TENTANG
Dosen Pembimbing :
Asdi Wirman, S.Pd.I., M.Pd
TAHUN PELAJARAN
2021
A. Keberanian
Pengertian keberanian
Keberanian (atau Tekad) itu adalah sebuah keputusan yang sumbernya datang dari
diri kita sendiri, yang bisa kita salurkan untuk menggapai panggilan, mimpi, harapan, dan
tujuan hidup kita. Keberanian (atau Tekad) bukanlah sekadar lawan kata dari “ketakutan/
rasa takut”, tetapi keberanian (atau Tekad) memiliki arti yang jauh lebih dalam dari itu.
Keberanian (atau Tekad) bisa dipilih oleh kita di dalam segala bentuk situasi hidup yang kita
alami.
Tanpa keberanian (atau Tekad), pencapaian mimpi/ tujuan hidup kita akan jadi
mustahil. Tanpa keberanian (atau Tekad), kita akan mudah patah semangat dan putus asa
dihadapkan dengan tantangan dan rintangan yang pasti muncul pada saat kita berjalan
menuju mimpi/ tujuan hidup kita.
Juga, kita berani/ bertekad bukan berarti kita ‘buta’/ berpura-pura tidak melihat
kenyataan hidup atau beranggapan bahwa tantangan dan rintangan yang kita hadapi akan
hilang begitu saja tanpa kita berusaha untuk menghadapi dan mengatasinya. Justru, jika kita
berani dan bertekad, kita akan menyadari bahwa tantangan dan rintangan yang kita hadapi
adalah nyata dan kita akan berperan aktif untuk mengatasinya sehingga pencapaian mimpi/
tujuan hidup kita akan menjadi nyata..
Konsep keberanian secara umum adalah sifat yang gagah berani, tidak pernah takut dan
gentar menghadapi tantangan. Keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu
yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya
karena percaya kebenarannya
B. Takut
Pengertian Takut
Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons
terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Ketakutan harus
dibedakan dari kondisi emosi lain, yaitu kegelisahan, yang umumnya terjadi tanpa
adanya ancaman eksternal.
C. Bahaya Malu
pengertian malu
malu adalah menurut bahasa berasal dari kata hayaah yang artinya hidup. Dalam
KBBI malu adalah sifat merasa tidak enak hati karena melakukan hal yang kurang baik.
Sedangkan secara syarat malu adalah akhlak yang mendorong orang untuk menjauhi hal
yang buruk dan dapat mendatangkan kemudhorotan bagi dirinya dan orang lain. dampak
negatif tidak punya rasa malu adalah rusaknya moral diri dan rusaknya moral lingkungan
karena pengaruh buruknya.
Diantara dampak negatif tidak punya rasa malu adalah bagaimana yang disebutkan dalam
sebuah hadist :
Rasulullah berabda, “Sesungguhnya Allah tatkala hendak membinasakan seorang hamba
maka Allah mencabut rasa malu darinya. Ketika Allah telah mencabut rasa malu darinya,
orang itu tidak akan mendapati dirinya, kecuali ia dibenci dan membenci orang lain. Ketika
tidak mendapati dirinya, kecuali dibenci dan membenci orang lain maka akan dicabut
amanah darinya. Ketika amanah telah dicabut darinya maka ia tidak mendapati dirinya,
kecuali berkhianat dan dikhianati orang lain. Ketika tidak mendapati dirinya, kecuali ia
berkhianat dan dikhianati maka akan dicabut darinya rahmat. Ketika telah dicabut rahmat
darinya maka tidak mendapati dirinya, kecuali ia dikutuk dan dilak nat. Ketika tidak
mendapati dirinya, kecuali ia dikutuk dan dilak nat maka akan dicabut darinya tali agama
Islam.” (HR Ibnu Majah)
maka dari hadist itu bisa kita simpulkan bahwa dampak negatif tidak memiliki rasa malu
adalah :
1. dibenci orang lain
2. mudah terjerumus dalam dosa
3. menjadi orang yang tidak dipercaya dan mudah berakhlak tercela
4. tercabut darinyarahmat ALLAH bahkan bisa mendapat lak nat
5. berpengaruh buruk bagi orang lain, apalagi yang tidak punya malu seorang publi
figure