Farnando Gayaigo
Universitas Tanjungpura
D1061201045@student.untan.ac.id
Abstrak
Anxiety adalah jenis kondisi kesehatan mental atau disebut dengan gangguan kecemasan,
gangguan kesehatan mental ini ditandai dengan perasaan khawatir, cemas atau ketakutan yang
cukup kuat sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Anxiety adalah hal
normal yang terjadi pada manusia, seseorang mungkin merasa cemas atau gugup jika harus
mengatas masalah di tempat kerja, menghadapi wawancara, mengikuti tes atau membuat
keputusan penting, bahkan perasaan cemas kadang justru bisa bermanfaat. Misalnya,
kecamasan membantu kita menyadari situasi berbahaya dan memfokuskan parhatian, sehingga
kita tetap aman. Namun, jika gangguan kecemasan melampaui batas rasa gugup biasa dan
ketakutan berlebihan dari waktu ke waktu, maka hal tersebut perlu di waspadai. Gangguan
kecemasan yang terjadi biasanya berupa kecemasan yang menggangu kemampuan untuk
berfikir dan bertindak, sering bereaksi berlebihan ketika ada sesuatu yang memicu emosi, tidak
dapat mengontrol respons terhadap situasi, dan gangguan kecemasan yang membuat sulit
menjalani hari. Ciri-ciri dan gejala Anxiety yang kerap dirasakan yaitu, merasa gugup, gelisah
atau tegang, napas cepat (hiperventilasi), gemetaran, susah tidur, dan lain-lain. Gangguan
kecemasan dapat di atasi dengan melakukan pola hidup yang sehat seperti mencukupi waktu
tidur dan istirahat, membatasi konsumsi kafein dan minuman beralkohol, melakukan aktifitas
fisik dengan berolahraga secara teratur. Namun, jika gangguan tersebut terus-menerus muncul
dengan alasan yang tidak jelas lama-kelamaan berpotensi memuat penderitanya merasa
depresi. Jika mengalami rasa cemas yang berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut
kepada psikiater untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
PENDAHULUAN
Manusia dihadapkan pada berbagai situasi atau kejadian yang dapat memicu munculnya
kecemasan, misalnya ujian mendadak, presentasi tugas, terlambat masuk kelas, deadline
pekerjaan, dan sebagainya. Sebenarnya kecemasan adalah raksi wajar yang dialami oleh
manusia, sebagai respon terhadap situasi yang dianggap mengancam atau membahayakan.
Maka dapat mengarah kegangguan yang akan menghambat kinerja seseorang dalam
kehidupannya.
Menurut data national Institute of Mental Health (2005) di Amerika Serikat terdapat 40
juta orang mengalami kecemasan pada usia 18 tahun sampai dengan usia lanjut. Gangguan
kecemasan diperkirakan diderita oleh 1 dari 10 manusia. Kecemasan pada individu dapat
muncul pada situasi yang biasanya dianggap sebagai moment yang berarti dalam hidupnya,
seperti mahasiswa baru yang mangalami kecemasan pada hari pertama kuliahnya. Pada saat
akan berbicara di depan umum seperti presentasi atau diskusi besar, apabla akan melakanakan
ujian atau bahkan orang dewasa yang cemas menenti hari pernikahannya, dan lain-lain.
Gangguan kecemaan akan mncul apabila rasa cemas tersebut terus beruang lama, dan akan
terjadi prubahan perilaku atau perubahan metabolisme tunuh.
TINJAUAN PUSTAKA
Rasa cemas atau anxiety adalah hal normal yang dirasakan ketika seseorang menghadapi
situasi atau mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir. Namun anxiety perlu
diwaspadai jika muncul tanpa sebab atau sulit dikendalikan, karena bisa jadi hal tersebut
disebabkan oleh gangguan kecemacan. Setiap orang dapat merasa cemas ketika hendak
menghadapi atau sedang berada dalam situasi yang dirasa mengancam atau menakutkan.
Beberapa contoh situasi tersebut adalah pindah sekolah, memulai pekerjaan baru, akan
menjalani operasi, menghadapi ujian, mengalami musibah, atau menunggu istri yang akan
melahirkan. Munculnya rasa cemas karena harus berhadapan dengan situasi atau keadaan yang
dianggap dapat menimbulkan stres adalah hal yang normal. Orang yang cemas biasanya akan
mengalami gejala-gejala sebagai berikut: