Anda di halaman 1dari 36

SITUASI DARURAT

Create by Hadi Permadi


SITUASI DARURAT
Keadaan darurat atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai emergency situation adalah suatu
keadaan yang genting dan tidak menentu dimana digambarkan bahwa kondisi cenderung menjadi
kekacau-an cheos.
Semua orang akan sibuk dengan urusan dan keperluannya sendiri untuk bisa menyelamatkan dirinya
dalam kondisi yang tidak menentu itu, dan itu bisa terjadi dimana saja tidak terkecuali di kapal.

Keadaan Darurat adalah suatu keadaan tidak normal, tidak terkendali, yang berpotensi
menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang meliputi kebakaran, kecelakaan, gangguan teknis, gempa
bumi dan bencana lainnya sehingga dapat menimbulkan bahaya atau dapat mengancam jiwa, yang
memerlukan tindakan yang cepat untuk melindungi orang – orang, kapal maupun peralatan dan lingkungan
dari segala kerusakan.

Create by Hadi Permadi


Gangguan kecemasan umum
Generalized anxiety disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum ditandai dengan
perasaan cemas, khawatir, atau takut berlebihan yang berlangsung setidaknya selama 6
bulan. Orang yang mengalami gangguan kecemasan umum dapat merasa cemas kapan saja,
bahkan tanpa ada faktor pemicu stres yang jelas.
rasa cemas adalah hasil reaksi biologis tubuh ketika menghadapi stres atau tekanan.
Sebagaimana ketika kita hendak melakukan wawancara kerja atau dikejar anjing, sistem
saraf bekerja melepaskan adrenalin alias hormon yang mendorong energi, dimana hormon
yang sama ketika kita deg-degan bermain wahana ekstrem di tempat hiburan.
seseorang yang mengalami kecemasan akan rusak kualitas tidurnya, kekebalan tubuh
berkurang, risiko gangguan stres meningkat, bahkan memicu risiko kematian akibat penyakit
jantung.
Create by Hadi Permadi
Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan itu, mulailah dengan mengantisipasinya. Berikut cara

mengatasi rasa cemas dan gelisah berlebihan, dikutip dari berbagai sumber.

1) Tenangkan diri
Menarik napas dalam dalam akan membuat pikiran tenang dan mengurangi stres.

Meski terdengar sulit, cobalah untuk tetap santai dan jangan berpikiran yang tidak-tidak. Tak perlu
memaksakan diri, justru orang yang mencoba menekan pikiran dan perasaan mereka akhirnya malah
akan menjadi lebih tertekan.
Melansir huffpost.com, orang yang menerima dan tetap tenang memiliki tingkat depresi yang lebih
rendah dan kurang stres. Karenanya, ketika sedang dalam kondisi tertekan ingatlah untuk jangan
terjebak dalam perasaan cemas dan tetap positif.

Cemas memang reaksi alami ketika dilanda stres. Tidak jarang, cemas menimbulkan efek tidak nyaman
pada tubuh yakni berkeringat, tangan menjadi dingin, sakit perut, kepala menjadi tegang, pandangan
kabur.
Create by Hadi Permadi
Create by Hadi Permadi
Untuk membantu merilekskan tubuh, lakukan meditasi, melakukan peregangan, ngobrol dengan teman,
maupun jalan-jalan sebentar. Lakukan hal yang bisa membuatmu rileks sehingga tubuh bisa kembali
terkontrol dan merasa lebih baik.

Menarik napas dalam-dalam memengaruhi kerja sistem saraf sehingga tubuh jadi lebih tenang dan
memberikan waktu bagi tubuh untuk memikirkan respons di bawah tekanan. Alhasil, kita tak terburu-buru
mengambil keputusan walau dalam tekanan.

2) Jangan hiraukan omongan orang

Tak jarang rasa cemas timbul dari penilaian buruk orang lain. Kritik yang menyinggung mengawang-awang di
kepala sehingga rentan membuat kita takut untuk melangkah.

Penilaian buruk orang lain sebenarnya timbul dari dalam kepala kita sendiri yang banyak dipengaruhi usia,
kultur, nilai, maupun keyakinan yang dianut. Penilaian orang lain memang penting untuk pengembangan potensi,
namun jangan biarkan omongan orang lain yang tidak benar memperburuk asumsimu sehingga menjadi
hambatan untukmu.

Create by Hadi Permadi


Bedanya antara Khawatir dan Kecemasan
Banyak orang sering menggunakan istilah khawatir untuk menunjuk kondisi kecemasan dan begitu juga
sebaliknya. Khawatir dan cemas memang mirip, tetapi nyatanya kedua kondisi psikologis tersebut
sangatlah berbeda.
Kita mungkin berpikir tidak penting untuk mengetahui bedanya khawatir dan cemas, karena keduanya toh
sama-sama untuk menunjukkan kondisi keresahan secara umum. Namun, tahukah anda bahwa, rasa
khawatir dan kecemasan bisa memberikan dampak yang berbeda terhadap emosi dan kesehatan
psikologis.

Create by Hadi Permadi


1. Kekhawatiran Cenderung Dirasakan di Kepala, Sedangkan Kecemasan pada Tubuh
Rasa khawatir biasanya hanya dirasakan oleh pikiran di kepala kita. Saat kita mengkhawatirkan sesuatu,
pikiran kita menjadi penuh dan fokus dengan masalah tersebut. Namun, keresahan tersebut hanya sampai
di kepala saja. Sedangkan kecemasan, merupakan perasaan yang lebih mendalam hingga bisa kamu rasakan
sampai ke seluruh tubuh.

2. Kekhawatiran Cenderung Spesifik, Sedangkan Kecemasan Lebih Luas


Rasa khawatir biasanya cenderung dirasakan pada hal-hal yang spesifik. Misalnya, kamu khawatir akan
terlambat sampai di bandara (masalah yang spesifik). Sedangkan kecemasan, biasanya dirasakan pada hal-
hal yang lebih umum. Contohnya, kamu cemas untuk bepergian (amankah perjalanan nanti selama di
pesawat atau bagaimana setelah tiba sampai di kota/negara tujuan).

Create by Hadi Permadi


3. Kekhawatiran Biasanya Hanya Berdampak pada Pikiran, sedangkan Kecemasan Memengaruhi Pikiran dan
Mental.
Perbedaan ini penting, karena dampak mental dan emosi yang disebabkan oleh kecemasan dapat memberi
pengaruh yang jauh lebih besar pada kinerja kardiovaskular, dibanding rasa khawatir yang hanya berdampak
pada pikiran saja secara emosional. Inilah mengapa kecemasan dapat membuat kamu sakit secara fisik juga.

4. Kekhawatiran Memicu Pengidapnya untuk Menyelesaikan Masalah, sedangkan Kecemasan Tidak


Kekhawatiran dapat membuat kita berpikir untuk mencari solusi dan strategi untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Sedangkan kecemasan, ibarat roda hamster yang hanya membuat kita berputar-putar tanpa
membawa ke solusi yang produktif. Hal ini karena sifat kecemasan yang meluas membuat seseorang yang
mengalaminya menjadi lemah dan tidak bisa mencari penyelesaian masalah.

Create by Hadi Permadi


5. Rasa Khawatir Menyebabkan Tekanan Emosional Ringan, sedangkan Kecemasan Memberi Tekanan
Emosional yang Parah
Kecemasan merupakan kondisi psikologis yang jauh lebih kuat daripada kekhawatiran. Itulah sebabnya
kecemasan dapat lebih mengganggu dan menimbulkan masalah pada pengidapnya.

6. Kekhawatiran Disebabkan oleh Sesuatu yang Realistis daripada Kecemasan


Bila kamu khawatir dipecat karena punya kinerja yang buruk, maka itu disebut khawatir. Oleh karena
sesuatu yang kamu khawatirkan tersebut realistis. Namun, bila kamu khawatir dipecat karena atasan
sepertinya tidak memperhatikan atau jarang menyapa, maka itu namanya cemas.

7. Kekhawatiran Cenderung Dapat Dikendalikan, sedangkan Kecemasan Jauh Lebih Sulit Diatasi
Dengan upaya pemecahan masalah dan strategi untuk mengatasi penyebab kekhawatiran kamu, maka
dapat mengurangi rasa khawatir. Namun, kecemasan jarang bisa dikendalikan sendiri, karena itu orang
yang cemas butuh pertolongan orang lain.
Create by Hadi Permadi
AUTO BATAM 1

Create by Hadi Permadi


8. Kekhawatiran Cenderung Menjadi Kondisi yang Sementara, tetapi Kecemasan Dapat Bertahan
Lama
Oleh karena kekhawatiran biasanya dapat memicu seseorang untuk mencari jalan keluarnya,
makanya kekhawatiran bersifat sementara. Namun, kecemasan dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lebih lama, bahkan berpindah dari satu fokus ke fokus lainnya. Misalnya, awalnya
kamu mencemaskan pekerjaan, tetapi setelah itu mulai mencemaskan kesehatan, kemudian
keuangan, dan lain-lain.

9. Kekhawatiran Tidak Memengaruhi Profesionalitas dan Kepribadian, tetapi Kecemasan


Memengaruhi Kedua Hal Tersebut
Tidak ada orang yang akan mengambil cuti karena khawatir apakah anak remaja mereka akan lulus
dalam ujian atau tidak. Namun, kecemasan dapat membuat seseorang merasa sangat gelisah,
tidak nyaman, dan sulit berkonsentrasi, sehingga ia mungkin akan merasa terlalu tertekan untuk
bekerja. Create by Hadi Permadi
10. Kekhawatiran Dianggap Sebagai Kondisi Psikologis yang Normal, sedangkan Kecemasan Tidak
Bila terjadi dalam tingkat dan durasi tertentu, kecemasan bisa dianggap sebagai gangguan
mental yang memerlukan perawatan psikologis atau pengobatan.

Create by Hadi Permadi


Kesiapsiagaan dan tanggap darurat adalah suatu jaminan keadaan siap siaga berupa sumber
daya manusia terlatih beserta keahlian dan sarananya, yang mampu mencegah dan
menanggulangi keadaan darurat serta mengembalikan / memulihkan suasana tidak normal
menjadi normal kembali.

P 3 K adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.


Evakuasi adalah Upaya menyelamatkan pekerja dari tempat kejadian ke tempat yang aman.

Area Aman adalah area yang bebas dari bahaya kebakaran dan bahaya lainnya.

Area Evakuasi adalah area tempat berkumpulnya orang apabila terjadi suatu keadaan darurat.

Create by Hadi Permadi


Penanggulangan Keadaan Darurat / (Emergency Response) merupakan suatu tindakan untuk
mengendalikan Insiden, kecelakaan atau bencana (kebakaran, ledakan, bocoran kapal, pencemaran
lingkungan, kecelakaan kerja, dll) dimana sumber daya (team) dan manajemen yang ada di unit
operasi masih mampu menanggulanginya berdasarkan prosedur tetap keadaan darurat yang telah
ditetapkan dan disepakati sebelumnya

Site Emergency adalah Jenis kecelakaan yang terjadi diarea kerja atau disekitar wilayah Kapal
yang bersifat harus dikendalikan dan diselesaikan dengan segera oleh team.

Offsite Emergency adalah Jenis kecelakaan yang terjadi diluar wilayah kerja, namun harus
segera ditangani, penanggulangan kecelakaan dilakukan dengan menghubungi pihak eksternal atau
team bantuan terdekat
dengan lokasi kejadian.

Create by Hadi Permadi


Bencana / Crisis (Disaster) merupakan suatu situasi emergency yang berkembang menjadi kejadian tidak
terkendali seperti kebakaran besar, ledakan hebat, banjir besar, kebocoran gas (beracun atau mudah
terbakar), bencana alam dan kecelakaan lainnya dan tidak dapat ditangani oleh unit operasi setempat dan
memerlukan bantuan lintas / kawasan serta penanganan secara korporat.

Emergency Continuity Plan adalah Suatu perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak
organisasi atau manajemen dalam menanggapi kondisi crisis yang telah terjadi yang berfokus pada tindakan
penyelamatan asset perusahaan demi mengusahakan kelangsungan bisnis perusahaan setelah terjadinya
situasi krisis.

Crisis Center adalah tempat berkumpul Tim Manajemen Area kantor untuk membantu / mendukung
pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat.

Denah Evakuasi/ Evacuation Layout adalah Suatu panduan bagi semua orang untuk menuju ke tempat
berkumpul yang aman apabila terjadi suatu keadaan darurat dan bencana/krisis.
Create by Hadi Permadi
PETUNJUK UNTUK CREW DAN PENUMPANG.
Seluruh Crew dan Penumpang baik yang bekerja maupun yang memasuki area kerja harus diberikan instruksi /
arahan yang benar mengenai tindakan yang harus mereka lakukan saat terjadi keadaan gawat darurat.

Instruksi tersebut meliputi :


a. Cara untuk mencapai alarm dan cara memberitahukan orang lain jika menghadapi keadaan gawat darurat.
b. Tindakan yang harus dilakukan oleh karyawan ataupun orang yang ada didalam area jika mendengar alarm.
c. Pentingnya mencari dan menghitung orang pada saat evakuasi.
d. Rute jalan keluar dari tempat kejadian ke tempat titik kumpul (Muster Point)dalam kondisi darurat.
e. Posisi, jenis & cara menggunakan alat pemadam api yg ada ( APAR ataupun Hydrant ).
f. Cara untuk menghadapi keadaan darurat yang khusus, yang terjadi dilapangan

Create by Hadi Permadi


PETUNJUK UNTUK PEMILIK / SUPIR KENDARAAN YANG MEMASUKI AREA PALKA KAPAL.
Panduan penanganan kondisi gawat darurat ini diberlakukan secara ketat untuk setiap pemilik atau
pengendara dan harus diberikan atau dibaca sebelum memasuki Kapal Ferry.
a. Seluruh pengemudi harus melapor jika memasuki atau meninggalkan daerah kerja.
b. Batas kecepatan di area pemuatan kapal harus dipatuhi ( maksimal 10 Km/jam ).
c. Semua Penumpang dan awak kendaraan dan yang tidak berkepentingan harus berada di ruang penumpang
dan jika ada binatang peliharaan juga harus dibawa ke luar kendaraan.
d. Sampah harus dibuang ke tempat yang telah disediakan.
e. Tidak boleh memasuki area terdampak tanpa diberi izin oleh perwira yang bertanggung jawab dilokasi
area yang bersangkutan.
Pemilik dan pengemudi kendaraan yang memasuki area kapal harus menanggung segala resiko dan kondisi
dimana pihak kapal tidak bertanggungjawab atas segala kecelakaan, kehilangan atau kerusakan yang terjadi
pada kendaraan, kecuali jika kecelakaan dan kerusakan atau kehilangan tersebut terjadi karena kelalaian
dari pihak Kapal.

Create by Hadi Permadi


ORGANISASI PENANGANAN KONDISI GAWAT DARURAT.
Struktur Organisasi.
Pihak Perusahaan Pelayaran harus menyusun tim ( jabatan atau nama ) untuk tim penanganan kondisi gawat
darurat.
Tim utama dalam organisasi penanganan kondisi gawat darurat yaitu Nakhoda, Mualim I, Kepala Kamar
Mesin, para perwira kapal dan ABK lainnya .
Tim eksekutif penanganan kondisi gawat darurat adalah Nakhoda dan para Perwira senior lainnya,
tergantung dari besarnya kapal itu. Petugas pendukung spesialis lainnya, seperti petugas Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dari Bagian Mesin yang sudah terlatih dan petugas pencatat keadaan
darurat (untuk membantu petugas komunikasi) juga harus mencakup didalam tim yang ada.

Create by Hadi Permadi


BILA MENDENGAR BEL ALARM KEBAKARAN DI LANTAI KAMAR ANDA.
1) Semua Crew dan Penumpang berkumpul di Muster Point / Titik Kumpul di sektor lantai anda. Bukalah
pintu – pintu kantor, ikutilah arah tanda EXIT.
2) Siapkan perlengkapan Pemadaman di area
3) Usahakan jangan sampai ada Crew yang masih menggunakan Lift. Gunakanlah tangga darurat yang sudah
ditentukan.

KEBAKARAN.
Langkah – langkah menghadapi :
Bila menemukan kebakaran atau mencium asap. JANGAN PANIK !!!
1) Bunyikan alarm kebakaran dengan memecahkan kaca untuk alarm kebakaran. Lakukan pemadaman api.
2) Padamkan api bila mungkin, bila tidak mungkin tekan alarm kebakaran lainnya dan bersiap melakukan
evakuasi.
3) Pindahkan orang dari tempat kebakaran.

Create by Hadi Permadi


4) Pakailah APAR selagi api masih kecil.
• Tarik pin atau ring dari tempatnya.
• Arahkan pipa penyemprot ke dasar api.
• Tekan pematik agar keluar isi APAR.
• Sapu dari sisi ke sisi lain pada dasar api.
5) Hubungi anggota tim kondisi gawat darurat lain untuk koordinasi.
6) Bila baju terbakar, jatuhkan diri dan berguling – guling, hingga api padam.

EVAKUASI KEBAKARAN
PETUNJUK LANGKAH – LANGKAH : DI DALAM RUANGAN KAPAL.
TENANG --- JANGAN PANIK !!!.
1) Pastikan seluruh crew dan penumpang yang berada di sektor / lantainya berkumpul di Muster Point / Titik
Kumpul. Siapkan perlengkapan anda.
2) Periksa dan kosongkan setiap ruangan, tidak ada orang yang tertinggal. Untuk keluar dari lantai anda,
ikutilah tanda EXIT.

Create by Hadi Permadi


3) JALAN dan JANGAN BERLARI, turuni anak tangga ( jangan naik ke lantai berikutnya ), hindari memakai
sepatu yang bertumit tinggi.
4) Bila ruangan agak berasap, jangan berdiri, merangkaklah pada sisi dinding.
5) Absensi / Roll-Call dijalankan oleh First Aider / Petugas P3K. Periksa juga bagian ruangan lainnya.
6) Bila alarm berbunyi, itulah tanda evakuasi. Dilarang menggunakan Lift.
7) Berjalan turun di bagian kiri tangga dan peganglah handrails. Petugas penolong akan naik dari sebelah
kanan tangga.
8) Tenang, kurangi suara. Jangan merokok atau bersuara gaduh, karena hal ini akan menambah kepanikan.
Ingatkan pengungsi lain / teman – teman anda tentang hal ini.
9) Pada wilayah yang terbakar / Warden area harus memastikan pintu – pintu tangga darurat tertutup rapat
setelah orang terakhir memasuki ruang tangga darurat.
10) Matikan suplai listrik di area yang terbakar.
11) Jangan mencoba untuk memadamkan api yang diakibatkan oleh Gas Halon,CO2, dimana sistem shut down
secara otomatis merupakan tindakan awal yang harus dilakukan. Kebakaran yang paling parah dinamakan
Create by Hadi Permadi
dengan BLEVE ( Ledakan uap cair yang mendidih ).
12) First Aider / petugas P3K selalu bersiap – siap untuk memberikan pertolongan bagi yang cidera, juga
membawa orang luka / cacat ke tempat aman, sampai regu emergency tiba di tempat kejadian dan
membawa orang – orang yang tidak dapat berjalan.
13) Jauhi jendela kaca atau puing reruntuhan.
14) Gunakan peralatan yang memadai untuk mengevakuasi orangorang dari daerah berbahaya, cari orang
disetiap ruangan dan lakukan dengan berpasangan. Cari di ruangan terbatas, dibawah meja, dll, dimana
memungkinkan orang yang sedang panik akan PANDUAN PENANGANA KONDISI GAWAT DARURAT
bersembunyi. Buat janji untuk bertemu di tempat titik kumpul / muster point jika anda terpisah.
15) Ketika proses pencarian telah selesai dilakukan, jangan mencoba memasuki kembali gedung tersebut
sampai tim pemadam kebakaran dan petugas rescue berhasil mengamankan Gedung tersebut.

Create by Hadi Permadi


DI AREA TERDAMPAK KEBAKARAN.
1) Menyingkir dari area kebakaran dan waspadalah kemungkinan kejatuhan puing reruntuhan.
2) Kosongkan jalan untuk regu penolong.
3) Jangan kembali ke wilayah kerja / ke dalam kamar mesin sampai perwira mesin mengumumkannya.
4) Jangan berbicara kepada pihak luar atau perss. Hanya petugas yang berhak untuk hal ini
Lengkapilah Laporan pada area kebakaran dan serahkan ke Chief Officer Hal – hal yang harus dilakukan oleh
petugas tim penanganan kondisi gawat darurat pada area berbahaya dan area tidak berbahaya.
1) Daerah Berbahaya / Danger Area.
Saksi Pertama /Person

Discovering
- Pindahkan orang-orang dari daerah berbahaya ke daerah yang aman.
- Bunyikan alarm.
- Beritahu Main Control Point / Area Kebakaran
- Lacak seluruh area, pastikan semua orang dipindahkan dengan aman.
- Evakuasi seluruh orang ke daerah titik Create by Hadi Permadi
Area Tidak Berbahaya / Non Danger Areas.
- Ketika alarm dibunyikan, pastikan tanda “dilarang masuk” telah diletakan pada posisinya.
- Bersiaga untuk instruksi selanjutnya. Hitung dan siapkan orang untuk tindakan evakuasi. Segera lakukan
evakuasi atau jika area terancam.
- Ulangi roll call dan hitung semua orang di tempat titik kumpul / muster point.
Penghentian Keadaan Darurat / Termination of Emergency.
Chief Engineer
- Jika kepala pemadam kebakaran menyatakan bahwa sudah aman untuk memasuki area kembali.
- Lakukan investigasi, buat laporan dan lakukan proses pemulihan

Create by Hadi Permadi


ANCAMAN KEAMANAN / SECURITY THREATS
• Pencegahan teroris.
• Tetap siaga dan waspada.
• Ketatkan penjagaan keamanan dengan memakai pintu gerbang yang cukup
baik sebelum memasuki area utama, kamera keamanan dan periksa semua
pejalan kaki, penumpang kendaraan dan cargo yang lewat tanpa kecuali.

PANDUAN PENANGANA KONDISI GAWAT DARURAT


• Waspada terhadap segala perilaku, kendaraan atau bungkusan yang mencurigakan.
• Jangan ragu untuk memberitahukan pihak manajemen ataupun polisi jika memiliki informasi yang penting
jika mendengar, melihat atau menemukan sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas teroris.
• Jika menerima ancaman, tetap tenang dan jangan melakukan sesuatu yang membahayakan keselamatan
anda atau orang lain.

Create by Hadi Permadi


Ancaman Bom.
Ancaman Bom Melalui Telpon
1) Selama menerima telepon dari orang/si penelpon diusahakan tetap tenang
2) Mengupayakan agar si penelpon terus bicara dan mencatat seluruh percakapan :
a. Dimana bom dipasang
b. Berapa banyak bom yang dipasang
c. Kapan bom akan meledak
3) Segera melapor kepada pejabat terkait atau petugas yang ditunjuk.
4) Menindak lanjuti laporan yang diterima dengan segera melakukan tindakan penanganan situasi darurat.

Ancaman Bom melalui Surat


1) Penerima surat segera menghubungi pejabat atau petugas yang ditunjuk.
2) Menindak lanjuti laporan yang diterima dengan segera melakukan tindakan penanganan situasi darurat.
Menemukan Obyek yang Mencurigakan
1) Penemu atau orang pertama yang mengetahui
Createobyek yang mencurigakan dilarang menyentuh
by Hadi Permadi
2) Penemu segera menghubungi kepada pejabat atau petugas yang ditunjuk dengan menjelaskan hal – hal
sebagai berikut :
a. Identitas pelapor / penemu obyek
b. Lokasi obyek
c. Ciri-ciri obyek
3) Semua pegawai yang berada disekitar lokasi obyek tersebut supaya menjauhi area / lokasi obyek.
4) Menghubungi pihak kepolisian dan lembaga / instansi yang terkait.
5) Memasang tanda peringatan “ Jangan mendekat “ dan memasang pagar / pembatas sekeliling area /
lokasi obyek.
6) Menempatkan petugas keamanan untuk menjaga area / lokasi obyek agar orang tidak mendekat.

Create by Hadi Permadi


7) Jika dipandang perlu dilakukan tindakan evakuasi
8) Melakukan upaya – upaya penyelamatan dengan memberikan pertolongan pertama.
9) Menghubungi pihak kepolisian atau pihak yang berwajib Orang yang menerima telepon/Person Receiving
- Tahan telepon selama mungkin, jangan ditutup.
- Gunakan daftar ancaman bom --- pertanyakan
(lihat di lampiran tentang daftar ancaman bom).
- Dengarkan dengan seksama latar belakang suara, gaya bicara, aksen, dsb. Hal tersebut
mungkin merupakan kunci untuk mengetahui umur, jenis kelamin dan lokasi dari si penelpon.
Setelah pe-nelpon menutup telepon :
- Jangan mengangkat kembali telepon atau menyentuhnya sampai diizinkan.
- Laporkan ancaman kepada kepala pengawas dan eksekutif keadaan darurat.
- Beritahukan polisi ke nomor “112” jika diinstruksikan.
- Lengkapi daftar ancaman bom.
- Jangan mendiskusikan ancaman tersebut kepada siapapun yang tidak berkepentingan.
Persiapkan diri untuk interview dengan Nakhoda/ Chief Officer atau polisi.
Create by Hadi Permadi
TEMPAT BERKUMPUL DALAM KEADAAN DARURAT
(Emergency Stations)

Sijiil darurat di kapal perlu digantungkan di tempat yang strategis,sesuai,mudah dicapai,mudah dilihat
dan mudah dibaca oleh seluruh pelayar dan memberikan rincian prosedur dalam keadaan
darurat,seperti:
Tugas-tugas khusus yang harus ditanggulangi di dalam keadaan darurat oleh setiap anak buah kapal.
Sijil darurat selain menunjukkan tugas-tugas khusus, juga tempat berkumpul (kemana setiap ABK
harus pergi).
Sijil darurat bagi setiap penumpang harus dibuat dalam bentuk yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebelum kapal berangkat, sijil darurat harus sudah dibuat, dan salinannya digantungkan di beberapa
tempat yang strategis di kapal, terutama di ruang ABK.

Create by Hadi Permadi


misalnya:
• Menutup pintu kedap air, katup-katup, bagian mekanis dari lobang-lobang pembuangan air di kapal dll.
Perlengkapan sekoci penolong termasuk perangkat radio jinjing maupun perlengkapan lainnya.
• Menurunkan sekoci penolong.
• Persiapan umum alat-alat penolong/penyelamat lainnya.
• Tempat berkumpul dalam keadaan darurat bagi penumpang.
• Alat-alat pemadam kebakaran termasuk panel kontrol kebakaran.
• Selain itu di dalam sijil darurat disebutkan tugas-tugas khusus yang dikerjakan oleh anak buah kapal
bagian CD (koki, pelayan dll), seperti:
• Memberikan peringatan kepada penumpang.
• Memperhatikan apakah mereka memakai rompi renang mereka secara semestinya atau tidak.
• Mengumpulkan para penumpang di tempat berkumpul darurat.
• Mengawasi gerakan dari para penumpang dan memberikan petunjuk di. gang-gang atau di tangga.
• Memastikan bahwa persediaan selimut telah dibawa ke sekoci / rakit penolong.

Create by Hadi Permadi


Dalam suatu hal yang menyangkut pemadaman kebakaran, sijil darurat memberikan petunjuk cara-cara
yang biasanya dikerjakan pada waktu terjadi kebakaran, serta tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakan
dalam hubungan dengan operasi pemadaman, peralatan-peralatan dan instalasi pemadam kebakaran di
kapal.

Sijil darurat harus membedakan secara khusus semboyan-semboyan panggilan bagi ABK untuk berkumpul
di sekoci penolbng mereka masing-masing, di rakit penolong atau di tempat berkumpul untuk memadamkan
kebakaran. Semboyan-semboyan tersebut dapat diberikan dengan menggunakan suling kapal atau sirine,
kecuali di kapal penumpang untuk pelayaran Internasional jarak pendek dan di kapal barang yang
panjangnya kurang dari 150 kaki (45.7 m), yang harus dilengkapi dengan semboyan-semboyan yang
dijalankan secara elektronis. Semua semboyan ini dibunyikan dari anjungan.

Create by Hadi Permadi


Semboyan untuk berkumpul dalam keadaan darurat terdiri dari 7 atau lebih tiup pendek yang diikuti
dengan 1 tiup panjang dengan menggunakan suling kapal atau sirine dan sebagai tambahan semboyan
ini, boleh dilengkapi dengan bunyi bel atau gong secara terus menerus (........---------).
Jika semboyan ini berbunyi, berarti semua orang di atas kapal harus mengenakan pakaian hangat dan
baju renang dan menuju ke tempat darui'at mereka. ABK melakukan tugas mereka sesuai dengan apa
yang tertera di dalam sijil darurat dan selanjutnya menunggu perintah. Setiap jurumudi dan anak
buah sekoci, menuju kesekoci dan mengerjakan :
1. Membuka tutup sekoci, dilipat dan masukkan ke dalam sekoci (sekoci-sekqci kapal modern
sekarang ini sudah tidak memakai tutup lagi tetapi dibiarkan terbuka);
2. 2 Orang di dalam sekoci masing-masing seorang di depan untuk memasang tali penahan sekoci
yang berpasak (cakil) dan seorang yang dibelakang untuk memasang prop sekoci.
3. Tali penahan yang berpasak tersebut dipasang sejauh mungkin ke depan tetapi sebelah dalam dari
lopor sekoci dan di sebelah luar tali-tali lainnya, lalu dikencangkan.
4. Memeriksa apakah semua awak kapal dan penumpang telah memakai baju renang dengan benar.
5. Selanjutnya siap menunggu perintah.
Create by Hadi Permadi
Cara mempersiapkan sekoci-sekoci penolong, tentu saja sangat bergantung dari jenis dewi-dewi,
perlengkapan sekoci, letak dan penataan dewi-dewi di dek. Dengan sendirinya, dalam keadaan darurat
perlu selalu dipikirkan untuk membawa perlengkapan tambahan, selain dari perlengkapan sekoci yang
telah ada, seperti selimut-selimut, makanan, susu dll,

Create by Hadi Permadi


Create by Hadi Permadi
Perbanyaklah Doa
Agar Hati Terhindar
dari Rasa Cemas dan
Hati Gelisah
Create by Hadi Permadi

Anda mungkin juga menyukai