar

➢ Tipe Epitel
Epitel terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu epitel
penutup dan epitel kelenjar.
a. Epitel penutup
Epitel penutup adalah jaringan yang tersusun dalam bentuk lembaran yang menutup
permukaan luar tubuh, rongga tubuh, atau saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh.
selain sebagai penutup, epitel tersebut jugs berfungsi untuk proteksi dan absorpsi zat.
Epitel terbagi lagi menjadi beberapa jenis
• Berdasarkan letak
Ada empat jenis epitel, jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium;
jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium; dan jaringan epitel
yang membatasi organ disebut endotelium.
• Berdasarkan jumlah lapisan jaringan penyusun
Bentuk epitel penutup berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan jaringan dasar dapat dilihat
pada tabel.

Jenis Epitel Gambar Fungsi Terdapat Pada


Pipih Pertukaran zat melalui .Pembuluh darah
selapis difusi .Alveoli paru-paru

Kubus Sekresi .Tubula ginjal


selapis .Kelenjar ludah (lapisan
dalam)
.Kelenjar tiroid
Silindris Sekresi/penyerapan .Usus halus
selapis aktif zat zat
Pipih Proteksi pada .Kulit luar
berlapis permukaan yang .Dinding esophagus,anus
mudah terkikis dan vagina
Kubus Proteksi pada .Bagian dalam mulut
berlapis permukaan yang .Kelenjar keringat
mudah terkikis

Silindris Silia untuk .Saluran nasal


bersilia menggerakkan .Saluran telur
berlapis partikel yang ada di
semu atasnya
Silindris Sekresi/ ekskresi .Lapisan luar kelenjar
berlapis ludah,kelenjar susu,uretra.
Transisional Proteksi pada bagian .Kantung kemih
yang mudah berubah .Ginjal
volumenya .Saluran ureter
b. Epitel kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang terspesialisasi untuk
memproduksi sekret (getah cair). Molekul yang disekresikan biasanya disimpan di dalam sel,
tepatnya di dalam vakuola sekresi. Sel-sel epitel kelenjar dapat mensekresikan protein
(pankreas), lemak (anak ginjal dan kelenjar minyak rambut), atau kompleks karbohidrat dan
protein (kelenjar air liur).

2.2.3 Jaringan Otot


Jaringan otot tersusun dari sel-sel yang dapat berkontraksi sehingga mampu melakukan
pergerakan pada berbagai bagian tubuh. sel otot dapat berkontraksi karena mengandung protein
kontraktif yang disebut miofibril. Miofibril tersusun dari aktin dan miosin. Sel tersebut dikelilingi
suatu lapisan yang disebut sarkolema. Jaringan otot dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot polos,
otot rangka (lurik), dan otot jantung.
Jenis Jaringan Otot
Jenis Ciri-ciri Fungsi Letak
Jaringan

Otot polos a.bentuk sel


a. Melangsungkan gerakan Saluran
memanjang dengan di luar kehendak pencernaan,saluran
ujung meruncing. contohnya gerak pernapasan.
b.Berinti satu di zat/makanan pada Pembuluh darah,
tengah. saluran pencernaan. dan pembuluh
c.Miofibril b. Mengontrol diameter limfe.
tidakberwarna ( pembuluh darah dan biji
polos) mata.
d.Merupakan otot tak
sadar ( otot involunter
)
e. Reaksi terhadap
rangsang lambat.
Otot Lurika. Bentuk sel silindrisa. Sebagai alat gerak aktif. Melekat pada
relative panjang b. Berkonsentrasi secara rangka ( tendon )
b. Berinti banyak cepat dan kuat untuk
terletak di inti. menggerakan tulang dan
c. Berabut myofibril tubuh.
berwarna elap dan
terang.
d. Bekerja di bawah
kehendak (otot
volunter)
e. Reaksi terhadap
rangsang cepat.
f. Mudah lelah.
Otot a. Bentuk Menyebabkan jantung Dinding jantung
Jantung silindris,relative menguncup dan
panjang mengembang sehingga
b. Susunan seperti otot darah terpompa.
lurik.
c. Berinti satu atau dua
di tengah.
d. Bekerja tidak di
bawahkehendak(otot
tidaksadar) di
pengaruhi saraf
otonom.
e. Kontraksi secara
otomatis.
f. Reaksi terhadap
rangsang lambat.

2.2.4 Jaringan ikat


Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain. Berlawanan
dengan jaringan epitel selnya terkemas rapat, jaringan ikat memiliki kumpulan sel-sel yang
jarang,yang tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Matriks tersebut umumnya terdiri atas
suatu anyaman serat yang tertanam dalam suatu dasar ( fondasi ) yang seragam yang dapat
berupa cairan, seperti agar,atau padatan
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, di
antaranya sebagai berikut :
Nama jaringan Nama sel Matrik Gambar
Adiposa Adiposit Lemak
Ikat padat (ligament Fibrosit Serat kolagen
dan tendon)
Ikat longgar ( facia) Fibrosit Serat kolagen
Serat elastis
Serat retikuler
Tulang rawan Kondrosit Kondrin
❖ Hialin

❖ Fibrosa

❖ Elastis

Tulang keras Osteosit ❖ Kolagen


❖ Kalsium karbonat
❖ Kalsium phosphat
Darah Eritrosit Plasma
Leukosit
Trombosit

➢ Jaringan Lemak ( Adiposa )


Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat intraseluler
atau matriks, tetapai terspesialisasi untuk menimbun lemak.Jaringan lemak berasal dari sel-sel
mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara
mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan sebagai alat untuk mengatur
panas dengan cara membantu menjaga suhu badan terutama pada bayi yang baru saja dilahirkan.
Jaringan lemak terdapat pada seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar persendian,
serta di organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.
➢ Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat memiliki ciri susunan serat yang padat dan jumlah selnya berkurang.
Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen tersebut terdapat sel fibroblast. Sifat jaringan ikat
padat adalah tidak elastis. Jaringan ikat padat berfungsi sebagai menghubungkan antara organ
tubuh yang satu dengan tubuh yang lainnya.
➢ Jaringan Tulang Rawan
Bahan jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein dan karbohidrat yang
dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit berfungsi untuk mensintesis
matriks.
Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
• Tulang rawan Hialin
• Tulang rawan elastis
• Tulang rawan fibroblast
➢ Jaringan Darah
Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat yang terspesialisasi yang dibentuk dari
sel- sel bebas dan suatu matrik cai ( plasma ). Sel – sel darah berkembang lalu masuk ke dalam
aliran darah sebagai sel- sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah berfungsi sebagai
membawa sari-sari makanan,hormone,oksigen,dan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah
infeksi.
Jaringan darah terdiri dari eritrosit,leukosit, trombosit, dan plasma.

➢ Eritrosit ( sel darah merah )


Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf ( cekung ganda ) dengan diameter kurang
lebih 8 µm. eritrosit tidak memiliki inti sel ( nucleus ). Sitoplasma eritrosit mengandung protein
yang disebut hemoglobin. Hemoglobin berikatan dengan oksigen akan membentuk
oksihemoglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih rendah dari pada
kandungan oksigen dalam paru- paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan
untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk
mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru - paru.
➢ Leukosit ( sel darah putih )
Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Gerakan yang
dilakukan leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula ( butiran – butiran ) dalam
sitoplasmanya, leukosit terbagi menjadi dua jenis yaitu :
• Granulosit merupakan leukosit yang memiliki protein garnula di dalam
sitoplasmanya. Granulosit menyusun 60 – 70 % dari keseluruhan leukosit.
Granula terdiri dari neutrofil, eusinofil, basofil.
• Agranulosit merupakan leukosit yang tidak memilki granula di dalam
sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.

➢ Trombosit ( keping darah )


Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm. Di dalam trombsit banyak
terdapat granula, namun tidak terdapat nucleus. Trombosit membantu penghentian keluarnya
darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.
➢ Plasma
Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein disebut plasma.
Protein plasma terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen. Selain itu, plasma juga mengandung
sejumlah bahan terlarut, seperti zat makanan, hormone, dan faktor – faktor pembeku darah.

2.3 Organ Hewan


Organ hewan merupakan kumpulan bermacam-macam jaringan untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh. misalnya, organ kulit yang terdiri atas jaringan ikat, epitel, otot,
pembuluh darah, dan saraf.
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam
dan organ luar. Contoh organ dalam adalah paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas,
dan usus, sedangkan organ luar adalah kulit, telinga, mata dan hidung.
2.4 Sistem Organ Hewan
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ yang melakukan fungsi tertentu di dalam
tubuh. setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem
organ dalam tubuh manusia dikelompokkan menjadi sebelas, yaitu :
Sistem organ Komponen utama Fungsi utama
Pencernaan Mulut, faring, esofagus, Pengolahan makanan (oenelanan.
lambung, usus halus, hati, Pencernaan, penyerapan,
pankreas, anus pembuangan)
Sirkulasi Jantung, pembuluh darah, Distribusi internal bahan-bahan
darah
Respirasi Paru-paru, trakea, pipa Pertukaran gas (pengambilan
pernapasan lain oksigen; pembuangan karbon
dioksida)
Kekebalan dan limfatik Sumsum tulang, nodus Pertahanan tubuh (perlawanan
limfa, timus, limfa, terhadap infeksi dan kanker)
pembuluh limfa, sel
darah putih
Ekskresi Ginjal, ureter, kandung Pembuangan sisa metabolisme;
kemih, uretra pengaturan keseimbangan osmotik
darah
Endokrin Pituitari(hipofisis), tiroid Koordinasi aktivitas tubuh
pankreas, kelenjar (misalnya pencernaan,
penghasil hormon lain metabolisme)
Reproduksi Ovarium, testis, dan Reproduksi
organ-organ terkait
Saraf Otak, sumsum tulang Koordinasi aktivitas tubuh; deteksi
belakang, saraf dan organ stimulus dan formulasi atau
sensoris penentuan respons terhadap
stimulus
Integumen Kulit dan aksesorisnya Perlindungan terhadap
(misalnya rambut, kuku, cederamekanis, infeksi,
dan kelenjar kulit) pengeringan)
Kerangka Kerangka (tulang sejati, Memberi bentuk tubuh,
tendon, ligamen, tulang melindungi organ-organ yang
rawan) lunak dalam tubuh, tempat
menyimpan cadangan mineral,
tempat pembentukan sel-sel darah,
dan sebagai alat gerak pasif
Otot Otot rangka Membantu pergerakan tubuh (alat
gerak aktif), menentukan postur
tubuh, dan tempat menyimpan
senyawa cadangan berupa
glikogen.

2.5. perkembangbiakan generatif (seksual) hewan


perkembangbiakan generatif melibatkan, factor – factor berikut:
1. Organ – organ kelamin dan sel kelamin
Perkembangbiakan generatif melibatkan dua induk. Induk betina menghasilkan kelamin
jantan yang disebut sel sperma (sel spermatozoa). Pada vetebrata, letak serta fungsi organ –
organ perkembangbiakannya berkaitan dengan organ – oragan pengeluarannya, terutama pada
hewan jantan.
Hewan jantan mempunyai organ kelamin berupa sepasang testis.pada mamalia, testis
berada berada diluar ronnga perut (di luar tubuh) testia mempunyai yang disebut vas
deferens (saluran sperma). Pada jenis _ jenis tertentu vas deferens akan bersatu dengan saluran
dari kandung kemih. Saluran bersama ini disebut uretra. Uretra, atau saluran sperma bermuara ke
kloaka. Disebut klaoka karena merupakan lubang pertemuan system repreduksi dan system
pencernaan. Pada hewan – hewan tertentu lubang pelepasan dari system reproduksi dan system
pencernaan terpisah.
Hewan betina mempunyai organ – organ kelamin berupa sepasang ovarium (indung
telur). Telur yang dihsilkan disalurkan ke oviduk (saluran telur). Pada hewan yang bersifat
vivipar, setelah oviduk terdapat uterus (rahim).
Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina ada yang terdapat pada satu individu,
misalnya cacing dan keong. Hewan seperti ini disebut hermafrodit (berkelamin dua). Pada hewan
yagn bersifat hermafrodit, belum tenetu terjadi peleburan anatara sperma dan sel telur yang
dihasilkan dari individu yang sama (pembuahan sendiri). Biasanya sel telur di buahi oleh sel
sperma dari individu lain.

2. Pembuahan (fertilisasi)
Pembuahan adalah peristiwa meleburnya sel kelamin betina (sel telur) dengan sel
kelamin jantan (sperma), membentuk satu sel yang di sebut zigot.
Zigot akan berkembang menjadi embrio dan akhirnya berkembang menjadi individu muda
hewan ovipar perkembangan telurnya berlangsung di dalama telur. Hewan yagn ovivar
(melahirkan), embrio berkembang di dalam uterus (rahim).
a. pembuahan di luar tubuh
pembuahan diluar tubuh adalah proses peleburan sel telur dengan sperma, berlangsung
di luar tubuh induknya. Di sebut fertilisasi eksternal. Fertilisasi ini terjadi pada ikan
dan amfibi.
fertilisasi eksternal ada dua macam yaitu:
• pembuahan luar secara acak
• pembuahan luar di dalam sarang
b. pembuahan di dalam tubuh
pembuahan dalam (fertilisasi internal), terjadi di dalam tubuh induk betina. Pembuaha
ini umum dilakukan oleh hewan – hewan golongan reptelia, burung dan mamalia, juga
jenis _jenis ikan dan amfia tertentu.

3. perkembangan generatif pada hewan tingkat tinggi


hewan berderajat tinggi, sudah dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina,
karena oragan kelamin jantan dan organ kelamin betina sudah terpisah pada individu yang
berbeda.

a. Perkembangbiakan pada ikan


Ikan jantan mempunyai testis yang memanjang di daerah perut. Hewan jantan dewasa
memiliki testis massa yang panjang seperti lemak keputihan. Sperma yang disalurkan
ke vasdiferens melalui lubang urogenital, letak nya di lubang anus.
Ikan betina memeiliki sepasang ovarium dengan saluran telur (oviduk). Telur keluar
melalui lubang urogenital. Saat dewasa mereka memiliki ovariu membesar dan
memanjang sekitar alat pencernaan.kantung telurnya berwarna kekuningan. Ikan
tertentu dapat menghasilkan ribuan butir telur. Dikeluarkan di dalam air dalam selang
waktu.
b. Perkembang biakan pada katak
Katak hidup di dua tempat, yaitu di darat dan di perairan. Katak dewasa hidup di air,
tetapi pada saat musim kawin tiba, mereka kembali ke air.
Katak jantan memiliki sepasang testis yang dapat menghasilkan spermatozoa dan di
keluarkan melalui saluran vas deferens dan berakhir pada kloaka.
Katak betina mempunyai sepasang ovarium, sepasang saluran telur, dan kloaka.
c. Perkembang biakan pada reptelia
Reptilian disebut juga dioceuous (gonochorist), yaitu di sebut jenis kelamin terpisah.
Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan oviduk (saluran telur). Oviduk
mempunyai dinding yang dapat menghasilkan albumin ( cadangan makanan) dan
cangkang telur untuk telur – telur yang di hasilkan. Dan dikeluarakan melalui kloaka.
Reptile jantan mempunya alat kelamin sepasang testis dan vas deferens dan
mempunyai orangan kopulasi, maka terjdilah fertilisasi internal.
Telur reftil dilengkapi dengan cangkang untuk menyesuaikan dengan lingkungan luar
atau di darat. Reptilia bertelur di darat. Walaupun ada jenis reptilian hidup di air
contohnya kura – kura dan ular laut.

d. Perkembang biakan pada burung


Burung jantan memliki sepasang testis dan vas deferens. Sebelum berakhir di kloaka,
saluran spermanya membesar membentuk vesikula semenalis (kantung sperma).
Kantung sperma tempat penyimpanan spermatozoa.
Alat perkembangbiakan burung betina yang berfungsi hanya alat – alat kelamin
sebelah kiri.
Telur yang dikeluarakan oleh ovarium akan diatang sebuah corong yang disebut
ostium. Di sekitar tempat inilah terjadi pembuahan seltelur oleh sel sperma. Ovum
yang sudah di buahi dan kemudian menggelinding dan dilengkapi oleh cadanga
makanan (kuning telur) dan albumin (putih telur) dan sampai di ujung akhir oviduk .
di sini lah telur tesebut di bngkus oleh selaput telur dan cangkang yang keras terbuat
dari zat kapur.Telur bentuknya bermacam – macam dari yang besar sampai yang
kecil.

e. Perkembangan pada mamalia


Mamalia merupakan hewan gonorokis, yagn mempunyai alat perkembang bikan sebagai
berikut:
➢ Organ kelamin jantan
Testis berjumlah dua buah (sepasang), pada hewan yang testisnya di luar rongga perut di
bungkus oleh semacam kulit yang di sebut skrotum. Sedang kan testisnya di dalam
rongga perut tidak dilengkapi skrotum. Testis di bentuk oleh saluran yang berbelit – belit
dan sangat halus, bagian inilah yang menghasilkan sperma, selanjutnya sperma disalurkan
kesaluran yang lebuh besar diametrnya da disebut epidermis, dilanjutkan kesaluran vas
deferens. Saluran ini di lanjutkan ke uretra.
➢ Oragan kelamin betina
Hewan betina mempunyai sepasang ovarium, di dekatnya terdapat awal saluran telur
ostium, baru dilanjutkan dengan oviduk (saluran telur). Sepasang oviduk bermuara ke
uterus (rahim), yaitu oragan berbentuk kantong berdinding otot cukup tebal. Uterus
berakhir pada vagna.Telur yang di hasilkan oleh ovarium, di lepaskan ke ostium dan di
buahi oleh sperma di daerah oviduk. Zi got kemudian bergulir ke uterus, pada organ ini
akan berkembang menjadi embrio tumbuh menjadi fetus (bayi). Embrio berkembang
didalam uterus dalam jangka waktu tertentu. Masa inilah yang di sebut masa kehamilan.
Setelah ini anak lahir induk betina memelihara dan menyusui anaknya sampai dewasa.

4. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan Hermafrodit


Hewan hermafrodit (berkelamin ganda), terdapat pada kelompk hewan tidak bertulang
belakang, contohnya : cacing pita, cacing tanah, lintah, bekicot, dan echinodermata. Bagi hewan
hermafrodit. Pembuahan terjadi dengan dua individu yang berbeda. Pada cacing tanah,
pembuahan sendiri susah terjadi, karena lubang pelepsan sperma sangan berjauhan dengan
lubang pelepsan sel telur.
Reproduksi tanah didahuluii dengan kopulasi. Dua cacing tanah berlekatan dengan saling
tebalik. Kepala cacing tanah A, ada di sebelah belakang cacing tanah B. mereka saling
berdekatan dengan dibantu oleh lender yang dikeluarakan oleh klitelum. Sementara terjadi
kopulasi, cacing A mengeluarkan dan memasukan spermatozoa ke dalam kantung penyimpanan
spermatozoa (reseptakel seminal) dari cacing B demikian sebaliknya cacing B. setelah kawin
cacing berpisah. Lalu masing – masing mengeluarkan lender berbentuk gelang yang disebut
kokon. Kokon ini juga berasal dari klitelum. Kemudian galang lender akan bergerak kedepan
(kearah kepala). Saat gelang lender melawati lubang pelepasan sel telur dan lubang yang berasal
dari kantung penyimpan sperma (reseptakel seminal = spermatozoanya dari cacing lain), maka
sel telur dan spermatozoaberada dalam gelang lender tadi. Pembuahan terjadi di dalam gelang
lender, seterusnya telur yang sudah di buahi tersebut lepas dari tubuh cacing.

2.6. Perkembangbiakan vegetative (Aseksual) Hewan


Perkembangbiakan vegetatif umumnya tejadi pada hewan berderajat rendah.
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan berderajat rendah ada tiga cara pembelahan sel,
yaitu: pertunasan dan fragmentasi.

1. Perkembangbiakan vegetatif dengan pertunasan


Tunas, merupakan calon individu baru yagn berupa tonjolan dan muncul pada tubuh
individu induknya. Hewan yang berkembangbiak dengan cara ini misalnya hidradan
obelia (ubur – ubur) Pada hydra, tunas berasal dari dinding tubuh induknya yang
menonjol makin panjang. Setelah terbentuk tentakel, tunas akan mengambil makanannya
sendiri, barulah tunas itu akan lepas dari induknyamembentuk individu baru. Sedangkan
pada obelia (ubur – ubur), tunas itu akan bertahan pada tubuh induknya, sehingga
membentuk koloni.
Perkembangbiakan dengan tunas, terjadi pula pada porifera. Tunas menonjol dari tubuh
poripera, setelah mencapai ukuran tertentu akan lepas dan menempel pada dasar.
Seterusnya tunas akan tumbuh menjdi porifera baru.

2. Perkembangbiakan vegetatif dengan pembelahan sel


cara ini di jumpai pada hewan – hewan bersel tunggal (filum protozoa). Pembelahannya
terjadi dengan proses pembagian inti dan sitoplaama sengan bersamaan. Dari satu
individu terbentuk dua individu baru yang sama dengan induknya. Protozoa yang
bercangkang (misalnya euglipha), terjadi dua tahap.

3. Perkembangbiakan vegetatif dengan cara fregmentasi


Cara ini terjadi pada planaria (termasuk filum cacing pipih). Fragmentasi adalah
terbentuknya individu baru dari ptongan tubuh induknya. Apabila seekor planaria
dipotong menjadi tisa, ptongan satu bagian kepalanya, potongan kedua badanya, dan
potongan ketiga adalah bagian ekornya. Perhatikan gambar di samping. Maka ketiga
potongan tersebut masing – masing akan tumbuh sehingga menjdi tiga individu lengkap.
Bagian kepala membentuk bagian ekor, bagian ekor akan membentuk kepala, dan bagian
badn akan membentku kepala dan ekor. Begitu juga bila pelanaria bila di belah simetris
menjadi dua bagian, masing – masing belahan akan membentuk individu baru.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Di lihat dari ada tidaknya tulang belakang hewan di bagi menjadi invertebrata dan
vertebrata. jaringan pada hewan dibagi menjadi empat, yaitu : jaringan saraf, jaringan epitel,
jaringan otot dan jaringan ikat. Organ di bedakan menjadi organ dalam dan organ luar. Terdapat
sebelas sistem organ pada hewan.
Perkembangbiakan dapat dilakukan secara kawin (seksual) maupan aseksual yaitu:
1. Perkembang biakan secar generatif (seksual) pada hewan tingkat tinggi ada 5 ialah
a. Perkembangbiakan pada ikan
b. Perkembangbiakan pada katak
c. Perkembangbiakan pada reptilian
d. Perkembangbiakan pada burung
e. Perkembangbiakan pada mamalia
2. Perkembangbiakan vegetatif pada hewa tingkat rendah ada 3 macam ialah
a. Perkembangbiakan vegetatif denngan pertunasan
b. Perkembangbiakan vegetatif denngan pembelahan sel
c. Perkembangbiakan vegetatif denngan cara fregmentasi

B. SARAN
Hanya ini saja yang dapat saya tulis untuk menyelesaika tugas yang di berikan kepada
saya, dan juga tak lupa saya mengatakan syukur kepada Allah karena rahmatnya saya dapat
menulis makalah ini, serta saya mengharapka keritik kepada pemeriksa makalah yang saya
kerajakan , kareana dengan keritik tersebut saya dapat mengetahui dimana kesalahpahaman
saya.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta : Erlangga
Campbell, dkk. Edisi kelima. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga
Nurhayati, Nunung. 2009. 1700 bank soal bimbingan pemantapan biologi SMA. Bandung :
Yrama Widya
Barret, james M, at all. 19985. Biology. Prentice – hall, Englewood Cliffs, News Jersey: Prentice
Hall Inc.
Sabariah, Ike, Dra. 2002. Biologi. Jakarta Selatan: GanecaExact.

Anda mungkin juga menyukai